{"title":"DINAMIKA PEMAKNAAN SIMBOLIK RUMAH TRADISIONAL NIAS","authors":"Elvia Edity Gulo, Hendi Irawan","doi":"10.30998/je.v3i1.1291","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i1.1291","url":null,"abstract":"ABSTRAKArtikel ini berusaha untuk mengetahui perkembangan rumah tradisional Nias, fenomena alam gempa dan tsunami, dan upaya revitalisasi rumah tradisional Nias oleh pemerintah, ahli cagar budaya, pemilik/ ahli waris dan animo masyarakat. Penulisan artikel ini menggunakan metode sejarah yaitu melalui tahap-tahap Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil dari penelitian ini, dapat disimpukan yaitu rumah tradisional Nias mengalami perkembangan dari sudut pandang struktur dan kosntruksi serta perkembangan fungsi dari sebuah rumah tradisional sehingga membuat cagar budaya ini dipertahankan dan diakui oleh lembaga besar. Metode yang digunakan tim penulis dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah dengan melalui tahapan heuristik, verifikasi atau kritik sumber, interpretasi, hingga akhirnya penulisan sejarah atau historiografi. Hasil penelitian ini membahas mengenai perkembangan rumah tradisional dalam pembangunan, struktur dan konstruksi, fungsi, serta upacara adat dan ritual. Eksistensi rumah tradisional berada pada teknologi sederhana tanpa paku, dibuktikan dengan fenomena alam gempa 2004 dan 2005, hingga direncakan menjadi warisan dunia oleh UNESCO pada 2018. Kata Kunci: Perkembangan, Rumah Tradisional, Nias, Ritual dan Upacara Adat.","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125672156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN PEMUDA DALAM PERGERAKAN INDONESIA DI TAHUN 1928-1940","authors":"Nita Imroatul Naviah","doi":"10.30998/je.v2i2.833","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v2i2.833","url":null,"abstract":"Pemuda merupakan salah satu golongan masyarakat yang mempunyai potensi tinggi, tidak mudak menyerah, berani berjuang dan mempunyai pendirian teguh. Mereka dapat menjadi kekuatan positif untuk membangun suatu negeri bila diberikan oengetahuan dan kesempatan yang mereka butuhkan untuk berkembang. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam suatu bangsa, layaknya para pemuda di Indonesia yang pada tahun 1928 memunculkan pergerakan nasional untuk memperjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebelum tercetusnya Kongres Pemuda di tahun 1928 pada kalangan pemuda sering muncul perasaan tidak puas akan sikap merendah yang diperlihatkan di organisasi kedaerahan. Metode yang digunakan untuk menyusun penulisan ini adalah metode sejarah dan langkah pengumpulan datanya menggunakan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setelah memasuki tahun 1920-an para pemuda mulai menyadari akan pentingnya persatuan yang ditimbulkan dalam diri pemuda untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Dengan itu para pemuda mulai melunakan sifat kedaerahannya dan bersatu yang diwujudkan dalam Kongres Sumpah Pemuda.","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122955395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MASYARAKAT KELAS BAWAH DALAM LIRIK LAGU-LAGU IWAN FALS (1981-1994)","authors":"Wahyudin Wahyudin, Nur Fajar Absor","doi":"10.30998/je.v2i2.937","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v2i2.937","url":null,"abstract":"Abstract This article discusses Iwan Fals' musical career and his songs with the theme of social criticism, especially songs with the theme of lower class society from 1981-1994. The purpose of this article is to explain the meaning or content contained in the lyrics of Iwan Fals' songs with the theme of lower class society which will then be linked to the context of society at that time. This article uses the Historical method which is presented in a descriptive-analytical form and utilizes news sources, cassette covers, newspapers and magazines, photos and relevant books. To examine the lyrics of the song specifically using the semiotic method of Roland Barthes. Based on the facts collected, Iwan Fals is a stage name and has the real name virgiawan listanto. As a child, he often played with poor children in the village behind his house. He began to recognize music from his boarding house in Bandung. His success in winning the 1979 Country Music Festival made Musica Studio recruit Iwan Fals. Together with musica he completed 13 albums between the period 1981-1988.Iwan Fals considers his songs are the result of his observations of society. From the results of the analysis, Iwan Fals' songs have a lot to say about the life of the lower class. His partiality to the lower class of society is inseparable from his background in life which is close to the community. Keywords: Iwan Fals, Lower Class Society, Music Industry, Semiotics","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128737224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERKEMBANGAN KONDISI EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA MASA HINDIA BELANDA TAHUN 1900-1940","authors":"Risma Rahma Wati","doi":"10.30998/je.v2i2.827","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v2i2.827","url":null,"abstract":" AbstrakKehadiran bangsa belanda di Indonesia memberikan pengaruh yang besar bagi kehiduapn ekonomi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia terus mengalami perkembangan ekonomi dalam kehidupannya, perkembangan ekonomi yang dihadapi bangsa Indonesia membawa dampak bagi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu. Dengan adanya hal tersebut penulis berusaha mengkaji tentang perkembangan ekonomi bangsa Indonesia dengan rumusan masalah sebagai berikut 1). Bagaimana perkembangan ekonomi masa hindia belanda tahun 1900 – 1940 2). Bagaimana dampak perkembangan ekonomi terhadap kehidupan masyarakat lokal?. Meode yang digunakan untuk mengkaji permasalahan yang ada yaitu menggunakan metode study pustaka dengan tahapan empat langkah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Kata kunci: Masa kolonial, perkembangan, ekonomi","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"187 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113989779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEREMPUAN KOREA SELATAN DALAM PERANG KOREA","authors":"Afriadi Afriadi","doi":"10.30998/je.v2i2.681","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v2i2.681","url":null,"abstract":"Perang selalu diidentikkan dengan peran laki-laki, termasuk juga Perang Korea. Namun, pada kenyataannya, tidak sedikit perempuan Korea Selatan yang memberikan kontribusi aktifnya demi mempertahankan negara. Tulisan ini berusaha melihat peran perempuan Korea Selatan dalam bidang militer, yakni sebagai tentara perempuan dan perawat militer; serta bidang nonmiliter sebagai partisipan gerilya. Dengan menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi serta memanfaatkan sejumlah studi literatur, tulisan ini menunjukkan bahwa peran perempuan Korea Selatan tidak hanya terbatas pada ranah domestik sebagi penyokong keluarga, karena mempertahankan negara adalah kewajiban seluruh rakyat terlepas dari apapun jenis kelaminnya.Kata kunci: Perang Korea, Perempuan Korea Selatan, Militer","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129718003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH SULTAN MALIK AS SHALIH TERHADAP KESULTANAN SAMUDERA PASAI (1297-1326 M)","authors":"Galih Guritno","doi":"10.30998/je.v2i2.624","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v2i2.624","url":null,"abstract":"The Article discusses the early history of the development of islam in the islamic sultanate of samudera pasai and discusses the life of samudera pasai during the literature study. Samudera pasai was the first area visited by arab traders and from this region the spread throughout the archipelago. During the leadership of sultan malik as shalih Samudera Pasai played an important role in the advancement of the sultane Samudera Pasai. Based on domestic and foreign sources as will as pasai’s historiography, this paper attempts to describe the islamization process of samudera pasai. Based on the narrative of ibn Battuta, a maroccon travel who visited pasai, it can be seen that some aspects of islam that have been implemented have become an inseparable part of life, in this muslim kingdom. Keywords: Samudera Pasai, Islam, Sultan Malik As Shalih","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114571367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"JALAN MENUJU KELAHIRAN KESULTANAN PALEMBANG (1675)","authors":"Aulia Novemy Dhita, Salsabila Nofradatu","doi":"10.30998/je.v2i1.598","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v2i1.598","url":null,"abstract":"The Palembang Sultanate was born as a result of the less harmonious relationship between Palembang and Mataram. This explains that in the course of its history, Palembang had a relationship with the kingdom in Java. This study aims to describe the relationship of Palembang with Java before the birth of the Palembang Sultanate (1675). This research uses historical methods in the form of heuristics, source criticism, interpretation and historiography. The results showed that the Palembang Kingdom was the forerunner to the birth of the Palembang Sultanate. After the collapse of Sriwijaya, Palembang became a royal protection area in Java, namely Majapahit, Demak, Pajang and Mataram. In 1675, Ki Mas Hindi officially adopted the title sultan. This action politically demonstrated that Ki Mas Hindi was equivalent to that of the Mataram ruler and marked the birth of the Palembang Sultanate.Key words: Kingdom, Sultanate, PalembangKesultanan Palembang lahir sebagai akibat dari hubungan yang kurang harmonis antara Palembang dan Mataram. Hal ini menerangkan bahwa dalam perjalanan sejarahnya Palembang memiliki hubungan dengan kerajaan di Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan hubungan Palembang dengan Jawa sebelum lahirnya Kesultanan Palembang (1675). Penelitian ini menggunakan metode historis berupa heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kerajaan Palembang merupakan cikal bakal kelahiran Kesultanan Palembang. Pasca keruntuhan Sriwijaya, Palembang menjadi wilayah protekorat kerajaan di Jawa yaitu Majapahit, Demak, Pajang dan Mataram. Pada tahun 1675, Ki Mas Hindi secara resmi menggunakan gelar sultan. Tindakan ini secara politik menunjukkan bahwa status Ki Mas Hindi setara dengan penguasa Mataram dan menandai kelahiran Kesultanan Palembang. Kata Kunci: Kerajaan, Kesultanan, Palembang","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122117727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perjuangan PGRI Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Guru di Era Reformasi (1999-2003) (Studi Kasus PGRI DKI Jakarta dan Depok)","authors":"Akhmad Syaekhu Rakhman","doi":"10.30998/je.v2i1.757","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v2i1.757","url":null,"abstract":"Terbentuknya organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia adalah hasil dari perjuangan guru-guru Indonesia. Dilihat dari perjalan sejarahnya, perjuangan kaum Guru telah dimulai dari masa Hindia Belanda. PGRI merupakan suatu wadah tempat berhimpunnya para guru-guru dan tenaga kependidikan sebagai organisasi profesi, perjuangan dan ketenagakerjaan yang selalu memperjuangkan kesejahteraan guru, memberikan perlindungan terhadap guru, dan meningkatkan sumber daya manusia guru. Sebagai wadah persatuan guru, PGRI diharapkan salah satu tujuannya sebagai alat perjuangan dalam menuntut kesejahteraan guru yang masih menjadi PR besar dari PGRI di seluruh cabang di Indonesia. Dengan adanya undang - undang sistem pendidikan nasional dan undang – undang guru dan dosen setidaknya semakin menguatkan peran organisasi ini dari mulai tingkat nasional, propinsi, kabupaten, dan kecamatan. Dengan jaringannya yang begitu luas dan banyak, menjadikan organisasi PGRI mengakar di Indonesia. Perjuangan PGRI dalam meningkatkan kesejahteraan guru diteliti lebih lanjut khususnya studi kasus PGRI DKI Jakarta dan Depok dengan menggunakan metode sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PGRI di era reformasi khususnya mengenai peningkatan kesejahteraan guru terus diperjuangkan walaupun di awal masa ini belum terlihat hasil yang signifikan tetapi lambat laun secara perlahan akhirnya pemerintah memenuhi tuntutan PGRI tersebut. ","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123851005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Lutfiana, K. Kurniawati, R. Wisnubroto, Reni Wulandari
{"title":"The Wahid Institute dan Pluralisme di Indonesia (2004-2008)","authors":"S. Lutfiana, K. Kurniawati, R. Wisnubroto, Reni Wulandari","doi":"10.30998/je.v2i1.600","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v2i1.600","url":null,"abstract":"This study discusses the birth and development of The Wahid Institute from 2004 to 2008. The method used in this study is the historical method and the presentation of research results is carried out in the form of descriptive narrative. The results of this thesis study explained that the birth of The Wahid Institute in 2004 was inseparable from Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid, Greg Barton, and Ahmad Suaedy who were the initiators of The Wahid Institute. Then there are the founding factors of The Wahid Institute such as social and religious conditions in the post-New Order era, because they were released from the New Order era. because of differences in views, beliefs, culture, and ethnicity. This is due to the lack of pluralism in society, so The Wahid Institute was designed by the initiators to fight for pluralism as expected by Gus Dur. ","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127477247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Masa Kepemimpinan Raden Fatah 1478-1518","authors":"Silvia Eka Sari","doi":"10.30998/je.v2i1.596","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v2i1.596","url":null,"abstract":"Perkembangan Agama Islam di tanah Jawa tidak terlepas dari peranan para wali dan kesultanan-kesultanan Islam pada masa itu. Salah satu kesultanan yang berperan besar dalam penyebaran Agama Islam di Jawa adalah Kesultanan Demak. Kesultanan Demak adalah kesultanan pertama di Pulau Jawa yang sangat berpengaruh bukan hanya dalam menyebarkan agama Islam sampai ke daerah-daerah pedalaman, tetapi Demak juga menjadi tempat transitnya para pedagang Islam yang datang dari timur dan barat, di tangan Demak daerah-daerah yang sebelumya dibawah kekuasaan Hindu-Buddha ditaklukkan lalu di-Islamkan. Namun dibalik itu semua, terdapat seseorang yang sangat berperan besar yaitu Raden Fatah. Raden Fatah adalah pendiri sekaligus penguasa pertama Kesultanan Demak. Di tangan beliau Demak berdiri dan berkembang pesat menyaingi kerajaan-kerajaan lain pada masa itu. Berbagai macam cara diterapkan Raden Fatah untuk terus mengembangkan Demak. Selama 40 tahun beliau mengabdikan diri untuk Demak, lalu setelah beliau wafat perannya itu digantikan oleh anaknya.The development of Islam in Java was inseparable from the role of the Wali and Islamic Sultanates at that time. One of the sultanates that played a major role in the spread of Islam in Java was the Demak Sultanate. The sultanate of Demak was the first sultanate on the island of Java which was very influential not only in spreading Islam to the interior areas,but Demak was also a transit point for Islamic traders who came from east and west. It was in the hands of Demak that the areas that had previously been under Hindu-Buddhist rule were conquered and then converted to Islam. But behind all that, there is someone who plays a big role, namely Raden Fatah. Raden Fatah is the founder and first ruler of the Sultanate of Demak in his hands Demak stood and grew rapidly to rival other kingdoms at that time. Raden Fatah applied various kinds of efforts to continue to develop Demak. For 40 years, he devoted himself to Demak, then after he died his role was replaced by his son.","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127734494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}