Jurnal Arsitektur TERRACOTTA最新文献

筛选
英文 中文
Penerapan Prinsip Akustik Ruang Auditorium (Studi Kasus: Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera) 礼堂空间声学原理的应用(案例研究:苏门答腊理工学院 1 号公共演讲楼礼堂)
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-08 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10498
Verza Dillano Gharata, Widi Dwi Satria, R. Hidayat, Jinan Diva Calista, Anisah Shafiyyah Muchlas Bastari
{"title":"Penerapan Prinsip Akustik Ruang Auditorium (Studi Kasus: Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera)","authors":"Verza Dillano Gharata, Widi Dwi Satria, R. Hidayat, Jinan Diva Calista, Anisah Shafiyyah Muchlas Bastari","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.10498","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10498","url":null,"abstract":"Auditorium pada umumnya digunakan untuk mengadakan pertemuan, pertunjukan, dan kegiatan lainnya dengan jumlah tertentu. Salah satu faktor yang menunjang kenyamanan sebuah auditorium adalah bunyi (akustik). Pada ruang Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera (GKU 1 ITERA) akan dilakukan studi kasus untuk melihat kualitas suara yang ada di auditorium ini. Dalam kenyamanan suara pada sebuah auditorium, tentunya terdapat beberapa elemen yang harus diperhatikan seperti material yang dipilih serta mebel yang ada pada auditorium. Selain itu, tinggi dan panjang bangunan akan mempengaruhi kualitas akustik suatu ruangan dikarenakan persebaran suaranya harus merata. Hal tersebut juga dapat dipertimbangkan untuk peletakan posisi pengeras suara pada ruangan. Data penelitian diambil menggunakan metode pengamatan langsung. Pengamatan tersebut meliputi jenis material yang digunakan, pengukuran dimensi dan jarak menggunakan laser meter,  elemen arsitektur di dalamnya isinya melingkupi elemen dinding, lantai, plafon, jendela, dan furnitur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas suara pada auditorium, antara lain jumlah pengeras suara untuk peningkatan intensitas suara, penambahan bahan peredam agar tidak ada gema yang berlebihan, penempatan mebel yang harus dikoordinasikan lebih awal kepada pihak stakeholder yang terkait, dan juga perlu dilakukan simulasi akustik sehingga diperoleh waktu dengung yang sesuai standar untuk fungsi auditorium.","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139852319","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penerapan Prinsip Akustik Ruang Auditorium (Studi Kasus: Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera) 礼堂空间声学原理的应用(案例研究:苏门答腊理工学院 1 号公共演讲楼礼堂)
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-08 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10498
Verza Dillano Gharata, Widi Dwi Satria, R. Hidayat, Jinan Diva Calista, Anisah Shafiyyah Muchlas Bastari
{"title":"Penerapan Prinsip Akustik Ruang Auditorium (Studi Kasus: Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera)","authors":"Verza Dillano Gharata, Widi Dwi Satria, R. Hidayat, Jinan Diva Calista, Anisah Shafiyyah Muchlas Bastari","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.10498","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10498","url":null,"abstract":"Auditorium pada umumnya digunakan untuk mengadakan pertemuan, pertunjukan, dan kegiatan lainnya dengan jumlah tertentu. Salah satu faktor yang menunjang kenyamanan sebuah auditorium adalah bunyi (akustik). Pada ruang Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera (GKU 1 ITERA) akan dilakukan studi kasus untuk melihat kualitas suara yang ada di auditorium ini. Dalam kenyamanan suara pada sebuah auditorium, tentunya terdapat beberapa elemen yang harus diperhatikan seperti material yang dipilih serta mebel yang ada pada auditorium. Selain itu, tinggi dan panjang bangunan akan mempengaruhi kualitas akustik suatu ruangan dikarenakan persebaran suaranya harus merata. Hal tersebut juga dapat dipertimbangkan untuk peletakan posisi pengeras suara pada ruangan. Data penelitian diambil menggunakan metode pengamatan langsung. Pengamatan tersebut meliputi jenis material yang digunakan, pengukuran dimensi dan jarak menggunakan laser meter,  elemen arsitektur di dalamnya isinya melingkupi elemen dinding, lantai, plafon, jendela, dan furnitur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas suara pada auditorium, antara lain jumlah pengeras suara untuk peningkatan intensitas suara, penambahan bahan peredam agar tidak ada gema yang berlebihan, penempatan mebel yang harus dikoordinasikan lebih awal kepada pihak stakeholder yang terkait, dan juga perlu dilakukan simulasi akustik sehingga diperoleh waktu dengung yang sesuai standar untuk fungsi auditorium.","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":" 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139792321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Arsitektur Neo Vernakular Sunda di Wisata Edukasi Pawon Historical Area 在帕翁历史区开展巽他新乡土建筑教育旅游活动
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-07 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10990
Dian Nitta Efafras, N. Latifah
{"title":"Implementasi Arsitektur Neo Vernakular Sunda di Wisata Edukasi Pawon Historical Area","authors":"Dian Nitta Efafras, N. Latifah","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.10990","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10990","url":null,"abstract":"AbstrakSeiring perkembangan zaman generasi sekarang cenderung makin kurang tertarik untuk mengenal budaya asli daerah di Indonesia. Fenomena ini makin bertambah dangan adanya pandemi COVID-19 yang telah memberi dampak signifikan terhadap penurunan kunjungan ke tempat wisata budaya. Dampak pandemi ini adalah terpaksa harus ditutup sementara atau diberlakukan pembatasan jumlah pengunjung ke tempat-tempat pariwisata. Dengan adanya pengaruh asing pada gaya hidup maka sudut pandang terhadap pentingnya nilai sejarah juga menjadi memudar. UNESCO menyatakan bahwa dari peninggalan bersejarah yang langka di situs arkeologi Goa Pawon Kabupaten Bandung Barat maka kawasan tersebut layak untuk dijadikan cagar alam. Hal ini menjadikan Goa Pawon memiliki potensi untuk diolah sebagai tempat wisata yang informatif dan menarik. Melalui analisis deskriptif kualitatif dilakukan proses desain kawasan wisata edukasi Pawon Historical Area yang menerapkan tema neo vernakular Sunda, dengan bangunan utama berupa museum berisi ruang pamer, perpustakaan, dan pottery workshop, serta visitor centre. Konsep perancangan tapak dan seluruh bangunan kawasan wisata ini mengacu pada adat istiadat dan filosofi arsitektur Sunda di Kampung Tonggoh, tetapi diselesaikan dengan penggunaan material dan konstruksi modern termasuk adanya sentuhan teknologi pada fasilitas untuk pengunjung di ruang pamer museum dan perpustakaan. Berdasarkan fungsinya yang penting diharapkan Pawon Historical Area dapat mendukung pelestarian budaya asli Sunda dan menjadi model perencanaan kawasan wisata edukasi lainnya di Indonesia.Kata kunci: Arsitektur sunda, Goa pawon, Neo vernakular, Wisata edukasi AbstractAlong with the times, the current generation tends to be less and less interested in getting to know the indigenous culture of the region in Indonesia. This phenomenon has been exacerbated by the COVID-19 pandemic, which has significantly impacted the decline in visits to cultural tourism sites because they were forced to be temporarily closed or restrictions imposed on the number of visitors. With foreign influences on lifestyles, the perspective on the importance of historical values also fades. UNESCO states that from the rare historical heritage in the archaeological site of Goa Pawon, West Bandung Regency, the area is worthy of being used as a nature reserve, so it has the potential to be processed as an informative and interesting tourist spot. Through qualitative descriptive analysis, the design process of the Pawon Historical Area educational tourism area applies the neo-vernacular Sundanese theme, with the main building as a museum containing a showroom, library, pottery workshop, and visitor center. The design concept of the site and the entire building of this tourist area refers to the customs and philosophy of Sundanese architecture in Tonggoh Village but is completed with modern materials and construction, including a touch of technology in the facilities for visitors in the museum and library","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":"154 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139857611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Arsitektur Neo Vernakular Sunda di Wisata Edukasi Pawon Historical Area 在帕翁历史区开展巽他新乡土建筑教育旅游活动
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-07 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10990
Dian Nitta Efafras, N. Latifah
{"title":"Implementasi Arsitektur Neo Vernakular Sunda di Wisata Edukasi Pawon Historical Area","authors":"Dian Nitta Efafras, N. Latifah","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.10990","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10990","url":null,"abstract":"AbstrakSeiring perkembangan zaman generasi sekarang cenderung makin kurang tertarik untuk mengenal budaya asli daerah di Indonesia. Fenomena ini makin bertambah dangan adanya pandemi COVID-19 yang telah memberi dampak signifikan terhadap penurunan kunjungan ke tempat wisata budaya. Dampak pandemi ini adalah terpaksa harus ditutup sementara atau diberlakukan pembatasan jumlah pengunjung ke tempat-tempat pariwisata. Dengan adanya pengaruh asing pada gaya hidup maka sudut pandang terhadap pentingnya nilai sejarah juga menjadi memudar. UNESCO menyatakan bahwa dari peninggalan bersejarah yang langka di situs arkeologi Goa Pawon Kabupaten Bandung Barat maka kawasan tersebut layak untuk dijadikan cagar alam. Hal ini menjadikan Goa Pawon memiliki potensi untuk diolah sebagai tempat wisata yang informatif dan menarik. Melalui analisis deskriptif kualitatif dilakukan proses desain kawasan wisata edukasi Pawon Historical Area yang menerapkan tema neo vernakular Sunda, dengan bangunan utama berupa museum berisi ruang pamer, perpustakaan, dan pottery workshop, serta visitor centre. Konsep perancangan tapak dan seluruh bangunan kawasan wisata ini mengacu pada adat istiadat dan filosofi arsitektur Sunda di Kampung Tonggoh, tetapi diselesaikan dengan penggunaan material dan konstruksi modern termasuk adanya sentuhan teknologi pada fasilitas untuk pengunjung di ruang pamer museum dan perpustakaan. Berdasarkan fungsinya yang penting diharapkan Pawon Historical Area dapat mendukung pelestarian budaya asli Sunda dan menjadi model perencanaan kawasan wisata edukasi lainnya di Indonesia.Kata kunci: Arsitektur sunda, Goa pawon, Neo vernakular, Wisata edukasi AbstractAlong with the times, the current generation tends to be less and less interested in getting to know the indigenous culture of the region in Indonesia. This phenomenon has been exacerbated by the COVID-19 pandemic, which has significantly impacted the decline in visits to cultural tourism sites because they were forced to be temporarily closed or restrictions imposed on the number of visitors. With foreign influences on lifestyles, the perspective on the importance of historical values also fades. UNESCO states that from the rare historical heritage in the archaeological site of Goa Pawon, West Bandung Regency, the area is worthy of being used as a nature reserve, so it has the potential to be processed as an informative and interesting tourist spot. Through qualitative descriptive analysis, the design process of the Pawon Historical Area educational tourism area applies the neo-vernacular Sundanese theme, with the main building as a museum containing a showroom, library, pottery workshop, and visitor center. The design concept of the site and the entire building of this tourist area refers to the customs and philosophy of Sundanese architecture in Tonggoh Village but is completed with modern materials and construction, including a touch of technology in the facilities for visitors in the museum and library","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":"57 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139798012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Proses Desain Arsitektur dengan Pendekatan Metafora dan Alam pada Bandara Internasional Beijing Daxing dan Jewel Changi 北京大兴和朱厄尔樟宜国际机场采用隐喻和自然方法的建筑设计过程
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-05 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.9283
Ronald Ronald Sahat Mauli Simanjuntak Simanjuntak
{"title":"Proses Desain Arsitektur dengan Pendekatan Metafora dan Alam pada Bandara Internasional Beijing Daxing dan Jewel Changi","authors":"Ronald Ronald Sahat Mauli Simanjuntak Simanjuntak","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.9283","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.9283","url":null,"abstract":"Pendekatan metafora dan pendekatan alam umum digunakan pada era arsitektur post modernisme saat ini mengingat pentingnya keinginan untuk menunjukkan kesadaran kontekstual, rasa individualitas, dan kesadaran lingkungan. Bangunan terminal di bandara merupakan salah satu contoh struktur bangunan yang biasanya menggunakan kedua pendekatan tersebut. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi lebih mendalam mengenai proses desain bandara internasional Beijing Daxing yang dirancang menggunakan pendekatan metafora serta Jewel Changi yang dirancang menggunakan pendekatan alam. Pada studi ini ditemukan bahwa titik awal penggunaan pendekatan metafora dan pendekatan alami dalam desain arsitektur adalah untuk mengatasi masalah yang ada. Lalu, dilakukan pencarian konsep desain yang sesuai dimana pendekatan alami melibatkan pencarian gambaran peristiwa alam untuk diterapkan pada desain, sedangkan pendekatan metafora melibatkan identifikasi objek yang dapat ditiru secara konsepsual atau fisik. Setelah itu, fenomena atau objek diselidiki secara seksama dengan mempertimbangkan aspek fisik dan kualitas immaterialnya. Proses desain kemudian dimulai dengan cara menerapkan fenomena atau objek pada elemen desain arsitektur melalui cara nyata (tangible) maupun tidak berwujud (intangible). Kajian ini diharapkan dapat memberikan panduan secara menyeluruh mengenai proses desain pendekatan metafora dan pendekatan alam sehingga dapat dijadikan contoh bagi yang memerlukannya","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139865161","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsep Informal Memorial sebagai Strategi Desain Pengembangan Kampung Lengkong Kyai 将非正式纪念馆概念作为 Lengkong Kyai 村发展的设计策略
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-05 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10306
Sheanne Mahdiroh, J. Dewi, Andreas Yanuar Wibisono
{"title":"Konsep Informal Memorial sebagai Strategi Desain Pengembangan Kampung Lengkong Kyai","authors":"Sheanne Mahdiroh, J. Dewi, Andreas Yanuar Wibisono","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.10306","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10306","url":null,"abstract":"Kampung Lengkong Kyai merupakan kampung bersejarah dengan adanya Taman Makam Pangeran Aria Wangsakara di dalamnya. Kampung bersejarah ini terletak di tengah-tengah pembangunan masif kawasan perumahan di Tangerang. Pada saat ini aktivitas di Lengkong Kyai tersegregasi antara aktivitas hunian perkampungan dan area memorial di Taman Makam Pahlawan. Kawasan Lengkong Kyai memiliki potensi untuk penggabungan aktivitas yang membuat kawasan ini lebih hidup serta memberikan benefit bagi warga kampung. Konsep informal memorial merupakan salah satu bentuk penggabungan antara ruang memorial dan ruang publik. Penggabungan aktivitas memberikan peluang untuk masyarakat Kampung Lengkong Kyai secara aktif menggunakan ruang publik yang terintegrasi dengan ruang memorial. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi untuk penggabungan aktivitas dengan menggunakan konsep informal memorial di kawasan Lengkong Kyai. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur, pemetaan dan observasi guna mengetahui peluang penggabungan aktivitas ruang memorial dan ruang publik. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa konsep yang bisa diterapkan pada layout kawasan. Konektivitas merupakan salah satu kunci untuk mengintegrasikan ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai. Kesimpulan akhir dari penelitian menemukan beberapa strategi desain yang dapat dikembangkan untuk merancang integrasi ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai.","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":"196 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139862709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Proses Desain Arsitektur dengan Pendekatan Metafora dan Alam pada Bandara Internasional Beijing Daxing dan Jewel Changi 北京大兴和朱厄尔樟宜国际机场采用隐喻和自然方法的建筑设计过程
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-05 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.9283
Ronald Ronald Sahat Mauli Simanjuntak Simanjuntak
{"title":"Proses Desain Arsitektur dengan Pendekatan Metafora dan Alam pada Bandara Internasional Beijing Daxing dan Jewel Changi","authors":"Ronald Ronald Sahat Mauli Simanjuntak Simanjuntak","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.9283","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.9283","url":null,"abstract":"Pendekatan metafora dan pendekatan alam umum digunakan pada era arsitektur post modernisme saat ini mengingat pentingnya keinginan untuk menunjukkan kesadaran kontekstual, rasa individualitas, dan kesadaran lingkungan. Bangunan terminal di bandara merupakan salah satu contoh struktur bangunan yang biasanya menggunakan kedua pendekatan tersebut. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi lebih mendalam mengenai proses desain bandara internasional Beijing Daxing yang dirancang menggunakan pendekatan metafora serta Jewel Changi yang dirancang menggunakan pendekatan alam. Pada studi ini ditemukan bahwa titik awal penggunaan pendekatan metafora dan pendekatan alami dalam desain arsitektur adalah untuk mengatasi masalah yang ada. Lalu, dilakukan pencarian konsep desain yang sesuai dimana pendekatan alami melibatkan pencarian gambaran peristiwa alam untuk diterapkan pada desain, sedangkan pendekatan metafora melibatkan identifikasi objek yang dapat ditiru secara konsepsual atau fisik. Setelah itu, fenomena atau objek diselidiki secara seksama dengan mempertimbangkan aspek fisik dan kualitas immaterialnya. Proses desain kemudian dimulai dengan cara menerapkan fenomena atau objek pada elemen desain arsitektur melalui cara nyata (tangible) maupun tidak berwujud (intangible). Kajian ini diharapkan dapat memberikan panduan secara menyeluruh mengenai proses desain pendekatan metafora dan pendekatan alam sehingga dapat dijadikan contoh bagi yang memerlukannya","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":"33 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139805566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsep Informal Memorial sebagai Strategi Desain Pengembangan Kampung Lengkong Kyai 将非正式纪念馆概念作为 Lengkong Kyai 村发展的设计策略
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-05 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10306
Sheanne Mahdiroh, J. Dewi, Andreas Yanuar Wibisono
{"title":"Konsep Informal Memorial sebagai Strategi Desain Pengembangan Kampung Lengkong Kyai","authors":"Sheanne Mahdiroh, J. Dewi, Andreas Yanuar Wibisono","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.10306","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10306","url":null,"abstract":"Kampung Lengkong Kyai merupakan kampung bersejarah dengan adanya Taman Makam Pangeran Aria Wangsakara di dalamnya. Kampung bersejarah ini terletak di tengah-tengah pembangunan masif kawasan perumahan di Tangerang. Pada saat ini aktivitas di Lengkong Kyai tersegregasi antara aktivitas hunian perkampungan dan area memorial di Taman Makam Pahlawan. Kawasan Lengkong Kyai memiliki potensi untuk penggabungan aktivitas yang membuat kawasan ini lebih hidup serta memberikan benefit bagi warga kampung. Konsep informal memorial merupakan salah satu bentuk penggabungan antara ruang memorial dan ruang publik. Penggabungan aktivitas memberikan peluang untuk masyarakat Kampung Lengkong Kyai secara aktif menggunakan ruang publik yang terintegrasi dengan ruang memorial. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi untuk penggabungan aktivitas dengan menggunakan konsep informal memorial di kawasan Lengkong Kyai. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur, pemetaan dan observasi guna mengetahui peluang penggabungan aktivitas ruang memorial dan ruang publik. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa konsep yang bisa diterapkan pada layout kawasan. Konektivitas merupakan salah satu kunci untuk mengintegrasikan ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai. Kesimpulan akhir dari penelitian menemukan beberapa strategi desain yang dapat dikembangkan untuk merancang integrasi ruang memorial dan ruang publik di Kampung Lengkong Kyai.","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":"17 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139802797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Transformasi Ruang Dalam Rumah Tradisional Pesisir di Kampung Cungkeng, Kota Bandar Lampung 改造楠榜市 Cungkeng 村传统沿海房屋的内部空间
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-03 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10395
Amelia Tri Widya, Antusias Nurzukhrufa, Embun Aura Annisa Basica
{"title":"Transformasi Ruang Dalam Rumah Tradisional Pesisir di Kampung Cungkeng, Kota Bandar Lampung","authors":"Amelia Tri Widya, Antusias Nurzukhrufa, Embun Aura Annisa Basica","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.10395","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10395","url":null,"abstract":"Sebagai kampung transmigran Bugis-Makassar yang mendiami pesisir Kota Bandar Lampung, penduduk Kampung Cungkeng telah menghuni dan bertahan selama kurang lebih tujuh dekade lamanya. Transformasi fisik pada hunian merupakan proses dinamis selama berhuni, tidak terkecuali transformasi pada ruang dalam pada rumah tradisional Bugis-Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi transformasi ruang dalam pada rumah tinggal dan faktor penyebab transformasi di Kampung Cungkeng. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pengumpulan data melalui survei, observasi, dan wawancara mendalam kepada pemilik rumah tinggal. Transformasi ruang dalam hunian diamati baik secara vertikal maupun horizontal. Hasil penelitian menemukan pengalihan fungsi ruangan khususnya kolong hunian menjadi ruang servis, kamar tidur, dan ruang bersama. Selain itu, transformasi berupa penambahan ruang baru; pertumbuhan dan pembagian ruang dengan menambah/merobohkan dinding hunian; perluasan ruangan; dan perubahan zona ruangan. Adapun transformasi ruang dalam dipengaruhi oleh ketidakefisienan dan kebutuhan ruang karena penambahan anggota keluarga dan keterbatasan ruang gerak; kemampuan finansial; insentif perbaikan rumah; peluang ekonomi; dan ketersediaan lahan.","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":"25 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139868007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gemeente Semarang 1906 – 1942: Sebuah Riwayat Tata Kota Kolonial 三宝垄地区 1906-1942 年:殖民城市规划史
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Pub Date : 2024-02-03 DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10135
Heru Mulyanto
{"title":"Gemeente Semarang 1906 – 1942: Sebuah Riwayat Tata Kota Kolonial","authors":"Heru Mulyanto","doi":"10.26760/terracotta.v5i1.10135","DOIUrl":"https://doi.org/10.26760/terracotta.v5i1.10135","url":null,"abstract":"Sebelum menjadi gemeente, kondisi sosial, ekonomi, tata kelola air, dan sebagainya berada di bawah kontrol langsung dari pemerintah koloni dengan model yang sama seperti kota-kota di Eropa. Namun semenjak desentralisasi diterapkan, Semarang berubah secara cepat, menjadi kota dengan fasilitas yang memadai dan dengan infrastruktur yang berkesinmabungan. Permasalahan yang dibahas dalam riset ini adalah bagaimana pemerintah Hindia-Belanda mengatur kota semarang yang tadinya sangat Eropa-sentris, menjadi kota yang disesuaikan bagi penduduk pribumi. Urgensi / tujuan penulisan artikel ini ialah untuk mengungkap kronologi dan proses awal pengesahan Gemeente Semarang hingga pembangunan berbagai fasilitas publik di sebagian besar bidang, yaitu artitektur kota, dinamika pelabuhan, eksistensi pasar, “kampongverbetering” (perbaikan kampung) dan dinamika Burgerlijke Openbare Werken di Kota semarang dalam merekonstruksi kota ini dalam bentuk Gemeente. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sejarah yang meliputi empat tahap: Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, Historiografi. Hasil yang didapat adalah bahwa dilakukan sebuah “verbetering” atau perbaikan terhadap kampung-kampung di kota Semarang. Sementara dari segi pelabuhan, Semarang pada masa seelum desentralisasi telah dilakukan sebuah modernisasi oleh rezim Daendels.Dari segi arsitektur kota, sebelum dilakukan desentralisasi, model kota semarang hampir sama dengan Batavia yang mana, sungai merupakan urat nadi penting perekonomian masyarakat.","PeriodicalId":329781,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur TERRACOTTA","volume":"13 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139808532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信