{"title":"Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis KaranganNarasi Melalui Penggunaan Metode Classroom ReadingProgram Siswa Kelas V SDN 1 Nunggi Tahun 2023","authors":"S. Syafruddin, Ihsan Ihsan","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5651","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5651","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hasil belajar keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan program membaca kelas bagi siswa. Penerima pengukuran adalah siswa kelas V SDN 1 Nunggi yang berjumlah 26 siswa. Pelaksana kegiatan adalah peneliti dan guru bahasa Indonesia serta kepala sekolah yang mendukung pelaksana. Data dikumpulkan melalui observasi, verifikasi dan dokumentasi. Bahan penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode program membaca di kelas dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SDN 1 Nunggi. Hasil evaluasi kemampuan menulis karangan narasi didasarkan pada skor rata-rata siswa pada kondisi awal yaitu 56,42, sedangkan nilai rata-rata pada Siklus I adalah 65,6 yaitu terjadi peningkatan sebesar 9,18 dibandingkan kondisi baseline. Pada musim gugur II, nilai rata-rata siswa adalah 71,9, yaitu meningkat sebesar 6,3 dibandingkan rata-rata ujian Siklus I. Proporsi siswa yang memenuhi kriteria kesiapan juga meningkat yaitu pada kondisi awal sebesar 31% pada siklus I. meningkat 62% atau 31% dibandingkan dengan persentase kriteria ketuntasan yang terpenuhi pada kondisi awal, dan Siklus II mencapai 88% atau 26% peningkatan persentase kriteria ketuntasan bertemu di Siklus I.","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"314 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127799482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kemampuan Pemecahan Masalah Matemtis Pada Materi Teorema Pyhtagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Visual Dan Auditorial Siswa Kelas Viii Di Smp Negeri 2 Sampit","authors":"Astri Rakhmawati, I. Istadi, Fajar Astuti","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5559","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5559","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 sampit. Subjek penelitian ini adalah 6 orang siswa dari 31 siswa dikelas VIII ruang A, 2 subjek visual dan 2 subjek auditorial. Instrumen yang digunakan yaitu angket gaya belajar, tes soal, dan wawancara. Data diperoleh dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarik kesmpulan. Pengecekan keabsahan data menguunakan teknik triagulasi. Pemecahan masalah matematis dianalisis berdasarkan 4 indikator menurut Polya yaitu: (1) memahami masalah, (2) merencanakan pemecahan masalah, (3) menyelesaikan rencana pemecahan masalah, (4) mengecek/memeriksa kembali. Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan permasalahan yang diarahkan untuk mendapatkan suatu jawaban dengan cara berpikir. Berdasarkan hasil analisis data pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan langkah Polya ditinjau dari gaya belajar adalah (1) Pada subjek SV1 dengan gaya belajar visual mampu dalam memahami masalah dengan cara membaca soal didalam hati, melakukan perencanaan pemecahan masalah, mampu melakukan perhitungan dengan tepat, dan tidak melakukan pemeriksaan kembali. Pada subjek SV2 dengan gaya belajar visual mampu dalam memahami masalah, melakukan perencanaan pemecahan masalah, belum mampu melakukan perhitungan dengan tepat, dan tidak melakukan pemeriksaan kembali. (2) Pada subjek SA1 dengan gaya belajar auditorial mampu dalam memahami masalah, melakukan perencanaan pemecahan masalah, mampu melakukan perhitungan dengan tepat, dan mampu melakukan pemeriksaan kembali hanya saja pada soal nomor 1 saja. Pada subjek SA2 dengan gaya belajar auditorial tidak mampu dalam memahami masalah dengan cara membaca soal didalam hati, melakukan perencanaan pemecahan masalah, mampu melakukan perhitungan dengan tepat, dan melakukan pemeriksaan kembali.","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114258265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Metode Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Tik Siswa Kelas Viii B Smp Negeri 3 Monta","authors":"M. Muslimin, L. Ramdhani","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5639","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5639","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Penerapan Metode Discovery Learning dapat meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada materi perangkat lunak pengolah kata di kelas VIII B SMPN 3 Monta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas atau (Classroom Action Researc). Hasil analisis menunjukkan; (1) Metode discovery learning (belajar penemuan) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII B SMPN 3 Monta Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 2,39. Pada siklus II 3,15. (2) Metode discovery learning (belajar penemuan) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP N 3 Monta Tahun Pelajaran 2016/2017. Ketuntasan yang diperoleh pada siklus I sebesar 76,92%, siklus 92,3%, Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan pada tiap-tiap siklus dan tercapainya ketuntasan belajar yang diharapkan.","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127992172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kesalahan Penyelesaian Soal Matematika Menggunakan Metode Newman Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel","authors":"S. E. Wibowo, Romi Nurhadi","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5641","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5641","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Materi SPLDV Berdasarkan Prosedur Kesalahan Newman. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes dan wawancara. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk uraian sebanyak tiga nomor dan wawancara. Peneliti memilih empat orang siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitan dari 10 orang siswa kelas IX A berdasarkan kesalahan terbanyak yang dilakukan lalu diwawancarai. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Analisis kesalahan siswa mengacu pada kesalahan dengan tahapan Newman yang terdiri dari 4 kategori yaitu kesalahan memahami masalah, kesalahan transformasi masalah, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Hasil penelitian diperoleh kesalahan terbanyak yang dilakukan oleh Subjek S6 . Subjek penelitian yang kemudian diwawancarai yaitu S2 pada tipe kesalahan memahami, S3 pada tipe kesalahan transformasi, S1 pada tipe kesalahan keterampilan proses dan S6 pada tipe kesalahan penulisan jawaban akhir.","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115447593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pengetahuan Dan Jumlah Uang Jajan Terhadap Pola Makan Anak Sekolah Dasar","authors":"Anggih Tri Cahyadi, Nunik Sulistyaningtyas","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5504","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5504","url":null,"abstract":"Penanganan masalah gizi sebagai isu kesehatan masyarakat tidak hanya dapat dilakukan melalui pendekatan medis dan layanan kesehatan. Pengetahuan tentang gizi memainkan peran krusial dalam membentuk pola makan anak. Jika anak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai nutrisi dan pentingnya makanan sehat, anak dapat membuat pilihan makanan yang lebih baik. Sebaliknya, kurangnya pengetahuan tentang gizi dapat menyebabkan anak memilih makanan yang kurang bergizi atau tidak seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan jumlah uang jajan terhadap pola makan anak sekolah dasar di SDN 45 Kota Bima. Hasil penelitian menunjukan pengaruh pengetahuan terhadap pola makan yang didapatkan dari hasil analisis statistik adalah p value = 0.002 < 0.05 berarti disimpulkan ada pengaruh antara pengetahuan terhadap pola makan anak sekolah dasar di SDN 45 Kota Bima. Pengaruh uang jajan terhadap pola makan yang didapatkan dari hasil analisis statistik adalah p value = 0.004 < 0.05 berarti disimpulkan ada pengaruh antara jumlah uang jajan terhadap pola makan anak sekolah dasar di SDN 45 Kota Bima.","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134002393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Perbandingan Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa","authors":"Herlina Hidayati, Awalul Ifsiarohmah Adiyani, Vivin Ariani","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5555","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5555","url":null,"abstract":"Abstrak. Kemampuan pemecahan masalah merupakan satu diantara bagian yang penting di dalam kurikulum mata pelajaran matematika, karena di dalam proses pembelajaran maupun penyelesaian peserta didik memungkinkan dapat memperoleh pengetahuan serta menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki peserta didik untuk digunakan dalam memecahkan masalah. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan ditinjau dari minat belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIC SMP Negeri 2 Sampit sebanyak 36 peserta didik, Selanjutnya subjek dipilih dari hasil angket minat belajar ada sebanyak 3 subjek yang terdiri dari 1 subjek dengan minat belajar tinggi, 1 subjek dengan minat belajar sedang, dan 1 dengan minat belajar rendah. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket minat belajar, tes soal cerita perbandingan, dan wawancara. Minat belajar tinggi, sedang, dan rendah sangat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika terutama soal cerita perbandingan. Hasilnya pada kemampuan pemecahan masalah dengan minat belajar tinggi (subjek MBT) mampu memenuhi semua indikator yaitu indikator memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Sedangkan pada kemampuan pemecahan masalah dengan minat belajar sedang (subjek MBS) hanya memenuhi beberapa indikator yaitu indikator melaksanakan rencana dan indikator memeriksa kembali, tetapi tidak memenuhi indikator memahami masalah dan indikator menyusun rencana. Sedangkan kemampuan pemecahan masalah dengan minat belajar rendah (subjek MBR) belum mampu memenuhi semua indikator yaitu indikator memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali.","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122943133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Latihan Passing Squence (Look For Position) dan Latihan Passing Squence (Speed Dribbling) Terhadap Kemampuan Passing Pemain Sepak Bola PS. Mujur Tahun 2023","authors":"Muh. Zainul Maulidi, M. Yusuf, Fadli Zainuddin","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5594","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5594","url":null,"abstract":": \"The Effect of Passing Sequence Training (Look For Position) and Passing Sequence Training (Speed Dribbling) on the Passing Ability of PS Football Players. Mujur Tahun 2023\".PS Mujur is one of the football clubs located in Mujur Village, East Praya District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province, which is one of the many football clubs that actively trains and regularly participates in various tournaments. From the author's previous observations, there are still many problems that must be addressed in the club, one of which attracts the author's attention is the passing ability which still has many passing errors in training and matches. Passing Sequence (Look For Position) training and Passing Sequence (Speed Dribbling) training which aims to improve passing ability. The purpose of the study was to determine the effect of Passing Sequence Training (Look For Position) and Passing Sequence Training (Speed Dribbling) on the Passing Ability of PS Football Players. Mujur Year 2023. The instrument in this study was a passing ability test. From the results of statistical data analysis The count value of X1 football passing test on Passing Sequence (Look For Position) training is 7.2 the value simultaneously between Y and X concludes table analysis at a significant level of 5% with the number of samples (n - 1) which is 9 amounting to 1.833 So it can be concluded that seen from the tcount> table ¬¬ 7.2> 1. 833 and From the results of statistical data analysis X2 thing value of football Shooting test on Passing Sequence Exercise (Speed Dribbling) amounting to 6.7 simultaneous value between Y and X draw conclusions table analysis at a significant level of 5% with the number of samples (n - 1) ie 9 amounting to 1.833 So it can be concluded that judging from t count > t tabel ¬¬ 6.7 > 1.833).","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127728002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu Dalam Menanamkan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa","authors":"Suci Sarika, Bongguk Haloho, Ulung Napitu","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5598","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5598","url":null,"abstract":" The background of this research originates from the discovery of a lack of discipline and responsibility of students in the classroom.This study aims to identify and analyze the efforts of social studies teachers in instilling the character of discipline and responsibility of students through integrated social studies learning in class. This study used qualitative research methods. Through this research, it is hoped that the efforts of Integrated IPS subject teachers in instilling the character of discipline and responsibility, namely through the principles of Contextual Teaching and Learning (CTL) in which the teacher links the material he is learning with real-world situations of students. Some of the obstacles in cultivating the character of discipline and responsibility include a) family factors, b) environmental factors, c) internal factors in students. While the solution to the obstacles in instilling the character of discipline and responsibility is through, a) Control from the school principal, b) The active role of the teacher, c) control from parents. ","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126540428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Mengembangkan Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) di Sd","authors":"Jamson Manurung, Bongguk Haloho, Ulung Napitu","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5596","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5596","url":null,"abstract":"Abstract. Learning The world of education continues to experience changes for the better and is increasingly sophisticated, effective and efficient. Therefore, a very important component is needed, one of which is learning material. Learning materials are all the information, tools and texts needed by the teacher/instructor to plan and evaluate the implementation of learning. Teaching materials are a set of tools that contain learning materials, methods, limitations and how to evaluate. Teaching materials can be in the form of written or unwritten things that are used by teachers/instructors and students in the teaching and learning process in the classroom. Learning material is also the knowledge, skills and attitudes that must be learned by students to achieve predetermined competencies. Learning materials consist of knowledge (facts, concepts, principles, procedures), skills, attitudes and values. The problems/obstacles that often occur and are faced by teachers who teach social studies in elementary schools are determining or choosing appropriate teaching materials that can help students achieve these competencies. This is because the curriculum only contains an outline of the basic material. So it is the teacher's obligation to find and describe the basic material in detail so that it becomes a complete learning material that can help teachers and students in the teaching and learning process.Keywords: Learning Materials, Learning of Social Science Abstrak. Dunia pendidikan terus mengalami perubahan kearah yang lebih baik dan semakin canggih, efektif dan efisien. Oleh karena itu di butuhkan komponen yang sangat penting, salah satunya materi pembelajaran. Materi pembelajaran adalah semua informasi, alat dan teks yang diperlukan oleh guru/pengajar untuk merencanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran. Bahan ajar merupakan seperangkat sarana yang berisi materi pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi. Bahan ajar dapat berupa hal-hal tertulis maupun tidak tertulis yang digunakan oleh guru/pengajar dan peserta didik dalam proses belajar mengajar di kelas. Materi pembelajaran juga merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, sikap dan nilai. Masalah /kendala yang sering terjadi dan dihadapi oleh guru yang mengajar IPS di sekolah dasar adalah menentukan atau memilih bahan ajar yang tepat sesuai yang dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi tersebut. Hal ini disebabkan karena kurikulum hanya memuat garis besar materi dasar. Maka menjadi kewajiban guru untuk mencari dan menjabarkan materi dasar tersebut secara rinci sehingga menjadi bahan pembelajaran yang utuh yang dapat membantu guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.Kata Kunci: Materi Pembelajaran, Pembelajaran Ilmu Sosial.","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115689330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Taufik Bima, Eka Yulianti, H. Hasan, Y. Febriyanti
{"title":"Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Kegiatan Diskusi Pembelajaran Daring","authors":"Taufik Bima, Eka Yulianti, H. Hasan, Y. Febriyanti","doi":"10.58258/jupe.v8i2.5530","DOIUrl":"https://doi.org/10.58258/jupe.v8i2.5530","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dalam kegiatan diskusi pada pembelajaran daring. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif berupa kata yang terdapat kesalahan berbahasa pada aspek tanda baca, pemakaian kata, dan ejaan. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga teknik, yaitu observasi, simak, dan catat. Adapun hasil yang ditemukan dalam penelitian ini diantaranya: a) bahwa penggunaann tanda titik ( . ) seharusnya dipakai pada akhir kalimat yang berupa kalimat pernyataan, b) bahwa tanda Tanya ( ? ) gunakan pada akhir kalimat yang mengandung pertanyaan, c) penulisan kata ulang yang tepat harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, wajib menggunakan tanda hubung ( - ), dan d) penggunaan huruf kapital harus mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.","PeriodicalId":335381,"journal":{"name":"JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131341698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}