Jurnal Psikologi Integratif最新文献

筛选
英文 中文
Adversity Quotient pada Siswa Tunanetra dalam Meningkatkan Literasi 图纳特拉大学学生在增加文学中的逆境商
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2022-04-07 DOI: 10.14421/jpsi.v10i1.2432
Rory Ramayanti, Agung Iranda
{"title":"Adversity Quotient pada Siswa Tunanetra dalam Meningkatkan Literasi","authors":"Rory Ramayanti, Agung Iranda","doi":"10.14421/jpsi.v10i1.2432","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v10i1.2432","url":null,"abstract":"Obstacles in visionary function in blind student impacts on limitedlearning process, mainly in literacy activities such as reading, writing, andcounting. In preventing such obstacles, they need adversity quotient forenhancing literacy skill at school. Adversity quotient is very important sothat they could get through the difficulties in the process, not depend ontheir parent and teacher to counter society’s stigma on the issues, likesnormal student. The objective of research is to explore the meaning ofadversity quotient on blind student in improving their literacy.This studyused a qualitative method with phenomenological approach. Four blindstudents who study in Special Needs School of Prof. Sri Soedewi Jambibecame the subject of this study. Data collecting was carried out throughin-depth semi-structured interviews. An interpretative phenomenologicalanalysis was used as the data analysis technique. Study results indicate thatthe adversity quotients of blind students in improving literacy skillsencompass origin and ownership, motivation, perseverance, independence,and control. Factors affecting adversity quotients include parentalencouragement, social support, facilities, and future orientation.Abstrak. Hambatan fungsi penglihatan pada siswa tunanetra berdampakpada keterbatasan dalam proses pembelajaran, terutama pada aktivitasliterasi seperti membaca, menulis, dan berhitung. Dalam mengatasihambatan tersebut mereka membutuhkan kecerdasan daya juang (adversityquotinet) untuk meningkatkan kemampuan literasi di sekolah. Daya juangsangat penting agar mereka mampu mengatasi berbagai kesulitan dalammembaca, tidak bergantung pada orang tua dan guru, serta mengubahstigma masyarakat bahwa mereka tidak mampu belajar di sekolah sepertisiswa normal. Tujuan penelitian ini untuk menggali makna adversityquotient pada siswa tunantera dalam meningkatkan kemampuan literasi.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatanfenomenologi, subjek penelitian ini adalah siswa tunanetra yang menuntutilmu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Prof. Sri Soedewi Jambi sebanyakempat orang, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semistruktursecara mendalam. Teknik analisis data menggunakan interpretativephenomenological analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adversityquotient siswa tunanetra dalam meningkatkan kemampuan literasi berupamengatasi kesulitan, motivasi, ketekunan, kemandirian, dan kontrol.Adapun faktor yang memengaruhi adversity quetiont yaitu dorongan orangtua, dukungan sosial, fasilitas, dan orientasi masa depan.","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44295358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Peran Kognisi Sosial dan Schadenfreude Terhadap Empati Pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang 社会认知与幸灾乐祸在贫困大学生移情中的作用
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2022-04-07 DOI: 10.14421/jpsi.v10i1.2261
Hanum Putryani Widayati, Ika Andrini Farida
{"title":"Peran Kognisi Sosial dan Schadenfreude Terhadap Empati Pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang","authors":"Hanum Putryani Widayati, Ika Andrini Farida","doi":"10.14421/jpsi.v10i1.2261","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v10i1.2261","url":null,"abstract":"Empathy is very important not only in social life but also to create communication in counseling in the field of psychology and counseling guidance. The emergence of empathy in an individual can be influenced by social cognition and schadenfreude. For this reason, the objective of this study was to clarify the role of social cognition and schadenfreude in empathy in State University of Malang undergraduate students majoring in psychology and counseling guidance. This study was quantitative with a correlational approach. This study also uses several measuring instruments such as The Edinburgh Social Cognition Test (ESCoT) to measure social cognition, the Schadenfreude measuring instrument created by Alison Baren to measure Schadenfreude, and the Interpersonal Reactivity Index (IRI) to measure empathy. Hypothesis testing was conducted using multiple regression analysis. The results found that there was a role for social cognition and Schadenfreude on empathy which shows that the greater the social cognition ability, the better the empathy ability. However, increases in Schadenfreude behavior can reduce the ability to empathize. This study can be used as a reference for creating modules for psychology majors, guidance and counseling majors, and other parties to increase empathy in individuals by training social cognition skills. Abstrak. Empati merupakan hal yang penting dalam kehidupan sosial. Empati sangat dibutuhkan dalam proses konseling psikologi. Munculnya empati pada seseorang dapat dipengaruhi oleh kognisi sosial dan schadenfreude. Penelitian ini bertujuan untuk mengklarifikasi peran kognisi sosial dan schadenfreude dengan empati pada mahasiswa program sarjana jurusan Psikologi dan Bimbingan Konseling Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Alat ukur yang digunakan yaitu The Edinburgh Social Cognition Test (ESCoT) untuk mengukur kognisi sosial, alat ukur Schadenfreude yang dibuat oleh Alison Baren untuk mengukur schadenfreude, dan Interpersonal Reactivity Index (IRI) untuk mengukur empati. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peran kognisi sosial dan schadenfreude terhadap empati. Dimana hal tersebut menunjukkan bahwa semakin baik kemampuan kognisi sosial, maka akan semakin baik pula kemampuan empati yang dimiliki. Namun, apabila perilaku schadenfreude yang dimiliki tinggi, maka hal tersebut dapat menurunkan kemampuan empati yang dimiliki. Penelitian ini dapat menjadi referensi pembuatan modul bagi jurusan psikologi, jurusan bimbingan dan konseling, serta pihak lainnya untuk meningkatkan empati pada seseorang dengan cara melatih kemampuan kognisi sosial.","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47008355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INTENSI BERWIRAUSAHA PENGUSAHA MUSLIM: PERAN NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM PENDIRIAN USAHA 穆斯林企业家企业家企业家:伊斯兰价值观在企业企业中的作用
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2021-12-10 DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2202
Aning Az Zahra, Aftina Nurul Husna
{"title":"INTENSI BERWIRAUSAHA PENGUSAHA MUSLIM: PERAN NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM PENDIRIAN USAHA","authors":"Aning Az Zahra, Aftina Nurul Husna","doi":"10.14421/jpsi.v9i2.2202","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i2.2202","url":null,"abstract":"Shar’i product and service become trending as business model inIndonesia. However, enthusiasm of the Muslims to do entrepreneurial activity by implementing Islamic ethics is relatively low. Some Muslims are not enterprising based on Islamic intention which becomes an indication of Islamic values internalization. This research aimed to understand how Islamic values shape entrepreneurial intention on Muslim entrepreneurs. Using descriptive qualitative approach, this research involved five participants. Data were collected using semistructured interviews and analyzed using five stages of analysis: open coding, selective coding, axial coding, and theoretical coding. Entrepreneurial intention ofMuslim is based on four orientations: 1) to live based on sunnah, 2) to seek blessings, 3) to spread messages of Islam, and 4) to seek freedom. Islamic in tentions lead to Islamic business management practice which is prioritizing business ethics, excellent service, and solidarity in Muslim community. This research expands knowledge regarding religion contribution in psychology of entrepreneurship.Keywords: entrepreneurial, intention, Islamic, entrepreneurship, Muslim.Produk dan layanan yang syar’i tengah menjadi tren model bisnis diIndonesia. Namun, semangat Muslim untuk berwirausaha dengan menerapkan etika yang sesuai dengan nilai-nilai Islam relatif rendah. Tidak semua Muslim berwirausaha berdasarkan intensi yang Islami padahal itu adalah wujud internalisasi nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan memahami sejauh mana peran nilai-nilai keislaman membentuk intensi berwirausaha pada wirausahawan Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan melibatkan lima orang partisipan. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semi terstruktur dan dianalisis menggunakan empat tahap analisis yaitu: open coding, selective coding,axial coding, dan theoretical coding. Intensi wirausaha Muslim berdasar pada empatorientasi, yaitu: 1) menjalankan sunnah, 2) mencari keberkahan, 3) berdakwah dan membantu sesama Muslim, dan 4) mencari kebebasan. Intensi yang Islami mengarahkan pada praktik manajemen usaha yang Islami dengan memprioritaskan etika bisnis, pelayanan yang unggul, dan solidaritas dalam komunitas Muslim.Penelitian mengembangkan wawasan terkait peran agama dalam psikologikewirausahaanKata kunci: berwirausaha, Intensi, Islami, kewirausahaan, Muslim     ","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44029222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
INDONESIAN NATIONAL IDENTITY MODEL: THE IMPORTANCE OF RELIGION, SELF-ESTEEM, AND RELATIONS BETWEEN GROUPS AMONG MUHAMMADIYAH STUDENTS 印尼的国家认同模式:宗教的重要性、自尊、以及穆罕默德迪亚学生群体间的关系
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2021-10-15 DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2236
M. Moordiningsih, W. Rahardjo, Lisnawati Ruhaena, Zahrotul Uyun, Ninik Supartini
{"title":"INDONESIAN NATIONAL IDENTITY MODEL: THE IMPORTANCE OF RELIGION, SELF-ESTEEM, AND RELATIONS BETWEEN GROUPS AMONG MUHAMMADIYAH STUDENTS","authors":"M. Moordiningsih, W. Rahardjo, Lisnawati Ruhaena, Zahrotul Uyun, Ninik Supartini","doi":"10.14421/jpsi.v9i2.2236","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i2.2236","url":null,"abstract":"National identity is a discourse that attracts a lot with diversity, religion, self-esteem, and relations between groups, both in the context of family and peers. The issue of national identity in Indonesia intersects with efforts to maintain the harmony of the nation's life through the various challenges of pluralism. This study aims to analyze the importance of religion, self-esteem, negative multicultural communication in the family and on campus, and attitudes towards multiculturalism towards national identity. The participants of this study is 456 Moslem students from the Javanese tribe-Indonesia. This study uses structural equation modeling (SEM) to build empirical constructs of Indonesian national identity models. The results show some interesting findings. First, the empirical model fits into a theoretical model which means that the importance of religion, self-esteem, attitudes towards multiculturalism, and inter-group relations are able to explain the national identity of Indonesians. Second, the attitude towards multiculturalism has the strongest role in affecting the identity of Indonesians, followed by self-esteem and the importance of religion. Thirdly, the negative content of communication of diversity in family and educational settings poorly affected attitudes towards multiculturalism.Keywords: Attitude Toward Multiculturalism, Importance of Religion, National Identity, Negative Multicultural Communication, Self-EsteemIdentitas nasional merupakan diskursus menarik yang banyak dikaitkan dengan keberagaman, agama, harga diri, serta relasi antar kelompok, baik dalam konteks keluarga dan teman sebaya. Persoalan identitas nasional di Indonesia beririsan dengan usaha menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dalam melewati berbagai tantangan kemajemukan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pentingnya agama, harga diri, komunikasi tentang multikultural yang negatif di keluarga  dan di kampus, sikap pada multikulturalisme terhadap identitas nasional. Partisipan penelitian ini berjumlah 456 orang mahasiswa beragama Islam yang berasal dari suku Jawa. Penelitian ini menggunakan structural equation modeling (SEM) untuk melakukan konstruksi empiris model identitas nasional orang Indonesia. Hasil penelitian memperlihatkan beberapa temuan menarik. Pertama, model empiris fit dengan model teoretik yang artinya bahwa pentingnya agama, harga diri,komunikasi antar kelompok, sikap pada multikulturalisme, mampu menjelaskan identitas nasional orang Indonesia. Kedua, sikap pada multikulturalisme memiliki peran terkuat dalam memengaruhi identitas nasional orang Indonesia diikuti oleh harga diri dan pentingnya agama bagi individu. Ketiga, isi komunikasi keberagaman yang negatif pada setting keluarga dan kampus berpengaruh secara negatif pada sikap terhadap multikulturalisme. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa identitas nasional Indonesia dapat dibangun dengan mengembangkan sikap terhadap multikulturalisme yang baik, yaitu ","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44273909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Personal Values and Personalities: Positive Organizational Perspective on Political Skill of Indonesian Civil Apparatus (A Study in State Civil Apparatus in Indonesia) 个人价值观与人格:印尼公民机构政治技能的积极组织视角(以印尼国家公民机构为例)
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2021-10-15 DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2228
Theresia Dewi Setyorini, H. Agustiani, M. Sulastiana, Z. Abidin
{"title":"Personal Values and Personalities: Positive Organizational Perspective on Political Skill of Indonesian Civil Apparatus (A Study in State Civil Apparatus in Indonesia)","authors":"Theresia Dewi Setyorini, H. Agustiani, M. Sulastiana, Z. Abidin","doi":"10.14421/jpsi.v9i2.2228","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i2.2228","url":null,"abstract":"This study examines the role of personal values and personality in shaping important behaviors in the world of work. In the perspective of positive psychology, personal values and personality play a role in how people behave and make decisions. In this case, political skill is studied in a positive perspective as an important factor that affects the world of work, mainly in bureaucratic organizations. This study is a quantitative research using data collection scale. Three scales are used, namely Political Skill Inventory, Portrait of Personal Values, and Big Five Inventory. The research subjects were 406 State Civil Apparatus. The results of the study prove that the hypotheses which state that personal values and personalities are positively correlated with political skill are accepted. The conclusion shows that openness to change, as well as positive personality types are correlated with political skill. Meanwhile, neuroticism has a negative correlation with political skill. Thus, it can be concluded that a positive personality background and the value of openness affect a one’s political skill. A person who has positive personal and personality values has better political skill.Keywords: personal values, personality, political skill Studi ini meneliti peran personal values dan kepribadian dalam membentuk perilaku yang penting dalam dunia kerja. Berangkat dari sudut pandang psikologi positif, nilai personal dan kepribadian berperan terhadap bagaimana seseorang bersikap, berperilaku, dan mengambil keputusan. Dalam hal ini political skill dikaji dalam perspektif positif sebagai faktor penting yang berpengaruh dalam dunia kerja secara khusus di organisasi birokrasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang pengumpulan datanya menggunakan skala.  Tiga skala digunakan yaitu Political Skill Inventory, Portrait of Personal Values, dan Big Five Inventory.  Subjek penelitian adalah Aparatur Sipil Negara yang berjumlah 406. Hasil penelitian membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan personal values dan kepribadian berkorelasi positif dengan political skill dinyatakan diterima. Kesimpulan menunjukkan bahwa openness to change, serta tipe kepribadian positif  berkorelasi dengan political skill. Sedangkan neuroticism berkorelasi negative dengan political skill. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa latar belakang kepribadian yang positif dan nilai keterbukaan mempengaruhi political skill seseorang. Seseorang yang memiliki nilai-nilai pribadi dan kepribadian positif  memiliki political skill yang lebih baikKata kunci.: nilai-nilai pribadi, kepribadian, keterampilan politik","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45173753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FATHER’S ROLE IN PARENTING: A CASE STUDY FROM GAY STUDENT PERCEPTION 父亲在养育子女中的作用&基于同性恋学生认知的个案研究
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2021-10-15 DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2268
Wahyu Saefudin, L. Lisnawati, Sriwiyanti Sriwiyanti
{"title":"FATHER’S ROLE IN PARENTING: A CASE STUDY FROM GAY STUDENT PERCEPTION","authors":"Wahyu Saefudin, L. Lisnawati, Sriwiyanti Sriwiyanti","doi":"10.14421/jpsi.v9i2.2268","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i2.2268","url":null,"abstract":"Despite reaping the pros and cons of the community, the presence of gay students continues to increase. This study aims to see how the role of fathers in parenting and education from the perception of gay students. The method used is qualitative with a case study approach, with analysis using coding techniques. The subjects of this study were two students who claimed to be gay. Based on the results of the analysis of the two participants, it shows that fathers have a minor role in parenting and education. The father's role is decreased because the work location is far away. The interaction of the participants becomes dominant with the mother and older sister. The mother figure becomes the only role model who sets an example, disciplines, controls, and monitors. The dominance of the mother's role made both participants more comfortable communicating with the mother than the father. The lack of father involvement in parenting and education makes the chosen activities, role models, and role replication depend on the mother figure and older sister. The condition of the lack of paternal care and the dominant role of the mother strengthen the risk of gender identity perplexing that occurs in gay students.Keywords: Gay Student, Parenting, Fatherless, Gender IdentityMeskipun menuai pro dan kontra dari masyarakat, keberadaan mahasiswa gay terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan dari persepsi mahasiswa gay. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan analisis menggunakan teknik koding. Subjek penelitian ini adalah dua orang mahasiswa yang mengaku sebagai gay. Berdasarkan hasil analisis kedua partisipan, menunjukkan bahwa ayah mempunyai peran yang kurang dalam pengasuhan dan pendidikan. Peran ayah menjadi berkurang karena lokasi kerja yang jauh, sehingga interaksi partisipan menjadi dominan dengan ibu dan kakak perempuan. Figur ibu menjadi satu-satunya role model yang memberi contoh, mendisiplinkan, mengontrol, dan memantau. Dominasi peran ibu membuat kedua partisipan lebih nyaman untuk berkomunikasi dengan ibu dibandingkan ayah. Kurangnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan menjadikan aktivitas yang dipilih, teladan, hingga replikasi peran bergantung pada sosok ibu serta kakak perempuan. Kondisi kurangnya pengasuhan ayah dan dominannya peran ibu memperkuat risiko kebingungan identitas gender yang terjadi pada mahasiswa gay.Kata kunci: Mahasiswa Gay, Pengasuhan, Peran Ayah, Identitas Gender","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48435210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
THE ROLE OF SOCIAL SUPPORT ON THE STUDENT ADVERSITY QUOTIENT IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL 社会支持对伊斯兰寄宿学校学生逆境商的影响
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2021-10-15 DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2266
Muhammad Fahruddin Aziz, Mayreyna Nurwardani
{"title":"THE ROLE OF SOCIAL SUPPORT ON THE STUDENT ADVERSITY QUOTIENT IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL","authors":"Muhammad Fahruddin Aziz, Mayreyna Nurwardani","doi":"10.14421/jpsi.v9i2.2266","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i2.2266","url":null,"abstract":"Students who live in boarding schools often face different challenges, including strict rules in the dormitory, limited interaction with family, and the ability to deal with adversity in their daily lives. This research aimed to determine the correlation between social support and adversity quotient on Islamic Senior High School \"X\" students in Ponorogo East Java. This research used quantitative method. Sarafino's (1994) social support scale and Stoltz's (2000) adversity quotient scale were used as data collection tools. The sampling technique used in this research was a non-random sampling techniques-accidental sampling technique with a total sample of 120 students. Data analyzed used Pearson product-moment analysis.The research results indicated a significant correlation between social support and adversity quotient, with a coefficient value of r = 0.597, p = 0.000 (p <0.05). It means that the higher the social support, then the higher the adversity quotient of students. The effective contribution of social support to the adversity quotient in students is 37.9%, divided from parental social support, ustadz or ustadzah social support, and peer social support. This result concluded that social support need to be strengthened as it is an important factor for students adversity quotient development.Keywords: Social Support, Adversity Quotient, Students Siswa yang tinggal di pondok pesantren seringkali menghadapi tantangan yang berbeda antara lain aturan yang ketat, aturan yang ketat di asrama, interaksi yang terbatas dengan keluarga, dan kemampuan menghadapi kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan adversity quotient pada siswa Madrasah Aliyah Negeri “X” di Pondok Pesantren “X” Ponorogo Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Skala dukungan sosial Sarafino (1994) dan skala adversity quotient Stoltz (2000) digunakan sebagai alat pengumpulan data. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non random sampling-teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 120 siswa. Analisis data menggunakan analisis product moment dari Pearson.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan adversity quotient, dengan nilai koefisien r = 0,597, p = 0,000 (p < 0,05). Artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin tinggi adversity quotient siswa. Hasil sumbangan efektif dukungan sosial terhadap adversity quotient pada siswa adalah 37,9% yang terbagi atas dukungan sosial orang tua, dukungan sosial ustadz atau ustadzah dan dukungan sosial teman sebaya. Hasil ini pada akhirnya meneguhkan bahwa perlu adanya penguatan dukungan sosial karena hal tersebut menjadi faktor yang penting bagi pengembangan adversity quotient siswa.Kata kunci: Dukungan Sosial, Adversity Quotient, Siswa","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48488484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ALTRUISME PENGOBAT ALTERNATIF 利他主义替代品PENGOBAT
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2021-10-15 DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2216
Budi Sarasati, Ujam Jaenudin
{"title":"ALTRUISME PENGOBAT ALTERNATIF","authors":"Budi Sarasati, Ujam Jaenudin","doi":"10.14421/jpsi.v9i2.2216","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i2.2216","url":null,"abstract":"Altruism is a basic human trait needed in life. Specifically, it is important to study altruism in the context of professions that intersect with service This study uncovered the altruist side of some alternative medicine profession, using phenomenological approaches. This trait is appeared when they interact with clients and live in the community. The nature of altruist is more about self-awareness of carrying out god's commands. The research subjects consisted of 3 alternative medicine healers, with different skills, namely cupping, prana, and reflexology. They have been practicing alternative medicine for an average of more than 10 years. Alternative medicines have a philosophy of life that helping others and doing good should be part of everyday life. Data collection in this study used in-depth interviews and observation. The results of the study showed that altruist behavior ican be concluded as self-transcendence. Particularly, altruist behavior characteristics of alternative medicine healers are happiness, sacrifice, and devout worship.Keywords: alternative medicine, altruism, self-transcendenceAltruisme adalah sifat dasar manusia yang dibutuhkan dalam kehidupan. Secara spesifik, penting untuk mempelajari altruisme dalam konteks profesi-profesi yang berhubungan dengan pelayanan. Penelitian ini mengungkap sisi altruisme pada beberapa pengobat alternatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Sifat altruisme ini tampak saat mereka berinteraksi dengan klien dan hidup di tengah masyarakat. Altruisme adalah perilaku seseorang ketika menolong orang lain secara suka rela tanpa mengharapkan imbalan. Sifat Altruisme lebih kepada kesadaran diri melaksanakan perintah Tuhan. Subjek penelitian terdiri dari 3 orang ahli dalam pengobatan alternatif dengan berbagai keahlian berbeda, yaitu bekam, prana, dan pijat refleksi. Mereka telah membuka praktik pengobatan alternatif rata-rata lebih dari 10 tahun. Para pengobat alternatif mempunyai falsafah hidup bahwa menolong orang lain dan berbuat baik seharusnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Pengambilan data menggunakan wawancara mendalam dan obervasi. Hasil penelitian menjelaskan perilaku altruisme bersifat self transendence. Karakteristik perilaku altruimes para pengobat alternatif adalah kebahagiaan, pengorbanan dan ketaatan beribadah.Kata kunci: Ahli Pengobatan Alternatif, altruisme, self transendence. ","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49430999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERAN GRIT TERHADAP BURNOUT DENGAN MODERATOR PERBEDAAN JENIS KELAMIN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL 当《天才开发》的主持人第一个上场时,格里特的计划就发生了倦怠
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2021-10-15 DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2255
Agasari Puspita, E. S. Kusumaputri
{"title":"PERAN GRIT TERHADAP BURNOUT DENGAN MODERATOR PERBEDAAN JENIS KELAMIN PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL","authors":"Agasari Puspita, E. S. Kusumaputri","doi":"10.14421/jpsi.v9i2.2255","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i2.2255","url":null,"abstract":"In the pandemic era, health services is the main focus, so that employees at the Health Office are at the forefront who are more prone to Burnout. This study aims to determine the role of Grit on Burnout moderated by sex differences in civil servants. The measuring instruments in this research are the Burnout scale and the Grit scale. The sample in this study are 159 respondents based on quota sampling technique. Respondents are Civil Servants of The Health and Family Planning Office of Madiun City with a minimum educational level of Diploma. The quantitative analysis in this study used the Moderated Regression Analysis (MRA) method for hypothesis testing. The results find out that the hypothesis in this study is accepted (p <0.01), there is a negative role of Grit towards Burnout, that role contributes stronger in women than men. The contribution of Grit on Burnout for women civil servants is 48.6%, while for men civil servants is 48.1%. The higher one's Grit then the Burnout become lower and the contribution is stronger in women compared to men.Keywords: Grit, Burnout, sex, MRA, Civil Servants   Di era pandemi, pelayanan kesehatan menjadi fokus utama sehingga pegawai pada Dinas Kesehatan menjadi garda terdepan yang lebih rentan mengalami Burnout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Grit terhadap Burnout dengan moderator perbedaan jenis kelamin pada Pegawai Negeri Sipil. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala Burnout dan Skala Grit. Sampel penelitian ini berjumlah 159 responden dengan teknik pengambilan kuota sampel. Responden merupakan Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun dengan kriteria tingkat pendidikan minimal Diploma. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Moderated Regression Analysis (MRA) untuk pengujian hipotesis. Hasil menyatakan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima (p<0,01) yakni ada peranan negatif dari Grit terhadap Burnout, peranan tersebut berkontribusi lebih kuat pada perempuan dibandingkan pada laki-laki. Kontribusi Grit terhadap Burnout pada PNS perempuan sebesar 48,6%, sedangkan pada PNS laki-laki sebesar 48,1%. Semakin tinggi Grit seseorang, maka Burnout semakin rendah dan kontribusinya lebih kuat pada perempuan dibandingkan pada laki-laki.Kata Kunci: grit, burnout, jenis kelamin, Pegawai Negeri Sipil","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45236855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
ANALISIS FENOMENOLOGIS INTERPRETATIF TENTANG DEFINISI BULLYING DAN HARGA DIRI BAGI KORBAN BULLYING 对欺凌受害者的定义和自我价值的解释分析
Jurnal Psikologi Integratif Pub Date : 2021-10-15 DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2211
Nabila Almira, Adijanti Marheni
{"title":"ANALISIS FENOMENOLOGIS INTERPRETATIF TENTANG DEFINISI BULLYING DAN HARGA DIRI BAGI KORBAN BULLYING","authors":"Nabila Almira, Adijanti Marheni","doi":"10.14421/jpsi.v9i2.2211","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v9i2.2211","url":null,"abstract":"The phenomenon that often occurs in schools is bullying, but there are rarely research on the definition of bullying. Volt et al (2014) found that the definition of bullying that commonly used in Western is shaky and doesn’t clearly describe the phenomenon itself. Research on the meaning of bullying in Indonesia itself hasn’t been done yet. Therefore, the purpose of this study is to fill in by focusing on the meaning of bullying and self-esteem from the victim's view. Purposive sampling was used to gather the samples. This study used interpretative phenomenological analysis to analyse the data. In this study, we can see that from the victims’ perspective, bullying is a dangerous act done by the perpetrators and can negatively affect the victims in a long run. This study could be useful for psychology in social, developmental, educational, clinical, or forensic field to understand the meaning of bullying and self-esteem.Keywords: bullying, self-esteem, psychological impact, the definition of bullying, the definition of self-esteemFenomena kekerasan yang sering terjadi di sekolah adalah bullying, tetapi penelitian mengenai definisi bullying masing jarang ditemukan. Penelitian di Barat mengemukakan definisi bullying yang umum digunakan sekarang sangat lemah dan belum menggambarkan secara jelas fenomena ini. Penelitian mengenai makna bullying di Indonesia sendiri belum pernah dilakukan. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengisi kekosongan tersebut dengan mencari makna kata bullying dan harga diri dari sudut pandang korban. Sampling purposif digunakan untuk mencari narasumber. Wawancara dilaksanakan semi-terstruktur, dimana transkrip wawancara menggunakan interpretative phenomenological analysis. Ada enam tema yang ditemukan, yaitu: (1) bentuk perilaku bullying, (2) pandangan korban mengenai pelaku, (3) dampak bullying, (4) reaksi orang dewasa mengenai bullying, (5) perkembangan diri, dan (6) makna kata bullying dan harga diri. Temuan dalam penelitian ini bisa menjadi masukan bagi psikologi sosial, psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi klinis, dan psikologi forensik dalam memahami pemaknaan kata bullying dan harga diri. Kata Kunci: bullying, harga diri, dampak bullying, definisi bullying, definisi harga diri","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44022296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信