{"title":"PENGARUH PENGALAMAN MASA LALU, KEBUTUHAN PSIKOLOGIS, DAN EMOSI TERHADAP PERSEPSI TENTANG PELAKSANAAN KEBIJAKAN LARANGAN MUDIK LEBARAN 2021","authors":"Anom Dwi Prakoso, Angga Saeful Rahmat, T. Setianingsih, Ice Marini, Lyliana Endang Setianingsih","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.559","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.559","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) yang melanda seluruh dunia menuntut Pemerintah menerapkan berbagai macam aturan dan kebijakan dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 di Indonesia. Salah satu kebijakan yang diambil diantaranya adalah peniadaan mudik lebaran yang diterapkan dua kali pada periode tahun 2020 dan 2021. Namun dalam pelaksanaan aturan tersebut ditemukan banyak sekali permasalahan dan pelanggaran di lapangan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh pengalaman masa lalu, kebutuhan psikologis dan emosi terhadap persepsi masyarakat tentang pelaksanaan kebijakan larangan mudik lebaran 2021. Penelitian bersifat kuantitatif menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel dalam penelitian meliputi variabel bebas (pengalaman masa lalu, kebutuhan psikologis dan emosi) dan variabel terikat (persepsi masyarakat). Populasi meliputi seluruh masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Bekasi. Total sampel yang diteliti sejumlah 210 subjek. Penentuan sampel menggunakan metode rule of thumb menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisis data menggunakan uji regresi logistik menunjukkan persepsi masyarakat tentang pelaksanaan kebijakan larangan mudik lebaran 2021 dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu (OR=4.43; CI 95%= 2.22-8.83; p=0.000), kebutuhan psikologis (OR=3.63; CI 95%= 1.82-7.22; p=0.000), dan emosi (OR=3.14; CI 95%= 1.54-6.42; p=0.002). Pengalaman masa lalu, kebutuhan psikologi dan emosi secara agregat berpengaruh positif terhadap persepsi masyarakat tentang pelaksanaan kebijakan larangan mudik lebaran 2021. \u0000Kata Kunci: covid-19, kebijakan larangan mudik, pengalaman, kebutuhan, emosi","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130423521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Alawy, Achmad Rizki, Maghfirul Yusro, Abdul Muhid
{"title":"EFEKTIVITAS SEFT (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) UNTUK MENGURANGI KETERGANTUNGAN OBAT PADA LANSIA","authors":"A. Alawy, Achmad Rizki, Maghfirul Yusro, Abdul Muhid","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.515","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.515","url":null,"abstract":"Masa lansia adalah fase dimana manusia sudah mengalami fase terakhir dan mengalami kekurangan pada fisiknya. Dalam masa tersebut lansia akan mengalami tubuhnya sakit sakitan yang menyebabkan rasa cemas akan kematian pada dirinya. Dengan mengkonsumsi obat dengan lebih dari dosis yang dokter sarankan agar cepat sembuh dan terhindar dari kematian. Hal tersebut yang menyebabkan lansia mengalami ketergantungan dengan obat yang dikonsumsi untuk penyembuhan tubuhnya. Perilaku tersebut harus dihilangkan dengan terapi SEFT atau Spiritual Emotional Freedom Technique karena terapi tersebut sangat efektif, mudah, aman dan cepat. Oleh sebab itu dalam penelitian literature review ini bertujuan untuk memberikan penjelasan bahwa terapi SEFT dapat mengurangi ketergantungan obat pada lansia. Hasil dari penelitian ini adalah terapi SEFT dapat mengurangi perilaku ketergantungan obat pada lansia.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130479487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SANGKALI KOTA TASIKMALAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2021","authors":"Suryaningsih Suryaningsih, Mamlukah Mamlukah, Dwi Nastiti Iswarawanti, Rossi Suparman","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.556","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.556","url":null,"abstract":"Kejadian stunting pada balita merupakan masalah yang dialami hampir di setiap negara. Prevalensi stunting di Indonesia belum mengalami banyak perubahan, pada tahun 2018 masih berada pada 36,8%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sangkali Kota Tasikmalaya Tahun 2021. \u0000Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sebanyak 297 responden diambil dengan tehnik probability sampling. Analisis data univariat menggunakan deskriptif, bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda. \u0000Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak (62.3%), Usia Ibu tidak berisiko sebanyak (68%), tingkat pendidikan rendah pada ibu sebanyak (78.8%), kategori ibu bekerja sebanyak (95.6%), kategori pendapatan rendah sebanyak (73.7%), hampir seluruh balita mengalami stunting sebanyak (79.1%.) \u0000Terdapat hubungan antara usia ibu, tingkat pendidikan ibu, dan pendapatan rumah tangga dengan kejadian stunting pada balita (p= 0.000, p= 0.000, p= 0.000, p= 0.004). Usia ibu menjadi faktor dominan untuk memiliki balita dengan kejadian stunting, dimana dukungan usia ibu berpeluang 9 kali lebih besar berpeluang untuk mengalami kejadian stunting pada balita, setelah dikontrol dengan variabel pendidikan. \u0000Faktor dominan yang paling mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sangkali Kota Tasikmalayya Pada Masa Pandemi Covid-19 adalah variabel usia ibu dan pendidikan. Oleh karena itu, edukasi mengenai usia dalam merencakan kehamilan dianggap penting guna menurunkan risiko kejadian stunting.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128709342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Indrayani, Nadia Amalia Sholeha, Bella Oktavia, Icca Stella Amalia
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KINERJA KADER DENGAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SUSUKAN KECAMATAN CIPICUNG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022","authors":"I. Indrayani, Nadia Amalia Sholeha, Bella Oktavia, Icca Stella Amalia","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.592","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.592","url":null,"abstract":"Jumlah Kader di Indonesia sebanyak 569.477 kader (Kemenkes RI, 2021), sedangkan Jumlah Kader Posyandu di Provinsi Jawa Barat sebanyak 158.399 kader, dari jumlah itu hanya 115.680 kader aktif, dan sisanya 42.719 kader pasif (Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, 2021). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan (2021), jumlah kader posyandu sebanyak 8.205 kader, dari jumlah itu hanya 7.538 kader aktif dan sisanya 667 kader pasif . Berdasarkan data UPTD Puskesmas Cipicung, jumlah kader posyandu di Kecamatan Cipicung sebanyak 313 kader, dari jumlah itu hanya 246 kader aktif dan 67 kader pasif, dengan masing-masing posyandu 20 kader. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kinerja kader dengan tingkat kepuasan posyandu di Desa Susukan Kecamatan Cipicung.\u0000Metode yang digunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 363 orang, dan sampel sebanyak 190 sampel. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kinerja kader posyandu, variabel terikat adalah kepuasan pelayanan posyandu. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji chi square.\u0000Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan antara kinerja kader dengan tingkat kepuasan pelayanan posyandu di Desa Susukan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan Tahun 2022 dengan nilai (p value = 0,002).\u0000Terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja kader dengan tingkat kepuasan pelayanan posyandu di Desa Susukan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan tahun 2022.\u0000Evaluasi terhadap kinerja kader posyandu secara berkala mengenai kepuasan pengguna posyandu sehingga diketahui faktor mana yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pelayanan posyandu.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133593921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurman Kholis, Abdillah Ahsan, Meita Veruswati, Retno Rusdjijati, Karina Mariz, Ardhini Risfa Jacinda, Adela Miranti Yuniar, Althof Endawansa, F. Rahim
{"title":"KESIAPAN SERTIFIKASI HALAL PADA TEMPAT DAN RUMAH PEMOTONGAN AYAM","authors":"Nurman Kholis, Abdillah Ahsan, Meita Veruswati, Retno Rusdjijati, Karina Mariz, Ardhini Risfa Jacinda, Adela Miranti Yuniar, Althof Endawansa, F. Rahim","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.533","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.533","url":null,"abstract":"Sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim, status halal atas berbagai produk dan jasa turut menjadi kebutuhan bagi masyarakat Indonesia, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap produk ramah muslim. Dalam kasus ayam, persoalan halal atau haram sudah muncul sejak subsistem agribisnis hulu, namun penelitian ini berfokus pada subsistem pemroses pasok ayam melalui pemetaan pemangku pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait di bidang pemrosesan ayam pada Tempat Pemotongan Ayam (TPA) dan Rumah Pemotongan Ayam (RPA) yang merupakan titik kritis dalam sertifikasi halal, mengidentifikasi kesiapan sertifikasi halal pada bidang pemrosesan ayam serta mengkaji tantangan, hambatan, dan berbagai faktor yang berhubungan dengan sertifikasi halal, serta memberikan saran dan rekomendasi pemecahan masalah dan implikasi untuk kesiapan sertifikasi halal bagi pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait yang diselenggarakan melalui serangkaian proses wawancara dan FGD. Hasil penelitian pada TPA dan RPA di empat lokasi yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa TPA dan RPA siap dan telah mengikuti sertifikasi halal, baik bagi juru sembelihnya maupun pada produk yang mereka hasilkan.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"192 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116391100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PERMASALAHAN KESEHATAN DAN SOSIAL TERHADAP KEPARAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA","authors":"Wijaya Dewabhrata, Abdillah Ahsan, F. Rahim","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.539","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.539","url":null,"abstract":"Angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia mencapai 1,8%. Hal ini dapat memengaruhi potensi bonus demografi Indonesia. Keparahan penyalahgunaan narkotika dipengaruhi oleh kondisi sosiodemografis dan permasalahan yang dialami oleh penyalah guna narkotika. Permasalahan kesehatan dan sosial yang diamati dalam penelitian ini yaitu permasalahan psikiatris, permasalahan pekerjaan, permasalahan kesehatan, dan permasalahan keluarga/sosial. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan antara permasalahan kesehatan dan sosial dari penyalah guna narkotika terhadap tingkat keparahan penyalahgunaan narkotika yang dideritanya. \u0000Data penelitian berasal dari Badan Narkotika Nasional tahun 2019-2020 yang mencakup data penyalah guna narkotika yang menjalani program rehabilitasi di lembaga rehabilitasi milik Badan Narkotika Nasional yang berjumlah 6790 orang. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara permasalahan psikiatris, pekerjaan, kesehatan, dan keluarga terhadap keparahan penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Keparahan penyalahgunaan narkotika tingkat sedang hingga sangat berat berada paling besar pada kelompok umur 16-25 tahun.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123097653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Johan Budhiana, Wildan Suheri, Ghulam Ahmad, Rosliana Dewi, Nisa Fajriah
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN CIKOLE KOTA SUKABUMI","authors":"Johan Budhiana, Wildan Suheri, Ghulam Ahmad, Rosliana Dewi, Nisa Fajriah","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.535","url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan kesehatan yang umumnya diderita oleh lansia adalah hipertensi. Pada lansia yang menderita hipertensi, beberapa gangguan yang akan dialami yaitu seperti gangguan fungsi sosial dan psikologi. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia penderita hipertensi. Jenis penelitian korelasional. Populasi adalah lansia penderita hipertensi di Kelurahan Cikole dengan sampel 73 responden dengan menggunakan cluster random sampling. Analisis bivariat dan multivariat menggunakan analisis regresi linier. Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya pengaruh dukungan keluarga terhadap kualitas hidup (p-value 0,024), adanya pengaruh motivasi dengan kualitas hidup (p-value 0,000), adanya pengaruh aktivitas fisik terhadap kualitas hidup didapatkan (p-value 0,002) dan adanya pengaruh seacara simultan ketiga variabel terhadap kualitas hidup lansia penderita hipertensi. Diharapkan pihak puskesmas melaksanakan program home care yang berkesinambungan. \u0000 \u0000Kata Kunci: Kualitas Hidup, Keluarga, Motivasi, Aktivitas Fisik","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132101431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN DUGAAN KEJADIAN RINITIS ALERGI BERDASARKAN EVALUASI GEJALA KLINIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2019-2020","authors":"Daffa Nisa, Mira Amaliah","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.645","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.645","url":null,"abstract":"Rinitis alergi secara klinis didefinisikan sebagai peradangan simtomatis hidung yang diperantarai oleh imunoglobulin E (IgE) akibat paparan zat asing yang disebut alergen. Gejala-gejala rinitis alergi diantaranya, hidung gatal, bersin-bersin, keluarnya cairan jernih dari hidung, hidung tersumbat, rasa penuh di kepala dan sinus paranasal. Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma (ARIA) 2010 melaporkan bahwa 500 juta orang di dunia telah menderita kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian dugaan rinitis alergi berdasarkan evaluasi gejala klinis pada mahasiswa FK UNTAR angkatan 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 72 responden. Kuesioner berdasarkan ARIA guidelines 2010 dan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Hasilnya 11 dari 72 mahasiswa (15,3%) diduga menderita rinitis alergi. Usia terbanyak adalah 20 tahun (54,5%) dengan mayoritas jenis kelamin perempuan (81,8%). Menurut klasifikasi ARIA 2010, berdasarkan durasi berlangsungnya gejala dan derajat keparahan gejala mendapatkan 7 dari 11 responden (63,6%) mengalami gejala sedang-berat intermittent dan 4 dari 11 mahasiswa (36,4%) mengalami gejala ringan persistent. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa FK UNTAR angkatan 2019-2020, didapatkan dugaan kejadian rinitis alergi adalah 15,3% dan klasifikasi gejala menurut ARIA 2010, sedang-berat intermittent adalah gejala yang paling umum dialami (63,6%).","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127062037","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN UJI KOMPETENSI BERBASIS EXIT EXAM DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS PADA MAHASISWA SEMESTER VII STIKES KUNINGAN","authors":"Yana Hendriana","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.662","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.662","url":null,"abstract":"Ners merupakan seorang tenaga ahli kesehatan yang telah mengikuti pendidikan akademik dan profesi serta memiliki izin praktik untuk memberikan asuhan keperawatan profesional yang diharuskan untuk memiliki kewajiban atas kepemilikan registasi perawat yaitu (STR), syarat memiliki STR yaitu mengikuti uji komptensi profesi keperawatan dan dinyatakan lulus atau kompeten. Fenomena ini dapat memunculkan perasaan khawatir, takut, tegang, dan kecemasan karena takut tidak lulus dalam uji kompetensi dan tidak bisa bekerja apabila belum memiliki STR. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu hubungan antara kepercayaan diri mahasiswa dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi uji kompetensi ners bebasis exit exam pada mahasiswa program profesi ners STIKes Kuningan Tahun 2021. \u0000Jenis penelitian ini menggunakna teknik penelitian Analitik Kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester VII yang bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 69 responden, dengan menggunakan total sampling. Data analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji stastistik Rank Spearman. \u0000Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat kecemasan menghadapi uji kompetensi ners berbasis exit exam yaitu sebanyak 55 responden (79,7%), begitupun pada kepercayaan diri sebagian besar responden percaya diri dalam melanjutkan penidikan profesi ners yaitu sebanyak 59 responden (85,5%). Berdasarkan hasil uji statistic didapatkan P value 0,416, artinya tidak hubungan antara tingkat kecemasan uji kompetensi ners bebasis exit exam dengan kepecayaan diri melanjutkan pendidikan profesi ners pada mahasiswa semester VII STIKes Kuningan. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bermanfaat tentang pentingnya memiliki kompetensi dan kepercayaan diri yang baik dalam pelaksanakan praktik klinik mahasiswa, untuk mencegah terjadinya kecemasan yang tinggi dalam uji kompetensi ners berbasis exit exam.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126497370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH LATIHAN BATUK EFEKTIF TERPROGRAM TERHADAP RISIKO INFEKSI PERNAPASAN PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAMPANG KULON","authors":"Amir Hamzah, Egi Mulyadi, Tri Utami","doi":"10.34305/jikbh.v13i02.538","DOIUrl":"https://doi.org/10.34305/jikbh.v13i02.538","url":null,"abstract":"Laparatomi merupakan salah satu prosedur pembedahan mayor, dengan melakukan penyayatan pada lapisan-lapisan dinding abdomen untuk mendapatkan bagian organ abdomen yang mengalami masalah (hemoragi, perforasi, kanker, dan obstruksi). Pemberian anestesi merupakan upaya medis dengan memberikan zat tertentu kedalam tubuh dengan tujuan menghilangkan rasa sakit selama pembedahan. Batuk efektif adalah metode batuk yang dilakukan dengan benar untuk mengeluarkan lendir yang terdapat dalam saluran pernafasan secara maksimal. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh batuk efektif terprogram terhadap risiko infeksi pernafasan pada pasien post operasi laparatomi dengan general anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah Jampang Kulon. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 16 orang untuk masing-masing kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesinoner dan SOP tehnik batuk efektif. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan pendekatan pre-test and post-test with control group design. Hasil yang diharapkan tergambar adanya pengaruh latihan batuk efektif terprogram terhadap risiko infeksi pernapasan pada pasien post operasi laparotomi dengan general anestesi.","PeriodicalId":371285,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116275976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}