Mandala of Health最新文献

筛选
英文 中文
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN FITOKIMIA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) HASIL EKSTRAKSI METODE Microwave Assisted Extraction (MAE) 对洋葱皮的抗菌活性和化学成分(Allium cepa L)进行测试。提取采用微波提取方法(MAE)
Mandala of Health Pub Date : 2018-12-31 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.2.1316
Fitria Dewi Sulistiyono, Trirakhma Sofihidayati, Bina Lohitasari
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN FITOKIMIA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) HASIL EKSTRAKSI METODE Microwave Assisted Extraction (MAE)","authors":"Fitria Dewi Sulistiyono, Trirakhma Sofihidayati, Bina Lohitasari","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.2.1316","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.2.1316","url":null,"abstract":"Ekstrak kulit bawang merah mengandung flavonoid, polifenol, saponin, terpenoid dan alkaloid. Metode ekstraksi modern dengan memanfaatkan radiasi gelombang mikro yang disebut dengan MAE (Microwave Assisted Extraction) belum banyak dilakukan. Metode MAE terbukti lebih efektif karena pemanasan pelarut secara cepat dan efisien dibandingkan metode ekstraksi secara konvensional. Tujuan penelitan ini adalah mengetahui senyawa fitokimia dan aktivitas ekstrak kulit bawang merah dengan metode MAE pada Staphylococcus aureus. Deteksi senyawa fitokimia dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu ada tidaknya senyawa flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Aktivitas ekstrak kulit bawang merah terhadap S.aureus dilakukan dengan metode kertas cakram dengan melihat zona bening/hambat yang dihasilkan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 5, 10, 15, 20 dan 25% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ektrak kulit bawang merah mempunyai senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Ekstrak kulit bawang merah dapat menghambat pertumbuhan S.aureus ditunjukkan dengan adanya zona bening dari kosentrasi 5, 10, 15, 20 dan 25% (b/v) adalah 14; 15,5; 16; 19; 19,5 mm. Hasil tersebut menunjukan bahwa MAE lebih efektif daripada metode konvensional (maserasi) dalam menghambat S. aureus. Berdasarkan hasil aktivitas antibakteri, ekstrak kulit bawang merah dapat dimanfaatkan dalam dunia industri sebagai salah satu komponen produk pencegahan infeksi bakteri. \u0000  \u0000Onion skin extract containing flavonoid , catakin , saponin , terpenoid and alkaloid . Microwave Assisted Extraction (MAE) is modern method with microwave radiation. MAE have proven more effective because a solvent warming quickly and more efficient compared other methode (maseration). This study aims to explore the phytochemical activity presenced in onion skin extract. that was obtained by the Microwave Assited Extraction (MAE) method and to evaluate the antibacterial activity against Staphilococcus aureus. The phytochemical screening of onion skin extracted by using MAE revealed the presence of alkaloids, saponins, tannins and flavonoids. The antibacterial activity of onion skin extract was carried out against S. aureus by measuring the diameter of bacterial growth inhibition zones through the diffusion method. The results of qualitative phytochemical screening tests on onion skin extract shows that the positive sample contains alkaloids, saponins, tannins and flavonoids. Range of onion skin extract concentration used in this research were 5, 10, 15, 20, and 25% w/v. The inhibition zone of extract at concentration 5, 10, 15, 20, and 25% w/v were 14.00; 15.50; 16.00; 19.00; and 19.50 mm respectively. Base on antibacterial result, onion skin extract can be used as one ingredient in the manufacture of antibacterial products.","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43376552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PERBEDAAN TINGKAT KEPARAHAN PSORIASIS PADA PASIEN PSORIASIS DENGAN DAN TANPA FOKAL INFEKSI 牛皮癣和无感染前病变的严重程度
Mandala of Health Pub Date : 2018-12-31 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.2.944
Caroline Astrid, Ismiralda Oke Putranti, Kurniasih Dwi Purwanti
{"title":"PERBEDAAN TINGKAT KEPARAHAN PSORIASIS PADA PASIEN PSORIASIS DENGAN DAN TANPA FOKAL INFEKSI","authors":"Caroline Astrid, Ismiralda Oke Putranti, Kurniasih Dwi Purwanti","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.2.944","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.2.944","url":null,"abstract":"Psoriasis adalah penyakit kulit yang sering dijumpai, kronik, tidak menular, terjadi akibat kelainan kompleks pada pertumbuhan dan diferensiasi epidermal serta abnormalitas multipel dari biokimia, imunologi, dan vaskular. Salah satu faktor risiko psoriasis adalah fokal infeksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat keparahan psoriasis pada pasien psoriasis dengan dan tanpa disertai fokal infeksi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 40 pasien psoriasis yang berobat di Poli Kulit dan Kelamin RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada bulan November hingga Desember 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tingkat keparahan psoriasis diukur menggunakan Psoriasis Area Severity Index (PASI). Analisis data menggunakan independent t-test. Rata-rata tingkat keparahan psoriasis pada pasien dengan fokal infeksi 28,63 dan tanpa fokal infeksi 17,29, dengan jenis fokal infeksi didapatkan fokal infeksi intraoral (47,5%) dan genital (2,5%). Perbedaan tingkat keparahan psoriasis pada pasien dengan dan tanpa fokal infeksi didapatkan p = 0,000 (p < 0,05). Terdapat perbedaan signifikan tingkat keparahan psoriasis pada pasien dengan dan tanpa fokal infeksi. \u0000  \u0000  \u0000Psoriasis is a common, chronic, noncontagious skin disease, caused by complex abnormal epidermal growth with multiple abnormality of biochemistry, immunology, and vascular. One of psoriasis risk factors is focal infection. This study was an analytical study with cross-sectional approach, to establish the difference of Psoriasis Area Severity Index (PASI) in patients with and without focal infections in Prof. Dr. Margono Soekarjo Public Hospital, Purwokerto. Subjects of this study were psoriasis outpatients in Dermatology and Venereology Clinic in November until December 2017. Forty subjects who fulfilled the inclusion and exclusion criteria were measured using PASI. This study showed the average of the PASI on patients with focal infections was 28.63 and without focal infections was 17.29, with types of the focal infection were intraoral focal infections (47,5%) and genital focal infections (2,5%). The difference of PASI between patients with and without focal infections was significant with p = 0,000 (p < 0,05). There is a significant difference on degree of psoriasis between patients with and without focal infections.","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44617549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricensis) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans 抗菌提取物对链球菌变异细菌的生长有疗效
Mandala of Health Pub Date : 2018-12-31 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.2.596
B. T. Hartomo, Fanny Kusuma Djati, F. Oktadewi, Angger Waspodo Dias Andrianto, P. Nugroho
{"title":"EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricensis) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans","authors":"B. T. Hartomo, Fanny Kusuma Djati, F. Oktadewi, Angger Waspodo Dias Andrianto, P. Nugroho","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.2.596","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.2.596","url":null,"abstract":"Buah naga super merah (Hylocereus costaricencis)saat ini dibudidayakan oleh Kebun Benih Holtikultura Baturaden sebagai produk unggulan yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyumas. Buah naga super merah diyakini memiliki efek anti bakteri oleh karena kandungan polifenol yang terdapat pada daging buah maupun kulit buah naga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya hambat ekstrak buah naga super merah terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang merupakan salah satu pencetus terjadinya penyakit periodontal. Sebagai langkah awal, dilakukan uji determinasi buah naga super merah untuk memastikan bahwa buah naga yang digunakan adalah buah naga super merah. Selanjutnya dilakukan pembuatan ekstrak dengan metode maserasi. Hasil penelitian antar perlakuan menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan daya hambat bakteri yang signifikan (p>0,05) antara ekstrak buah naga super merah, kontrol positif dan kontrol negatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak buah naga super merah dapat digunakan sebagai bahan antibakteri dalam terapi periodontal. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi acuan untuk langkah berikutnya yaitu pengujian efek anti bakteri larutan buah naga super merah terhadap akumulasi plak pada rongga mulut. \u0000  \u0000Super red dragon fruit (Hylocereus costaricencis) is currently cultivated by the Baturraden Horticultural Seed Garden as a superior product that has the potential to improve the welfare of the Banyumas community. Dragon fruit is believed to have anti-bacterial effects because of the polyphenol content found in fruit flesh and dragon fruit skin. This study aims to see the inhibitory power of super red dragon fruit extract on the growth of Streptococcus mutans bacteria which is one of the triggers of periodontal disease. As a first step, a determination of dragon fruit is determined to ensure that the dragon fruit used is super red dragon fruit. Furthermore, the extract was made by maceration method. The results of the study between treatments showed that there was no significant difference in bacterial inhibition (p> 0.05) between super red dragon fruit extract, positive control and negative control. This study concluded that super red dragon fruit extract can be used as anti bacterial agent for periodontal therapy. The results of this study are expected to be a reference for the next research, analyzing the antibacterial effect of super red dragon fruit solution to the accumulation of plaque on the oral cavity","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48441418","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
KESESUAIAN CT SCAN LEHER DENGAN HASIL BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS DALAM MENGIDENTIFIKASI KEGANASAN LIMFADENOPATI LEHER CT扫描LEHER与HASIL的一致性DISPIRATE JARS活检在鉴别帽贝酸盐LEHER有效性中的应用
Mandala of Health Pub Date : 2018-12-31 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.2.1264
Nurintan Kasmin Ginano, Mirna Muis, Bachtiar Murtala
{"title":"KESESUAIAN CT SCAN LEHER DENGAN HASIL BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS DALAM MENGIDENTIFIKASI KEGANASAN LIMFADENOPATI LEHER","authors":"Nurintan Kasmin Ginano, Mirna Muis, Bachtiar Murtala","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.2.1264","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.2.1264","url":null,"abstract":"Limfadenopati dapat disebabkan oleh berbagai kondisi mulai dari keganasan, infeksi, autoimun, dan iatrogenik. Limfadenopati pada usia anak dan dewasa yang ukurannya tidak bertambah besar dalam kurun waktu kurang dari dua minggu atau lebih dari 12 bulan tidak bersifat neoplastik. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesuaian gambaran CT Scan leher dengan hasil biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH) untuk membedakan limfadenopati leher yang jinak dan ganas. Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Radiologi RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS Universitas Hasanuddin Makassar mulai bulan Desember 2017 sampai Mei 2018. Sampel sebanyak 61 orang dengan rentang usia 4 - 82 tahun. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan gambaran keganasan limfadenopati leher pada CT Scan yang sesuai dengan BAJAH yaitu penyebaran ekstrakapsular, nekrosis sentral, bentuk bulat/lobulated dan margin irregular, sedangkan kalsifikasi dan ukuran tidak sesuai. Gambaran CT Scan limfadenopati leher yang jinak sesuai dengan hasil BAJAH yaitu tidak ada penyebaran ekstrakapsular, tidak ada nekrosis sentral, bentuk oval dan margin regular, sedangkan kalsifikasi dan ukuran tidak sesuai. \u0000  \u0000Lymphadenopathy can be caused by various conditions that were malignancy, infection, autoimmunity, and iatrogenic. In adults and children, lymphadenopathy whose duration is less than two weeks or more than 12 months but its size does not increase, that is not a neoplastic. The study aims to determine the relationship between CT Scan of neck image and the result of fine needle aspiration biopsy (FNAB) in distinguishing benign and malignant cervical lymphadenopathies. The research was conducted in Radiology Department of Dr. Wahidin Sudirohusodo and Universitas Hasanuddin Hospital Makassar from December to May 2018. The sample were 61 people aged form 4 – 82 years old. The observational analytic with cross sectional analytic were used in this study. The result revealed that image of malignant lymphadenopathies in CT Scan of neck were significantly related with FNAB results; extracapsular spread; central necrosis, lobulated or rounded forms with irregular margin, while calcification and size were not related. The image of benign lymphadenopathies in CT Scan of neck was related with FNAB results; no extracapsular spread, no central necrosis, oval formed with regular margin, while calcification and size were not related.","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45093964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA SMP PERMAI 消耗频率消耗结果
Mandala of Health Pub Date : 2018-12-31 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.2.947
Heidy Heidy, Sebastian Darvan
{"title":"HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA SMP PERMAI","authors":"Heidy Heidy, Sebastian Darvan","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.2.947","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.2.947","url":null,"abstract":"  \u0000Hipertensi merupakan sebuah penyakit pada orang dewasa maupun anak-anak dan remaja dengan tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Faktor penyebab hipertensi yang dapat dimodifikasi adalah pola makan dan gaya hidup. Pola makan sering mengonsumsi western fast food yang tinggi energi, lemak jenuh, garam, dan rendah serat dapat meningkatkan risiko hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi makanan cepat saji dengan tekanan darah pada remaja kelas IX SMP Permai Penjaringan Jakarta Utara dengan menggunakan metode penelitian analitik potong lintang. Dari 123 responden didapatkan 40 responden jarang mengonsumsi makanan cepat saji yang terbagi dari 35 responden dengan tekanan darah normal dan 5 responden dengan tekanan darah meningkat. Dari 83 responden yang sering mengonsumsi makanan cepat saji terdapat 72 responden dengan tekanan darah normal dan 11 responden dengan tekanan darah meningkat. Tidak terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi makanan cepat saji dengan tekanan darah pada remaja SMP Permai Penjaringan Jakarta Utara \u0000  \u0000  \u0000Hypertension is a disease in adults as well as children and adolescents with high mortality \u0000and morbidity. Causes of hypertension that can be modified include diet and lifestyle. Diet that \u0000often consume western fast food that is high in energy, saturated fat, salt, and low fiber can increase \u0000the risk of hypertension. This research aimed to know whether there was a correlation between \u0000fast food consumption frequency with blood pressure among teenagers of class IX in Permai Junior \u0000Highschool, used a cross sectional analytic study. Out of 123 respondents, we obtained 40 \u0000respondents that did not consume fast food often, there were 35 respondents with normal blood \u0000pressure and 5 respondents with elevated blood pressure. Of the 83 respondents that consume fast \u0000food often, there were 72 respondents with normal blood pressure and 11 respondents with \u0000elevated blood pressure. There was no correlation between fast food consumption frequency with \u0000blood pressure among teenagers in Permai Junior Highschool","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46753135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF 影响母亲在独家母乳喂养方面工作成功的因素
Mandala of Health Pub Date : 2018-10-17 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.1.546
Rizki Amalia, Lailatul Khusnul Rizki
{"title":"FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF","authors":"Rizki Amalia, Lailatul Khusnul Rizki","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.1.546","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.1.546","url":null,"abstract":"Air susu ibu (ASI) merupakan makanan bayi yang terbaik. ASI tidak dapat digantikan oleh makanan atau minuman apapun walaupun ibu dalam keadaan bekerja di luar rumah, faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja adalah sikap ibu bekerja, dukungan sarana, atasan dan suami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap, dukungan sarana, atasan dan suami terhadap keberhasilan ibu menyusui pada ibu bekerja. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel penelitian adalah ibu menyusui yang bekerja, menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner tertutup dan dianalisis menggunakan uji Chi square dengan taraf kesalahan 0,05. Hasil penelitian didapatkan sikap ibu bekerja, dukungan sarana, atasan dan suami berpengaruh terhadap keberhasilan pemberian asi eksklusif oleh ibu bekerja (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara keberhasilan pemberian asi eksklusif dengan sikap ibu, dukungan sarana, atasan dan suami. \u0000  \u0000Breast Milk is the best baby food. Breast milk can not be replaced by any other food or drink even if the mother is working outside the home. The factors that influence the success of exclusive breastfeeding in working mother are the attitude of mother, the support of the facilities, supervisor and husband. The aim of the study was to investigate the relationship of attitude, support facilities, supervisor and husband to the success of exclusive breastfeeding of working mother. The analytical descriptive with cross sectional approach was used in this study. The population and sample of the study were working mothers, with total sampling. Data collection was done directly through closed questionnaire and analyzed by Chi square test with error level 0,05. The result of this study was the attitude of working mother, support of facilities, supervisor and husband influence the succesfull of exclusive breastfeeding of working mother (p <0,05). The conclusion of the study was exclusive breastfeeding correlated to mother's attitude, support facilities, supervisor and husband significantly.","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42769100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
CA 125 DAN RISK OF MALIGNANCY INDEX (RMI)2 SEBAGAI PREDIKTOR KEGANASAN TUMOR OVARIUM TIPE EPITEL ca125与恶性肿瘤风险指数
Mandala of Health Pub Date : 2018-10-17 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.1.535
A. Aditiyono, Ali Budi Harsono, Herman Susanto
{"title":"CA 125 DAN RISK OF MALIGNANCY INDEX (RMI)2 SEBAGAI PREDIKTOR KEGANASAN TUMOR OVARIUM TIPE EPITEL","authors":"A. Aditiyono, Ali Budi Harsono, Herman Susanto","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.1.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.1.535","url":null,"abstract":"Keganasan ovarium memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi karena umumnya ditemukan pada stadium lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesifitas dan sensitivitas CA 125 dan RMI2 dalam menentukan keganasan kista ovarium jenis epitel. Kadar CA 125 dan RM12 kemudian dilihat histopatologinya sebagai gold standard. Penelitian ini merupakan uji diagnostik, dilakukan di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung periode April s.d. September 2017. Sampel berjumlah 90 dengan 47 berkategori jinak dan 43 berkategori ganas berdasarkan hasil histopatologinya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Data kategorik diuji dengan uji chi-square atau uji Exact Fisher. Data numerik digunakan uji-t tidak berpasangan atau uji Mann Whitney. Sensitivitas dan spesifisitas data numerik disajikan dalam kurva Receiver Operating Characteristic (ROC). Berdasarkan kurva ROC maka diperoleh nilai area under curve (AUC). Hasil penelitian menunjukkan nilai median CA 125 kelompok ganas dibanding kelompok jinak (142,2 vs 61,030) bermakna secara statistik p = 0,000 (nilai p < 0,05), cut off point CA 125 adalah 99,9 U/mL dengan nilai sensitivitas 76,7% dan nilai spesifisitas 61,7%. Nilai median RMI2 kelompok ganas lebih besar dibandingkan dengan kelompok jinak (1676,8 vs 125) bermakna secara statistik p = 0,000 (nilai p < 0,05), cut off point RMI2 pada penelitian ini adalah 212,7 dengan sensitivitas 86% dan spesifisitas 70,2%. Nilai sensitivitas RMI2 dengan cut off point 200 adalah 88% dan spesifisitas 63,87%. Kesimpulan penelitian ini adalah CA125 adalah biomarker yang berguna untuk memprediksi keganasan ovarium, dengan nilai cut off point 99,9 ng/mL. Hal ini sangat berguna bila digunakan kombinasi CA 125 dengan hasil pemeriksaan Ultrasonografi (USG) dan status menopause atau dikenal dengan Risk Malignancy Index (RMI2 cut off point > 200 ) dengan sensitivitas 86%, spesifisitas 63,87% dan akurasi 74,4%. \u0000  \u0000The malignancy of ovarian cancer has high level of morbidity and mortality due to the fact that it is commonly found in advanced stage. This research is aimed to find out the specificity and sensitivity of C125 and RMI2 in determining the malignancy of epithelial ovarian cysts. The level of CA 125 and RM12 is then histopathology-measured as a gold standard. This research is a diagnostic study conducted in Hasan Sadikin Hospital Bandung during April until September 2017. Sample consists of 90 patients with 47 patients belong to low-malignancy group and 43 patients belong to high-malignancy group based on its histopathology. Data analysis is conducted by using univariate and bivariate. Categorical data is tested by using chi-square or Exact Fisher. Numeric data is tested by using unpaired t test or Mann Whitney. Sensitivity and specificity of numeric data is displayed in Receiver Operating Characteristic (ROC) curve. The ROC curve shows the value of area under curve (AUC). The result shows that the median of CA125 of the high-malignancy group compared to ","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67592486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERBEDAAN PREVALENSI PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Prof. dr. MARGONO SOEKARJO PERIODE 2010 – 2014 2010年至2014年期间,MARGONO SOEKARIO教授博士在原水装置中男性性感染的流行情况交流
Mandala of Health Pub Date : 2018-10-17 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.1.541
Ismiralda Oke Putranti, Citra Primanita, Lilik Karsono, Amelia B. Rahardjo
{"title":"PERBEDAAN PREVALENSI PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Prof. dr. MARGONO SOEKARJO PERIODE 2010 – 2014","authors":"Ismiralda Oke Putranti, Citra Primanita, Lilik Karsono, Amelia B. Rahardjo","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.1.541","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.1.541","url":null,"abstract":"Infeksi menular seksual (IMS) saat ini menjadi masalah yang cukup besar selain karena jumlah kasus baru yang masih tinggi, juga karena IMS dapat menimbulkan gejala yang berat, infertilitas dan disabilitas baik pada laki-laki, perempuan maupun bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prevalensi dan karakteristik IMS berdasarkan jenis kelamin di Instalasi Rawat Jalan (IRJ) RSUD Prof dr. Margono Soekarjo pada kurun waktu 2010 – 2014. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan data sekunder rekam medis elektronik. Hasil penelitian didapatkan jumlah kasus IMS di RSUD Prof dr. Margono Soekarjo cukup tinggi, yaitu sebanyak 511 kasus selama kurun waktu 5 tahun penelitian. Pada kasus laki-laki sebanyak 54,9% dan perempuan sebanyak 45,1% dengan puncak kejadian pada usia 20 – 30 tahun. Uretritis gonore merupakan penyakit IMS terbanyak pada laki-laki (76,8%), sedangkan kondiloma akuminata terbanyak pada perempuan (62,2%) dan tidak ada perbedaan yang signifikan diantara kedua kelompok jenis kelamin (p=0,64; p>0,05). Uretritis gonore dan kondiloma akuminata merupakan penyakit IMS terbanyak pada laki-laki dan perempuan pada penelitian ini, serta tidak adanya perbedaan yang bermakna prevalensi IMS di antara kedua kelompok sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kerentanan yang sama dalam terpapar IMS. Dari penelitian ini tidak ada perbedaan yang bermakna prevalensi IMS pada pasien laki-laki maupun perempuan di IRJ RSUD Prof dr. Margono Soekarjo.","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43010493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STUDI PENDAHULUAN NONTUBERCULOUS MYCOBACTERIA (NTM): PEMBENTUKAN BIOFILM, MOTILITAS GESER, DAN POLA KEPEKAAN ANTIBIOTIK 非结核分枝杆菌(NTM)的发展研究
Mandala of Health Pub Date : 2018-10-17 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.1.570
Titik Nuryastuti, Ning Rintiswati, Praseno Praseno
{"title":"STUDI PENDAHULUAN NONTUBERCULOUS MYCOBACTERIA (NTM): PEMBENTUKAN BIOFILM, MOTILITAS GESER, DAN POLA KEPEKAAN ANTIBIOTIK","authors":"Titik Nuryastuti, Ning Rintiswati, Praseno Praseno","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.1.570","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.1.570","url":null,"abstract":"Nontuberculous mycobacteria (NTM) adalah mikrorganisme yang banyak dijumpai di lingkungan, namun, baru-baru ini dianggap patogen karena kejadian infeksinya meningkat secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pembentukan biofilm isolat NTM, korelasinya dengan sifat motilitas geser, dan untuk menganalisis pola kepekaan antibiotik. Strain NTM yang dipakai dalam penelitian ini adalah 10 isolat klinis NTM yang diperoleh dari laboratorium TB, Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta. Kemampuan pembentukan biofilm dideteksi dengan menggunakan uji mikrotiter dan pewarnaan dengan kristal violet 1%. Uji motilitas geser dilakukan pada medium motilitas, terdiri dari 0,3% Middlebrook 7H9-agar tanpa suplemen. Pola kepekaan antibiotik diteliti dengan teknik dilusi sesuai metode CLSI. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa 7 dari 10 isolat NTM merupakan penghasil biofilm kuat, sementara 1 isolat sebagai strain penghasil biofilm moderat, dan 2 isolat tidak menghasilkan biofilm. Sementara itu, strain pembentuk biofilm mampu melakukan motilitas geser pada agar semisolid, dan 2 isolat NTM yang tidak memiliki kemampuan pembentukan biofilm tidak dapat melakukan motilitas geser. Sifat pembentukan biofilm berkorelasi dengan kemampuan isolat NTM untuk melakukan motilitas geser pada media agar semisolid. Klaritromisin merupakan antibiotik yang paling efektif terhadap isolat NTM yang diuji (poten terhadap 50% isolat uji), diikuti oleh gentamisin (40%), sedangkan kanamisin, levofloxacin, dan ofloxacin menunjukkan tingkat potensi yang sama (30%). Ceftriaxone hanya mampu menghambat pertumbuhan isolat NTM sekitar 20%. Selanjutnya, kotrimoksazol dan amoksisilin memiliki aktivitas in vitro yang buruk terhadap isolat NTM karena tidak ada isolat NTM yang sensitif terhadap kedua antibiotik ini. \u0000  \u0000Nontuberculous mycobacteria (NTM) are ubiquitous organisms commonly found in the environment. However, recently it is considered as emerging global interest since the incidence increase significantly. This study aimed to investigate the biofilm forming ability of NTM isolates, correlated with the sliding motility properties, and to analyze their antibiotic susceptibility pattern. NTM strain included in this study were 10 NTM clinical isolates obtained from TB laboratory, Microbiology Departement, Faculty of Medicine UGM Yogyakarta. Biofilm forming capability was detected by using biofilm development assay in microtiter plate and staining with 1% crystal violet. Sliding motility assay was performed on motility medium, consisting of Middlebrook 7H9- 0.3% agar without supplements. Antibiotic susceptibility pattern was investigated by macrobroth dilution technique according to CLSI methods. Our study revealed that 7 out of 10 NTM isolates produced biofilm strongly, while 1 isolate demontrated as moderate biofilm former strain, and the remaining 2 isolates did not produce biofilm on polysterene substrate. Meanwhile, biofilm-former strain are able","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47139540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY TERHADAP DERAJAT DEPRESI DAN AKTIVITAS PERAWATAN DIRI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 2型糖尿病患者的认知治疗和个人护理活动的影响
Mandala of Health Pub Date : 2018-10-17 DOI: 10.20884/1.mandala.2018.11.1.569
Rohmaningtyas Hidayah Setyaningrum, Aris Sudiyanto, Nanang Wiyono, M. Fanani
{"title":"PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY TERHADAP DERAJAT DEPRESI DAN AKTIVITAS PERAWATAN DIRI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2","authors":"Rohmaningtyas Hidayah Setyaningrum, Aris Sudiyanto, Nanang Wiyono, M. Fanani","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.1.569","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.1.569","url":null,"abstract":"Pemberian psikoterapi telah terbukti berhasil untuk pasien depresi yang menderita penyakit medis kronik. Psikoterapi kognitif perilaku didasarkan atas konsep bahwa perubahan dalam struktur kognitif akan mengubah kondisi emosi serta perilaku pasien. Sehingga diharapkan dengan membaiknya depresi maka akan memperbaiki perilaku pasien dalam hal ini aktivitas perawatan diri diabetesnya. Penelitian ini untuk mengetahui keefektifan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dalam menurunkan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pada pasien Diabetes Mellitus tipe-2 di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan randomized controlled trial pre and post design. Jumlah subjek 34 pasien, dibagi dua kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Subjek adalah pasien 34 pasien Diabetes Mellitus tipe-2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta dengan kadar GDP ≥ 100 mg/dL, GD2PP ≥ 140 mg/dL, umur 18 – 60 tahun, pendidikan minimal SMP, skor BDI ≥ 10, dan kriteria eksklusi apabila mengalami komplikasi dan atau menderita penyakit fisik medis yang berat, gangguan mental berat (psikotik), retardasi mental, atau demensia, gangguan berat dalam berkomunikasi (kesulitan bahasa, tuli), gangguan kognitif yang berat atau ketidakmampuan intelektual, yang ditunjukkan dari penilaian MMSE < 25, dan skor L-MMPI ≤ 1. Depresi dievaluasi menggunakan Beck Depression Inventory, aktivitas perawatan diri diabetes menggunakan The Summary of Diabetes Self-Care Activities. Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Whitney, dipakai untuk signifikansi perbedaan variabel dengan tingkat kemaknaan 5%. Subjek yang mendapat CBT secara signifikan (p<0,05) didapatkan penurunan skor depresi (5,76 ± 3,58) dibandingkan kelompok yang tidak mendapat CBT (2,76 ± 1,56) sedangkan subjek yang mendapat CBT secara sangat signifikan (p<0,01) mengalami peningkatan aktivitas perawatan diri diabetes (15,35±7,78) dibandingkan kelompok yang tidak mendapat CBT (3,00±2,78), sehingga disimpulkan CBT efektif menurunkan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pada pasien diabetes mellitus tipe-2. \u0000  \u0000Cognitive behavior therapy had sucesfully referred as an effective method for reducing depression, particularly in individual with a chronic disease. Cognitive behavior psychotherapy is based on the concept that changes in cognitive structure will change patient's emotional state and behavior. The decreasing depression in patient with diabetes will improve diabetes self-care activities. The aim was to determine the effectiveness of Cognitive Behavior Therapy (CBT) adjuvant therapy in decreasing and improving the degree of diabetes self-care activities of patients with type-2 Diabetes Mellitus in Dr. Moewardi Hospital Surakarta. This study was an experimental design of randomized controlled trial with pre and post-test design. In total, 34 patients were enrolled in the mg/dl, Blood sugar level test post pandria","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46089309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信