Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani最新文献

筛选
英文 中文
Eternal Livingness in Love: Refleksi Teologi Kristen terhadap Pemikiran David Benatar mengenai Kematian dan Kekekalan 永恒的爱情:基督教神学对大卫·贝托尔对死亡和永恒思想的反思
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.30648/dun.v8i1.1045
Jessica Novia Layantara
{"title":"Eternal Livingness in Love: Refleksi Teologi Kristen terhadap Pemikiran David Benatar mengenai Kematian dan Kekekalan","authors":"Jessica Novia Layantara","doi":"10.30648/dun.v8i1.1045","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1045","url":null,"abstract":"Abstract. David Benatar's philosophical views on death and immortality seem to contradict Christian theology. However, Benatar argues that if theists take a closer look at his views, there is no significant contradiction between the two. Based on this argument, this article aimed to reflect Benatar's view of death and immortality from the point of view of Christian theology. Conducted by Jürgen Moltmann's theological views on death and immortality, this article attested that there is no significant contradiction between Benatar's philosophical views and Moltmann's Christian theology on death and immortality and can even contribute to one another. This conclusion also echoes that philosophy and theology can go hand in hand without contradicting each other.Abstrak. Pandangan filosofis David Benatar tentang kematian dan kekekalan tampaknya bertentangan dengan teologi Kristen. Namun, Benatar berpendapat bahwa jika para teis melihat lebih cermat, tidak ada kontradiksi yang signifikan di antara keduanya. Berdasarkan argumen Benatar tersebut, artikel ini bertujuan untuk merefleksikan pandangan Benatar tentang kematian dan kekekalan dari sudut pandang teologi Kristen. Dengan menggunakan pandangan teologis Jürgen Moltmann tentang kematian dan kekekalan, artikel ini membuktikan bahwa tidak ada pertentangan yang berarti antara pandangan filosofis Benatar dan teologi Kristen Moltmann mengenai kematian dan kekekalan, bahkan keduanya dapat berkontribusi satu sama lain. Kesimpulan ini juga menegaskan bahwa filsafat dan teologi dapat berjalan beriringan satu sama lain.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135407183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Internalisasi Kerendahan Hati sebagai Jati Diri Kristiani: Transmisi Nilai Melalui Model Keteladanan Sesuai Social Learning Theory 基督教身份的内在谦卑:通过社会学习理论的模范来传递价值
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.30648/dun.v8i1.1035
Aripin Tambunan
{"title":"Internalisasi Kerendahan Hati sebagai Jati Diri Kristiani: Transmisi Nilai Melalui Model Keteladanan Sesuai Social Learning Theory","authors":"Aripin Tambunan","doi":"10.30648/dun.v8i1.1035","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1035","url":null,"abstract":"Abstract. This research aimed to articulate effort in internalizing humility as Christian identity. The significance of this internalization is because humility is not an inherent value of a Christian. To achieve this goal, the researcher will utilize a value internalization model based on Albert Bandura's value transmission theory. Besides, to show that humility is an external value of a Christian, the researcher will conduct an examination of the text of Colossians 3:12. Through this study, the results obtained are that the formation of Christian identity is carried out through internalization effort after observers, in this case Christian congregations/students observe the behavior of models, namely spiritual leaders. From this, it can be concluded that examplary is an important factor in forming a Christian's identity.Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan upaya internalisasi kerendahan hati sebagi jati diri Kristiani. Pentingnya internalisasi tersebut oleh karena kerendahan hati bukanlah nilai yang inheren ada dalam diri seorang Kristiani. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti akan memanfaatkan model internalisasi nilai berdasarkan teori transmisi nilai Albert Bandura. Selain itu, untuk menunjukkan bahwa kerendahan hati adalah merupakan nilai ekternal dari diri seorang Kristen, maka peneliti akan melakukan telaah terhadap teks Kolose 3:12. Melalui kajian ini diperoleh hasil, pembentukan jati diri Kristiani dilakukan melalui upaya internalisasi setelah observer, dalam hal ini jemaat/siswa/mahasiswa Kristen mengamati perilaku model, yaitu pemimpin rohani. Dari situ dapat disimpulkan bahwa keteladanan menjadi faktor penting dalam pembentukan jati diri seorang Kristen.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135407184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sabat dan Sikap Eskapis: Analisis Struktur Ibrani 4:1-16 安息日与升级:对希伯来结构4:1-16的分析
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.30648/dun.v8i1.1027
Ekawaty Rante Liling, Lidya Siah
{"title":"Sabat dan Sikap Eskapis: Analisis Struktur Ibrani 4:1-16","authors":"Ekawaty Rante Liling, Lidya Siah","doi":"10.30648/dun.v8i1.1027","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1027","url":null,"abstract":"Abstract. The Sabbath is a topic that continues to receive attention in Christianity. However, it also becomes a continuing source of debate its practical application. The Sabbath often turns to mere escapism, which is, having time for oneself. Therefore, through an exegetical-expositional method—a thorough analysis of the structure of the Epistle to Hebrews 4—this research presents the biblical basis for entering the Sabbath. The structural analysis in this study showed that the entire letter to Hebrews 4 is an inseparable series. Hebrews 4:1-11 shows that the Sabbath is God's promise that is still progressively valid. Verse 12-13 emphasizes the role of God's word as the basis for entering the resting place, and verse 14-16 suggests the significance of the High Priest, Jesus Christ, who is the intermediary for entering the resting place. With these three biblical foundations, the Sabbath is no longer an escapism but a momentum to entering God’s own rest.Abstrak. Sabat merupakan topik yang terus mendapat perhatian di dalam Kekristenan. Namun, Sabat juga terus menjadi sumber perdebatan pada penerapan praktisnya. Seringkali Sabat juga hanya menjadi sekadar eskapisme, yakni waktu bagi diri sendiri. Karena itu, melalui metode eksegetikal-eksposisional – analisis menyeluruh pada struktur Surat Ibrani 4 – penelitian ini hendak menyajikan landasan biblis untuk memasuki Sabat. Analisis struktur dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keseluruhan surat Ibrani 4 merupakan rangkaian yang tak terpisahkan. Ibrani 4:1-11 menunjukkan bahwa Sabat sebagai hari perhentian merupakan janji Allah yang masih berlaku secara progresif. Sementara Ibrani 4:12-13 menekankan peran firman Allah sebagai landasan untuk memasuki tempat perhentian, dan Ibrani 4:14-16 mengemukakan mengenai peran Imam Besar yaitu Yesus Kristus yang menjadi pengantara untuk memasuki tempat perhentian. Dengan ketiga landasan biblis ini, maka Sabat tidak lagi sekadar menjadi eskapisme, tetapi menjadi momentum untuk memasuki perhentian Allah sendiri.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135407206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konstruksi Pemikiran Paulus Tentang Kristus 保罗对基督的构想
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-10-01 DOI: 10.30648/dun.v8i1.1021
Ubat Pahala Charles Silalahi, Winfrid Frans Pasutua Sidabutar
{"title":"Konstruksi Pemikiran Paulus Tentang Kristus","authors":"Ubat Pahala Charles Silalahi, Winfrid Frans Pasutua Sidabutar","doi":"10.30648/dun.v8i1.1021","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1021","url":null,"abstract":"Abstract. This article aimed to examine the construction of Paul's thoughts on Christ. The main issues guiding this study are: how did Paul construct his thoughts on Christ? We will sketch the construction of Paul's thoughts on Christ through a historic-factual approach to his writings. Furthermore, the main result of this study states that Paul emphasised the superiority of Jesus Christ. Paul's construction of Christ laid the foundation for the believers so that their spiritual lives were directed to prioritise Christ. This construction of Paul's thought was based on God being attainable through His only begotten Son as the way God designed for humankind so that humankind could have the salvation.Abstrak. Tujuan dari artikel ini untuk mengkaji konstruksi pemikiran Paulus tentang Kristus. Masalah utama yang memandu penelitian ini adalah: bagaimana Paulus mengonstruksikan pemikirannya tentang Kristus? Kami akan membuat sketsa konstruksi pemikiran Paulus tentang Kristus melalui pendekatan historis faktual terhadap tulisan-tulisannya. Selanjutnya, hasil utama dari penelitian ini menyatakan bahwa, Paulus menekankan keutamaan Yesus Kristus. Konstruksi pemikiran Paulus tentang Kristus meletakkan dasar bagi umat sehingga kehidupan rohani mereka diarahkan untuk memprioritaskan Kristus. Konstruksi pemikiran Paulus ini didasarkan pada Allah yang dapat dicapai melalui Anak-Nya yang tunggal sebagai cara yang Allah rancangkan bagi umat manusia sehingga umat dapat memperoleh keselamatan.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135407603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Berkhotbah kepada Kaum Muda: Memaknai Usaha Pengkhotbah Menurut Perspektif Teologi Khotbah dari Paulus 向年轻人讲道:从保罗的神学观点来衡量演讲的努力
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-09-05 DOI: 10.30648/dun.v8i1.1013
Ivan Christian
{"title":"Berkhotbah kepada Kaum Muda: Memaknai Usaha Pengkhotbah Menurut Perspektif Teologi Khotbah dari Paulus","authors":"Ivan Christian","doi":"10.30648/dun.v8i1.1013","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1013","url":null,"abstract":"Abstract. Over the past three decades, youth ministry and homiletic experts have offered several strategies to help youth ministers in their efforts to preach effectively to young people. However, the attempt has the potential to become a human-centered attempt. This paper attempted to see how the effort to preach to young people does not become a human-centered effort. Using the literature study method, the author answers the subject matter based on Paul's theology of preaching. The results of this study indicate that youth ministers must try to convey the Gospel of Christ clearly and must fully believe in the power of God, both in terms of delivery and in terms of the faith response of young people after listening to a sermon.Abstrak. Sejak tiga dekade lalu, banyak ahli pelayanan kaum muda dan homiletika yang menawarkan beberapa strategi untuk dapat menolong pelayan kaum muda dalam usahanya berkhotbah secara efektif kepada kaum muda. Namun, usaha tersebut berpotensi menjadi usaha yang berpusat pada manusia. Tulisan ini berupaya untuk melihat bagaimana agar usaha berkhotbah kepada kaum muda tidak menjadi sebuah usaha yang berpusat pada manusia (men-centered). Dengan menggunakan metode studi pustaka, penulis menjawab pokok permasalahan tersebut berdasarkan perspektif teologi khotbah Paulus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pelayan kaum muda harus berusaha untuk menyampaikan Injil Kristus dengan jelas (being clear) dan harus percaya penuh pada kuasa Allah, baik dalam hal penyampaian maupun dalam hal respons iman kaum muda setelah mendengarkan sebuah khotbah.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42838514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Allah adalah Perisai: Studi Penelitian Puitis-Afektif Mazmur 3 上帝是盾牌:马兹穆尔3政治情感研究
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-09-05 DOI: 10.30648/dun.v8i1.1012
Armand Barus
{"title":"Allah adalah Perisai: Studi Penelitian Puitis-Afektif Mazmur 3","authors":"Armand Barus","doi":"10.30648/dun.v8i1.1012","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1012","url":null,"abstract":"Abstract. This article attempts to enrich the varieties of reading methods of psalm. The enrichment is conducted using an approach called poetic-affective criticism. Poetic-affective criticism is a method of reading a lament psalm by seriously paying attention to the elements in lament psalms, such as major characteristics of Hebrew poetry, lament, feeling, the concept of God, and mood. Applying poetic-affective criticism to Psalm 3 produces different meaning from that was suggested by most scholars. By this study it was revealed that psalmist succeeds in dealing with physical and verbal assaults against the psalmist because God is a shield of the psalmist. In and through the suffering, the psalmist is able to know God as a shield that protects the psalmist.Abstrak. Artikel ini merupakan suatu upaya untuk memperkaya keragaman metode penafsiran mazmur. Pengayaan itu dilakukan dengan memakai suatu pendekatan penelitian puitis-afektif (poetic-affective criticism). Penelitian puitis-afektif adalah metode pembacaan mazmur ratapan dengan memperhatikan unsur-unsur terkandung dalam mazmur ratapan seperti karakteristik utama puisi Ibrani, yaitu keluhan, perasaan, konsep Allah dan perubahan suasana teks (mood). Penerapan penelitian puitis-afektif terhadap Mazmur 3 dapat menghasilkan pemaknaan berbeda dengan tafsiran kebanyakan penafsir. Dalam hal ini terungkap pemazmur berhasil menghadapi serangan fisik dan perkataan terhadap dirinya karena Allah adalah perisainya. Melalui dan di dalam penderitaannya pemazmur mengenal Allah sebagai perisai yang melindunginya.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45130323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengintegrasian Gereja Semua dan Bagi Semua dalam Teologi Disabilitas di Pelayanan Bagi dan Bersama Penyandang Disabilitas 教会所有和所有在服务和与残疾相关的残疾神学上的融合
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-09-05 DOI: 10.30648/dun.v8i1.1016
Paulus Eko Kristianto
{"title":"Pengintegrasian Gereja Semua dan Bagi Semua dalam Teologi Disabilitas di Pelayanan Bagi dan Bersama Penyandang Disabilitas","authors":"Paulus Eko Kristianto","doi":"10.30648/dun.v8i1.1016","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1016","url":null,"abstract":"Abstract. Disability is one of Indonesia's theological contexts. Discrimination and accessibility are two keywords that circulate when discussing disability. So, what about theology when talking about disability associated with ministry? This article discusses efforts to integrate the church of all and for all in the theology of disability in ministry for and with persons with disabilities. This integration was conducted through literature research on books and journals that discuss disability theology, disability ecclesiology, and ministry. This research showed that the church of all and for all can be integrated into ministries for and with persons with disabilities. This integration allows acceptance and accommodation for people with disabilities to participate in the church.Abstrak. Disabilitas merupakan salah satu konteks pergumulan teologi di Indonesia. Diskriminasi dan aksesibilitas menjadi dua kata kunci yang beredar kala membahas disabilitas. Lantas, bagaimana dengan teologi ketika membahas disabilitas yang dikaitkan pelayanan? Tulisan ini membahas upaya pengintegrasian gereja semua dan bagi semua dalam teologi disabilitas di pelayanan bagi dan bersama penyandang disabilitas. Integrasi ini dikerjakan melalui penelitian pustaka terhadap buku dan jurnal yang membahas teologi disabilitas, eklesiologi disabilitas, dan pelayanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gereja semua dan bagi semua dapat diintegrasikan dalam pelayanan bagi dan bersama penyandang disabilitas. Integrasi ini memungkinkan adanya penerimaan dan akomodasi bagi penyandang disabilitas agar berpartisipasi dalam gereja.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45514115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
“Kisah Musa” sebagai Panduan Pertumbuhan Rohani dalam Pemikiran Spiritual Gregorius dari Nyssa “摩西的故事”是尼萨格雷戈里精神思想中罗哈尼成长的指南
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-09-05 DOI: 10.30648/dun.v8i1.980
Antonius Denny Firmanto, Alphonsus Tjatur Raharso, E. R. Tinambunan
{"title":"“Kisah Musa” sebagai Panduan Pertumbuhan Rohani dalam Pemikiran Spiritual Gregorius dari Nyssa","authors":"Antonius Denny Firmanto, Alphonsus Tjatur Raharso, E. R. Tinambunan","doi":"10.30648/dun.v8i1.980","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.980","url":null,"abstract":"Abstract. The “race” to virtue is important in Gregory of Nyssa’s spiritual theology. In this article, De Vita Moysis (The Life of Moses) became the key texts for everyone who ended his life still striving for the “finish line.” The biblical patriarch Moses never set foot in the promised land but had to be content to gaze on it from afar. In a similar way, final perfection, typified in the Platonic sense as a state of undisturbed rest, eludes readers of Gregory’s The Life of Moses. In the “divine race along the course of virtue,” they are to strain “constantly” for the “prize of the heavenly calling.” The true perfection consists not in reaching the destination itself but rather in taking part in the journey, which is a process of incessant “becoming” through participation in the life of God. It means that “becoming Christian” is continuous improvement of the quality of the interior and exterior aspects of a Christian life.Abstrak. “Perjalanan” menuju kebajikan penting dalam teologi spiritual Gregorius dari Nyssa. Dalam artikel ini, “Kisah Musa” menjadi teks kunci bagi setiap orang yang mengakhiri hidupnya masih berjuang untuk “garis finis.” Tokoh Alkitab Musa tidak pernah menginjakkan kaki di tanah perjanjian tetapi harus puas melihatnya dari jauh. Dengan cara yang sama, kesempurnaan final, yang dilambangkan dalam pengertian Platonis sebagai keadaan istirahat yang tak terganggu, meloloskan pembaca “Kisah Musa” karya Gregorius. Dalam “perjalanan ilahi di sepanjang jalur kebajikan,” mereka harus “terus-menerus” berjuang untuk “hadiah panggilan surgawi.” Kesempurnaan sejati tidak terdiri dari mencapai tujuan itu sendiri melainkan mengambil bagian dalam perjalanan, yang merupakan proses “menjadi” tanpa henti melalui partisipasi dalam kehidupan Tuhan. Artinya, “menjadi Kristen” adalah perbaikan terus-menerus kualitas dalam aspek interior dan eksterior kehidupan Kristen.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46665022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tumpuk Adiau sebagai Bingkai Perjumpaan Konsep Eskatologis Kristen dan Dayak Maanyan 将Adiau作为末代基督教概念和Dayak Maanyan的认识框架
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-09-05 DOI: 10.30648/dun.v8i1.1005
Pebri Timoteus Siahaan
{"title":"Tumpuk Adiau sebagai Bingkai Perjumpaan Konsep Eskatologis Kristen dan Dayak Maanyan","authors":"Pebri Timoteus Siahaan","doi":"10.30648/dun.v8i1.1005","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1005","url":null,"abstract":"Abstract. Contextualisation of the Gospel is needed so that the Gospel can be landed on the understanding of local communities. So far, the Gospel has often conflicted with the indigenous beliefs on the grounds that indigenous beliefs are considered as pagan religions. This has implications for the rejection of the Gospel and Christianity is often considered a colonial religion that colonises local cultures. Therefore, this research seeks to frame the encounter of Christian and Dayak Manyan concepts of eschatology. The meeting point that will be sought through this study is the concept of Tumpuk Adiau in the Kaharingan Dayak Maanyan religion with the concept of New Heaven and New Earth in Christianity. This study uses the literature study method. Through this study, it was found that there are common points in the perspective of time, place, and atmosphere in the concept of eschatological destinations of both religions. Thus, it can be concluded that contextualisation of the Gospel can be carried out by bringing the Gospel into the understanding of local communities through the intersection of Christianity's teachings with indigenous beliefs.Abstrak. Kontekstualisasi Injil dibutuhkan agar Injil dapat mendarat pada pemahaman masyarakat lokal. Selama ini seringkali Injil justru dipertentangkan dengan pemahaman keyakinan lokal dengan alasan bahwa keyakinan lokal dianggap sebagai agama kafir. Hal itu berimplikasi pada penolakan Injil dan kekristenan sering dianggap sebagai agama kolonial yang menjajah budaya lokal. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya membingkai perjumpaan konsep eskatologi Kristen dan Dayak Manyan. Titik temu yang akan diupayakan melalui kajian ini adalah konsep Tumpuk Adiau pada agama Kaharingan Dayak Maanyan dengan konsep Langit dan Bumi Baru pada kekristenan. Kajian ini menggunakan metode studi pustaka. Melalui kajian ini diperoleh hasil bahwa ada titik temu pada perspektif waktu, tempat, dan suasana dalam konsep destinasi eskatologis kedua agama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kontekstualisasi Injil dapat dilakukan dengan cara membawa Injil ke dalam pemahaman masyarakat lokal melalui titik temu-titik temu antara ajaran kekristenan dengan keyakinan lokal yang sudah ada sebelumnya.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43144860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sebuah Proposal bagi Konsep Tindakan Ilahi di dalam Mukjizat dan Hukum Alam 奇迹和自然法则中神圣行为的概念的提议
Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Pub Date : 2023-08-01 DOI: 10.30648/dun.v8i1.941
Hendra Winarjo
{"title":"Sebuah Proposal bagi Konsep Tindakan Ilahi di dalam Mukjizat dan Hukum Alam","authors":"Hendra Winarjo","doi":"10.30648/dun.v8i1.941","DOIUrl":"https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.941","url":null,"abstract":"Abstract. For a long time, Hume's thesis that miracles are a violation of natural laws has had a great influence on the discussions of miracles and natural laws among philosophers and theologians. This article proposes the concept of miracles as divine acts that do not contradict the laws of nature, but rather go beyond the laws of nature and can even be compatible with the laws of nature. By drawing on the concept of miracles and natural laws in relation to the notion of Neo-Classical Special Divine Action (NCSDA) of Jeffrey Koperski, I argue that although miracles and natural law are two distinct forms of divine action, yet miracles can be reckoned as divine acts compatible with natural causes and share the same purpose as divine providence to humans. As a result, rather than contradicting miracles and natural laws, these two forms of divine action actually complement each other to witness the act of God’s power controlling His creation.Abstrak. Tesis Hume bahwa mukjizat adalah pelanggaran terhadap hukum alam sudah sekian lama memiliki pengaruh besar terhadap diskusi tentang mukjizat dan hukum alam di antara para filsuf dan teolog. Artikel ini menawarkan sebuah konsep mukjizat sebagai tindakan ilahi yang tidak bertentangan dengan hukum alam, tetapi melampaui hukum alam dan bahkan juga kompatibel dengan hukum alam. Dengan mendulang konsep mukjizat dan hukum alam dalam kaitannya dengan gagasan Neo-Classical Special Divine Action (NCSDA) dari Jeffrey Koperski, penulis berargumen bahwa sekalipun mukjizat dan hukum alam merupakan dua bentuk tindakan ilahi yang dapat dibedakan, tetapi mukjizat dapat diperhitungkan sebagai tindakan ilahi yang kompatibel dengan penyebab natural, serta berbagi tujuan yang sama dengan pemeliharaan ilahi kepada manusia. Sebagai hasilnya, daripada mempertentangkan mukjizat dan hukum alam, kedua bentuk tindakan ilahi ini justru saling melengkapi untuk menyaksikan tindakan kuasa Allah yang mengendalikan ciptaan-Nya sejarah.","PeriodicalId":32879,"journal":{"name":"Dunamis Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43758235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信