Jurnal GeografiPub Date : 2023-10-08DOI: 10.24036/geografi/vol12-iss2/3466
F. Setyawan, Muhammad Dimyati
{"title":"TINJAUAN PENGARUH PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP PARAMETER CUACA","authors":"F. Setyawan, Muhammad Dimyati","doi":"10.24036/geografi/vol12-iss2/3466","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3466","url":null,"abstract":"Tulisan ini mengulas tentang hubungan antara perubahan tutupan lahan dengan kondisi parameter cuaca di suatu wilayah. Dengan menggunakan metode literature review, diharapkan mampu memberikan penjelasan terkait perubahan kondisi suhu udara, sirkulasi angina permukaan dan pola curah hujan akibat adanya perubahan tutupan lahan. Perluasan wilayah perkotaan dan peningkatan lahan terbangun menyebabkan pembentukan Urban Heat Island (UHI) dimana suhu udara permukaan menjadi lebih panas dibanding wilayah sekitarnya. Topografi dan perubahan lanksap vegetasi mampu mempengaruhi pola sirkulasi angin permukaan dan di beberapa tempat mengurangi kecepatan karena faktor kekasaran permukaan. Berbagai simulasi numerik yang dilakukan juga menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan mampu meningkatkan jumlah curah hujan di suatu daerah, namun di daerah terdekatnya jumlah curah hujan dapat berkurang. Dari berbagai penelitian-penelitian yang telah dilakukan, perubahan tutupan lahan memiliki pengaruh kuat dalam mengubah kondisi parameter-parameter cuaca di suatu wilayah.","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139321937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal GeografiPub Date : 2023-10-08DOI: 10.24036/geografi/vol12-iss2/3533
Daffa Mughni Sopiandi, T. N. Adji, A. Mas'ud, B. Azhar
{"title":"DISTRIBUSI SPASIAL KESESUAIAN KUALITAS AIRTANAH UNTUK IRIGASI PADA TOPOGRAFI DATARAN DAN PERBUKITAN DI DAERAH TROPIS","authors":"Daffa Mughni Sopiandi, T. N. Adji, A. Mas'ud, B. Azhar","doi":"10.24036/geografi/vol12-iss2/3533","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3533","url":null,"abstract":"Airtanah menjadi sumber utama air irigasi ketika kebutuhannya tidak terpenuhi oleh air permukaan terutama pada saat musim kemarau. Kualitas airtanah dan kesesuaiannya untuk keperluan irigasi penting untuk diteliti karena dapat berpengaruh terhadap kualitas lahan pertanian terutama tanah dan kesuburan tanamannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membedakan kesesuaian kualitas airtanah untuk keperluan irigasi pada topografi dataran dan perbukitan. Sampel airtanah diambil dari 13 sumur yang tersebar di seluruh daerah penelitian yang mencakup bentuklahan dataran dan perbukitan. Pengujian sampel airtanah mencakup berbagai parameter seperti DHL, Cl-, HCO3-, Na+, B, K+, Mg2+, dan Ca2+. Analisis kualitas airtanah untuk irigasi tersebut menggunakan beberapa metode, yaitu salinity hazard, sodium hazard (SAR), RSC, ion toxicity, sodium percentage (%Na), magnesium hazard (MHR), Kelly’s ratio, dan permeability index. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar sampel airtanah memiliki nilai yang sangat baik dari setiap metode analisis. Secara spasial, sampel airtanah dari sumur di wilayah dataran memiliki kualitas yang lebih baik daripada sampel airtanah dari sumur di wilayah perbukitan. Meskipun demikian, seluruh airtanah di wilayah dataran maupun perbukitan masih dapat digunakan untuk keperluan irigasi walaupun airtanah dari sumur yang berada di perbukitan memiliki berbagai potensi bahaya atau efek buruk terhadap tanah dan tanaman.","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139321910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal GeografiPub Date : 2023-10-08DOI: 10.24036/geografi/vol12-iss2/3474
Vika Senia, Tsaniya Zahrah Permana
{"title":"PENGARUH SENGKETA BATAS WILAYAH ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI PULAU SEBATIK TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI","authors":"Vika Senia, Tsaniya Zahrah Permana","doi":"10.24036/geografi/vol12-iss2/3474","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3474","url":null,"abstract":"Many boundary disputes are caused by many factors, therefore boundary arrangement is very important to do. Sebatik Island is one of the small islands of tens of thousands of islands owned by the Indonesian state. Sebatik Island is divided into two parts, one part of the northern island goes into Malaysian territory, and the other part is the southen part into Indonesian territory. Because this island is the border of the country, the location of Sebatik is very strategic for both countries and makes Sebatik Island prone to conflict. In conducting research this Journal Article used is a mixed research method, which is a research method that combines two qualitative and quantitative research methods in a research activity.","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139321829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal GeografiPub Date : 2023-10-08DOI: 10.24036/geografi/vol12-iss2/3553
Adang Saputra, Ade Djumarma, D. Wildan, Murni Sulastri, Syahadun
{"title":"KAJIAN HIDROGEOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI ZONA POTENSI SUMBER AIR BERBASIS PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT, JAWA BARAT","authors":"Adang Saputra, Ade Djumarma, D. Wildan, Murni Sulastri, Syahadun","doi":"10.24036/geografi/vol12-iss2/3553","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3553","url":null,"abstract":"Air tanah merupakan semua air yang terdapat dalam ruang batuan dasar atau regolith, juga bisa dikatakan aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan. Air tanah memiliki peran penting terutama untuk kebutuhan manusia. Daerah penelitian secara administratif terletak di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis berada pada 6°46’4.84” LS – 6°53’54.30” LS dan 107°18’7.44’ BT – 107°28’53.23” BT. Perkembangan wilayah Cipatat dalam kegiatan industri, jasa, perdagangan, dan pemukiman dapat mempengaruhi pemanfaatan air bawah tanah dan akan terus mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi sumber daya air dengan metode penginderaan jauh yang ditunjang Sistem Informasi Geografis (SIG), pengolahan data menggunakan data sekunder dan dilakukan pengecekan lapangan. Pengolahan citra satelit mengklasifikasikan citra kelas lahan Cipatat dibagi menjdi 4 jenis lahan, dari nilai pixel rendah ke tinggi yaitu lahan sebaran tubuh air, vegetasi penutup tanah, vegetasi perkebunan dan rerumputan, serta vegetasi hutan, tegalan, dan tanah berbatu. Hasil dari pengolahan data didapatkan wilayah yang termasuk kritis air di daerah penelitian memiliki prosentase 3 – 10% berada di Bojongheulang, Cipageran, Cirawemekar Mandala sari dan Rajamandala dan wilayah aman dengan prosentase 11-51% berada di Campaka Mekar, Ciburuy, Cihea, Cipatat, Gunung Masigit dan Padalarang. Berdasarkan uji korelasi luas sebaran vegetasi Cipatat dan sekitarnya dengan luas sebaran air tanah menunjukkan hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi. Pengecekan lapangan dilakukan di kawasan Cibatat bagian Utara dan Selatan.","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139321831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal GeografiPub Date : 2023-10-08DOI: 10.24036/geografi/vol12-iss2/3522
Roidatul Baiti Baiti, Monanisa Monanisa, W. Saputra
{"title":"IDENTIFIKASI PERKEBUNAN NANAS TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA AIR DUREN KABUPATEN BANGKA","authors":"Roidatul Baiti Baiti, Monanisa Monanisa, W. Saputra","doi":"10.24036/geografi/vol12-iss2/3522","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3522","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Air Duren Kabupaten Bangka dipengaruhi oleh sektor perkebunan nanas karena hampir semua penduduknya memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-harinya dari hasil perkebunan nanas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi perkebunan nanas terhadap ekonomi masyarakat Desa Air Duren Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan dalam penelitian tentang identifikasi perkebunan nanas terhadap ekonomi masyarakat Desa Air Duren Kabupaten Bangka ini adalah Metode Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam perkebunan nanas terhadap ekonomi masyarakat Desa Air Duren Kabupaten Bangka bahwa hampir seluruh masyarakat Desa Air Duren memiliki kebun nanas, adanya perkebunan nanas di Desa Air Duren Kabupaten Bangka ini dapat menambahkan penghasilan masyarakat yang ada di Desa Air Duren, sehingga bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat mulai dari sandang, papan maupun pangan. Dalam berkebun nanas modal yang dikeluarkan dari berkebun nanas tidak terlalu besar perawatannya juga tidak terlalu sulit sedangkan keuntungan yang dimiliki bisa menambah penghasilan, dan juga dengan adanya perkebunan nanas ini telah memberikan peluang baru bagi masyarakat maupun pemuda yang tidak memilki pekerjaan. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Desa Air Duren karena keberadaan perkebunan nanas tersebut mempengaruhi keadaan ekonomi masyarakat setempat.","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139321832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal GeografiPub Date : 2023-10-08DOI: 10.24036/geografi/vol12-iss2/3557
Giofani Ginolla Ardiyanto, Sri Astutik, Era Iswara Pangastuti
{"title":"PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR SPASIAL SISWA SMA","authors":"Giofani Ginolla Ardiyanto, Sri Astutik, Era Iswara Pangastuti","doi":"10.24036/geografi/vol12-iss2/3557","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3557","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji model pembelakaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap keterampilan berpikir spasial SMA. Jenis penelitian ini adala quasi eksperimen dengan kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai sampel penelitian. Model CTL memiliki 7 sintaks model yaitu contructivism, inquiry, learning community, modelling, reflecsion dan authentic assessment. Materi yang diajarkan dalam model pembelajaran iniadalah materi atmosfer di kelas X. Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji normalitas dan uji homogenitas untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam populasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata siswa kelas eksperimen sebesar 85,25, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 71,6286. Setelah itu, dilakukan uji t-test pada kedua kelas untuk mengetahui pengaruh model yang diberikan. Hasil uji uji t-test yang dilakukan menghasilkan hasil bahwa model Contextual Teaching and Learning (CTL) berpengaruh terhadap keterampilan berpikir spasial dengan hasil signifikasi uji t-test sebesar 0.000. Indikator yang memperoleh skor tertinggi yakni indicator hierarkhi yakni memperoleh 100%.","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139321800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal GeografiPub Date : 2023-10-08DOI: 10.24036/geografi/vol12-iss2/3570
Himmes Fitra Yuda, M. Amri, Suherman Dwi Nuryana, Murni Sulastri, Novi Triany, Mohammad Apriniyadi, Syahadun Syahadun
{"title":"ASPEK GEOLOGI LINGKUNGAN DALAM RANGKA PEMEKARAN WILAYAH ADMINISTRASI, DALAM PEMBANGUNAN IBU KOTA KABUPATEN BOGOR BARAT","authors":"Himmes Fitra Yuda, M. Amri, Suherman Dwi Nuryana, Murni Sulastri, Novi Triany, Mohammad Apriniyadi, Syahadun Syahadun","doi":"10.24036/geografi/vol12-iss2/3570","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3570","url":null,"abstract":"Bencana merupakan suatu peristiwa yang dapat membahayakan dan mengganggu kehidupan manusia. Bencana dapat disebabkan oleh faktor alam dan non alam, maupun yang disebabkan dengan sengaja oleh manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerugian harta benda, kerusakan alam dan lingkungan, serta dampak psikologis terhadap korban bencana. Bencana alam sendiri merupakan suatu ancaman bagi masyarakat. Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, sebagai ibu kota calon daerah otonom baru Kabupaten Bogor Barat, telah memicu pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah menjadi sangat cepat. Melihat potensi dan sumber daya yang dimiliki dan dinilai menjadi wilayah yang strategis karena berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan, Banten. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pengembangan wilayah harus memperhatikan kelestarian fungsi dan kemampuannya agar kegiatan pembangunan tidak menjadi pemicu terjadinya bencana, dan lokasi pembangunan harus berada di wilayah yang aman dari bencana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keterkaitan kondisi geologi dan faktor-faktor yang mempengaruhi potensi terjadinya tanah longsor, serta membuat peta zona kerentanan gerakan tanah di daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan metode penilaian parameter, dimana parameter yang dibutuhkan adalah parameter geologi, jenis tanah, curah hujan, penggunaan lahan, dan kemiringan lereng. Zonasi risiko bencana ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat dan pemerintah kota Bogor untuk mitigasi bencana dan meningkatkan kewaspadaan terkait zona kerentanan gerakan tanah.","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139321908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analysis of Coconut (Cocos Nucifera L) Commodities Based on Land Suitability in the Pining District of Gayo Lues","authors":"Lindawati Lindawati, Ikhwan Alfiansyah, Abdulhakim Madiyoh","doi":"10.24114/jg.v15i2.44720","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jg.v15i2.44720","url":null,"abstract":"Using a survey method, this study aimed to examine the characteristics of the land and the direction of land usage for cultivating coconuts. The land's features are described in a land map created from the overlapping findings of each land map unit, which serves as a foundation for additional study to fit the environment for growing coconut plants. According to the results of the analytics and planning of the land conservation of coconut crops in Gayo Luwes, for the crops to survive, it is vital to pay attention to soil characteristics such as temperature, rainfall, soil type, and the number of wet months. Gayo Luwes District is a coconut region in the centre of the country. Not only were the results of matching for the coconut commodity in each SST obtained by using map-based planning geographic information systems, but it was also discovered that rainfall ranged from 3100 mm/year, temperatures went from 23oC to 24oC, base saturation was in the very low to low category (3.91% -35.16%), pH H2O is classified as acidic (4.6-4.9), drainage is slightly obstructed, relatively fast and good, slopes are sloping to steep (12%-26 ) and textures with values little fine, smooth and rather rough are the limiting factors dominant. Other findings also suggest that applying organic material in garbage and compost to Red Yellow Podzolic soil in Batanghari, Jambi, increases Ca-dd and base saturation, and liming is done to raise the pH of H2O in soil units. Moderate to high levels of management can improve the slope limiting factor, such as delaying erosion, establishing a terrace, planting according to the contour, and growing covering plants. Irrigation and irrigation systems can assist in increasing the factors that limit rainfall. Keywords: Development, Coconut, Land Suitability, Gayo Lues","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136036079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal GeografiPub Date : 2023-08-30DOI: 10.24114/jg.v15i2.47745
Muhammad Arif, Enok Maryani
{"title":"Analysis of Environmental Literacy Profile Indonesian Students at STKIP Pesisir Selatan, West Sumatera","authors":"Muhammad Arif, Enok Maryani","doi":"10.24114/jg.v15i2.47745","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jg.v15i2.47745","url":null,"abstract":"Environmental literacy is considered an achievement of environmental education. Preservice teachers with good environmental literacy knowledge are more likely to align their actions with their understanding. Preservice teachers have two roles: as behavioural models for their students and as members of society. This research is a descriptive study that utilizes the survey method. The subjects of this research are 50 students from the Mathematics Education, Geography Education, and Technology and Informatics Education programs at STKIP Pesisir Selatan, West Sumatera-Indonesia. The data collection instrument in this research is a questionnaire. The data analysis technique used to process knowledge data utilizes the NELA score. This research indicates that students from all three programs have moderate environmental knowledge. The environmental literacy of Geography Education students has a minor standard deviation, showing relatively low variation in the scores. On the other hand, students in the Mathematics Education and Technology and Informatics Education programs have a higher standard deviation, indicating a more significant variation in their science literacy scores. Geography Education students have higher knowledge of ecology and pollution than students from the other two programs. Meanwhile, mathematics education students have the highest scores in environmental problem-solving skills. Keywords: Analysis, Environmental Literacy, Preservice Teacher","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Local Wisdom of Traditional Acehnese House Architecture Teungku Chik Awe Geutah XIII Century as an Attraction for Cultural Tourism Objects in Aceh","authors":"Rahmi Novalita, Silvi Listia Dewi, Zuraihan Zuraihan, Zahara Zahara, Ifwadi Ifwadi, Alya Ledias Anshar","doi":"10.24114/jg.v15i2.45057","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jg.v15i2.45057","url":null,"abstract":"This study describes the local wisdom of Aceh's traditional house architecture and the potential for developing cultural tourism objects. This research method uses a qualitative approach. The research location is Awe Geutah Village, Peusangan Siblah Krueng District, Bireuen District, Aceh Province. The research informants are key informants, namely the managers of Acehnese traditional houses. This study also uses the principles of documentation, inventory, and tourism approaches—data analysis using data reduction, data display, and data reduction. The research results and the research update are the design of the Teungku Chik Awe Geutah Aceh traditional house model. This traditional Aceh house was built around the XIII century and has local wisdom in building construction that is sturdy and earthquake-resistant. The house plan consists of 3 parts: the front, middle, and rear. Each element in the traditional Aceh house has a philosophical meaning and a way of life for the people of Aceh. The potential for developing traditional Aceh houses is viewed from facilities and infrastructure, accommodation, accessibility, transportation, security, and hospitality. Keywords: Architecture, Local Wisdom, Cultural Tourism, Aceh House","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136349825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}