对洋葱皮的抗菌活性和化学成分(Allium cepa L)进行测试。提取采用微波提取方法(MAE)

Fitria Dewi Sulistiyono, Trirakhma Sofihidayati, Bina Lohitasari
{"title":"对洋葱皮的抗菌活性和化学成分(Allium cepa L)进行测试。提取采用微波提取方法(MAE)","authors":"Fitria Dewi Sulistiyono, Trirakhma Sofihidayati, Bina Lohitasari","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.2.1316","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ekstrak kulit bawang merah mengandung flavonoid, polifenol, saponin, terpenoid dan alkaloid. Metode ekstraksi modern dengan memanfaatkan radiasi gelombang mikro yang disebut dengan MAE (Microwave Assisted Extraction) belum banyak dilakukan. Metode MAE terbukti lebih efektif karena pemanasan pelarut secara cepat dan efisien dibandingkan metode ekstraksi secara konvensional. Tujuan penelitan ini adalah mengetahui senyawa fitokimia dan aktivitas ekstrak kulit bawang merah dengan metode MAE pada Staphylococcus aureus. Deteksi senyawa fitokimia dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu ada tidaknya senyawa flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Aktivitas ekstrak kulit bawang merah terhadap S.aureus dilakukan dengan metode kertas cakram dengan melihat zona bening/hambat yang dihasilkan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 5, 10, 15, 20 dan 25% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ektrak kulit bawang merah mempunyai senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Ekstrak kulit bawang merah dapat menghambat pertumbuhan S.aureus ditunjukkan dengan adanya zona bening dari kosentrasi 5, 10, 15, 20 dan 25% (b/v) adalah 14; 15,5; 16; 19; 19,5 mm. Hasil tersebut menunjukan bahwa MAE lebih efektif daripada metode konvensional (maserasi) dalam menghambat S. aureus. Berdasarkan hasil aktivitas antibakteri, ekstrak kulit bawang merah dapat dimanfaatkan dalam dunia industri sebagai salah satu komponen produk pencegahan infeksi bakteri. \n  \nOnion skin extract containing flavonoid , catakin , saponin , terpenoid and alkaloid . Microwave Assisted Extraction (MAE) is modern method with microwave radiation. MAE have proven more effective because a solvent warming quickly and more efficient compared other methode (maseration). This study aims to explore the phytochemical activity presenced in onion skin extract. that was obtained by the Microwave Assited Extraction (MAE) method and to evaluate the antibacterial activity against Staphilococcus aureus. The phytochemical screening of onion skin extracted by using MAE revealed the presence of alkaloids, saponins, tannins and flavonoids. The antibacterial activity of onion skin extract was carried out against S. aureus by measuring the diameter of bacterial growth inhibition zones through the diffusion method. The results of qualitative phytochemical screening tests on onion skin extract shows that the positive sample contains alkaloids, saponins, tannins and flavonoids. Range of onion skin extract concentration used in this research were 5, 10, 15, 20, and 25% w/v. The inhibition zone of extract at concentration 5, 10, 15, 20, and 25% w/v were 14.00; 15.50; 16.00; 19.00; and 19.50 mm respectively. Base on antibacterial result, onion skin extract can be used as one ingredient in the manufacture of antibacterial products.","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN FITOKIMIA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) HASIL EKSTRAKSI METODE Microwave Assisted Extraction (MAE)\",\"authors\":\"Fitria Dewi Sulistiyono, Trirakhma Sofihidayati, Bina Lohitasari\",\"doi\":\"10.20884/1.mandala.2018.11.2.1316\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ekstrak kulit bawang merah mengandung flavonoid, polifenol, saponin, terpenoid dan alkaloid. Metode ekstraksi modern dengan memanfaatkan radiasi gelombang mikro yang disebut dengan MAE (Microwave Assisted Extraction) belum banyak dilakukan. Metode MAE terbukti lebih efektif karena pemanasan pelarut secara cepat dan efisien dibandingkan metode ekstraksi secara konvensional. Tujuan penelitan ini adalah mengetahui senyawa fitokimia dan aktivitas ekstrak kulit bawang merah dengan metode MAE pada Staphylococcus aureus. Deteksi senyawa fitokimia dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu ada tidaknya senyawa flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Aktivitas ekstrak kulit bawang merah terhadap S.aureus dilakukan dengan metode kertas cakram dengan melihat zona bening/hambat yang dihasilkan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 5, 10, 15, 20 dan 25% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ektrak kulit bawang merah mempunyai senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Ekstrak kulit bawang merah dapat menghambat pertumbuhan S.aureus ditunjukkan dengan adanya zona bening dari kosentrasi 5, 10, 15, 20 dan 25% (b/v) adalah 14; 15,5; 16; 19; 19,5 mm. Hasil tersebut menunjukan bahwa MAE lebih efektif daripada metode konvensional (maserasi) dalam menghambat S. aureus. Berdasarkan hasil aktivitas antibakteri, ekstrak kulit bawang merah dapat dimanfaatkan dalam dunia industri sebagai salah satu komponen produk pencegahan infeksi bakteri. \\n  \\nOnion skin extract containing flavonoid , catakin , saponin , terpenoid and alkaloid . Microwave Assisted Extraction (MAE) is modern method with microwave radiation. MAE have proven more effective because a solvent warming quickly and more efficient compared other methode (maseration). This study aims to explore the phytochemical activity presenced in onion skin extract. that was obtained by the Microwave Assited Extraction (MAE) method and to evaluate the antibacterial activity against Staphilococcus aureus. The phytochemical screening of onion skin extracted by using MAE revealed the presence of alkaloids, saponins, tannins and flavonoids. The antibacterial activity of onion skin extract was carried out against S. aureus by measuring the diameter of bacterial growth inhibition zones through the diffusion method. The results of qualitative phytochemical screening tests on onion skin extract shows that the positive sample contains alkaloids, saponins, tannins and flavonoids. Range of onion skin extract concentration used in this research were 5, 10, 15, 20, and 25% w/v. The inhibition zone of extract at concentration 5, 10, 15, 20, and 25% w/v were 14.00; 15.50; 16.00; 19.00; and 19.50 mm respectively. Base on antibacterial result, onion skin extract can be used as one ingredient in the manufacture of antibacterial products.\",\"PeriodicalId\":32014,\"journal\":{\"name\":\"Mandala of Health\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Mandala of Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.2.1316\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mandala of Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.2.1316","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

洋葱皮提取物中含有类黄酮、多酚、姜黄、姜黄和生物碱。采用一种名为MAE的微波辐射的现代提取方法还没有取得很大进展。梅的方法被证明比传统的提取方法更有效,因为快速和有效的溶剂加热。这项研究的目的是用葡萄球菌菌中MAE的方法确定植物化学化合物和洋葱皮提取物的活性。植物化学检测是通过定性方法进行的,即它是否存在类黄酮、髓磷脂、生物碱和单宁。洋葱皮提取物在奥雷乌斯河上的活性是用圆盘纸方法观察产生的透明度/抑制区进行的。所使用的萃取物浓度为5、10、15、20和25% (b/v)。研究表明,洋葱皮萃取物中含有类黄酮、香精和单宁化合物。洋葱皮萃取物可抑制欧雷乌斯的生长,因为中心区5、10、15、20和25% (b/v)为14;15.5;16;19;19,5毫米。结果表明,MAE在拘留奥雷斯方面比传统方法更有效。根据抗菌活动的结果,洋葱皮提取物可以作为预防细菌感染产品的一部分在工业中使用。皮肤洋葱接触软膏、卡布平、香橼和生物碱。微波萃取(MAE)是一种带有微波辐射的现代方法。梅可能更有效,因为溶剂迅速变暖,更可靠的方法是其他方法。这项研究包括在洋葱皮extract中概述植物化学行为。这是由微波炉提取的方法和评估抗杆菌反应aureus。用MAE揭示生物碱、檀香、鞣质和黄素的表现,制成的皮肤植物截图。皮肤暴露的洋葱皮活动的抑制抑制被扩散的微生物生长的带状结节抑制所困扰。洋葱皮排毒试验结果显示,对样本样本接触生物碱、檀香、鞣革醇。洋葱皮的扩散集中在这个研究中是5、10、15、20和25%的w/v。在约定的5、10、15、20和25%的w/v是14点;15 . 50;16 .点;19 .点;还有19.50毫米的尊重。抗微生物再生的基地,洋葱皮肤出口可以作为反微生物生产的一种用途。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN FITOKIMIA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) HASIL EKSTRAKSI METODE Microwave Assisted Extraction (MAE)
Ekstrak kulit bawang merah mengandung flavonoid, polifenol, saponin, terpenoid dan alkaloid. Metode ekstraksi modern dengan memanfaatkan radiasi gelombang mikro yang disebut dengan MAE (Microwave Assisted Extraction) belum banyak dilakukan. Metode MAE terbukti lebih efektif karena pemanasan pelarut secara cepat dan efisien dibandingkan metode ekstraksi secara konvensional. Tujuan penelitan ini adalah mengetahui senyawa fitokimia dan aktivitas ekstrak kulit bawang merah dengan metode MAE pada Staphylococcus aureus. Deteksi senyawa fitokimia dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu ada tidaknya senyawa flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Aktivitas ekstrak kulit bawang merah terhadap S.aureus dilakukan dengan metode kertas cakram dengan melihat zona bening/hambat yang dihasilkan. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 5, 10, 15, 20 dan 25% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ektrak kulit bawang merah mempunyai senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Ekstrak kulit bawang merah dapat menghambat pertumbuhan S.aureus ditunjukkan dengan adanya zona bening dari kosentrasi 5, 10, 15, 20 dan 25% (b/v) adalah 14; 15,5; 16; 19; 19,5 mm. Hasil tersebut menunjukan bahwa MAE lebih efektif daripada metode konvensional (maserasi) dalam menghambat S. aureus. Berdasarkan hasil aktivitas antibakteri, ekstrak kulit bawang merah dapat dimanfaatkan dalam dunia industri sebagai salah satu komponen produk pencegahan infeksi bakteri.   Onion skin extract containing flavonoid , catakin , saponin , terpenoid and alkaloid . Microwave Assisted Extraction (MAE) is modern method with microwave radiation. MAE have proven more effective because a solvent warming quickly and more efficient compared other methode (maseration). This study aims to explore the phytochemical activity presenced in onion skin extract. that was obtained by the Microwave Assited Extraction (MAE) method and to evaluate the antibacterial activity against Staphilococcus aureus. The phytochemical screening of onion skin extracted by using MAE revealed the presence of alkaloids, saponins, tannins and flavonoids. The antibacterial activity of onion skin extract was carried out against S. aureus by measuring the diameter of bacterial growth inhibition zones through the diffusion method. The results of qualitative phytochemical screening tests on onion skin extract shows that the positive sample contains alkaloids, saponins, tannins and flavonoids. Range of onion skin extract concentration used in this research were 5, 10, 15, 20, and 25% w/v. The inhibition zone of extract at concentration 5, 10, 15, 20, and 25% w/v were 14.00; 15.50; 16.00; 19.00; and 19.50 mm respectively. Base on antibacterial result, onion skin extract can be used as one ingredient in the manufacture of antibacterial products.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信