{"title":"Kombinasi Gerakan Senam untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Pasien Diabetes Melitus","authors":"Nadia Alfira, H. Hamdana, Irfanita Nurhidayah","doi":"10.24198/mkk.v6i1.42447","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut WHO pasien Diabetes Melitus pada tahun 2018 mencapai 425 juta orang. Latihan jasmani merupakan bagian dari penatalaksanaan DM. Kombinasi senam merupakan salah satu latihan jasmani yang berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa pada Diabetes tipe 2 dan pencegahan terjadinya luka diabetik serta memperlancar peredaran darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu sebelum dan setelah mengikuti senam dengan Gerakan kombinasi pada pasien Diabetes Melitus. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre test post test. Pengambilan data dilakukan dengan cara sebelum diberikan perlakuan variabel diukur terlebih dahulu (pretest) setelah itu diberikan perlakuan berupa senam (senam kaki dan senam peregangan) lalu diukur kembali setelah diberikan perlakuan (postest). Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar glukosa darah sewaktu sebelum intervensi yaitu 177,58 mg/dl dan setelah intervensi mengalami penurunan yaitu 152,76 mg/dl. Hal ini menunjukkan bahwa dengan intervensi kombinasi gerakan senam memberikan perubahan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus tipe II. Hasil Uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (p ≤ 0,005), Ho ditolak atau ada perbedaan rerata bermakna kadar glukosa darah sebelum dan setelah pemberian intervensi kombinasi gerakan senam pada pasien DM. Terdapat perbedaan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus sebelum dan setelah mengikuti senam dengan gerakan kombinasiKata kunci: Diabetes Melitus, glukosa darah, kombinasi senam.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Karya Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.42447","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Menurut WHO pasien Diabetes Melitus pada tahun 2018 mencapai 425 juta orang. Latihan jasmani merupakan bagian dari penatalaksanaan DM. Kombinasi senam merupakan salah satu latihan jasmani yang berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa pada Diabetes tipe 2 dan pencegahan terjadinya luka diabetik serta memperlancar peredaran darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu sebelum dan setelah mengikuti senam dengan Gerakan kombinasi pada pasien Diabetes Melitus. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan menggunakan pendekatan one group pre test post test. Pengambilan data dilakukan dengan cara sebelum diberikan perlakuan variabel diukur terlebih dahulu (pretest) setelah itu diberikan perlakuan berupa senam (senam kaki dan senam peregangan) lalu diukur kembali setelah diberikan perlakuan (postest). Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar glukosa darah sewaktu sebelum intervensi yaitu 177,58 mg/dl dan setelah intervensi mengalami penurunan yaitu 152,76 mg/dl. Hal ini menunjukkan bahwa dengan intervensi kombinasi gerakan senam memberikan perubahan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Melitus tipe II. Hasil Uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (p ≤ 0,005), Ho ditolak atau ada perbedaan rerata bermakna kadar glukosa darah sebelum dan setelah pemberian intervensi kombinasi gerakan senam pada pasien DM. Terdapat perbedaan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus sebelum dan setelah mengikuti senam dengan gerakan kombinasiKata kunci: Diabetes Melitus, glukosa darah, kombinasi senam.