{"title":"Health Education STUNTGUARDS: Stunting Prevention through Understanding Nutrition and Impact of Early Marriage on Teenagers","authors":"Mamat Lukman, Ahmad Yamin, Adelse Prima Mulya","doi":"10.24198/.v7i1.53921","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/.v7i1.53921","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":" 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140998512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nia Musniati, Mega Puspa Sari, Rahmatika Nur Aini, Erni Nurjanah, Dahliana Siregar, Iga Rahayu
{"title":"Nutrition Education in The Prevention of Acute Kidney Failure in Adolescents","authors":"Nia Musniati, Mega Puspa Sari, Rahmatika Nur Aini, Erni Nurjanah, Dahliana Siregar, Iga Rahayu","doi":"10.24198/.v7i1.45883","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/.v7i1.45883","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"301 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141028801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arista Maisyaroh, E. Widianto, Syaifuddin Kurnianto
{"title":"Training of Posyandu Cadres in Pre-Hospital Management of Fever in Toddlers","authors":"Arista Maisyaroh, E. Widianto, Syaifuddin Kurnianto","doi":"10.24198/.v7i1.43523","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/.v7i1.43523","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"248 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141039653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Rismaya, Eko Yuliastuti Endah Sulistyawati, Dewi Juliah Ratnaningsih, Iffa Maulida, Lula Nadia
{"title":"Training of Fish Nugget Processing to Prevent Stunting","authors":"R. Rismaya, Eko Yuliastuti Endah Sulistyawati, Dewi Juliah Ratnaningsih, Iffa Maulida, Lula Nadia","doi":"10.24198/.v7i1.52377","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/.v7i1.52377","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"26 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141032314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kombinasi Gerakan Senam untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Pasien Diabetes Melitus","authors":"Nadia Alfira, H. Hamdana, Irfanita Nurhidayah","doi":"10.24198/mkk.v6i1.42447","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.42447","url":null,"abstract":"Menurut WHO pasien Diabetes Melitus pada tahun 2018 mencapai 425 juta orang. Latihan jasmani merupakan bagian dari penatalaksanaan DM. Kombinasi senam merupakan salah satu latihan jasmani yang berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa pada Diabetes tipe 2 dan pencegahan terjadinya luka diabetik serta memperlancar peredaran darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu sebelum dan setelah mengikuti senam dengan Gerakan kombinasi pada pasien Diabetes Melitus. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre test post test. Pengambilan data dilakukan dengan cara sebelum diberikan perlakuan variabel diukur terlebih dahulu (pretest) setelah itu diberikan perlakuan berupa senam (senam kaki dan senam peregangan) lalu diukur kembali setelah diberikan perlakuan (postest). Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar glukosa darah sewaktu sebelum intervensi yaitu 177,58 mg/dl dan setelah intervensi mengalami penurunan yaitu 152,76 mg/dl. Hal ini menunjukkan bahwa dengan intervensi kombinasi gerakan senam memberikan perubahan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus tipe II. Hasil Uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (p ≤ 0,005), Ho ditolak atau ada perbedaan rerata bermakna kadar glukosa darah sebelum dan setelah pemberian intervensi kombinasi gerakan senam pada pasien DM. Terdapat perbedaan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus sebelum dan setelah mengikuti senam dengan gerakan kombinasiKata kunci: Diabetes Melitus, glukosa darah, kombinasi senam.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130782524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Herawati, H. Rahayu, Resti Kurnia Triastanti, Ruwet Rusiyono
{"title":"Pencegahan Malnutrisi pada Anak Prasekolah melalui Pelatihan Pengukuran Status Gizi pada Guru PAUD","authors":"H. Herawati, H. Rahayu, Resti Kurnia Triastanti, Ruwet Rusiyono","doi":"10.24198/mkk.v6i1.40800","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.40800","url":null,"abstract":"Masalah gizi balita di Indonesia saat ini yaitu gizi kurang dan lebih. Guru dan sekolah dapat berperan dalam memantau pertumbuhan anak prasekolah melalui pengukuran antropometri secara berkala pada anak dini untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa-siswi. Namun guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) belum pernah mendapatkan pelatihan pengukuran status gizi sehingga perlu dilakukan pelatihan dan pendampingan. Tujuan kegiatan ini adalah mencegah malnutrisi (gizi kurang dan lebih) pada anak prasekolah melalui pelatihan pengukuran status gizi pada guru PAUD. Metode kegiatan yaitu pelatihan meliputi cara mengukur tinggi badan dan berat badan serta menilai status gizi, yang dilaksakan selama 2 hari (9-10 Juni 2021) pada 7 orang di TK Negeri 1 Pajangan, Bantul, Yogyakarta. Alat yang digunakan yaitu timbangan digital, microtoise dan buku standar antropometri. Evaluasi pelatihan dengan menghitung skor keterampilan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, serta menghitung reliabilitas inter-rater (guru) dalam pengukuran tinggi badan. Uji statistik reliabilitas inter-rater menggunakan Intraclass Correlation Coefficients (ICC) dan ANOVA. Hasil pelatihan menunjukkan keterampilan mengukur berat badan dan tinggi badan yaitu sangat baik dengan rerata skor sebesar 95,4%, dan reliabilitas inter-rater (guru) dalam pengukuran tinggi badan sebesar 0,61 yang artinya cukup konsisten serta tidak ada perbedaan antar guru dalam mengukur tinggi badan subyek (p >0,05). Guru PAUD terlatih perlu terus diberdayakan dalam kegiatan rutin pengukuran antropometri di lingkungan sekolah dalam upaya pencegahan malnutrisi pada anak prasekolah. Kata kunci: Anak prasekolah, antropometri, berat badan, status gizi, tinggi badan.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133541433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Chayati, Marwanti Marwanti, Muhammad Ba'is Ats-tsaqib, Rahmi Pratiwi Munarji
{"title":"Identifikasi Nilai Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, dan Konsumsi Buah Sayur sebagai Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular","authors":"Nur Chayati, Marwanti Marwanti, Muhammad Ba'is Ats-tsaqib, Rahmi Pratiwi Munarji","doi":"10.24198/mkk.v6i1.39292","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.39292","url":null,"abstract":"Salah satu masalah yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan saat ini adalah terjadinya pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Di Indonesia, penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian tertinggi, menggeser angka kematian yang disebabkanpenyakit menular (PM). Analisis lanjut studi mortalitas tahun 2001 menunjukkan bahwa kematian cenderung lebih banyak di perdesaan daripada perkotaan. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena kurang meratanya distribusi tenaga kesehatan di wilayah perdesaan dan kurangnya sarana prasarana di fasilitas kesehatan yang ada. Untuk itulah, kami mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berupaya meningkatkan pengetahuan terkait faktor risiko penyakit tidak menular, seperti stroke belum diketahui seluruh warga. Hal itu, secara spesifik, dilakukan di Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Adapun tujuan akhir yang diharapkan dari kegiatan kegiatan ini adalah hadirnya layanan pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan deteksi penyakit tidak menular, seperti stroke, penyakit jantung, hipertensi. Berdasarkan pengamatan, nilai indeks masa tubuh (IMT) rata rata berjumlah 27,4884. Lebih jauh, rata-rata ukuran lingkar perut warga adalah 87,47 cm dan rata-rata sistolnya serta diastolnya, berturut-turut, sejumlah 137,44 mmHg dan 85,93 mmHg. Obesitas akan memicu munculnya aterosklerosis yang bisa berdampat pada lepasnya plak aterom dan menyumbat pembuluh darak ke gingal, otak dan organ lainnyanya. Dapat disimpulkan bahwa faktor resiko PTM secara output berdasarkan perilaku individu pada warga Soropaten didukung dari sejumlah aktivitas, seperti sulit tidur dan kurang nafsu makan, rendahnya intensitas aktifitas fisik harian, serta kurangnya konsumsi buah dan sayur < 5 porsi sehari. Keberlanjutan program yang direncanakan adalah terlaksana pemeriksaan kesehatan yang kedua, maksimal 6 bulan lagi.Kata kunci: Penyakit tidak menular, pemberdayaan masyrakat, stroke.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131407875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Fisioterapi Muskuloskeletal dalam Mengurangi Nyeri Lordotic pada Ibu Hamil","authors":"Ashifa Quamila, Desy Annisa Perdana, Rezky Amaliah Usman, Sulfandi Sulfandi, Arisandy Ahmad, Komang Andika Wira Kusuma, Fidela Anindya Indrasari, Erick Christian","doi":"10.24198/mkk.v6i1.44634","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.44634","url":null,"abstract":"Nyeri lordotic merupakan permasalahan ibu hamil yang serius dan masih tinggi di Indonesia terutama di Klinik Kusuma Samarinda. Nyeri lordotic pada ibu hamil berdampak pada terganggunya aktivitas sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan menurunkan, lordotik, serta nyeri lordotik pada ibu hamil. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah ibu hamil sejumlah 70 orang. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui fisioterapi dengan cara treatment kinesio tapping dan exercise disertai konsultasi. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada post-test diseluruh indikator pengetahuan tentang nyeri. Adapun dari tingkat nyeri, intervensi ini dapat menurunkan nyeri lordotic pada ibu hamil trisemester I sebesar 1.4 ± 2.0, trisemester II sebesar 2.7 ± 2.3, trisemester III sebesar 2.8 ± 2.2, serta menurunkan lordotic, namun demikian secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0.05). Maka dapat disimpulkan bahwa fisioterapi muskuloskeletal disertai konsultasi ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang indikator tingkat nyeri lordotic serta menurunkan nyeri, dan lordotic pada ibu hamil.Kata kunci: Ibu hamil, kinesio tapping, latihan.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124522379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbedaan Derajat Miopia berdasarkan Durasi Membaca pada Siswa","authors":"S. Zakiyah, H. Husna, E. Kurniasih","doi":"10.24198/mkk.v6i1.38709","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.38709","url":null,"abstract":"Miopia merupakan salah satu kelainan refraksi, miopia dapat menyebabkan kekuatan pembiasan sinar terlalu berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina. Aktivitas lama membaca dapat meningkatkan risiko dan progresivitas miopia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat miopia berdasarkan durasi membaca. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi intervensi. Sebanyak 34 siswa dilibatkan dalam penelitian ini dengan kategori pemakai kacamata spheris minus dengan berbagai ukuran. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner mengenai derajat miopia dan durasi membaca buku. Hasil penelitian berdasarkan durasi membaca buku dalam sekali baca yaitu sebanyak 24 siswa (70,6%) memiliki durasi membaca buku yang baik (≤ 30 menit) dan 10 siswa (29,4%) memiliki durasi membaca buku yang tidak baik (> 30 menit). Berdasarkan derajat miopia yaitu sebanyak 20 siswa (58,8%) mengalami miopia ringan, 11 siswa (32,4%) mengalami miopia sedang dan 3 siswa (8,8%) mengalami miopia berat. Tidak ada pengaruh lama aktivitas membaca terhadap derajat miopia pada siswa.Kata kunci: Derajat miopia, durasi membaca, siswa.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"206 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121174105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}