Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)最新文献

筛选
英文 中文
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Balita ISPA 健康教育对ISPA幼儿母亲知识水平的影响
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/JPPNI.V3I2.106
Rizky Gumilang Pahlawan, Budi Rustandi, Lisbet Octovia Manalu
{"title":"Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Balita ISPA","authors":"Rizky Gumilang Pahlawan, Budi Rustandi, Lisbet Octovia Manalu","doi":"10.32419/JPPNI.V3I2.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V3I2.106","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan Penelitian: mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terhadap tingkat pengetahuan ibu dalam perawatan balita ISPA. Metode: quasy experimental dengan pendekatan non equivalent control group. Penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 45 ibu yang mempunyai balita ISPA, dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan 25 item pertanyaan yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pada kelompok perlakuan dilakukan pendidikan kesehatan dengan cara metode seminar, diskusi dan tanya jawab serta memberikan leaflet sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan pendidikan kesehatan. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2015. Tehnik analisis data menggunakan uji statistic marginal homogeneity. Hasil: Rentang umur responden adalah 27-35 tahun. Mayoritas tingkat pengetahuan ibu pada saat pretest masuk dalam kategori kurang, yaitu (74%) pada kelompok perlakuan dan (86,4%) kelompok kontrol dengan p value 0,05. Tingkat pengetahuan pada saat post test didapatkan hasil yang berbeda yaitu 82,5% kategori baik pada kelompok perlakuan dan 91,1% kategori kurang pada kelompok kontrol dengan p value 0,05. Tingkat pengetahuan responden pada penelitian ini menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu dengan nilai p value 0,01. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara pendidikan kesehatan dengan tingkat pengetahuan ibu balita ISPA. Dengan demikian, hasil penelitian ini penting sebagai bahan telaah bagi petugas puskesmas ataupun pelayanan kesehatan dalam upaya mencegah terjadinya ISPA.Kata kunci: balita, Infeksi saluran Pernapasan akut, pendidikan kesehatan, pengetahuanEFFECT OF HEALTH EDUCATION ON KNOWLEDGE LEVELS IN MOTHERS OF UNDER-FIVE CHILDREN WITH ARIABSTRACTObjective: To identify the effect of health education about acute respiratory infections (ARI) on the levels of knowledge in mothers of under-five children with ARI. Methods: This study is quasi-experimental with nonequivalent control group approach. Samples were taken using simple random sampling technique with a sample size of 45 mothers who had under- five children with ARI, whom were divided into treatment and control groups. Data were collected using a questionnaire with 25 items of questions of which validity and reliability had been tested. Health education was given to the treatment group through seminar, discussion, question and answer as well as leaflets, but not given to the control group. Data were collected from May to August 2015. Data were analyzed using a statistical test of marginal homogeneity. Results: The age range of respondents was 27-35 years. The majority of mothers’ level of knowledge at the time ofpretest was poor, which was (74%) in the treatment group and (86.4%) in the control group with p value of > 0.05. The level of knowled","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124339676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Efektivitas Peer Group Diabetes Self Care Education terhadap Diabetes Self Care Activities Pasien DM 同伴团体糖尿病自我保健教育或糖尿病自我保健活动的效果
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/JPPNI.V2I1.77
Tramirta Trendi Iriani, Haryani, Khudazi Aulawi
{"title":"Efektivitas Peer Group Diabetes Self Care Education terhadap Diabetes Self Care Activities Pasien DM","authors":"Tramirta Trendi Iriani, Haryani, Khudazi Aulawi","doi":"10.32419/JPPNI.V2I1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V2I1.77","url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar belakang: Pasien diabetes melitus (DM) perlu mengontrol kadar glukosa darah dengan melakukan perawatan DM yang terdiri dari pengobatan, latihan, diet, dan edukasi. Peer group pada pasien DM dimungkinkan membantu perawatan DM. Tujuan penelitian: mengetahui efektivitas peer group diabetes self management education program (DSMEP) terhadap diabetes self-care activities DM tipe 2. Metode: Pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-test-post-test design with control group. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dari November-Maret 2013, dengan kriteria inklusi: DM tipe II dan >18 tahun. Jumlah sampel masing-masing 13 pasien untuk kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok perlakuan mendapatkan DSMEP, kelompok kontrol mendapatkan edukasi standar. Pretest diberikan sebelum intervensi, post test diberikan sebulan sesudah intervensi. Instrumen The Summary of Diabetes Self-Care Activities (validitas nilai r 0,361, Cronbach’s Alpha 0,847) digunakan untuk mengukur aktivitas perawatan diri. Analisis data menggunakan t-test berpasangan dan tidak berpasangan. Hasil: Kebanyakan responden perempuan, lama pengobatan 10 tahun. Mayoritas pendidikan perguruan tinggi, suku Jawa, Islam, dan menikah. Terdapat perbedaan aktivitas perawatan diri sebelum dan sesudah dilakukan intervensi antara kelompok intervensi dan kontrol pada komponen pengobatan pasien DM (p=0,005), tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan pada komponen diet (p=0,077), olahraga (p=0,259), tes gula darah (p=0,058), dan perawatan kaki (p=0,309). Kesimpulan: Peer group diabetes self management education program (DSMEP) dapat meningkatkan kemampuan perawatan diri pasien DM tipe 2.Kata Kunci: diabetes, peer group, self care, activitiesEFFECTIVENESS OF PEER GROUP-BASED DIABETES SELF-CARE EDUCATION ONDIABETES SELF-CARE ACTIVITIES IN DM PATIENTSABSTRACTBackground: Diabetic patients need to control their blood glucose level through DM management consisting of medication, exercise, diet, and education. Peer group in DM patients may help DM treatment. Objective: To identify the effectiveness ofpeer group-based diabetes self-management education program (DSMEP) on diabetes self-care activities of type 2 DM. Methods: This study was pre-experimental with one group pre-test-post-test design with control group design. Samples were taken using purposive sampling from November to March 2013, with inclusion criteria of DM type II and >18 years old. The sample size was 13 patients for each of the intervention and control group. The intervention group received DSMEP, while the control group received standard education. Pretest was given before the intervention and posttest was given a month after the intervention. The Summary Instrument of Diabetes Self-Care Activities (validity value r>0.361, Cronbach’s Alpha=0.847) was used to measure self-care activities. Data were analyzed using paired and unpaired t-test. Results: Most of the respondents were female and received more than 10years of trea","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131994010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengaruh Madu terhadap Frekuensi Batuk dan Napas Serta Ronkhi pada Balita Pneumonia 蜂蜜对肺炎幼仔的咳嗽、呼吸和龙基的影响
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/JPPNI.V2I1.82
D. Agustin, Nani Nurhaeni, Nurul Agustini
{"title":"Pengaruh Madu terhadap Frekuensi Batuk dan Napas Serta Ronkhi pada Balita Pneumonia","authors":"D. Agustin, Nani Nurhaeni, Nurul Agustini","doi":"10.32419/JPPNI.V2I1.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V2I1.82","url":null,"abstract":"ABSTRAKBalita pneumonia mengalami batuk, napas cepat, dan ronkhi. Madu memiliki efek antimikroba dan antibodi yang dapat menghambat pertumbuhan agen mikroba penyebab pneumonia. Tujuan penelitian: mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap frekuensi batuk, frekuensi napas, dan ronkhi balita pneumonia. Metode: Desain penelitian quasi-experimental: pre-test-post-test, non-equivalent control group. Jumlah sampel 34 balita berdasarkan rumus besar sampel kategorik berpasangan. Kelompok intervensi sejumlah 17 orang, diberikan madu murni 2,5 cc 30 menit sebelum anak tidur malam (± pukul 18.00) selama 3 hari. Kelompok kontrol sejumlah 17 orang diberikan air putih 2,5 cc 30 menit sebelum anak tidur malam (± pukul 18.00) selama 3 hari. Pengukuran hasil penelitian dilakukan pada hari pertama sebelum perlakuan dan hari keempat setelah perlakuan. Instrumen yang digunakan ialah timer, stetoskop, lembar observasi, dan kuesioner. Analisis data bivariat berpasangan menggunakan marginal homogenity, pair t test, dan Mc Nemar. Analisis data bivariat tidak berpasangan menggunakan Kolmogorov Smirnov, Fisher exact, dan independent t test. Hasil: Hasil penelitian menemukan adanya pengaruh yang bermakna pada pemberian madu terhadap frekuensi batuk (p=0,001), frekuensi napas (p=0,0001), dan ronkhi (p=0,012) antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kesimpulan: Rekomendasi penelitian ialah perlu menerapkan pemberian madu pada balita pneumonia untuk menurunkan batuk, frekuensi napas, dan ronkhi.Kata Kunci: balita pneumonia, frekuensi batuk, frekuensi napas, madu, ronkhi.EFFECT OF HONEY ON FREQUENCY OF COUGH, RESPIRATION AND RHONCHI IN UNDER-FIVE CHILDREN WITH PNEUMONIAABSTRACTUnder-five children with pneumonia experience cough, rapid breathing, and rhonchi. Honey has antimicrobial and antibody effects which can inhibit the growth of pneumonia-causing microbial agents. Objective: To identify the effect of honey on frequency of cough, respiration, and rhonchi in under-five children with pneumonia. Methods: This study employed quasi- experimental research with pretest-posttest, non-equivalent control group. The number of samples of 34 under-five children based on the formula of categorical paired samples. The intervention group numbering 17 people was given 2.5 cc ofpure honey 30 minutes before the child slept at night (± 06:00pm) for 3 days. The control group numbering 17people was given 2.5 cc ofwater 30 minutes before the child slept at night (± 06:00pm) for 3 days. The study results were measured on the first day before treatment and the fourth day after treatment. The instruments used were timer, stethoscope, observation sheet, and questionnaire. Paired bivariate data were analyzed using marginal homogeneity, pair t test, and Mc Nemar. Unpaired bivariate data were analyzed of using Kolmogorov-Smirnov, Fisher’s exact, and independent t-test. Results: The study results found a significant effect of giving honey on frequency of cough (p=0.001), frequency of respiratio","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"72 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130170625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa 成人肥胖与高血压的关系
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/jppni.v3i1.97
T. Yanti, Nining Fitrianingsih, A. Hidayati
{"title":"Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa","authors":"T. Yanti, Nining Fitrianingsih, A. Hidayati","doi":"10.32419/jppni.v3i1.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/jppni.v3i1.97","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan Penelitian: mengetahui hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 53 responden yang diambil dengan teknik aksidental sampling. Kriteria inklusi sampel adalah pasien dewasa yang mengalami hipertensi dan bersedia menjadi responden. Pengambilan data dilakukan pada bulan September-Desember 2017. Instrumen penelitian menggunakan alat pengukur tinggi badan dan berat badan (timbangan digital) untuk menilai obesitas dan untuk mengukur tekanan darah digunakan tensi meter digital dengan hasil berpatokan pada JNC-VII. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji koefisien korelasi creamer. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 53 responden, sebanyak 34 (64,2%) responden mengalami obesitas dan 42 (79,2%) responden mengalami hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan nilai uji statistik dengan nilaip value=0,03 (< 0,05), hal ini menunjukkan ada hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa, di mana nilai OR=4,375, yang artinya pasien dewasa akan beresiko atau berpeluang mengalami hipertensi sebanyak 4,375 kali. Diskusi: seseorang yang mengalami obesitas akan terjadi resistensi insulin dan hiperinsulinemia sehingga akan meningkatkan aktivitas syaraf simpatis dan sistem rennin angiotensin yang berperan meningkatkan tekanan darah (hipertensi). Kesimpulan: Seseorang yang mengalami obesitas akan beresiko mengalami penyakit hipertensi.Kata Kunci: Obesitas, hipertensi, usia dewasaCORRELATION BETWEEN OBESITY AND HYPERTENSION IN ADULTHOODABSTRACTObjective: To identify the correlation between obesity and incidence of hypertension in adulthood. Methods: The research employed correlational analysis design with cross sectional approach. Samples were taken accidental sampling technique with a sample size of 53 respondents. The sample inclusion criteria were adult patients who had hypertension and were willing to be respondents. Data were collected in September-December 2017. The research used height and weight measuring instruments (digital scale) to assess obesity and digital tension meter of which results were based on JNC- VII to measure blood pressure. The statistical test was performed using Cramer S correlation coefficient test. Results: The results showed that out of 53 respondents, 34 respondents (64.2%) were obese and 42 respondents (79.2%) had hypertension. The research results showed that the value of statistical tests wasp value of 0.031 (<0.05), indicating that there was a correlation between obesity and incidence of hypertension in adulthood, where OR value was 4.375, meaning that adult patients were 4,375 times likely to be at risk or have the chance to have hypertension. Discussion: An obese person will develop insulin and hyperinsulinemia resistance which will increase the activity of sympathetic nerves and renin-angiotensin system which plays a","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127036174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
AKUPRESUR EFEKTIF MENGATASI DISMENOREA 针灸有效治疗痛经
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/JPPNI.V2I1.78
Abel Zulia, Heni Setyowati Esti Rahayu, Rohmayanti
{"title":"AKUPRESUR EFEKTIF MENGATASI DISMENOREA","authors":"Abel Zulia, Heni Setyowati Esti Rahayu, Rohmayanti","doi":"10.32419/JPPNI.V2I1.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V2I1.78","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan penelitian: untuk membandingkan efektivitas antara aromaterapi lavender dan akupresur dalam mengatasi dismenorea. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan two group pretest dan posttest design. Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang tanggal 14 Maret sampai 9 Mei 2015. Sampel sebanyak 44 responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 22 orang sebagai kelompok aromaterapi lavender dan 22 orang sebagai kelompok terapi akupresur. Aromaterapi diberikan secara inhalasi selama 10 menit, dilakukan dua kali sehari selama 3 hari. Akupresur dilakukan pada LI 4 dan ST 36 selama 20 menit sebanyak dua kali sehari selama 3 hari. Instrumen untuk mengukur nyeri menggunakan numeric rating scale. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan antara aromaterapi lavender dan terapi akupresur dalam mengatasi dismenore dengan perbedaan penurunan intensitas nyeri terapi akupresur 1,95 lebih besar daripada aromaterapi lavender 1,46 dengan nilai p= 0,002. Diskusi: Terapi akupresur dengan pemijatan atau penekanan pada titik LI 4 dan ST 36 akan meningkatkan kadar endorfin sehingga lebih cepat menurunkan rasa nyeri, sedangkan aroma yang dihirup melalui proses pernapasan baru merangsang kinerja otak dan dipengaruhi oleh dalamnya pernapasan. Kesimpulan: Terapi akupresur lebih efektif dalam mengatasi dismenorea daripada aromaterapi lavender.Kata Kunci: dismenorea, aromaterapi lavender, akupresurEFFECTIVENESS OF ACUPRESSURE IN TREATING DYSMENORRHOEA ABSTRACTObjective: To compare the effectiveness of lavender aromatherapy and acupressure in treating dysmenorrhea. Methods: This study is a quasi-experiment with two group pretest and posttest design. The study was conducted at the Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Magelang on 14 March 2015 to 9 May 2015. Samples consisting of 44 respondents were divided into two groups, namely 22 in lavender aromatherapy group and 22 in acupressure therapy group. Aromatherapy was given through inhalation for 10 minutes, done twice a day for 3 days. Acupressure was performed on LI 4 and ST 36 for 20 minutes, twice a day for 3 days. Numerical rating scale was usedfor measuring pain. The statistical test usedMann-Whitney test. Results: There was a difference between lavender aromatherapy and acupressure therapy in treating dysmenorrhea with a decrease in the intensity ofpain of acupressure therapy by 1.95, which was greater than lavender aroma by 1.46 with p = 0.002. Discussion: Acupressure therapy with massage or pressure on the points of LI 4 and ST 36 would increase endorphin levels so that it would quickly relieve pain, while the inhaled scent through the breathing process only stimulated brain’sperformance and was affected by the depth of breathing. Conclusion: Acupressure therapy is more effective in treating dysmenorrhea than lavender aromatherapy.Keywords: dysmenorrhea, lavender aromatherapy, acupressur","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122886284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Optimalisasi Pengelolaan Asuhan Keperawatan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit X X医院门诊护理管理的优化管理
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/JPPNI.V2I2.86
Meylona Verawaty Zendrato, R. T. Hariyati
{"title":"Optimalisasi Pengelolaan Asuhan Keperawatan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit X","authors":"Meylona Verawaty Zendrato, R. T. Hariyati","doi":"10.32419/JPPNI.V2I2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V2I2.86","url":null,"abstract":"ABSTRAKKualitas asuhan keperawatan menjadi elemen kunci mutu pelayanan di rumah sakit. Fenomena yang terjadi di instalasi rawat jalan ialah pemberian asuhan keperawatan yang sangat minim. Tujuan penelitian: mengoptimalkan pengelolaan asuhan keperawatan di instalasi rawat jalan. Metode: Metode yang digunakan studi pilot, identifikasi masalah dengan teknik wawancara terstruktur, observasi, dan pengisian kuesioner kepada 28 perawat. Analisis masalah dilakukan dengan metode fish bone, pemecahan masalah menggunakan metode plan, do, check, action. Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan perawat terhadap proses asuhan keperawatan sebelum (17,80%), sesudah implementasi (82,3%), dan didapati empat faktor yang memengaruhi pemberian asuhan di instalasi rawat jalan, yaitu sumber daya manusia, sistem kerja yang jelas antarbagian, dokumentasi manual di luar keperawatan, dan fasilitas dan sarana yang kurang memadai. Diskusi: pengelolaan asuhan keperawatan membutuhkan dukungan manajemen. Kesimpulan: sebaiknya manajer melakukan perencanaan untuk peningkatan kualitas asuhan keperawatan melalui pengarahan pelayanan kepada visi rumah sakit, peningkatan pendidikan, peningkatan motivasi, dan berkoordinasi dalam pengadaan fasilitas dan sistem layanan guna optimalisasi pengelolaan asuhan keperawatan.Kata kunci: asuhan keperawatan, pengelolaan, rawat jalan.OPTIMIZATION OF NURSING CARE MANAGEMENT AT OUTPATIENT INSTALLATION OF X HOSPITALAbstractThe quality of nursing care is a key element of hospital service quality. A phenomenon that occurs in outpatient care is providing nursing care at the minimum. Objective: To optimize the nursing care management t outpatient installation. Methods: This study employed pilot study, identifying problem using structured interview technique, observation, and filling out questionnaires to 28 nurses. Problems were analyzed using fish bone and solved using plan, do, check, action method. Results: There was an increase in nurses’ knowledge about the process of nursing care before (17.80%) and after the implementation (82.3%), and there were 4 factors that affected the provision of care in outpatient installation, namely human resources, a clear job system between departments, manual documentation beyond nursing, and inadequate facilities and infrastructure. Discussion: Nursing care management requires support from the management. Conclusion: Managers should plan on increasing the quality ofnursing care by directing services to the vision of the hospital, improving education, increasing motivation, and coordinating in the procurement of facilities and service systems in order to optimize the nursing care management.Keywords: nursing care, management, outpatient","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128836557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
STRES DAN STRATEGI KOPING ANAK JALANAN DI KOTA DEPOK 德波克市的应力和街头儿童战略
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/JPPNI.V2I2.88
Berliana, Ice Yulia Wardani
{"title":"STRES DAN STRATEGI KOPING ANAK JALANAN DI KOTA DEPOK","authors":"Berliana, Ice Yulia Wardani","doi":"10.32419/JPPNI.V2I2.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V2I2.88","url":null,"abstract":"ABSTRAKArus urbanisasi dan kemiskinan membuat fenomena anak jalanan meningkat. Banyak stresor yang membuat anak mengalami stres sehingga membutuhkan suatu strategi untuk mengatasinya. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, tingkatan stres, dan strategi koping anak jalanan di SMP Master Kota Depok. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif sederhana. Pengambilan sampel mengunakan teknik total sampling. Jumlah sampel sebanyak 50 anak. Pengumpulan data dilakukan di SMP Master dengan kuesioner yang diadaptasi dari Perceived Stress Scale dan Ways of Coping yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya pada April 2017. Analisis data penelitian menggunakan analisis univariat yang menggambarkan karakteristik, tingkatan stres, dan strategi koping anak. Hasil penelitian: Karakteristik responden adalah remaja dengan rata-rata usia 14 tahun, pekerjaannya berdagang (32%), memiliki pengalaman dikucilkan (66%), mempunyai pengalaman kekerasan fisik (40%), pengalaman berpindah- pindah tempat tinggal (54%), dan tidak menggunakan narkoba (90%). Mayoritas anak jalanan di SMP Master Kota Depok (88%) mengalami stres sedang. Adapun jenis strategi koping yang sering digunakan ialah emotional focused coping (60%). Saran: Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi perawat agar dapat memfasilitasi kegiatan yang memberikan informasi mengenai cara menangani stres dengan strategi koping melalui kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa dan pendampingan pemenuhan tugas perkembangan remaja.Kata Kunci: tingkat stres, strategi koping, anak jalananSTRESS AND COPING STRATEGY IN STREET CHILDREN AT DEPOK CITY AbstractUrbanization and poverty increase the phenomenon of street children. Children experience stress due to a number of stressors that a strategy is required to deal with them. Objective: This research aims to identify characteristics, levels of stress, and coping strategy in street children at Junior High School of Master, Depok City. Methods: This research is a simple descriptive research with a sample size of 50 children whom were taken using total sampling. Data were collected at Junior High School of Master by using questionnaires adapted from Perceived Stress Scale and Ways of Coping of which validity and reliability had been tested in April 2017. Data were analyzed using univariate analysis which described characteristics, levels of stress, and coping strategy in children. Results: The characteristics of respondents were adolescents with an average age of 14 years, working in trading (32%), having experience of being isolated (66%), having experience of physical violence (40%), having experience of moving from place to place (54%), and not using drugs (90%). The majority of street children Junior High School of Master in Depok City (88%) experience moderate stress. The most frequently used coping strategy was Emotional Focused Coping (60%). Suggestion: The results of this research recommend that nurses facilitate activities ","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"299 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127253626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Faktor yang Berhubungan dengan Ruam Popok pada Bayi Baru Lahir 与新生儿尿布疹有关的因素
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/JPPNI.V3I2.103
Anik Rustiyaningsih, Yeni Rustina, Tuti Nuraini
{"title":"Faktor yang Berhubungan dengan Ruam Popok pada Bayi Baru Lahir","authors":"Anik Rustiyaningsih, Yeni Rustina, Tuti Nuraini","doi":"10.32419/JPPNI.V3I2.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V3I2.103","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ruam popok pada bayi baru lahir di ruang perinatal sebuah rumah sakit rujukan di Jakarta, Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode survey. Sampel (n=95) dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Kejadian ruam popok diobservasi menggunakan instrumen DDSIS (Diaper Dermatitis Severity Index Score). Instrumen dijamin validitas isinya dengan konsultasi ahli. Uji validitas konstruk dengan statistik korelasi Pearson Product Moment. Nilai korelasi antar item tiap sub skala DDSIS yaitu eritema/kemerahan (r=0,767), papula/pustula (r=0,733) dan erosi (r=0,711) lebih besar dari r tabel (r=0,2017). Uji reliabilitas didapatkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,77. Nilai Kappa untuk uji inter-rater reliability oleh dua orang observer yaitu 0,95. Analisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistik ganda. Hasil: Ada dua faktor yang berhubungan dengan kejadian ruam popok yaitu infeksi mikroorganisme (p-value=0,015; OR=7,6) dan lama hari rawat (p-value=0,012; OR=3,9). Faktor yang paling dominan adalah infeksi mikroorganisme. Diskusi: Bayi baru lahir dengan diagnosis penyakit infeksi dan dirawat delapan hari atau lebih memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kejadian ruam popok. Kesimpulan: Hasil penelitian ini mengindikasikan perlunya evaluasi kembali pelaksanaan Universal Standard Precaution di rumah sakit.Kata kunci: ruam popok, DDSIS (Diaper Dermatitis Severity Index Score), bayi baru lahir, rumah sakit, faktor risikoFACTORS ASSOCIATED WITH NEWBORNS’ DIAPER RASH ABSTRACTObjective: The purpose of this study was to determine factors associated with newborns ’ diaper rash in a referral hospital in Jakarta, Indonesia. Method: This study used a cross-sectional design survey. The samples (n=95) were selected using consecutive sampling technique. The prevalence of diaper rash was observed using a DDSIS (Diaper Dermatitis Severity Index Score). The content validity of the instrument was tested using expert judgment. The construct validity values of DDSIS subscales were: erythema/redness (r=0.767), papules/pustules (r=0.733) and erosion (r=0.7ll). All the values were greater than r table (r=0.20l7). The reliability was showed by Cronbach’s Alpha value (a=0.77). Kappa value for inter-rater reliability test by two observers was 0.95. The multivariate analysis was conducted using multiple logistic regression. Results: There are two factors related to newborns ’ diaper rash. These factors are microorganism infection (p-value=0.0l5; OR=7.6) and length of stay (p-value=0.0l2; OR=3.9). The most dominant factor is microorganism infection. Discussion: Newborns diagnosed with an infectious disease and hospitalized eight days or more have a higher riskfor diaper rash. Conclusion: The results of this study indicate the need to re-evaluate the implementation of Universal Standard Precaution in hospital.Keywor","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130477247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBELAJARAN KLINIK DENGAN KINERJA MAHASISWA DALAM PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN 学生在护理档案中对诊所学习表现的感知关系
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/jppni.v3i1.96
Dian Novita, Sara Tania
{"title":"HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBELAJARAN KLINIK DENGAN KINERJA MAHASISWA DALAM PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN","authors":"Dian Novita, Sara Tania","doi":"10.32419/jppni.v3i1.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/jppni.v3i1.96","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan penelitian: mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa tentang pembelajaran klinik dan kinerja mahasiswa dalam pendokumentasian keperawatan. Metode: penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua mahasiswa D-3 Keperawatan tingkat 3 yang sudah pernah melaksanakan praktik klinik keperawatan, yaitu sebanyak 93 mahasiswa, dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner persepsi mahasiswa yang dibuat sendiri oleh peneliti dan lembar checklist kinerja yang diadopsi dari instrumen A Depkes yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data untuk menilai persepsi sebanyak 19 pernyataan dan lembar checklist sebanyak 25 pernyataan untuk menilai kinerja mahasiswa. Pengambilan data penelitian dilakukan pada September 2017. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji Cramer’s V. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 93 responden sebanyak 60 (64,5%) mempunyai persepsi positif tentang pembelajaran kinik dan sebanyak 49 (52,7%) responden dengan kinerja yang redah dalam pendokumentasian keperawatan. Ada hubungan antara kedua variabel dengan nilaip value=0,004 dan nilai OR yaitu 3,733. Diskusi: persepsi merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat memengaruhi kinerja seseorang. Kesimpulan: mahasiswa yang memiliki persepsi positif terhadap pembelajaran kinik akan menghasilkan kinerja yang tinggi dalam pendokumentasian keperawatan. Diharapkan dalam pelaksanaan praktik klinik selalu menjalin komunikasi efektif dengan pembimbing, baik dari akademik maupun dari lahan praktek serta meningkatkan kinerjanya sesuai dengan pedoman yang sudah ditentukan.Kata Kunci: persepsi, kinerja, dokumentasi keperawatanCORRELATION BETWEEN STUDENT PERCEPTION OF CLINICAL LEARNING AND STUDENT PERFORMANCE IN NURSING DOCUMENTATIONABSTRACTObjective: To identify the correlation between student perception of clinical learning and student performance in nursing documentation. Methods: This research is descriptive analytic with cross sectional approach. The population was all third-year students of DIII Nursing who had performed clinical nursing practice, numbering 93 students, taken using total sampling. The instruments used were a student perception questionnaire made by the researcher and a performance checklist adopted from the Ministry of Health’s instrument A of which validity and reliability had been tested. Data collection consisted of19 statements to assess perceptions and a checklist sheet containing 25 statements to assess student performance. The data were collected in September 2017. They were analyzed using univariate and bivariate tests with Cramer’s V test. Results: The research results indicated that out of the 93 respondents, 60 respondents (64.5%) had positive perceptions of kinetic learning and 49 respondents (52.7%) had poor performance in nursing documentation. There was a correlation between the two variables with p value of 0.00","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123665132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGETAHUAN DAN STIGMA PERAWAT TERKAIT ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) 艾滋病毒/艾滋病相关人员的知识和耻辱(ODHA)
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Pub Date : 2018-08-31 DOI: 10.32419/JPPNI.V3I2.107
Sandy Dwi Aryanto, Ibrahim Rahmat, Anita Kustanti
{"title":"PENGETAHUAN DAN STIGMA PERAWAT TERKAIT ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)","authors":"Sandy Dwi Aryanto, Ibrahim Rahmat, Anita Kustanti","doi":"10.32419/JPPNI.V3I2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V3I2.107","url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang: Stigma merupakan masalah yang dihadapi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Dampak buruk terjadinya stigma adalah sulitnya memutuskan rantai penularan HIV/AIDS. Stigma dapat terjadi dimana saja, salah satunya didalam pelayanan kesehatan dan pelaku stigma adalah perawat. Perawat merupakan bagian garis depan dalam melakukan perawatan yang seharusnya tidak melakukan sikap negatif seperti stigma. Sikap stigma yang dilakukan oleh perawat disebabkan karena adanya ketakutan dan adanya kesalahan presepsi tetang penularan atau pencegahan HIV/AIDS. Faktor yang menyebabkan hal tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan stigma perawat terkait ODHA di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di bangsal yang kemungkinan menangani pasien ODHA di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta dengan jumlah 63 orang. Data diambil dari bulan Desember 2016-Februari 2017. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dengan kuesioner HIV-KQ-18 untuk mengukur tingkat pengetahuan dan kuesioner SHASS untuk mengukur sikap stigma. Pada kuesioner HIV-KQ-18 dilakukan uji kerterbacaan. Kuesioner SHASS telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada penelitian sebelumnya. Analisis menggunakan uji korelasi Spearman rank. Hasil: Sebanyak 40 (63.5%) responden mempunyai pengetahuan cukup dan sebanyak 50 (79.4%) responden mempunyai stigma tinggi. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan stigma perawat terkait ODHA di salah satu RS swasta di Yogyakarta. Kesimpulan: Pengetahuan perawat tentang ODHA masih perlu ditingkatkan. Perlu dilakukan usaha terkait masih tingginya stigma perawat tentang ODHA, misalnya bagi institusi pendidikan dapat menambahkan kurikulum stigma perawat terkait ODHA, melakukan kuliah atau workshop dengan ahli, ODHA, Dinas Kesehatan, dan pelayanan kesehatan, dan pelatihan tentang HIV/AIDS.Kata kunci: ODHA, pengetahuan, stigma perawatKNOWLEDGE WITH NURSE’S STIGMA RELATED PLWHA ABSTRACTBackground: Stigma is a problem faced by people living with HIV/AIDS (PLWHA). The adverse effect of stigma is difficulty in conducting prevention for HIV/ADIS transmission. Stigma could be occur in everywhere, including health facilities with the actor are nurses. Nurse as a leading care provider should not giving stigma. Stigma produced by nurse are a result of scares and misperception regard HIV/AIDS transmission and prevention. These factors are affected by knowledge. Objective: To understand the correlation between knowledge with nurse’s stigma related PLWHA in the one of private hospital in Yogyakarta. Method: This was a quantitative research with cross sectional design. Subject on this research was 63 nurses whose working in the ward to handle care for PLWHA patients in a one of the private hospital in Yogyakarta. Data collected from December 20","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"322 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122294264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信