{"title":"Preangerstelsel:普里扬甘咖啡的强制种植制度,1723-1892 年","authors":"Sabrina Nobelia Putri Anggastri","doi":"10.30998/je.v3i2.1566","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai bagaimana dampak yang dihasilkan dari kebijakan praktik penerapan sistem tanam dan penyerahan paksa kopi atau Preangerstelsel di wilayah Priangan yang diberlakukan pada tahun 1723 hingga 1892 dapat mempengaruhi masyarakat khususnya Priangan dalam aspek sosial maupun ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang dilakukan melalui tahapan pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan disajikan dalam bentuk deskriptis naratif. Hasil dari penelitian ini adalah dampak yang ditimbulkan dari Preangerstelsel hampir mirip dengan dampak yang ditimbulkan oleh sistem Cultuurstelsel sebagai kelanjutan dari sistem Preangerstelsel. Kopi sebagai komoditi ekspor yang naik daun selama abad ke-18 menjadi jenis tanaman yang wajib ditanam oleh petani khususnya di wilayah Priangan karena dianggap sebagai wilayah yang cocok untuk ditanami jenis tanaman ini. Terbentuknya sistem sosial baru serta masuknya konsep perekonomian modern dalam perekonomian desa menjadi sekian dari dampak yang ditimbulkan oleh sistem ini. Kelaparan dan reruntuhan struktural juga terbentuk akibat penerapan sistem ini. Melalui sistem ini, masyarakat khususnya petani mulai mengenali tanaman kopi yang menjadi kebutuhan komoditi ekspor.Kata kunci: kopi, tanam paksa, priangan","PeriodicalId":320585,"journal":{"name":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Preangerstelsel: Sistem Tanam Paksa Kopi Priangan Tahun 1723-1892\",\"authors\":\"Sabrina Nobelia Putri Anggastri\",\"doi\":\"10.30998/je.v3i2.1566\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai bagaimana dampak yang dihasilkan dari kebijakan praktik penerapan sistem tanam dan penyerahan paksa kopi atau Preangerstelsel di wilayah Priangan yang diberlakukan pada tahun 1723 hingga 1892 dapat mempengaruhi masyarakat khususnya Priangan dalam aspek sosial maupun ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang dilakukan melalui tahapan pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan disajikan dalam bentuk deskriptis naratif. Hasil dari penelitian ini adalah dampak yang ditimbulkan dari Preangerstelsel hampir mirip dengan dampak yang ditimbulkan oleh sistem Cultuurstelsel sebagai kelanjutan dari sistem Preangerstelsel. Kopi sebagai komoditi ekspor yang naik daun selama abad ke-18 menjadi jenis tanaman yang wajib ditanam oleh petani khususnya di wilayah Priangan karena dianggap sebagai wilayah yang cocok untuk ditanami jenis tanaman ini. Terbentuknya sistem sosial baru serta masuknya konsep perekonomian modern dalam perekonomian desa menjadi sekian dari dampak yang ditimbulkan oleh sistem ini. Kelaparan dan reruntuhan struktural juga terbentuk akibat penerapan sistem ini. Melalui sistem ini, masyarakat khususnya petani mulai mengenali tanaman kopi yang menjadi kebutuhan komoditi ekspor.Kata kunci: kopi, tanam paksa, priangan\",\"PeriodicalId\":320585,\"journal\":{\"name\":\"Estoria: Journal of Social Science and Humanities\",\"volume\":\"121 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Estoria: Journal of Social Science and Humanities\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30998/je.v3i2.1566\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Estoria: Journal of Social Science and Humanities","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30998/je.v3i2.1566","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Preangerstelsel: Sistem Tanam Paksa Kopi Priangan Tahun 1723-1892
Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai bagaimana dampak yang dihasilkan dari kebijakan praktik penerapan sistem tanam dan penyerahan paksa kopi atau Preangerstelsel di wilayah Priangan yang diberlakukan pada tahun 1723 hingga 1892 dapat mempengaruhi masyarakat khususnya Priangan dalam aspek sosial maupun ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang dilakukan melalui tahapan pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan disajikan dalam bentuk deskriptis naratif. Hasil dari penelitian ini adalah dampak yang ditimbulkan dari Preangerstelsel hampir mirip dengan dampak yang ditimbulkan oleh sistem Cultuurstelsel sebagai kelanjutan dari sistem Preangerstelsel. Kopi sebagai komoditi ekspor yang naik daun selama abad ke-18 menjadi jenis tanaman yang wajib ditanam oleh petani khususnya di wilayah Priangan karena dianggap sebagai wilayah yang cocok untuk ditanami jenis tanaman ini. Terbentuknya sistem sosial baru serta masuknya konsep perekonomian modern dalam perekonomian desa menjadi sekian dari dampak yang ditimbulkan oleh sistem ini. Kelaparan dan reruntuhan struktural juga terbentuk akibat penerapan sistem ini. Melalui sistem ini, masyarakat khususnya petani mulai mengenali tanaman kopi yang menjadi kebutuhan komoditi ekspor.Kata kunci: kopi, tanam paksa, priangan