{"title":"Corak Tafsir Sufi dan Rasional","authors":"P. H. Khaidir","doi":"10.53563/ai.v2i1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v2i1.29","url":null,"abstract":"Dalam ilmu tafsir, corak tafsir sufi dan rasional pernah mengalami pertentangan madzhab yang kental. Juga diwarnai oleh perseteruan madzhab fiqh dan teologi dengan bumbu olahan persaingan kekuasaan. Tulisan ini akan mengulas corak tafsir sufi dan rasional dengan mengupas pemikiran dua kitab karya dua mufassir yang mewakili dua corak tafsir tersebut, yaitu Lathaiful Isyarat Karya Al-Syaikh Al-Imam Al-Qusyairi dan Kitab Al-Kasyaf Karya Al-Syaikh AlImam Al-zamakhsyari. Objek kajiannya adalah tafsir QS. 2: 1 dan QS. 56: 75-80. Fokus kajiannya adalah membandingkan corak tafsir keduanya dengan menganalisa pendekatan, metode, teori serta pengaruh madzhab terhadap penafsiran keduanya. Dengan metode perbandingan, tulisan diharapkan dapat mengetahui world view, konsep ontologi, epistemologi, dan metodologi, serta perbedaan model hasil penafsiran dari masing-masing tafsir. Telaah perbandingandalam tulisan ini juga akan mengulas tentang pengaruh madzhab terhadap pendekatan dan produk penafsiran dari kedua kitab tafsir. Secara khusus, tulisan ini menggunakan teori intensionalitas objek dari metode fenomenologi, untukmemotret bagaimana masing-masing kitab tafsir memaknai teks, objek dan konsep penafsirannya.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83278305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konstruksi Model Matematika Penyebaran Kerusakan (Al-Fasad) dalam Suatu Lingkungan Muslim","authors":"N. Izzati, Silmi Kaffah","doi":"10.53563/ai.v2i1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v2i1.31","url":null,"abstract":"Kerusakan demi kerusakan terus terjadi di dunia. Tidak hanya berupa kerusakan alam, tetapi juga kerusakan sosial. Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupan, telah menyebutkan tentang fenomena kerusakan (al-fasad) yang terjadi. Al-Qur’an telah menyebut secara umum penyebab terjadinya kerusakan, siapa pelakunya, bagaimana pencegahan dan penyembuhnya. Dalam penelitian ini, kerusakan dipandang sebagai suatu penyakit yang dapat menular dan mewabah. Penelitian ini membahas model matematika tentang penyebaran kerusakan akibat interaksi subpopulasi Faasid (sesuatu yang rusak) dengan subpopulasi rentan kerusakan. Model yang dikonstruksi kemudian disimulasikan dengan Metode Runge-Kutta Orde Empat. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa tingkat kerentanan individu terhadap kerusakan berperan penting dalam penyebaran kerusakan di suatu lingkungan.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83737316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Al-Nafs dalam Al-Qur'an: Makna, Macam dan Karakteristiknya","authors":"M. Rofi'i","doi":"10.53563/ai.v2i1.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v2i1.33","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan makna kata al-nafs dalam al-Qur’an disertai macam dan karekteristiknya. Dalam al-Qur’an terdapat 295 kata nafs dalam berbagai bentuknya. Kata nafs mempunyai makna yang beragam dalam al-Qur’an; mulaidari ruh, dzat, darah pembeda, dan lainnya. Namun, makna yang sering digunakan untuk memaknai nafs adalah manusia seutuhnya; jasadnya, raganya, akalnya, hatinya dan segala hal yang menjadi bagian dari manusia. Nafs mempunyai ciri, sifat dan karakteristik yang beragam walaupun hakikatnya diciptakan dari dzat yang satu, yaitu Adam. Perbedaan ciri, sifat dan karakteristik tersebut dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya tempat ia berada. Di antara ciri nafs adalah tergesa-gesa, lemah, dapat membedakan antara yang baik dan buruk. Sedangkan sifat nafs di antaranya adalah tawadu, makan, minum, berbohong. Adapun karakteristik nafs di antaranya adalah mempunyai insting alami untuk mengetahui hakikat sang pencipta.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83842361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Al-Hikmah dalam Al-Qurán","authors":"M. Shaleh","doi":"10.53563/ai.v2i1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v2i1.34","url":null,"abstract":"Al-Qur’an memiliki fungsi sebagai petunjuk bagi ummat manusia, maka setiap maknanya harus dipahami dengan sebaik-baik pemahaman. Kata hikmah merupakan salah satu kata yang memiliki makna berbeda-beda dan ditafsirkan dengan penafsiran yang berbeda-beda, sehingga pemaknaan kata tersebut perlu kita kaji lebih dalam agar penggunaannya bisa lebih jelas dan tepat. Pemahaman tersebut kita kaji dari baik dari al-Qur’an maupaun berbagai sumber serta kita pahami juga maknanya berdasarkan penjelasan beberapa ahli tafsir. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"219 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90760558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Materi Allah Pencipta Alam Semesta Pada Pembelajaran PAI dengan Eksperimen Sains di SD Muhammadiyah Bayen","authors":"R. Mz","doi":"10.22515/ATTARBAWI.V4I2.1739","DOIUrl":"https://doi.org/10.22515/ATTARBAWI.V4I2.1739","url":null,"abstract":"Permasalahan yang terjadi di SD Muhammadiyah Bayen berdasarkan wawancara dan observasi yang telah dilakukan adalah pembelajaran yang berlangsung tidak sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yang menekankan integrasi antar mata pelajaran dan siswa kesulitan dalam mengingat pelajaran yang telah diterangkan oleh guru. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah sebagai upaya dalam penanggulangan masalah yang terjadi di SD Muhammadiyah Bayen dengan mengintegrasikan antara materi Allah Pencipta Alam Semesta pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan metode eksperimen sains yang umumnya digunakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara penelitian lapangan dan studi pustaka jenis deskriptif kualitatif. Penggunaan metode eksperimen pada penelitian-penelitian terdahulu menujukkan bahwa dengan metode eksperimen dapat meningkatnya aspek afektif, kognitif dan psikomotorik siswa. Hasil dari penelitian kombinasi ini adalah diperlukannya integrasi antara pendidikan agama islam dan mata pelajaran lainnya agar anak menjadi lebih paham konsep materi agama secara menyeluruh dan tidak bersifat dogmatis serta siswa dapat mengingat materi dengan bantuan eksperimen yang akan dilakukannya sendiri.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44660686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kebenaran dan Peranan Al-Qur’an dalam Kesempurnaan Sistem Imun Tubuh Manusia","authors":"Rosydina Robi'aqalbi","doi":"10.53563/ai.v1i2.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v1i2.22","url":null,"abstract":"Al-Qur’an merupakan kitab yang tidak terbantahkan kebenarannya. Berbagai ilmuwan di seluruh belahan dunia tertarik untuk mengkaji secara ilmiah tentang bukti kebenaran firman Allah dalam kitab suci Al-Qur’an. Salah satu bukti kebenaran Al-Qur’an adalah kebenarannya ketika berbicara tentang kesempurnaan penciptaan manusia. Salah satu kesempurnaan ciptaan manusia yang begitu mengagumkan terdapat pada sistem imun tubuh manusia. Tulisan ini akan mengkaji melalui literature review bagaimana sempurnanya cara kerja sistem imun yang dimiliki oleh manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Juga akan dibahas tentang peranan Al-Qur’an dalam meningkatkan imunitas tubuh manusia.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79393589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Al-Qur'an, Jalan Ilmu Pengetahuan Dan Perubahan Sosial","authors":"P. H. Khaidir","doi":"10.53563/ai.v1i2.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v1i2.25","url":null,"abstract":"Menurut teori perubahan sosial (al-taghyir al-ijtima’iy) dan peradaban (al-hadlarah wa al-tsaqafah), misalnya seperti dilansir oleh Ibn Khaldun dalam Kitab Muqaddimahnya, dinyatakan bahwa tonggak peradaban yang darinya lahir perubahan sosial itu ditopang oleh unsur luhur kemanusiaan, yaitu: ilmu pengetahuan (budaya baca-tulis), karya peradaban dan upaya bertahan hidup. Semakin tinggi tradisi baca-tulis dimiliki oleh suatu masyarakat, semakin memungkinkannya mereka melakukan perubahan sesuai kemajuan zaman yang dibutuhkan. QS. Al-‘Alaq: 1-5 memberi kita pengertian bahwa pilar peradaban Islam dibentuk oleh tiga gerakan: baca-tulis, spiritual dan amal shaleh. Tiga gerakan tersebut menunjukkan bahwa suatu komunitas perlu memancangkan tiga tradisi gerakan tersebut dalam pikiran dan aktifitasnya untuk menjadi semacam strategi perubahan sosial bila hendak mencapai suatu peradaban seperti dicanangkan al-Qur’an. Tiga tradisi gerakan yang disebutkan dalam QS. Al-‘Alaq: 1-5 di atas menjadi lebih menarik dan penting bila dikaitkan dengan pembacaan ayat-ayat lainnya, misalnya QS. Al-Ra’du: 11 dan Al-Anfal: 53; Al-Rahman: 33; Al-Mujadilah: 11; serta Al-Fatihah dan Al-Muzammil. Tulisan ini, dengan metode pembacaan terhadap ayat-ayat tersebut, dengan menggunakan pendekatan munasabat ayat dan teori perubahan sosial, hendak mengkaji dan mendalami apa dan bagaimana perubahan sosial menurut al-Qur’an; serta apa dan bagaimana strategi perubahan sosial dan tujuan akhir (ghayah) dari konsep perubahan sosial dalam al-Qur’an. Kemudian, aktor perubahan sosial seperti apa dan bagaimana yang dicanangkan Al-Qur’an dalam melakukan perubahan sosial","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76646613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manusia dalam Al-Qur'an","authors":"M. Shaleh","doi":"10.53563/ai.v1i2.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v1i2.27","url":null,"abstract":"Konsep manusia dalam Al-Qur’an dijelaskan sangat komprehensif, mulai dari proses penciptaan, perjanjian manusia dengan penciptanya, kelahiran, tanggung-jawab serta kewajiban yang harus dilakukannya. Manusia sebagai makhluk diberi dua pilihan oleh penciptanya, untuk mengikuti kebajikan atau kejahatan. Manusia selamat karena mengikuti kebajikan, dan sebaliknya. Salah satu kebajikan paling utama adalah shalat, sedangkan kejahatan paling dahsyat adalah kesombongan dan kelalaian dalam shalat. Tulisan ini mengurai, menganalisis dan mendeskripsikan secara lengkap dan kritis menggunakan pendekatan linguistik dan semantik, bagaimana konsep manusia dalam Al-Qur’an.\u0000 ","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74700630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sensibilitas Penerjemahan Al-Qur'an","authors":"Fathurrofiq Fathurrofiq","doi":"10.53563/ai.v1i2.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v1i2.24","url":null,"abstract":"Kitab Al-Qur’an dan Terjemahnya (QT) memang tersedia di mana-mana dan memudahkan setiap muslim dan siapa saja untuk membaca. Namun ini tidak menjadikan umat Islam Indonesia lalu semata-mata bergantung pada QT dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an . Motivasi banyak umat Islam untuk belajar langsung menerjemahkan Al-Qur’an tetap tinggi. Buktinya, sejumlah buku yang berisi terjemahan Al-Qur’an kata per kata (TQK) banyak beredar di samping QIT. Aktivitas pembelaraan terjemahan kata per kata juga hidup menggejala di masyarakat perkotaan semisal Surabaya. Pada dasarnya, belajar terjemahan kata per kata menekankan pada pendekatan berbasis daftar kosakata (vocabulary) dan pemahaman gramatika bahasa Arab. Bagaimana menerjemahkan kata per kata yang bekerja dalam pikiran penerjemah (guru) terjemah Al-Qur’an adalah persoalan yang ingin dijelaskan oleh penelitian ini. Pendekatan linguistik dimanfaatkan untuk menjelaskan; 1) cara baca (act of reading) dalam menerjemahkan Al-Qur’an dan 2) praktik menerjemahkan Al-Qur’an yang dilakukan guru-guru terjemah Al-Qur’an . Dengan metode etnografis, penelitian ini menjelaskan horizon pandang guru-guru terjemah dalam membaca referensi: QT danTQK untuk pengembangan pembelajaran terjemah Al-Qur’an. Dalam menerjemahlan Al-Qur’an termasuk TQK, sejumlah tantangan akan menghadang para guru. Tantangan ini muncul mengingat bahasa Al-Qur’an (bahasa Arab) berbeda dari bahasa Indonesia. Setiap bahasa memiliki keistimewaan gramatikanya sendiri-sendiri. Secara kultural dan natural, setiap bahasa mengembangkan sistem konvensi dan arbitrasinya masing-masing yang pasti berbeda satu denganbahasa-bahasa yang lain. Maka sesungguhnya praktik TQK adalah upaya menjembatani perbedaan tersebut","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88195741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"CSR (Corporatesocialresponsibility) dalam Perspektif Islam: Alternatif Strategi untuk Menciptakan GCC (Good Corporate Culture) di Masyarakat","authors":"Anis Ulfiyatin Anis Ulfiyatin","doi":"10.53563/ai.v1i2.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.53563/ai.v1i2.18","url":null,"abstract":"Tulisan ini akan membahas tentang konsep CSR (Corporate Social Responsibility) dalam perspektif kajian Islam sebagai strategi menciptakan GCC (Good Corporate Culture) di masyrakat. CSR sebagai sebuah konsep yang diyakini mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat. Banyak manfaat yang akan diterima perusahaan bila melaksanakan program CSR. Oleh karena itu perusahaan harus memaknai CSR sebagai sebuah kewajiban bukan kesukarelaan. Pelaksanaan CSR membutuhkan kerjasama dari semua pihak yang ada di perusahaan tersebut. Bila CSR telah dimaknai sebagai nilai-nilai perusahaan dan dilaksanakan secara kolektif, maka CSR akan menjadi budaya perusahaan. Salah satu keuntungan bagi perusahaan yang menjalankan program CSR adalah menciptakan image positif di masyarakat.","PeriodicalId":32196,"journal":{"name":"ALMURABBI Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80457061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}