{"title":"Analisis Sosial Terhadap Strategi Pemasaran Tape Sebagai Oleh - Oleh Khas Jember","authors":"Manie Manie, Puteri Puteri, D. Dhea","doi":"10.47134/aksiologi.v5i1.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v5i1.243","url":null,"abstract":"Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas. Dari sektor pertanian dan perkebunan wilayah Jember mempunyai beberapa tanaman pangan yang umum kita jumpai yaitu singkong. Di Kabupaten Jember sebaran singkong cukup merata yakni di 28 kecamatan dari 31 kecamatan di Jember. Singkong merupakan salah satu tanaman yang mudah ditemui di Kabupaten Jember. Singkong dapat diolah menjadi makanan yaitu menjadi tape singkong. Tape singkong merupakan hasil fermentasi ragi makanan. Tape singkong merupakan salah satu produk olahan singkong. Salah satu perusahaan tape yang ada di Kabupaten Jember yang sedang berkembang saat ini adalah UD. CIPTA RASA tape berbahan dasar singkong kuning makanan khas Jember. Pemasaran tape oleh-oleh Jember dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif sebagai metode penelitian. Metode ini digunakan untuk menggambarkan pemasaran tape yang dijadikan oleh-oleh khas Jember bagi masyarakat sekitar Jember. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan secara mendalam tanggapan narasumber terhadap suatu fenomena sosial di masyarakat. Dalam penelitian ini, kami juga melakukan wawancara tatap muka dengan pemilik usaha tape rempah khas Jember. Usaha pita merupakan salah satu industri pangan yang mempunyai permintaan pasar yang besar dan luas. Mengenai daya saing produk tape di daerah Jember bisa dikatakan cukup kompetitif karena banyak masyarakat Jember yang memilih perusahaan tape singkong karena tape singkong merupakan makanan khas Jember yang sangat diinginkan oleh warga dan masyarakat Jember.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"25 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141357551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pola Kekerasan Terhadap Perempuan Pedagang Jalanan Dalam Ranah Kerja","authors":"Ashari Ismail, Jumadi Sahabuddin","doi":"10.47134/aksiologi.v4i2.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v4i2.167","url":null,"abstract":"Pola budaya masyarakat etnik Bugis pada umumnya adalah masyarakat dengan budaya semi demokratis dengan keharmonian, demikian kuat. Walaupun demikian, kultur patriarch, masih menjadi tradisi, dengan penempatan lelaki sebagai pemimpin rumah tangga/keluarga demikian ketat dan perempuan cenderung diposisikan “kelas dua”, akan tetapi kontribusi ekonomi dan non ekonomi cukup diakui. Tujuan riset ini adalah menelaah kekerasan perempuan pedagang jalanan dalam ranah publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif rasionalistik. Hasil penelitian menunjukan : perempuan pedagang jalanan mengalami kekerasan dalam ranah publik atau dalam ranah bidang kerja. Kekerasan dalam aspek publik ini, adalah violence yang terjadi pada perempuan yang memiliki kaitan dengan vokasi yang terdapat dalam masyarakat. Perempuan pedagang jalanan, mengalami kekerasan psikis, ekonomi dan seksual. Kekerasan psikis adalah kekerasan yang terkait dengan aspek mental (hardikan, bentakan dan tipuan) yang dialami perempuan pedagang jalanan. Kekerasan ekonomi yaitu violence yang terkait dengan pengambilan atau peminjaman barang jual para pedagang tanpa seizin atau dibeli, sedang kekerasan seksual adalah kekerasan yang terkait dengan perilaku pelecehan seksual.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"29 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139279309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eza Syahbana, Rona Hinirim Gultom, P. G. Siahaan, Novrida Reanti Purba, T. Sihombing, Mhd Aldi Akbar
{"title":"Implementasi Revolusi Mental pada Mahasiswa Unimed Untuk Nilai Pancasila","authors":"Eza Syahbana, Rona Hinirim Gultom, P. G. Siahaan, Novrida Reanti Purba, T. Sihombing, Mhd Aldi Akbar","doi":"10.47134/aksiologi.v4i2.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v4i2.166","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui Google Form untuk mengetahui pemahaman dan pengalaman mahasiswa mengenai program Revolusi Mental dan nilai-nilai Pancasila pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Kelas B UNIMED. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan fenomena secara mendalam, dengan populasi seluruh mahasiswa Program Studi Ekonomi Kelas B angkatan 2022 dan sampel acak sebanyak 18 mahasiswa. Tujuan penelitian antara lain menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi mahasiswa dalam program Revolusi Mental, mengidentifikasi peran lingkungan akademik dalam membentuk pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila, dan memahami tantangan utama yang dihadapi mahasiswa dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila. Data dikumpulkan melalui kuesioner Google Form. Dukungan dosen dan teman, motivasi diri, serta interaksi etnis mempengaruhi partisipasi mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila. Tantangan seperti minimnya pengetahuan dan waktu dalam Revolusi Mental disoroti, sementara kegiatan sosial dan dukungan kampus dinilai efektif memperkuat pemahaman siswa.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139311719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengalaman Bersama Ganja: Transformasi Menjadi Pengguna Ganja","authors":"I. D. M. Satya Parama","doi":"10.47134/aksiologi.v4i2.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v4i2.161","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus pada dinamika kehidupan pengguna ganja di Bali dengan menggunakan konsep Howard S. Becker tentang karier penyimpangan untuk memahami proses transformasi seseorang menjadi pengguna ganja. Karier penyimpangan dalam konteks pengguna ganja ialah suatu proses sosial yang dirangkai dalam hubungan konseptual dan pengalaman dengan ganja yang berkembangan melalui interaksi dengan orang lain.. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memahami proses dinamika pembentukan karier pengguna ganja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan life history yang berguna untuk merekam cerita berdasarkan pengalaman pengguna ganja. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Objek penelitian ini adalah tiga orang pengguna ganja aktif yang memiliki latar belakang penggunaan ganja dalam waktu lama. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah in-depth interview semi terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga tahapan dalam proses pembentukan karier pengguna ganja mencakup permulaan karier, pengembangan karier dan karier reguler. Ketiga tahapan ini memiliki nuansa dinamika yang berbeda dan juga dapat diartikan sebagai proses sosial yang dijalani individu dalam membentuk suatu karier pengguna ganja.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139313188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Toxic Masculinity di TikTok","authors":"Kartini Kartika, M. Iqbal","doi":"10.47134/aksiologi.v4i2.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v4i2.160","url":null,"abstract":"This research see the social media that is a free place to express becomes the place which full of boundaries for men because of the demands to be a masculine men and to be accepted in society. This research is aimed to perceive the phenomenon of toxic masculinity in TikTok, and to discover the effects and the person who does the toxic masculinity. This research used netnography method with data analysis techniques through Atlas.ti and be strengthened by social construction of mass media by Peter L. Berger and Thomas Luckmann. This research was conducted by research dislocation in TikTok especially in hastag #toxicmasculinity. The results of this research are quite a lot of people who realize about the negative impact of toxic masculinity that can be seen by some related education contents. Lots of netizens who commented in those contents confessed that they got toxic masculinity directly and in cyber space by family, teachers, and friends. The results of content analysis also showed that the victims feel anxious, stress, and forced to run the male role, thus need to consult to psychologist and psychiatrist as the impact of toxic masculinity.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139313461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Grasela Sinta, Devi Lestary, Tirza Tanzania, Saul Napat, Evi Mariani, Alfonso Munte
{"title":"Framing Naturalism Philosophy's Axiological Synergy in Management-Christian Religious Education","authors":"Grasela Sinta, Devi Lestary, Tirza Tanzania, Saul Napat, Evi Mariani, Alfonso Munte","doi":"10.47134/aksiologi.v4i2.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v4i2.163","url":null,"abstract":"Background of the writing would like to present a variety of arguments about the philosophy of naturalism that is often inclined to intelligence, care thinking about nature, resistance tools for land and forest plowing, capitalism in the economic sector, culture / culture and issues about employment. Based on this background, researchers try to answer by taking the other side of the examination, namely through the study of humanities disciplines, specifically management, education, education management, Christian education management and Christian religious education. Based on a qualitative research, the researchers searched for data through secondary sources, namely through previous research journals and sources from books related to the philosophy of naturalism. Results showed that the philosophy of naturalism becomes relevant or not, basically the philosophy of naturalism experienced a shift in meaning with the addition of spirituality in the 19th and 20th centuries as one of the ways to take the philosophy of naturalism","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139313194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsepsi Pendidikan Kerakyatan Tan Malaka (Studi Pada Komunitas Belajar “Sahabat Anak” Cijantung)","authors":"Latifa Dinar Rahmani Hakim","doi":"10.47134/aksiologi.v4i2.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v4i2.164","url":null,"abstract":"Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu usaha untuk mempersiapkan sebuah generasi dalam upaya mewujudkan generasi muda yang mandiri. Namun tidak jarang pendidikan dalam ranah formal justru memberikan ketidaknyamanan melalui sistem kurikulum yang ditawarkan. Sistem pendidikan yang ada dinilai hanya sebatas menekankan pada pembentukan kognitif dibandingkan nilai lainnya. Dewasa ini, konsep pendidikan formal mulai mengacu pada pendidikan nonformal. Di mana konsep pendidikan nonformal dinilai lebih mempunyai peran signifikan dalam mengejar ketertinggalan yang ada dalam masyarakat dan cenderung lebih santai dalam proses pembelajarannya. Merujuk pada kajian sebelumnya yang membahas pendidikan melalui konsep kerakyatan Tan Malaka, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu menjangkau segenap lapisan masyarakat, berbasis kearifan lokal, mengedepankan keterampilan dan nilai-nilai moral keagamaan. Studi ini melihat bahwa konsep kerakyatan yang ditawarkan oleh Tan Malaka terbentuk melalui komunitas belajar pada masyarakat marginal di perkotaan khususnya anak jalanan. Melalui metode kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa komunitas sahabat anak, pendidikan tidak bersifat memaksa melainkan membebaskan peserta didik untuk mengembangkan apa yang menjadi minatnya. Melalui komunitas sahabat anak, pendidikan tidak hanya menjadi sarana untuk mereka menjadi mandiri namun juga menciptakan ruang baru dan membentuk solidaritas antar anak jalanan.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"255 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139313753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Urgensi Penggunaan Ganja Bagi Penyandang Disabilitas Untuk Kepentingan Medis Ditinjau Dari Ius Constitutum.","authors":"Agung Risky Saputra Marpaung, F. Simangunsong","doi":"10.47134/aksiologi.v4i1.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v4i1.147","url":null,"abstract":"Tujuan dari penulisan jurnal ini, untuk melakukan penelitian serta mendeskripsikan urgensi penggunaan Narkotika golongan I (ganja) sebagai terapi pengobatan yang ditinjau dari perspektif undang-undang kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan Perundang-undangan (statue approach), pendekatan kosentual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach) yang dimana berbagai literatur yang terkait didalam penelitian ini sebagai data sekunder yang akan memperkuat argumentasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara yuridis ketentuan dari penggunaan ganja medis yang di kategorikan sebagai Narkotika Golongan I tersebut untuk keperluan pelayanan medis di negara Indonesia secara spesifik tidak diatur di dalam undang-undang Kesehatan, akan tetapi hanya sebatas pada pengaturan narkotika secara umum sebagaimana yang diatur pada undang-undang kesehatan. Akan tetapi melihat dari manfaat serta nilai guna ganja medis yang telah dilakukan penelitian sebelumnya oleh ahli di luar negeri, tidak menutup kemungkinan untuk Indonesia dalam hal ini juga melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemanfaatan dari ganja medis sebagai terapi pengobatan.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130354804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik Bidang Sosial di Kabupaten Jember","authors":"Dwi Putro Sarwo Setyohadi, R.r. Lia Chairina, Risse Entikaria Rachmanita, Hendra Yufit Riskiawan, Danag Eka Putra, Refa Firgianto","doi":"10.47134/aksiologi.v4i1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v4i1.139","url":null,"abstract":"Public service is the right of every citizen that must be fulfilled because the state is obliged to provide a number of services to fulfill the basic rights of its citizens. One of the efforts to improve the quality of public services as contained in the Law of the Republic of Indonesia Number 25 of 2000 concerning the National Development Program, all government agencies to conduct a survey on the community satisfaction index as a benchmark for assessing the level of service quality and the success of service delivery that has been implemented. done. This study aims to determine the level of satisfaction and performance of the Social Service for various types of services in the social sector based on the satisfaction index with the application of appropriate survey methods. In addition, this activity is also a way to take an inventory of various complaints and suggestions from the community. The survey results can be used as the basis for improving and improving the quality of services formulated in the follow-up plan or framework and policies by the Social Service. The study uses a quantitative approach and a qualitative approach. The quantitative approach uses the census method, while the qualitative approach uses in-depth interviews and observation methods. Respondents are people who receive public services in the social sector at the Social Service of Jember Regency. The variables used in the work of Compiling the Community Satisfaction Index (IKM) are the community's Perception and Expectation of the 9 elements of the community satisfaction index as stipulated in the PAN RB Ministerial Regulation Number 14 of 2017. The Community Satisfaction Index (IKM) value of total services the social sector in Jember Regency is 85.6 which is in category B with the quality of service performance is good.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"105 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131736184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Filsafat Sejarah Dalam Perspektif Santo Agustinus","authors":"Hilmi Aprilia Putri, Muhammad Ilham Aziz","doi":"10.47134/aksiologi.v4i1.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/aksiologi.v4i1.136","url":null,"abstract":"This research examines the philosophy of history from the perspective of Saint Augustine. Saint Augustine has contributed to the field of philosophy, and became one of the philosophers of speculative history. Meanwhile, the aim is to see historical thoughts and historical movements from Saint Augustine. This research can be classified in philosophical research. The method used in this study is a qualitative method with literature review as a research reference source. While data analysis techniques, the authors use Miles and Huberman which starts from data reduction, presentation, and conclusions. The results of this study indicate that Saint Augustine was an influential figure in the Middle Ages, Saint Augustine's thought was influenced by the teachings of Manichaenism and Neo Platonism. He argues that history is an event that is not determined by humans, but is determined by God. Meanwhile, according to him, the movement of history is regulated by God. He believes that the movement of history is linear, ending and ending in the kingdom of God.","PeriodicalId":373564,"journal":{"name":"Aksiologi : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial","volume":"156 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129697096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}