JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts最新文献

筛选
英文 中文
Pengelolaan Pembelajaran Tari pada Padepokan Seni Alang Alang Kumitir, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-07-30 DOI: 10.17977/um064v3i72023p931-946
Yan Tina Tiar, E. W. S. D. Pratamawati, I. Widyawati
{"title":"Pengelolaan Pembelajaran Tari pada Padepokan Seni Alang Alang Kumitir, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi","authors":"Yan Tina Tiar, E. W. S. D. Pratamawati, I. Widyawati","doi":"10.17977/um064v3i72023p931-946","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i72023p931-946","url":null,"abstract":"Sanggar tari merupakan bagian dari pendidikan nonformal yang memiliki fungsi dalam membentuk kepribadian peserta didik. Padepokan Seni Alang Alang Kumitir, kecamatan Tegaldlimo, kabupaten Banyuwangi, merupakan salah satu sanggar tari yang dipilih oleh peneliti karena Padepokan Seni Alang Alang Kumitir telah meraih berbagai prestasi di bidang seni. Penelitian ini mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran tari pada Padepokan Seni Alang Alang Kumitir, kecamatan Tegaldlimo, kabupaten Banyuwangi. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keab­sahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini terdapat tiga aspek dalam pengelolaan pembelajaran, yaitu (1) perencanaan pembelajaran pada Padepokan Seni Alang Alang Kumitir tersusun secara matang dan tertulis meliputi tujuan, materi, metode, serta media pembelajaran; (2) Pelaksanaan pembelajaran berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat oleh pemilik sanggar tari; (3) Penilaian pembelajaran diadakan setelah semua materi diajarkan dan dilaksanakan setiap tahun. Terdapat kelemahan dalam kegiatan pelaksanaan, yaitu penerapan metode drill yang membuat cantrik menjadi tertekan dan bosan. Saran untuk peneliti di masa depan adalah memiliki pandangan ilmiah dalam mengkaji pengelolaan pembelajaran tari di sanggar, serta melakukan penelitian baru yang menghasilkan produk video tari dan buku tari guna mendukung kebutuhan proses pembelajaran di sanggar.\u0000Kata kunci: pengelolaan; pembelajaran; tari; padepokan seni alang alang kumitir\u0000Management of Dance Learning at the Alang Alang Kumitir Art Center, Tegaldlimo District, Banyuwangi Regency \u0000Dance studios are part of non-formal education that plays a role in shaping students' personalities. The Alang Alang Kumitir Art Center, located in Tegaldlimo District, Banyuwangi Regency, is one of the dance studios selected by the researchers due to its numerous accomplishments in the arts. This study aims to describe the management of dance learning at the Alang Alang Kumitir Art Center in Tegaldlimo District, Banyuwangi Regency. The research methodology employed in this study is a descriptive qualitative method. The data collection techniques used include interviews, observation, and documentation. To ensure data validity, source triangulation and technique triangulation were employed. The study's findings reveal three aspects of learning management: (1) learning planning at the Alang Alang Kumitir Art Center is thoroughly prepared and documented, including objectives, materials, methods, and learning tools; (2) The implementation of learning follows the established plan set by the dance studio owner; (3) Learning assessment takes place after all materials have been taught and is conducted on an annual basis. However, there are weaknesses in the implementation activities, particularly in the application of the drill met","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"48 3-4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116589927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Burden and Hope: A Semiotic Analysis of Emotional Differences on BTS Jin’s Solo Project 负担与希望:BTS Jin个人专辑情感差异的符号学分析
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-07-30 DOI: 10.17977/um064v3i72023p1032-1048
Hillary Mayor, Yusnita Febrianti, K. P. Subagyo, Nanang Zubaidi
{"title":"Burden and Hope: A Semiotic Analysis of Emotional Differences on BTS Jin’s Solo Project","authors":"Hillary Mayor, Yusnita Febrianti, K. P. Subagyo, Nanang Zubaidi","doi":"10.17977/um064v3i72023p1032-1048","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i72023p1032-1048","url":null,"abstract":"The semiotic analysis seeks to find the hidden meaning behind a sign. This study investigates the emotional differences in the song lyrics in BTS Jin's solo projects, Abyss and The Astronaut. The meaning and emotional differences obtained through this analysis are denotation, connotation, and myth. This study uses a qualitative method with an interpretative approach using Barthes' (1964) theory of semiology. The result of the study shows that there are two emotional differences conveyed by the two songs in BTS Jin's solo project. The song Abyss tells about Jin's experience when he felt burdened in the process of knowing and learning other personas in him. The Astronaut, on the other hand, a song about how his fans gave him hope and helped him escape the zone where he felt burnout. The emotional differences conveyed by the two songs are Burden in the Song Abyss and Hope in The Astronaut song.\u0000Keywords: semiotics; emotional differences; song lyrics; Kim Seok-Jin\u0000Burden and Hope: Analisis Semiotika Perbedaan Emosional dalam Proyek Solo Jin BTS\u0000Analisis semiotik berupaya menemukan makna tersembunyi di balik suatu tanda. Penelitian ini menyelidiki perbedaan emosional dalam lirik lagu dalam proyek solo Jin BTS, Abyss dan The Astronaut. Perbedaan makna dan emosi yang diperoleh melalui analisis ini adalah denotasi, konotasi, dan mitos. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interpretatif dengan mengguna­kan teori semiologi Barthes (1964). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua perbedaan emosional yang disampaikan oleh kedua lagu dalam proyek solo Jin BTS. Lagu Abyss menceritakan pengalaman Jin ketika ia merasa terbebani dalam proses mengetahui dan mempelajari persona lain dalam dirinya. The Astronaut, di sisi lain, adalah lagu tentang bagaimana para penggemarnya memberinya harapan dan membantunya keluar dari zona di mana ia merasa kelelahan. Perbedaan emosional yang disampaikan kedua lagu tersebut adalah Burden di lagu Abyss dan Hope di lagu The Astronaut.\u0000Kata kunci: semiotika; perbedaan emosi; lirik lagu; Kim Seok-Jin","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122389781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Legenda Desa Jatikerto sebagai Inspirasi Kreasi Penciptaan Motif Batik Tulis untuk Busana Wanita Jatikerto村的传说是为女性服装撰写蜡染图案的灵感来源
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-07-30 DOI: 10.17977/um064v3i72023p1061-1080
Novira Wahyu Ningtyas, Lisa Sidyawati
{"title":"Legenda Desa Jatikerto sebagai Inspirasi Kreasi Penciptaan Motif Batik Tulis untuk Busana Wanita","authors":"Novira Wahyu Ningtyas, Lisa Sidyawati","doi":"10.17977/um064v3i72023p1061-1080","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i72023p1061-1080","url":null,"abstract":"Desa Jatikerto awalnya diberi nama Bedali. Akan tetapi, karena banyaknya penduduk baru yang berdatangan, maka diadakan musyawarah kembali dengan warga setempat yang menghasilkan keputusan mengganti nama Bedali menjadi Jatikerto. Pada masa sekarang masih banyak generasi muda belum mengetahui bagaimana sejarah terbentuknya desanya sendiri. Melihat kondisi tersebut, menjadi landasan penciptaan karya batik tulis ini untuk mengenalkan kepada masyarakat khususnya generasi muda Desa Jatikerto untuk terus menjaga dan mengingat sejarah. Tujuan penciptaan ini mendeskripsikan ide konsep dari legenda Desa Jatikerto, proses berkarya, dan hasil serta penyajian karya. Penciptaan ini menggunakan metode S.P Gustami dengan melalui tiga tahap yakni eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Karya yang diciptakan berupa enam karya batik tulis yaitu: Jatisakur, Jatisawan, Jatisandung, Jatisala, Jatisaban, Jatisaladan yang disajikan dalam bentuk busana wanita. Karena busana merupakan bahan yang tidak terlepas dari kebutuhan manusia khususnya wanita.\u0000Kata kunci: legenda; Desa Jatikerto; batik tulis; busana; wanita\u0000Jarikerto Village Legend as Creation Inspiration Written Batik Motif for Women’s Clothes\u0000Jatikerto village was originally named Bedali. However, due to the large number of new residents arriving, another consultation was held with the local residents which resulted in the decision to change the name Bedali to Jatikerto. At this time there are still many young people who do not know the history of the formation of their own village. Seeing these conditions, it became the basis for the creation of this written batik work to introduce to the community, especially the younger generation of Jatikerto Village to continue to maintain and remember the history of the village. This creation describes the concept ideas from the legend of Jatikerto Village, the process of creating, and the results and presentation of the work. This creation uses the S.P Gustami method using three stages, namely exploration, design, and embodiment. The works created are in the form of six written batik works, namely: Jatisakur, Jatisawan, Jatisandung, Jatisala, Jatisaban, Jatisala and presented in the form of women's clothing. Because clothing is a material that cannot be separated from human needs, especially women.\u0000Keywords: legend; Jatikerto Village, batik tulis; clothing, women","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"21 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129842263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemandangan Alam Tiris Kabupaten Probolinggo sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis Naturalisme
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-07-30 DOI: 10.17977/um064v3i72023p1004-1021
Nurjannatunaimah Nurjannatunaimah, Triyono Widodo, S. Anggriani
{"title":"Pemandangan Alam Tiris Kabupaten Probolinggo sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis Naturalisme","authors":"Nurjannatunaimah Nurjannatunaimah, Triyono Widodo, S. Anggriani","doi":"10.17977/um064v3i72023p1004-1021","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i72023p1004-1021","url":null,"abstract":"Alam Tiris Kabupaten Probolinggo memiliki objek keindahan dan pariwisata yang sangat beragam, seperti hamparan perkebunan teh Gambir, arung jeram Sungai Pekalen, Danau Ranu Agung, dan berbagai air terjun. Kecamatan Tiris terletak di Kabupaten Probolinggo dan berada di ketinggian 700 hingga 1000 mdpl. Karya seni lukis naturalisme dengan objek pemandangan alam Tiris diciptakan untuk menuangkan kekaguman pencipta terhadap keindahan alam dan sebagai upaya untuk memperkenalkan keindahan alam Tiris Kabupaten Probolinggo kepada masyarakat umum. Proses penciptaan karya seni lukis naturalisme menggunakan teori penciptaan seni oleh M. Alma Hawkins yang memiliki tiga tahapan, yakni tahap eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan atau forming. Bentuk visual dari karya yang dihasilkan adalah karya seni rupa dua dimensi dengan objek yang sepenuhnya terinspirasi dari keindahan alam Tiris dengan mengemban prinsip perspektif, skala, komposisi dengan teknik goresan ekspresif dan finger painting. Penciptaan karya seni lukis menghasilkan enam karya naturalisme, yakni dengan judul (1) Lili air Ranu Agung, (2) Aliran Sungai Pekalen, (3) Argopuro dan Hamparan Teh, (4) Sudut Ladang, (5) Air Terjun Mukjizat yang Tersembunyi, dan (6) Ranu Agung dan Gunung Lemongan. Hasil penciptaan lukisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat tentang keindahan alam Tiris Kabupaten Probolinggo.\u0000Kata kunci: Tiris Probolinggo, seni lukis, naturalisme\u0000The Panorama of Tiris Probolinggo Regency as an Idea for the Creation of Naturalism Painting\u0000Tiris Probolinggo Regency has very diverse beauty and tourism objects, including the expanse of the Gambir tea plantation, Pekalen River rafting, Lake Ranu Agung, and waterfalls, many of which are still unknown. Tiris District is located in Probolinggo Regency and is located at an altitude of 700 to 1000 meters above sea level. Naturalism painting works with natural landscape objects of Tiris were created to express the creator's admiration for the existing natural beauty as well as an effort to introduce the natural beauty of Tiris - Probolinggo to the wider community. The process of creating works of naturalism painting uses the theory of art creation by M. Alma Hawkins which has three stages, including the stages of exploration, improvisation, and forming. The visual form of the work produced is a two-dimensional work of art with objects fully inspired by the natural beauty of Tiris by carrying out the principles of perspective, scale, composition using expressive stroke techniques and finger painting. The creation of works of art resulted in six works of naturalism with the titles (1) Water lilies Ranu Agung, (2) Stream of the Pekalen River, (3) Argopuro and Expanse of Tea, (4) Angles of Fields, (5) Hidden Miracle Waterfall, and (6) Ranu Agung and Mount Lemongan. The results of the creation are expected to provide an overview to the public about the natural beauty of Tiris Probolinggo Regency.\u0000Keyword:  Tiris Probolinggo, paintin","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"171 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130171773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penciptaan Kriya Keramik Salt Pottery Fish sebagai Elemen Estetik Interior Penguat Identitas Budaya Ngemplakrejo Kota Pasuruan 创作青瓷盐壶鱼作为美学内部的一种加强的内涵元素
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-07-30 DOI: 10.17977/um064v3i72023p983-1003
Tenry Latanre, Ponimin Ponimin
{"title":"Penciptaan Kriya Keramik Salt Pottery Fish sebagai Elemen Estetik Interior Penguat Identitas Budaya Ngemplakrejo Kota Pasuruan","authors":"Tenry Latanre, Ponimin Ponimin","doi":"10.17977/um064v3i72023p983-1003","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i72023p983-1003","url":null,"abstract":"Penciptaan karya keramik Salt Pottery Fish di Kota Pasuruan, Indonesia dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan sebuah ikon visual artistik yang merepresentasikan karakter lokal Kota Pasuruan. Proses penciptaan karya ini dipengaruhi oleh pentingnya pencitraan kawasan dan keinginan untuk mempromosikan warisan budaya daerah. Karya keramik ini menggambarkan bentuk ikan asin khas daerah Pasuruan, serta menggunakan teknik pembuatan keramik tradisional.  Karya keramik Salt Pottery Fish dapat menjadi suatu objek seni yang dapat menarik minat wisatawan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan kekayaan budaya lokal. Untuk mencapai hasil visualisasi yang baik, diperlukan sebuah metode kreatif yang melibatkan beberapa tahapan, seperti penggalian ide dari berbagai sumber, pembuatan konsep penciptaan, proses visualisasi karya, analisis atau deskripsi karya, dan penyimpulan. Dari penelitian ini dihasilkan sepuluh karya keramik Salt Pottery Fish, lima karya dari Salt Pottery Fish sebagai ornamen di Ajap (Cita-Cita), Andon (laku), Westuwestu (Lestari), Rineh (Sabar), dan Kubu (Pertahanan). Sedangkan lima karya dari Salt Pottery Fish sebagai bentuk di antaranya adalah Kuncara (Terkenal), Reksa (Jaga), Rekadaya (Usaha), Balawan (Kokoh), dan Arcana (Rendah Hati). Hasil dari beberapa karya tersebut dilakukan pameran karya untuk mendapatkan apresiasi.\u0000Kata kunci: budaya lokal; Salt Pottery Fish; keramik\u0000Creation of Ceramic Craft Salt Pottery Fish as an Interior Aesthetic Element Cultural Identification Builder Ngemplakrejo Pasuruan City\u0000The creation of the Salt Pottery Fish ceramic artwork in Pasuruan City, Indonesia is intended to create a visual artistic icon that represents the local character of the city. The creation process of this artwork is influenced by the importance of portraying the region and the desire to promote local cultural heritage. This ceramic artwork depicts the typical salted fish shape of the Pasuruan region and utilizes traditional ceramic-making techniques. The Salt Pottery Fish ceramic artwork can be an attractive art object for tourists and increase awareness of the importance of preserving local cultural heritage. A creative method consisting of idea sources exploration, creation concept, artwork visualization process, analysis/description of artwork, and conclusion is required to achieve visual results. This research resulted in ten Salt Pottery Fish ceramic artworks, five of which are ornamental pieces including Ajap (Aspiration), Andon (Activity), Westuwestu (Sustainability), Rineh (Patience), and Kubu (Defense). While the other five Salt Pottery Fish artworks are in the form of Kuncara (Famous), Reksa (Careful), Rekadaya (endeavor), Balawan (Firm), and Arcana (Humble). An art exhibition was held to showcase the results of the artwork creation and receive appreciation.\u0000Keywords: local culture; Salt Pottery Fish; ceramic","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115176871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Quarter-life Crisis sebagai Sumber Ide Penciptaan Seni Instalasi 《后生命危机》是美术创作理念的来源
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-07-30 DOI: 10.17977/um064v3i72023p964-982
Febrianti Putri Arinda, H. Hariyanto, Agnisa Maulani Wisesa
{"title":"Quarter-life Crisis sebagai Sumber Ide Penciptaan Seni Instalasi","authors":"Febrianti Putri Arinda, H. Hariyanto, Agnisa Maulani Wisesa","doi":"10.17977/um064v3i72023p964-982","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i72023p964-982","url":null,"abstract":"Quarter-life crisis (QLC) adalah perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian kehidupan masa depan seputar hubungan, karir, dan kehidupan sosial yang terjadi sekitar usia 20-an. Efek relaksasi hujan dapat berperan dalam upaya mengatasi QLC. Hal inilah yang melatarbelakangi sebuah karya seni instalasi site-specific partisipatoris bertajuk “Mizzly Signals”. Tujuan penciptaan seni instalasi ini adalah untuk merepresentasikan pengalaman seseorang ketika mendapat pencerahan atau pe-tunjuk saat mengalami efek relaksasi ketika hujan. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya seni instalasi ini adalah metode penciptaan oleh SP Gustami, yang meliputi tahap eksplorasi, tahap perancangan, dan tahap perwujudan. Teknik yang digunakan dalam proses perwujudan karya seni instalasi ini adalah teknik assembling serta teknik trial and error. Karya seni instalasi yang dihasil-kan berupa visualisasi suasana hujan dengan komponen-komponen berupa watercurtain, juntaian benang, matrix rain code dan rangkaian lampu interaktif yang bersifat site-specific pada tangga di gedung D18 Universitas Negeri Malang. Karya ini memerlukan adanya partisipasi publik dalam per-wujudannya.\u0000Kata Kunci: quarter-life crisis; seni instalasi; seni partisipatoris\u0000Quarter-life Crisis as a Source of Ideas for Creating Installation Art\u0000Quarter-life crisis (QLC) is a feeling of anxiety that comes with the uncertainty of future life around relationships, career and social life that occurs around the age of 20. The relaxing effect of rain can contribute to overcoming QLC. This is the background of a participatory site-specific installation artwork entitled \"Mizzly Signals\". The purpose of this installation art creation is to represent someone's experience when they receive an guidance or enlightenment when experiencing the relaxing effect of rain. The method used in the creation of this installation artwork is the creation method by SP Gustami, which includes the exploration stage, design stage, and realization stage. The techniques used in the process of realizing this installation artwork are assembling techniques and trial & error. The resulting installation artwork is a visualization of the rainy atmosphere with components in the form of a watercurtain, strands of thread, matrix rain code and a series of site-specific interactive lights on the stairs in the D18 building of the State University of Malang. This work requires public participation in its realization.\u0000Keywords: quarter-life crisis; installation art; participatory art","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134211047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Ansambel Musik dengan Model Project Based Learning (PjBL) 增加音乐学习模式(PjBL)的动力和学习成果
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-07-30 DOI: 10.17977/um064v3i72023p1081-1092
Fathatin Nur Afifah, Wida Rahayuningtyas, H. Hartono
{"title":"Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Ansambel Musik dengan Model Project Based Learning (PjBL)","authors":"Fathatin Nur Afifah, Wida Rahayuningtyas, H. Hartono","doi":"10.17977/um064v3i72023p1081-1092","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i72023p1081-1092","url":null,"abstract":"Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah di lapangan masih belum optimal dan masih banyak siswa yang hasil akademiknya rendah. Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan model Project Based Learning (PjBL) pada KD 3.4 dan 4.4 dalam materi ansambel musik dengan mata pelajaran seni budaya. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus setiap siklusnya memiliki tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, lembar unjuk kerja, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII H semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022, dengan jum­lah siswa 36 orang dalam mata pelajaran seni budaya pada materi ansambel musik. Hasil penelitan: (1) Observasi keterlaksanaan pembelajaran siklus 1 dangan nilai 75 (tinggi) dan meningkat pada siklus 2 menjadi 95 (sangat tinggi); (2) Motivasi belajar siklus 1 dengan skor rata-rata 3,16 (tinggi) telah meningkat pada siklus 2 menjadi 3,35 (sangat tinggi); (3) Hasil belajar siswa pada sikus 1 diperoleh rata-rata 77,09 dan meningkat pada siklus 2 menjadi 84,26. Dapat disim­pulkan bahwa melalui model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan moti­vasi belajar ada materi ansambel musik.\u0000Kata kunci: motivasi dan hasil belajar; ansambel music; project-based learning.\u0000Increasing Motivation and Learning Outcomes of Musical Ensembles using Project Based Learning (PjBL) Models\u0000Learning activities carried out using the lecture method in the field are still not optimal and there are still many students whose academic results are low. This research is included in classroom action research (CAR) which aims to increase student motivation and learning outcomes with the Project Based Learning (PjBL) model at KD 3.4 and 4.4 in music ensemble material with cultural arts subjects. This research was conducted in two cycles, each cycle has stages consisting of planning, implementa­tion, observation, and reflection. Data collection techniques used questionnaires, performance she­ets, and learning implementation observation sheets. The research sample was class VII H students in the odd semester of the 2021/2022 academic year, with a total of 36 students in the arts and culture subjects in the music ensemble material. The results of the research: (1) Observation of the implementation of learning in cycle 1 with a value of 75 (high) and increased in cycle 2 to 95 (very high); (2) Learning motivation in cycle 1 with an average score of 3.16 (high) has increased in cycle 2 to 3.35 (very high); (3) Student learning outcomes in cycle 1 obtained an average of 77.09 and increased in cycle 2 to 84.26. It can be concluded that through the Project Based Learning learning model, it can increase learning motivation for music ensemble material.\u0000Keywords: motivation and learning outcomes; musical ensembles; project-based learning","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129230938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di Jenjang Sekolah Dasar Berbasis Keagamaan Islam 在以宗教为基础的小学实施阿拉伯语学习
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-07-30 DOI: 10.17977/um064v3i72023p1049-1060
Kurniawati Aprilia Rusdiana Putri, N. Nurhidayati
{"title":"Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di Jenjang Sekolah Dasar Berbasis Keagamaan Islam","authors":"Kurniawati Aprilia Rusdiana Putri, N. Nurhidayati","doi":"10.17977/um064v3i72023p1049-1060","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i72023p1049-1060","url":null,"abstract":"Pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia bisa ditemui di pendidikan formal maupun nonformal. Namun, tidak jarang yang menganggap bahasa Arab ialah bahasa yang susah untuk dipa­hami, dan dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak disukai. Tingkat keberhasilan suatu lembaga dalam mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Arab membutuhkan sebuah manajemen pembelajaran bahasa Arab yang sesuai dan baik, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perancanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran bahasa Arab di kelas VI MI Fastabiqul Khoirot. Penelitian yang digunakan mengguna­kan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di MI Fastabiqul Khoirot Trenggalek dengan subjek dalam penelitian ini ialah kepala madrasah, guru bahasa Arab, dan siswa kelas VI. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan observasi, wa­wancara, dokumentasi berupa data utama dan data pendukung serta analisa data. Hasil penelitian ini meliputi: (a) perencanaan pembelajaran dilakukan dengan menyusun Ren­cana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat nama sekolah, mata pelajaran, kelas/se­mester, kompetensi dasar, IPK, alokasi waktu,metode, media, tujuan, bahan ajar, materi, pelaksanaan pem­belajaran, dan aspek penilaian; (b) pelaksanaan yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup; dan (c) penilaian, penilaian pembel­ajaran bahasa Arab didasarkan penilian tugas harian, tugas kelompok, PTS, PAT dan sikap. Dalam pelajaran bahasa Arab terdapat 4 keterampilan berbahasa yang masing-masing keterampilan ber­beda dalam menilainya.\u0000Kata kunci: pembelajaran; bahasa Arab; pelaksanaan; perencanaan; penilaian\u0000Arabic Language Learning at Elementary School Based on Islamic Religion\u0000Implementation of Arabic education in Indonesia can be found in formal and non-formal education. Though, it is not unusual for people to associate that Arabic is a difficult language to understand, and is seen as an unwelcome subject. The level of success of an institution in achieving the objectives of learning Arabic requires an appropriate and good management of Arabic learning, including planning, implementation, and assessment. The point of this research was to draw the planning, implementation, and assessment of Arabic learning in class VI MI Fastabiqul Khoirot. The type of research used in this research is qualitative analysis. This research was handel at MI Fastabiqul Khoirot Trenggalek with the subjects in this study were the head of the madrasa, Arabic teachers, and sixth-grade students. The data accumulation techniques used in this research were obtained by observation, interviews, documentation in the form of main data, and supporting data and data analysis. The outcome of this study include (a) learning planning is carried out by compiling a Learning Implementation Plan (RPP) which contains the name of the school, subject, class/semester, basic competence, IPK, time allocation, method, media, ","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128325961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Iklan Animasi Khong Guan versi Seboeah Kenangan Manis pada Masa Pandemi dengan Pendekatan Semiotika Charles Sanders Peirce
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.17977/um064v3i62023p874-898
Rohma Ajeng Arianti, Pranti Sayekti, Dhara Alim Cendekia
{"title":"Analisis Iklan Animasi Khong Guan versi Seboeah Kenangan Manis pada Masa Pandemi dengan Pendekatan Semiotika Charles Sanders Peirce","authors":"Rohma Ajeng Arianti, Pranti Sayekti, Dhara Alim Cendekia","doi":"10.17977/um064v3i62023p874-898","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i62023p874-898","url":null,"abstract":"Iklan Khong Guan versi Seboeah Kenangan Manis merupakan iklan berbasis animasi dua dimensi dengan cara penyampaian bergaya anime. Iklan ini pertama kali ditayangkan pada saat pandemi COVID-19 di tahun 2020. Iklan ini sempat menjadi topik yang banyak dibicarakan oleh warganet Indonesia mengenai penggunaan visual bergaya anime yang menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan makna dari cerita dalam iklan Khong Guan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis se-miotika Charles Sanders Peirce. Hasil temuan dari penelitian ini adalah adanya pergeseran budaya silaturahmi antar masyarakat Indonesia pada saat hari raya Idulfitri di tahun 2020. Pergeseran yang dimaksud berupa perubahan metode atau cara silaturahmi menggunakan media digital. Pergeseran tersebut disebabkan oleh aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dimana peraturan ter­sebut memicu masyarakat untuk tidak melakukan kontak langsung dalam rangka mengurangi penyebaran penyakit akibat pandemi COVID-19. Kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya ko­munikasi tanpa harus melakukan kontak atau bertemu langsung. Selain itu, untuk mendukung suasana hari raya Idulfitri biskuit kaleng merah Khong Guan ditemukan juga mempunyai peran se-bagai solusi kesedihan, saksi momen berharga, dan sebagai penghubung antar keluarga.\u0000Keywords: iklan animasi; Khong Guan; semiotika Charles Sanders Peirce\u0000Analysis of Khong Guan's Animated Advertisement of Seboeah Kenangan Manis During Pandemic Period with Charles Sanders Peirce's Semiotic Approach\u0000Khong Guan advertisement version of Seboeah Kenangan Manis is an advertisement based on two-dimensional animation with an anime-style presentation. This advertisement was first aired during the COVID-19 pandemic in 2020. This advertisement had become a topic that was widely discussed by Indonesian netizens regarding the use of anime-style visuals that depicted the condition of Indonesian society. The purpose of this study is to reveal the meaning of the story in this Khong Guan advertisement. This study uses a descriptive qualitative method with Charles Sanders Peirce's semiotic analysis approach. According to the conclusions of this study, there was a shift in the culture of silaturahmi among Indonesian people during the Eid al-Fitr celebration in 2020. The shift in question is in the form of a change in the method or method of silaturahmi using digital media. The Large-Scale Social Restrictions rules were responsible for this transformation. Where these restric-tions require people to avoid direct touch in order to reduce the spread of disease due to the COVID-19 Pandemic. Advances in technology enable communication without the need for physical touch or meeting in person. In addition, to promote the Eid Al-Fitr atmosphere, Khong Guan red canned biscuits were discovered to play a function as a solution to sadness, witnessing priceless moments, and as a liaison between families.","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133079638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tradisi Petik Laut sebagai Sumber Ide Pembuatan Motif Batik Tulis Khas Kabupaten Situbondo
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.17977/um064v3i62023p827-845
Nita Dian Faradila, Ponimin Ponimin, Denik Ristya Rini
{"title":"Tradisi Petik Laut sebagai Sumber Ide Pembuatan Motif Batik Tulis Khas Kabupaten Situbondo","authors":"Nita Dian Faradila, Ponimin Ponimin, Denik Ristya Rini","doi":"10.17977/um064v3i62023p827-845","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um064v3i62023p827-845","url":null,"abstract":"Kabupaten Situbondo merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur, yang memiliki pusat pemerin­tahan di Kecamatan Situbondo. Secara geografis, wilayah ini yang terletak di pesisir utara pulau Jawa. Dari hasil laut yang melimpah di Kabupaten Situbondo itu memiliki tradisi “Petik Laut”. Petik laut merupakan upacara yang dilaksanakan secara turun temurun dari nenek moyang. Upacara tersebut bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur nelayan atau masyarakat pesisir pantai atas hasil laut yang melimpah. Pencipta mengambil budaya tersebut untuk dijadikan sebagai motif batik khas dari Kabupaten Situbondo, karena pencipta ingin mengeksplor kebudayaan tersebut dan menambah motif batik Kabupaten Situbondo agar lebih berfariatif. Proses penciptaan ini menggunakan metode kreatif, diawali dengan tahap eksplorasi dengan melakukan wawancara dan observasi, merancang karya, eksplorasi teknik, perwujudan karya dan diakhiri dengan proses analisis karya. Dari konsep tersebut, pencipta memvisualisasikan kepada 6 karya batik tulis yang berukuran 115 × 200cm. Karya batik tulis ini memiliki konsep “Ka’atora saghârâ” diambil dari Bahasa madura yang memiliki arti ‘untuk laut’, enam karya batik tulis bertema tradisi petik laut ini memiliki judul Parao Lajhâr, Sè Utama, Tèra’na Malèm, Dèri Tana, Bighi Kaodi’en, Karapo Macan. \u0000Kata kunci: batik tulis; Petik Laut; Situbondo; metode kreatif\u0000Tradition of Petik Laut as A Source of Manufacture Ideas Situbondo Regency Special Written Batik Motif\u0000Situbondo Regency is one of the areas located in East Java, which has a government center in Situbondo District. Geographically, this area is located on the north coast of the island of Java. From the abundant marine products in Situbondo Regency, it has a tradition of \"Petik Laut\". Petik laut is a ceremony that has been passed down from generation to generation. The ceremony aims to express the gratitude of fishermen or coastal communities for the abundant marine products. The creators took this culture to be used as a typical batik motif from Situbondo Regency, because the creators wanted to explore this culture and add Situbondo Regency batik motifs to make it more varied. The creation process uses the creativ method starting with the exploration stage by conducting interviews and observations, designing the work, exploring techniques, embodiment of the work and ending with the process of analyzing the work. From this concept, the creator visualizes 6 sized batik creations 115 × 200cm. This written batik work has the concept of \"Ka'atora saghârâ\" taken from Madura language which means \"For the Sea\", six written batik works with the theme of the petik laut tradition have the title Parao Lajhâr, Sè Utama, Tèra’na Malèm, Dèri Tana, Bighi Kaodi’en, Karapo Macan.\u0000Keyword: batik tulis; Petik Laut; Situbondo; creative method","PeriodicalId":337772,"journal":{"name":"JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130907900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信