{"title":"PENGGUNAAN GAMIS BAGI JAMA’AH TABLIGH: Studi Living Hadis pada Jama’ah Tabligh di Masjid Jami’ Al-Ittihad Yogyakarta","authors":"Azkiya Khikmatiar","doi":"10.21043/riwayah.v5i1.5038","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v5i1.5038","url":null,"abstract":"This paper describes the use of the robe for Tablighi Jama'ah in Masjid Jami 'Al-Ittihad Yogyakarta based on the hadith of the Prophet. They understand the act of using the robe is the sunna of the Prophet as well as their identity. While the theory used is the theory of social action initiated by Max Weber. According to him, every human behavior has a subjective meaning to the culprit and directed to others. The result of his research is that the social action in using the robe for Tablighi Jama'ah in Masid Jami 'Al-lttihad has several action models, namely value-oriented social action, purpose-oriented socializing actions, and traditional actions. The three action models have interrelated phases.","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84963879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desti Widiani, Jiyanto Jiyanto, Nugraha Agung Wibawa
{"title":"STUDI LIVING HADIS PADA SENI BELADIRI MOSLEM SELF DEFENCE (MOSSDEF SYSTEM)","authors":"Desti Widiani, Jiyanto Jiyanto, Nugraha Agung Wibawa","doi":"10.21043/riwayah.v5i1.4754","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v5i1.4754","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji living hadis dalam fenomena seni beladiri Moosdem System (Moslem Self Defence). Mossdef System atau Moslem Self-Defence System atau lebih dikenal dengan Moslem Street Fighting merupakan sebuah sistem pembelajaran beladiri atau pertahanan diri khusus penanggulangan dini konfrontasi, aksi premanisme dan aksi kriminalitas. Penelitian ini menggunakan metode field research dengan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada data lapangan yang diperoleh dari informan dan responden dengan melakukan observasi dan wawancara. Teori fenomenologi Alfred Schutz sebagai pisau analisis yaitu Because Of Motive dan In Order to Motive untuk mengetahui sebab dan tujuan dari anggota seni beladiri Moosdef System. Adapun hadis-hadis yang hidup dalam praktik seni beladiri pada Moosdef System antara lain bermental Tauhid, mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT, menolak aksi premanisme, berkasih sayang pada kaum muslimin, bersikap rendah hati dan tidak sombong, do'a merupakan sumber segala kekuatan dan senjata paling utama dan bertawakkal pada Allah swt. ","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78038114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENINGKATKAN NILAI RELIGIUSITAS JAMA’AH MASJID MELALUI PEMAHAMAN KITAB HADIS: Kajian Kitab Syarah Hadis “Al-Wafy” pada Jama’ah Masjid Sumberjati Karangbener","authors":"M. Nurudin","doi":"10.21043/riwayah.v5i1.5126","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v5i1.5126","url":null,"abstract":"Kajian Syarah al-Wafi di Karangbener yang dipusatkan di masjid Sumberjati dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sekitar terhadap hadis Nabi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan menggali data secara mendalam guna menjawab permasalahan yang ada. DilIhat dari bentuknya adalah termasuk penelitian lapangan (field research), karena dalam mencari data terfokus pada nilai religiositas masyarakat Karangbener, tepatnya pada jamaah masjid Sumberjati, dukuh Ngelo, Desa Karangbener. Hasilnya, Nilai religiositas dalam sebuah teks dapat terimplementasikan pada kehidupan konkret (konteks) manakala dipahami secara tepat sesuai dengan perkembangan zaman (kontekstual).","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89231102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemetaan Kitab Hadis Di Pesantren Sumatera Selatan","authors":"Muhajirin Muhajirin","doi":"10.21043/riwayah.v4i1.3084","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v4i1.3084","url":null,"abstract":"Based on the phenomenon of the use of Hadist's books referenced by the pesantren, has not provided the maximum information related to the existence of the hadith book in the pesantren in South Sumatra. Whereas the Hadith is a source of Islamic law that became the reference of the kyai or the leadership of pesantren in disseminate Islam. If the existence of the reference books is unknown or unfounded, then what book do they hold in preaching and preaching the word Islam. This study shows the use of hadist books and methods of learning hadith. Data collection is done through documentation either in form of book or internet also interview with pesantren board and alumni of pesantren. The study found that the study of Hadith in Al-Ittifaqiah Pesantren based on al-Azhar curve. The main book used is the book Bulughul Maram by Ibn Hajar al-Asqalani. The supporting book is Arba'in by Imam al-Nawawi. Book of Hadith at Islamic Boarding School Nurul Islam Seribandung, using a lot of references hadith books. Among the books that have been used in PPNI since 1938 to 1984 are books written by religious teachers and kyai PPNI in Malay language (with Arabic Pegon script). Since 1984, the PPNI curriculum has been changed following the national curriculum of the hadith books of Arba'in and Jawahir al-Bukhari for the Tsanawiyah level and the book of Bulughul Maram's hadith for the level of Aliah. Book of Hadith at Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Sakatiga in 2003 until now in 2017, the book still used in this pesantren Bulughul Marram.","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75403355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Teori Common Link dan Projecting Back dan Implikasinya terhadap Otentisitas Hadis","authors":"Reza Akbar Falak","doi":"10.21043/riwayah.v4i1.2539","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v4i1.2539","url":null,"abstract":"Salah satu teori kritik hadis yang dikembangkan oleh kaum orientalis yang sangat terkenal hingga saat ini adalah Teori Common Link (CL) dan Projecting Back. Teori Projecting Back merupakan sebuah teori yang diajukan Schacht tentang adanya rekonstruksi sanad yang dilakukan generasi tabi’ al-tabi’in yaitu dengan memproyeksikan pendapat-pendapat kepada tokoh-tokoh di belakang hingga sampai kepada Nabi saw. Sedangkan Teori Common link (CL) merupakan teori yang menganggap bahwa rawi tertua dalam jaringan isnad merupakan tokoh sumber penyebaran jalur-jalur periwayatan yang ada dan rawi tersebut bukan merupakan figur abad pertama hijriyah. Menurut Schacht, keberadaan CL dalam rantai periwayatan mengindikasikan bahwa hadis itu berasal dari masa tokoh tersebut. Kedua teori itu merupakan metode kritik hadis yang membantah historisitas dan otentisitas hadis yang diajukan Schacht dan dikembangkan oleh Juynboll berdasarkan prinsip tidak diterimanya klaim kesejarahan jalur periwayatan tunggal (single strand), yaitu jalur tunggal dari CL ke periwayat termuda (kolektor) maupun jalur tunggal dari CL ke Nabi. AbstractOne of the theories of criticism of hadith developed by orientalists which is very famous until today is the theory of Common Link (CL) and the theory of Projecting Back. The Projecting Back Theory is a theory by Schacht that proposes on the reconstruction of sanad by the tabi 'al-tabi'in generation by projecting the opinions to the figures in the back up and then to the Prophet. While the Theory of Common Link (CL) is a theory which assumes that the oldest rawi in isnad chains is the source of the spread of narrative pathways that existed and the rawi is not a figure of the first century hijriyah. According to Schacht, the existence of CL in the chain of transmission indicates that the hadith was originated from that period. Both theories are methods of hadith criticism by Schacht which deny the historicity and authenticity of hadith and then developed further by Juynboll based on the principle of non-acceptance of historical claim through the single strand, namely the single path from CL to the youngest narrator (collector) or the single path of the CL to the Prophet.Keywords: authenticity, hadith, common link, projecting back","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"272 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76431432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kritik Atas Pemikiran Muhammad Syahrur Tentang As-Sunnah","authors":"A. Hasanuddin","doi":"10.21043/riwayah.v3i2.4957","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v3i2.4957","url":null,"abstract":"Tulisan ini ingin memaparkan pemikiran seorang pemikir liberal asal Siria yang kontraversial yaitu Muhammad Syahur tentang As-Sunnah.Setelah dielaborasi dari dua buku yang ia tulis yaitu As- Al-Qur’an wal Kitab, Qira’ah Mu’ashirah dan Nahwa Ushul jadidah lil-fiqh al-Islami tulisan ini mencoba melakukan studi kritis terhadapnya. As-Sunnah yang menurut pandangan Syahrur adalah “ ijtihad pertama, pilihan pertama bagi bingkai penerapan yang dipilih oleh Nabi SAW, untuk membumikan pemikiran mutlak yang diwahyukan kealam nyata, ia bukanlah yang terakhir dan satu-satunya, tetapi sunnah nabi adalah penerapan pertama bagi realitas kehidupan sebagai cermin terpercaya pertama yang melukiskan interaksi antara at-Tanzil al-Hakim dan dunia objektif, yang menjalankan isi at-Tanzil al-Hakim dengan segala dimensinya yang hakiki tanpa ada keraguan dan khayalan” , merupakan pemikiran yang sangat berseberangan dengan pendapat mayoritas umat.Tulisan ini mencoba mendiskusikan argumen-argumen yang melandasi pemikiran ini .","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"95 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81110015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kitab At-Tawassul, Anwa<’Uh Wa Ah}Ka","authors":"M. Haqqi","doi":"10.21043/riwayah.v3i2.3975","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v3i2.3975","url":null,"abstract":"Pembicaraan tentang konsepsi “tawassul” merupakan salah satu keruwetan nyata pro-kontra pemahaman teks yang menjelma dalam sikap keberagamaan dalam masyarakat hingga sekarang. Secara khusus tulisan ini merupakan pembacaan sederhana terhadap pemikiran Na>s}iruddi>n al-Alba>ni> --yang banyak dikatakan masuk dalam klasifikasi tekstualis-- terkait dengan salah satu karyanya, “at-Tawassul; Anwa>’uh wa Ah}ka>muh, merupakan kitab bermuatan hadis-hadis bertemakan “tawassul”. Metode yang dipakai terkait dengan hadis-hadis yang digunakan, Alba>ni lebih bertumpu pada kaidah kes}ahi>h}an transmisi (sanad) hadis untuk membedakan validitas hadis berkedudukan s}ah}i>h} dan d}a’i>f.","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78264760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tarjih asy-Syaukani dengan Hadis Nabi dalam Tafsir Fath al-Qadir","authors":"Ahmad Atabik","doi":"10.21043/riwayah.v3i2.3708","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v3i2.3708","url":null,"abstract":"Artikel ini mengeksplorasikan tentang tarji>h} yang dilakukan oleh asy-Syaukani dalam tafsir Fath al-Qadir dengan penelusuran terhadap hadis-hadis Nabi. Tarji>h} dengan hadis Nabi sudah biasa dilakukan oleh para ulama untuk mendapatkan kebenaran yang dipedomani oleh seorang mufassir maupun muhaddis terhadap berbagai pendapat dalam memahami ayat al-Qur’an maupun hadis Nabi. Dalam makalah ini, al-Syaukani mencoba melakukan tarji>h} pada ayat-ayat al-Qur’an tertentu kemudian dicarikan dalil dari hadis sebagai alat pembantu dalam memperoleh pendapat yang kuat dari adanya perbedaan pendapat dari ulama-ulama sebelumnya. Sehingga, dengan memahami ayat al-Qur’an dengan pendekatan hadis ini, asy-Syauka>ni> yakin betul bahwa tarji>h} dengan hadis Nabi ini dapat dipedomani untuk diyakini kebenarannya dan diamalkan dalam kehidupan beragama.","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91015880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Ummahatul Mukminin dalam Tahammul Hadis Waadauhu","authors":"Edi Bahtiar","doi":"10.21043/riwayah.v3i2.3734","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v3i2.3734","url":null,"abstract":"<p class=\"06IsiAbstrak\"><span lang=\"EN-GB\">Ketinggian kedudukan ummahãtul mukminīn mereka peroleh karena kedekatan mereka dengan Rasulullah. Dengan kata lain, mereka mempunyai kesempatan lebih banyak untuk mengenal Rasulullah dan meneladani beliau serta mereka mendapatkan bimbingan langsung serta khusus dari Rasulullah.Ummhatul Mukminin mempunyai andil dan peran penting dalam mentransmisikan hadis melebihi para shahabat yang lain selain Abu Hurairah. Terlebih Sayyidah Aisyah yang dinobatkan sebagai perawi terbanyak di kalangan perempuan, tentu saja mempunyai peran yang lebih dibanding istri-istri Nabi yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh fator internal, yaitu secara pribadi beliau memang mempunyai keunggulan terkait daya intelektualitasnya; dan faktor eksternal yaitu beliau adalah istri Nabi yang paling dicintai oleh Nabi sehingga intensitas kebersamaannya dengan Nabi paling tinggi dibanding istr-istri yang lain, oleh karenanya peluang beliau untuk mengakses dan merekam sunah-sunah Nabi baik yang berupa perkataan, haliyah perbuatan, dan taqrir Nabi dalam berbagai hal tentu saja lebih banyak.</span></p><p class=\"06IsiAbstrak\"><span lang=\"EN-GB\">Lembaran sejarah Islam menginformasikan bahwa pada masa permulaan Islam, banyak wanita muslimah yang ilmunya banyak dimanfaatkan oleh kaum muslimin. Ibnu Sa’ad memaparkan kepada kita tentang tujuh ratus wanita yang meriwayatkan hadis dari Rasulullah atau dari para sahabat. Kitab <em>al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah</em> karya Ibnu Hajar sebagaimana dinukil oleh Aba Firdaus al-Halwani (1996 : 233), bahwa terdapat riwayat seribu lima ratus empat puluh tiga wanita perawi hadis yang diakui keilmuan dan kejujurannya oleh Rasulullah. Dalam tradisi <em>al-ta</em></span><em><span lang=\"EN-GB\">ḥ</span><span lang=\"EN-GB\">ammul wa adā’ al-hadis</span></em><span lang=\"EN-GB\">, dikenal ada beberaapa cara, yaitu : 1) <em>al-simā’</em>; 2) <em>al-ikhbār</em>; 3) <em>al-kitābah</em>; 4) <em>al-wa</em></span><em><span lang=\"EN-GB\">ṣ</span><span lang=\"EN-GB\">iyyah</span></em><span lang=\"EN-GB\">; 5) <em>al-wijādah</em>; dan sebagainya. </span></p>","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79885964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemahaman Hadis Tentang Memelihara Jenggot dalam Konteks Kekinian","authors":"M. Mahmudi","doi":"10.21043/riwayah.v3i2.3744","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v3i2.3744","url":null,"abstract":"Jurnal ini menunjukkan bahwa hadis hendaknya tidak selalu dipahami secara tekstual, namun memperhatikan sosio-historis dan konteks hadis tersebut. Kesimpulan ini menjawab pemahaman hadis tentang salah satu identitas Muslim yang membedakan dengan umat lain, yaitu memelihara jenggot. Pemeliharahaan jenggot dalam konteks kekinian tidaklah menjadi satu-satunya identitas Muslim sebagaimana pada masa awal Islam, jenggot telah menjadi trend fashion yang dilakukan oleh siapapun tanpa melihat ada nilai teologis atau tidak. Beberapa ulama hadis berbeda pendapat dalam memahami hadis memelihara jenggot. Pertama ulama yang memahami hadis tersebut secara tekstual, seperti Nasīr al-Dīn al-Albanī, Abū Muḥammad bin Ḥazm, Abd Al-Azīz bin Abd Allāh bin Bāz. Mereka berpendapat memelihara jenggot merupakan perintah Nabi Muhammad saw. yang harus dilaksanakan dan merupakan bagian dari sunnah. Kedua ulama yang memahami hadis tersebut secara kontekstual, seperti al-Syarbasī, al-Qaradāwī, dan Syuhudi Ismail. Mereka berpendapat memelihara jenggot pada hadis tersebut merupakan anjuran dan bukan merupakan perintah. Penulis menggunakan teori pemahaman teks, double movement Fazlur Rahman, dalam memahami hadis memelihara jenggot dalam konteks kekinian. Pendekatan sosio-historis juga penulis gunakan untuk menemukan makna konteks ketika hadis tersebut muncul, kemudian penulis korelasikan dengan konteks kekinian.","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"130 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73311749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}