Nurbaiti Indah Lestari, Valensy Rachmedita, R. M. Sinaga
{"title":"Efektifitas Penggunaan Bahan Ajar Situs Sejarah Lokal Lampung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa","authors":"Nurbaiti Indah Lestari, Valensy Rachmedita, R. M. Sinaga","doi":"10.30998/je.v4i2.2773","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v4i2.2773","url":null,"abstract":"Bahan ajar merupakan salah satu bagian terpenting, Bahan ajar adalah bahan- bahan atau materi pelajaran yang disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar bersifat sistematis artinya disusun secara urut sehingga memudahkan mahasiswa belajar sebagai salah satu sumber belajar. Namun pada kenyataanya Seiring perkembangan bahan ajar seharusnya tidak focus pada satu bahan ajar saja, melainkan harus menggunakan bahan ajar lainnya yang relevan dengan tema perkuliahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan mengembangkan bahan ajar berbasis situs sejarah local. Penggunaan bahan ajar yang menggunakan sejarah local masih sangat minim, oleh karena itu diperlukan pengembangan bahan ajar terutama berbasis sejarah local yang mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswanya, yang dalam hal ini situs sejarah yang ada di Lampung. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hasil uji statistic diperoleh hasil signifikan yang diperoleh 0,138>0,05, kemudian terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang sebelumnya pada saat pretest dikelas eksperimen diperoleh nilai rata- rata 63 dan hasil posttest 81,25, sedangkan untuk kelas control hasil pretest di kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 62,25 dan setelah dilakukan kegiatan diperoleh hasil posttest 73,5. Kata kunci: bahan ajar, situs sejarah, hasil belajar","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":" 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141126915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN E-MODUL SEJARAH MATERI MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA DI NUSANTARA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TKJ 1 SMK AL-HUDA JATIMULYO","authors":"F. Ramadhani","doi":"10.30998/je.v3i2.1806","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i2.1806","url":null,"abstract":"Abstract:The purpose of this study is (1) To produce a product in the form of an e-module in the history subject of class X SMK Al-Huda Jatimulyo with material on the entry of Hindu-Buddhist religion and culture in the archipelago. (2) Knowing the response of teachers and students to the development of the History e-module. (3) Improving student learning outcomes in History subjects through the use of electronic modules (e-modules). This research and development refers to the research steps of ADDIE. The test subject was class X TKJ 1 SMK Al-Huda Jatimulyo. Data collection uses questionnaires, observations and interviews. Data analysis using a Likert scale with 4 answers and an N-Gain Score test. The results of this study are in the form of (1) History learning resources in the form of E-Modules are suitable for use based on uji validation by 92% material experts, 96% media experts and 100% linguists with very valid criteria.( 2) Based on the teacher's response to the development of History learning resources in the form of E-modules at the time of the trial limited to 92.30%, and at the time of the broad trial 98.07% with very valid eligibility criteria. Based on student responses, History learning resources in the form of E-Modules at the time of the trial were limited to 84.61% and at the time of the broad trial 91.72% with very valid eligibility criteria. (3) The trial N-Gain score got a value of 0.62 belonging to the valid category. Based on the eligibility level criteria, learning resources in the form of electronic modules (E-modules) are included in valid qualifications, meaning that learning resources in the form of E-Module History can improve student learning outcomes.Keywords: Development, E-Module, Learning Outcomes","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125018043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dinamika Kebudayaan Tionghoa di Semarang","authors":"Hafidha Muqsitu Adra","doi":"10.30998/je.v3i2.1574","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i2.1574","url":null,"abstract":"Semarang adalah Kota yang sangat kental dengan budaya Tionghoa. Penduduk keturunan Tionghoa sudah ada sejak beraba-abad yang lalu dan menetap di Semarang. Adanya akulturasi budaya Tionghoa menjadikan Semarang sebagai kawasan urban haritage. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui awal mula kedatangan etnis Tionghoa di Semarang, mengetahui awal mula terjadinya akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa di Semarang, serta mengetahui perkembangan kebudayaan Tionghoa di Kota Semarang. Penulisan ini menggunakan metode kajian berupa tinjauan teori untuk memperoleh data primer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif dan historis yang disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan.","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"2015 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114525774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Preangerstelsel: Sistem Tanam Paksa Kopi Priangan Tahun 1723-1892","authors":"Sabrina Nobelia Putri Anggastri","doi":"10.30998/je.v3i2.1566","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i2.1566","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai bagaimana dampak yang dihasilkan dari kebijakan praktik penerapan sistem tanam dan penyerahan paksa kopi atau Preangerstelsel di wilayah Priangan yang diberlakukan pada tahun 1723 hingga 1892 dapat mempengaruhi masyarakat khususnya Priangan dalam aspek sosial maupun ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang dilakukan melalui tahapan pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan disajikan dalam bentuk deskriptis naratif. Hasil dari penelitian ini adalah dampak yang ditimbulkan dari Preangerstelsel hampir mirip dengan dampak yang ditimbulkan oleh sistem Cultuurstelsel sebagai kelanjutan dari sistem Preangerstelsel. Kopi sebagai komoditi ekspor yang naik daun selama abad ke-18 menjadi jenis tanaman yang wajib ditanam oleh petani khususnya di wilayah Priangan karena dianggap sebagai wilayah yang cocok untuk ditanami jenis tanaman ini. Terbentuknya sistem sosial baru serta masuknya konsep perekonomian modern dalam perekonomian desa menjadi sekian dari dampak yang ditimbulkan oleh sistem ini. Kelaparan dan reruntuhan struktural juga terbentuk akibat penerapan sistem ini. Melalui sistem ini, masyarakat khususnya petani mulai mengenali tanaman kopi yang menjadi kebutuhan komoditi ekspor.Kata kunci: kopi, tanam paksa, priangan","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134271521","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SENGKETA TANAH PARTIKELIR DI JAWA SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN 1958","authors":"Ririn Darini, Avrilia Wahyu Ekayati","doi":"10.30998/je.v3i2.1546","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i2.1546","url":null,"abstract":"This article discusses post-colonial private land policies. Private land became colonial owned land (VOC) which was given voluntarily to people who were considered meritorious for the Netherlands (former VOC employees, camat). The main problem is related to land disputes over changes in private land ownership after Law No. 1 of 1958 concerning the abolition of private land. The purpose of this article is to describe the problems that arose after the private land policy was abolished and to describe the status of ex-private land ownership rights to the property of the state or individuals and to analyze the solutions to these problems. Using historical methods and a statutory approach, this article is compiled based on the primary and secondary data obtained and then described and presented in systematic writing to answer the problem. From the results of the research, it was concluded that the problem arose due to the conversion of ex-private land into individual or state property which was determined in accordance with the terms and regulations that were in force.","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130300691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANAN ORGANISASI MAHASISWA DALAM PEMBENTUKAN PROVINSI BANTEN TAHUN 1999—2000","authors":"Eko Ribawati, A. Rahmat, Alief Fadillah","doi":"10.30998/je.v3i2.1759","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i2.1759","url":null,"abstract":"Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana peranan organisasi mahasiswa dalam pembentukkan Provinsi Banten tahun 1999—2000. Mahasiswa yang dianggap sebagai kaum visoner dianggap mempunyai keterlibatan nyata dalam pembagunan negeri ini. Terbentuknya Provinsi Banten tidak terlepas dari peranan mahasiswa Banten yang begitu solid. Mereka dapat bekerja sama secara kolektif dengan berbagai elemen, seperti pemerintah daerah, ulama, budayawan, pemuda, akadmisi, ormas, dan kalangan masyarakat lainnya. Tujuan penelitian ini untuk; (a) menjelaskan latar belakang keterlibatan organisasi mahasiswaan Banten dalam pembentukkan Provinsi Banten tahun 1999—2000; dan (b) menjelaskan peranan organisasi mahasiswa Banten dalam pendirian Provinsi Banten tahun 1999—2000. Penelitian ini menggunakan metode historis atau metode sejarah. Penggunaan metode tersebut diharapkan dapat memudahkan peneliti dalam menganalisis data yang diperoleh agar dikembangkan secara deskriptif sehingga sebuah narasi yang rasional untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian ini adalah; (1) timbulnya kesadaran kolektif mengenai paham keprimordialan yang sangat mendalam pada diri mahasiswa Banten pasca reformasi; (2) terjalinnya kerja sama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat dalam pembentukan Provinsi Banten; (3) terciptanya gerakan mahasiswa Banten dalam pembentukan Provinsi Banten. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peranan organisasi mahasiswa yang menjadi wadah bagi kaum intelektual muda Banten, membantu percepatan pembentukan provinsi dengan menggunkan metode gerakan sosial maupun diplomasi dengan ikut melibatkan diri dalam forum-forum serta perkumpulan yang dibangun dalam sekala yang lebih besar guna membawa aspirasi masyarakat Banten.","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"293 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116568007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Ragam Metode Pembelajaran Kontekstual untuk Pembelajaran Sejarah","authors":"Okta Evitasari, Yusuf Budi Prasetya Santosa","doi":"10.30998/je.v3i1.1309","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i1.1309","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan beberapa metode pembelajaran kontekstual yang dapat diterapkan pada pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kepustakaan, dimana sumber yang digunakan adalah buku dan jurnal penelitian. Hasil penelitian ini ialah metode penelitian kontekstual yang dimaksud ialah secara operasional, dimana indikatornya ialah dalam proses pembelajaran peserta didik diberikan ruang yang cukup sehingga dapat terlibat secara aktif. Terdapat beberapa metode pembelajaran kontekstual, seperti metode pembelajaran tanya jawab, metode pembelajaran inkuiri dan metode pembelajaran diskusi. Keberhasilan metode pembelajaran kontekstual sangat bergantung kepada kemampuan guru sejarah dalam menerapkannya dalam pembelajaran.","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120950413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK DAN PENGARUH PENETAPAN DESA WISATA PANTAI ANYER TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN, EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT (STUDI DI DESA KAMASAN KECAMATAN CINANGKA KABUPATEN SERANG)","authors":"Eko Ribawati","doi":"10.30998/je.v3i1.931","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i1.931","url":null,"abstract":"Pengembangan desa wisata kini telah menjadi alternative pembangunan ekonomi local yang telah diterapkan diberbagai daerah. Salah satu daerah yang dikembangkan sebagai desa wisata merupakan Desa Kamasan. Desa ini terletak di kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten yang tergabung dalam kawasan desa wisata Pantai Anyer. Desa Kamasan memiliki potensi untuk dikembangkan karena bedekatan dengan kawasan wisata Pantai Anyer. Selain itu, di desa ini mampu menjadi daya tarik yang kuat terhadap wisatawan dan juga memungkinkan untuk menjadi objek wisata unggulan misalnya terkait dengan potensi Agro. Kegiatan wisata ini membuka peluang ekonomi sehingga sangat berpengaruh terhadap penghasilan yang mampu dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa wisata berbasis pesisir pantai di Desa Kamasan Pantai Anyer masih diperlukan arahan dan strategi kebijakan pengembangan wisata dengan mempertimbangkan potensi lingkungan, budaya dan sosial masyrakat setempat. Pengelolaan wisata berbasis pesisir pantai yang diterapkan saat ini masih memiliki struktur yang sederhana. Selain potensi ekonomi tentunya ada dampak nagatif dari keberadaan pariwisata itu sendiri, diantaranya dampak lingkungan dan sosial. Penumpukan sampah menjadi momok dan permasalahan yang belum terselesaikan hingga kini serta keberadaan perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung negative tentunya. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama dari pihak pemerintah daerah, tidak hanya berupa dana tetapi juga pada kegiatan pemberdayaan masyarakat.","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"169 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115692370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EKSISTENSI TRADISI LISAN SEBAGAI SUMBER SEJARAH LOKAL","authors":"Bayu Ananto Wibowo","doi":"10.30998/je.v3i1.1178","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i1.1178","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi tradisi lisan sebagai sumber sejarah lokal. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah memberikan gambaran, atau deskriptif mengenai fakta-fakta, sifat- sifat serta hubungan antar fenomena yang terjadi. Bahwasannya tradisi lisan sebagai salah satu sumber sejarah lokal pada praktiknya seringkali terpinggirkan. Hal ini wajar, karena tradisi lisan berdasar pada memori/ingatan manusia yang diwariskan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi. Sehingga tingkat subjektivitasnya tinggi. Salah satu upaya agar tradisi lisan dapat digunakan sebagai sumber sejarah lokal adalah dengan mewujudkannya dalam bentuk rekaman suara atau tulisan dengan teknik wawancara. Catatan wawancara dan rekaman suara akan berguna sebagai bagian dari dokumen yang siap diolah dan dianalisis sedemikian rupa dengan dokumen pendukung lainnya, sehingga dapat disajikan kedalam bentuk informasi yang lebih baik. Selain sebagai dokumen penelitian sejarah lokal, eksistensi tradisi lisan sejarah lokal dewasa ini memiliki fungsi yang mampu menciptakan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130946841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH DALAM MENGHADAPI TANTANGAN PENDIDIKAN INDONESIA DI ABAD 21","authors":"Auliya Nur Inayah","doi":"10.30998/je.v3i1.1013","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/je.v3i1.1013","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran sejarah dalam menghadapi tantangan pendidikan Indonesia di abad 21. Adapun metode dalam artikel yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif yang bersifat studi pustaka dengan menggunakan sumber melalui berbagai buku dan literatur, dokumen, jurnal, artikel ataupun infomasi dari media cetak maupun elektronik yang relevan dengan penelitian. Dalam dunia pendidikan perlu adanya strategi dalam pembelajaran terutama mata pelajaran sejarah dimana dalam perkembangannya menghadapi beberapa tantangan dalam pendidikan di Indonesia terutama abad 21. Maka, hasil artikel dapat disimpulkan dalam menghadapi tantangan pendidikan diperlukan strategi juga guru sebagai seorang pendidik. Dimana Guru harus memiliki kompetensi yang kuat, memiliki soft agar meningkatkan integritas dan kepribadian bangsa melalui proses pembelajaran.Kata kunci: Strategi Pembelajaran, Tantangan Pendidikan","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130078136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}