{"title":"JABODETABEK高中生物学习分析与标准过程过程相比较","authors":"Dina Rahma Fadlilah, Y. Herlanti","doi":"10.24832/jpkp.v15i1.527","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan saintifik sebagai implementasi Standar Proses pada pembelajaran Biologi. Implementasi Standar Proses yang baik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Dalam Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses, disebutkan bahwa pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Pembelajaran yang demikian sebetulnya mulai diinisiasi dalam Kurikulum 2013 melalui pendekatan saintifik yang menyarankan beberapa model pembelajaran, yaitu discovery/inquiry learning dan pembelajaran berbasis masalah, meliputi problem-based learning (PBL) dan project-based learning (PjBL). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa implementasi pendekatan saintifik telah dilaksanakan oleh para guru di kelas. Namun, persepsi peserta didik menunjukkan hasil sebaliknya, di mana guru masih kurang menerapkan aktivitas secara “hands on” melalui pendekatan saintifik. Pelaksanaan Standar Proses yang telah berjalan baik dari Kurikulum 2013 layak dipertahankan pada Kurikulum Merdeka, karena masih sejalan dengan tujuan kurikulum yang baru. Diharapkan kekurangan yang ditemukan pada penelitian ini dapat diatasi sehingga implementasi pada Kurikulum Merdeka dapat lebih baik lagi. ","PeriodicalId":375497,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA/MA DI JABODETABEK DITINJAU DARI STANDAR PROSES\",\"authors\":\"Dina Rahma Fadlilah, Y. Herlanti\",\"doi\":\"10.24832/jpkp.v15i1.527\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan saintifik sebagai implementasi Standar Proses pada pembelajaran Biologi. Implementasi Standar Proses yang baik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Dalam Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses, disebutkan bahwa pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Pembelajaran yang demikian sebetulnya mulai diinisiasi dalam Kurikulum 2013 melalui pendekatan saintifik yang menyarankan beberapa model pembelajaran, yaitu discovery/inquiry learning dan pembelajaran berbasis masalah, meliputi problem-based learning (PBL) dan project-based learning (PjBL). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa implementasi pendekatan saintifik telah dilaksanakan oleh para guru di kelas. Namun, persepsi peserta didik menunjukkan hasil sebaliknya, di mana guru masih kurang menerapkan aktivitas secara “hands on” melalui pendekatan saintifik. Pelaksanaan Standar Proses yang telah berjalan baik dari Kurikulum 2013 layak dipertahankan pada Kurikulum Merdeka, karena masih sejalan dengan tujuan kurikulum yang baru. Diharapkan kekurangan yang ditemukan pada penelitian ini dapat diatasi sehingga implementasi pada Kurikulum Merdeka dapat lebih baik lagi. \",\"PeriodicalId\":375497,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan\",\"volume\":\"124 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24832/jpkp.v15i1.527\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/jpkp.v15i1.527","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA/MA DI JABODETABEK DITINJAU DARI STANDAR PROSES
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan saintifik sebagai implementasi Standar Proses pada pembelajaran Biologi. Implementasi Standar Proses yang baik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Dalam Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses, disebutkan bahwa pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan dalam suasana belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Pembelajaran yang demikian sebetulnya mulai diinisiasi dalam Kurikulum 2013 melalui pendekatan saintifik yang menyarankan beberapa model pembelajaran, yaitu discovery/inquiry learning dan pembelajaran berbasis masalah, meliputi problem-based learning (PBL) dan project-based learning (PjBL). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa implementasi pendekatan saintifik telah dilaksanakan oleh para guru di kelas. Namun, persepsi peserta didik menunjukkan hasil sebaliknya, di mana guru masih kurang menerapkan aktivitas secara “hands on” melalui pendekatan saintifik. Pelaksanaan Standar Proses yang telah berjalan baik dari Kurikulum 2013 layak dipertahankan pada Kurikulum Merdeka, karena masih sejalan dengan tujuan kurikulum yang baru. Diharapkan kekurangan yang ditemukan pada penelitian ini dapat diatasi sehingga implementasi pada Kurikulum Merdeka dapat lebih baik lagi.