Rohmaningtyas Hidayah Setyaningrum, Aris Sudiyanto, Nanang Wiyono, M. Fanani
{"title":"2型糖尿病患者的认知治疗和个人护理活动的影响","authors":"Rohmaningtyas Hidayah Setyaningrum, Aris Sudiyanto, Nanang Wiyono, M. Fanani","doi":"10.20884/1.mandala.2018.11.1.569","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberian psikoterapi telah terbukti berhasil untuk pasien depresi yang menderita penyakit medis kronik. Psikoterapi kognitif perilaku didasarkan atas konsep bahwa perubahan dalam struktur kognitif akan mengubah kondisi emosi serta perilaku pasien. Sehingga diharapkan dengan membaiknya depresi maka akan memperbaiki perilaku pasien dalam hal ini aktivitas perawatan diri diabetesnya. Penelitian ini untuk mengetahui keefektifan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dalam menurunkan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pada pasien Diabetes Mellitus tipe-2 di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan randomized controlled trial pre and post design. Jumlah subjek 34 pasien, dibagi dua kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Subjek adalah pasien 34 pasien Diabetes Mellitus tipe-2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta dengan kadar GDP ≥ 100 mg/dL, GD2PP ≥ 140 mg/dL, umur 18 – 60 tahun, pendidikan minimal SMP, skor BDI ≥ 10, dan kriteria eksklusi apabila mengalami komplikasi dan atau menderita penyakit fisik medis yang berat, gangguan mental berat (psikotik), retardasi mental, atau demensia, gangguan berat dalam berkomunikasi (kesulitan bahasa, tuli), gangguan kognitif yang berat atau ketidakmampuan intelektual, yang ditunjukkan dari penilaian MMSE < 25, dan skor L-MMPI ≤ 1. Depresi dievaluasi menggunakan Beck Depression Inventory, aktivitas perawatan diri diabetes menggunakan The Summary of Diabetes Self-Care Activities. Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Whitney, dipakai untuk signifikansi perbedaan variabel dengan tingkat kemaknaan 5%. Subjek yang mendapat CBT secara signifikan (p<0,05) didapatkan penurunan skor depresi (5,76 ± 3,58) dibandingkan kelompok yang tidak mendapat CBT (2,76 ± 1,56) sedangkan subjek yang mendapat CBT secara sangat signifikan (p<0,01) mengalami peningkatan aktivitas perawatan diri diabetes (15,35±7,78) dibandingkan kelompok yang tidak mendapat CBT (3,00±2,78), sehingga disimpulkan CBT efektif menurunkan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pada pasien diabetes mellitus tipe-2. \n \nCognitive behavior therapy had sucesfully referred as an effective method for reducing depression, particularly in individual with a chronic disease. Cognitive behavior psychotherapy is based on the concept that changes in cognitive structure will change patient's emotional state and behavior. The decreasing depression in patient with diabetes will improve diabetes self-care activities. The aim was to determine the effectiveness of Cognitive Behavior Therapy (CBT) adjuvant therapy in decreasing and improving the degree of diabetes self-care activities of patients with type-2 Diabetes Mellitus in Dr. Moewardi Hospital Surakarta. This study was an experimental design of randomized controlled trial with pre and post-test design. In total, 34 patients were enrolled in the mg/dl, Blood sugar level test post pandrial 140 mg/dL aged between 18-60 years old with junior high school as minimum education, BDI score > 10, the exclusion criteria is when experiencing complication with or suffering from physical illness, psychotic, mental retardation or dementia , severe interference in communication ( language difficulties and deafness), severe cognitive impairment, intellectual impairment, MMSE score < 25, L MMPI score < 1, The total 34 subjects devided into two groups, treatment and control. Statistical test using unpaired T-test and Mann Whitney, with level of 5%. Depression was evaluated by using the Beck Depression Inventory and diabetes self-care activities using the Summary of Diabetes Self-Care Activities. Subjects who received CBT significantly decrease (p <0,05) scores of depression compared with that of the group without CBT and increase in diabetes self-care activities (p<0,01). It is concluded that CBT is effective to decrease degree of depression and improve diabetes self-care activities of patients with type 2 diabetes mellitus.","PeriodicalId":32014,"journal":{"name":"Mandala of Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY TERHADAP DERAJAT DEPRESI DAN AKTIVITAS PERAWATAN DIRI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2\",\"authors\":\"Rohmaningtyas Hidayah Setyaningrum, Aris Sudiyanto, Nanang Wiyono, M. Fanani\",\"doi\":\"10.20884/1.mandala.2018.11.1.569\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemberian psikoterapi telah terbukti berhasil untuk pasien depresi yang menderita penyakit medis kronik. Psikoterapi kognitif perilaku didasarkan atas konsep bahwa perubahan dalam struktur kognitif akan mengubah kondisi emosi serta perilaku pasien. Sehingga diharapkan dengan membaiknya depresi maka akan memperbaiki perilaku pasien dalam hal ini aktivitas perawatan diri diabetesnya. Penelitian ini untuk mengetahui keefektifan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dalam menurunkan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pada pasien Diabetes Mellitus tipe-2 di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan randomized controlled trial pre and post design. Jumlah subjek 34 pasien, dibagi dua kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Subjek adalah pasien 34 pasien Diabetes Mellitus tipe-2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta dengan kadar GDP ≥ 100 mg/dL, GD2PP ≥ 140 mg/dL, umur 18 – 60 tahun, pendidikan minimal SMP, skor BDI ≥ 10, dan kriteria eksklusi apabila mengalami komplikasi dan atau menderita penyakit fisik medis yang berat, gangguan mental berat (psikotik), retardasi mental, atau demensia, gangguan berat dalam berkomunikasi (kesulitan bahasa, tuli), gangguan kognitif yang berat atau ketidakmampuan intelektual, yang ditunjukkan dari penilaian MMSE < 25, dan skor L-MMPI ≤ 1. Depresi dievaluasi menggunakan Beck Depression Inventory, aktivitas perawatan diri diabetes menggunakan The Summary of Diabetes Self-Care Activities. Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Whitney, dipakai untuk signifikansi perbedaan variabel dengan tingkat kemaknaan 5%. Subjek yang mendapat CBT secara signifikan (p<0,05) didapatkan penurunan skor depresi (5,76 ± 3,58) dibandingkan kelompok yang tidak mendapat CBT (2,76 ± 1,56) sedangkan subjek yang mendapat CBT secara sangat signifikan (p<0,01) mengalami peningkatan aktivitas perawatan diri diabetes (15,35±7,78) dibandingkan kelompok yang tidak mendapat CBT (3,00±2,78), sehingga disimpulkan CBT efektif menurunkan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pada pasien diabetes mellitus tipe-2. \\n \\nCognitive behavior therapy had sucesfully referred as an effective method for reducing depression, particularly in individual with a chronic disease. Cognitive behavior psychotherapy is based on the concept that changes in cognitive structure will change patient's emotional state and behavior. The decreasing depression in patient with diabetes will improve diabetes self-care activities. The aim was to determine the effectiveness of Cognitive Behavior Therapy (CBT) adjuvant therapy in decreasing and improving the degree of diabetes self-care activities of patients with type-2 Diabetes Mellitus in Dr. Moewardi Hospital Surakarta. This study was an experimental design of randomized controlled trial with pre and post-test design. In total, 34 patients were enrolled in the mg/dl, Blood sugar level test post pandrial 140 mg/dL aged between 18-60 years old with junior high school as minimum education, BDI score > 10, the exclusion criteria is when experiencing complication with or suffering from physical illness, psychotic, mental retardation or dementia , severe interference in communication ( language difficulties and deafness), severe cognitive impairment, intellectual impairment, MMSE score < 25, L MMPI score < 1, The total 34 subjects devided into two groups, treatment and control. Statistical test using unpaired T-test and Mann Whitney, with level of 5%. Depression was evaluated by using the Beck Depression Inventory and diabetes self-care activities using the Summary of Diabetes Self-Care Activities. Subjects who received CBT significantly decrease (p <0,05) scores of depression compared with that of the group without CBT and increase in diabetes self-care activities (p<0,01). It is concluded that CBT is effective to decrease degree of depression and improve diabetes self-care activities of patients with type 2 diabetes mellitus.\",\"PeriodicalId\":32014,\"journal\":{\"name\":\"Mandala of Health\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Mandala of Health\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.1.569\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mandala of Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.mandala.2018.11.1.569","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
心理治疗已被证明对患有慢性疾病的抑郁症患者有效。行为心理治疗是基于认知结构的变化将改变患者的情绪状态和行为的概念。因此,希望缓解抑郁症将改善患者的行为,在这种情况下,他的糖尿病自我治疗活动。本研究旨在了解在Moewardi Surakarta住院治疗中,2型糖尿病患者的认知治疗和自我治疗活动的有效性。本研究采用了带有randomimilar pre测和post design设计的实验方法。受试者人数为34名患者,分为治疗和控制两组。主题是糖尿病病人34 Mellitus tipe-2 Moewardi博士在保利内科医院日惹和GDP水平≥100 mg / dL, GD2PP≥140 mg / dL, 18岁—60岁,至少初中教育,BDI分数≥10年,和标准不出现并发症,或患有身体疾病的医疗(精神病)体重,精神疾病、心理retardasi或痴呆,重障碍语言沟通困难(耳聋),重量或智力障碍的认知障碍,MMSE < 25,评估的分数显示L-MMPI≤1。抑郁症使用Beck Depression库存进行评估,糖尿病自我治疗活动利用自我护理活动进行评估。统计学家使用的是未配对的t测试和曼惠特尼测试,用于可变差异和5%的峰值的意义。的主题得到显著CBT (p 10年,the exclusion criteria是当experiencing complication with or "从身体疾病之谜,精神病,精神retardation或痴呆,如果interference in communication (language difficulties and deafness),如果cognitive impairment,知识分子的impairment, MMSE得分< 25 L MMPI得分< 1,总共34 subjects》devided进入两个集团,治疗和控制。使用unpaired T-test和Mann Whitney进行的统计测试,水平为5%。抑郁症是通过使用贝克的摄入量和自我治疗行为来评估的。被接受的严重关切的对象(p< 0.05)与无CBT小组的抑郁症状相关,而自我治疗性糖尿病的发病率增加(p< 0.01)。这就确定了CBT有效地消除了抑郁和改善糖尿病的自我治疗行为和2型糖尿病。
PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY TERHADAP DERAJAT DEPRESI DAN AKTIVITAS PERAWATAN DIRI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2
Pemberian psikoterapi telah terbukti berhasil untuk pasien depresi yang menderita penyakit medis kronik. Psikoterapi kognitif perilaku didasarkan atas konsep bahwa perubahan dalam struktur kognitif akan mengubah kondisi emosi serta perilaku pasien. Sehingga diharapkan dengan membaiknya depresi maka akan memperbaiki perilaku pasien dalam hal ini aktivitas perawatan diri diabetesnya. Penelitian ini untuk mengetahui keefektifan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dalam menurunkan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pada pasien Diabetes Mellitus tipe-2 di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan randomized controlled trial pre and post design. Jumlah subjek 34 pasien, dibagi dua kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Subjek adalah pasien 34 pasien Diabetes Mellitus tipe-2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta dengan kadar GDP ≥ 100 mg/dL, GD2PP ≥ 140 mg/dL, umur 18 – 60 tahun, pendidikan minimal SMP, skor BDI ≥ 10, dan kriteria eksklusi apabila mengalami komplikasi dan atau menderita penyakit fisik medis yang berat, gangguan mental berat (psikotik), retardasi mental, atau demensia, gangguan berat dalam berkomunikasi (kesulitan bahasa, tuli), gangguan kognitif yang berat atau ketidakmampuan intelektual, yang ditunjukkan dari penilaian MMSE < 25, dan skor L-MMPI ≤ 1. Depresi dievaluasi menggunakan Beck Depression Inventory, aktivitas perawatan diri diabetes menggunakan The Summary of Diabetes Self-Care Activities. Uji statistik menggunakan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Whitney, dipakai untuk signifikansi perbedaan variabel dengan tingkat kemaknaan 5%. Subjek yang mendapat CBT secara signifikan (p<0,05) didapatkan penurunan skor depresi (5,76 ± 3,58) dibandingkan kelompok yang tidak mendapat CBT (2,76 ± 1,56) sedangkan subjek yang mendapat CBT secara sangat signifikan (p<0,01) mengalami peningkatan aktivitas perawatan diri diabetes (15,35±7,78) dibandingkan kelompok yang tidak mendapat CBT (3,00±2,78), sehingga disimpulkan CBT efektif menurunkan derajat depresi dan meningkatkan aktivitas perawatan diri pada pasien diabetes mellitus tipe-2.
Cognitive behavior therapy had sucesfully referred as an effective method for reducing depression, particularly in individual with a chronic disease. Cognitive behavior psychotherapy is based on the concept that changes in cognitive structure will change patient's emotional state and behavior. The decreasing depression in patient with diabetes will improve diabetes self-care activities. The aim was to determine the effectiveness of Cognitive Behavior Therapy (CBT) adjuvant therapy in decreasing and improving the degree of diabetes self-care activities of patients with type-2 Diabetes Mellitus in Dr. Moewardi Hospital Surakarta. This study was an experimental design of randomized controlled trial with pre and post-test design. In total, 34 patients were enrolled in the mg/dl, Blood sugar level test post pandrial 140 mg/dL aged between 18-60 years old with junior high school as minimum education, BDI score > 10, the exclusion criteria is when experiencing complication with or suffering from physical illness, psychotic, mental retardation or dementia , severe interference in communication ( language difficulties and deafness), severe cognitive impairment, intellectual impairment, MMSE score < 25, L MMPI score < 1, The total 34 subjects devided into two groups, treatment and control. Statistical test using unpaired T-test and Mann Whitney, with level of 5%. Depression was evaluated by using the Beck Depression Inventory and diabetes self-care activities using the Summary of Diabetes Self-Care Activities. Subjects who received CBT significantly decrease (p <0,05) scores of depression compared with that of the group without CBT and increase in diabetes self-care activities (p<0,01). It is concluded that CBT is effective to decrease degree of depression and improve diabetes self-care activities of patients with type 2 diabetes mellitus.