Daffa Mughni Sopiandi, T. N. Adji, A. Mas'ud, B. Azhar
{"title":"热带地区平原和丘陵地形地下水质灌溉适宜性的空间分布","authors":"Daffa Mughni Sopiandi, T. N. Adji, A. Mas'ud, B. Azhar","doi":"10.24036/geografi/vol12-iss2/3533","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Airtanah menjadi sumber utama air irigasi ketika kebutuhannya tidak terpenuhi oleh air permukaan terutama pada saat musim kemarau. Kualitas airtanah dan kesesuaiannya untuk keperluan irigasi penting untuk diteliti karena dapat berpengaruh terhadap kualitas lahan pertanian terutama tanah dan kesuburan tanamannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membedakan kesesuaian kualitas airtanah untuk keperluan irigasi pada topografi dataran dan perbukitan. Sampel airtanah diambil dari 13 sumur yang tersebar di seluruh daerah penelitian yang mencakup bentuklahan dataran dan perbukitan. Pengujian sampel airtanah mencakup berbagai parameter seperti DHL, Cl-, HCO3-, Na+, B, K+, Mg2+, dan Ca2+. Analisis kualitas airtanah untuk irigasi tersebut menggunakan beberapa metode, yaitu salinity hazard, sodium hazard (SAR), RSC, ion toxicity, sodium percentage (%Na), magnesium hazard (MHR), Kelly’s ratio, dan permeability index. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar sampel airtanah memiliki nilai yang sangat baik dari setiap metode analisis. Secara spasial, sampel airtanah dari sumur di wilayah dataran memiliki kualitas yang lebih baik daripada sampel airtanah dari sumur di wilayah perbukitan. Meskipun demikian, seluruh airtanah di wilayah dataran maupun perbukitan masih dapat digunakan untuk keperluan irigasi walaupun airtanah dari sumur yang berada di perbukitan memiliki berbagai potensi bahaya atau efek buruk terhadap tanah dan tanaman.","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DISTRIBUSI SPASIAL KESESUAIAN KUALITAS AIRTANAH UNTUK IRIGASI PADA TOPOGRAFI DATARAN DAN PERBUKITAN DI DAERAH TROPIS\",\"authors\":\"Daffa Mughni Sopiandi, T. N. Adji, A. Mas'ud, B. Azhar\",\"doi\":\"10.24036/geografi/vol12-iss2/3533\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Airtanah menjadi sumber utama air irigasi ketika kebutuhannya tidak terpenuhi oleh air permukaan terutama pada saat musim kemarau. Kualitas airtanah dan kesesuaiannya untuk keperluan irigasi penting untuk diteliti karena dapat berpengaruh terhadap kualitas lahan pertanian terutama tanah dan kesuburan tanamannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membedakan kesesuaian kualitas airtanah untuk keperluan irigasi pada topografi dataran dan perbukitan. Sampel airtanah diambil dari 13 sumur yang tersebar di seluruh daerah penelitian yang mencakup bentuklahan dataran dan perbukitan. Pengujian sampel airtanah mencakup berbagai parameter seperti DHL, Cl-, HCO3-, Na+, B, K+, Mg2+, dan Ca2+. Analisis kualitas airtanah untuk irigasi tersebut menggunakan beberapa metode, yaitu salinity hazard, sodium hazard (SAR), RSC, ion toxicity, sodium percentage (%Na), magnesium hazard (MHR), Kelly’s ratio, dan permeability index. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar sampel airtanah memiliki nilai yang sangat baik dari setiap metode analisis. Secara spasial, sampel airtanah dari sumur di wilayah dataran memiliki kualitas yang lebih baik daripada sampel airtanah dari sumur di wilayah perbukitan. Meskipun demikian, seluruh airtanah di wilayah dataran maupun perbukitan masih dapat digunakan untuk keperluan irigasi walaupun airtanah dari sumur yang berada di perbukitan memiliki berbagai potensi bahaya atau efek buruk terhadap tanah dan tanaman.\",\"PeriodicalId\":31787,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Geografi\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Geografi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3533\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geografi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3533","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DISTRIBUSI SPASIAL KESESUAIAN KUALITAS AIRTANAH UNTUK IRIGASI PADA TOPOGRAFI DATARAN DAN PERBUKITAN DI DAERAH TROPIS
Airtanah menjadi sumber utama air irigasi ketika kebutuhannya tidak terpenuhi oleh air permukaan terutama pada saat musim kemarau. Kualitas airtanah dan kesesuaiannya untuk keperluan irigasi penting untuk diteliti karena dapat berpengaruh terhadap kualitas lahan pertanian terutama tanah dan kesuburan tanamannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membedakan kesesuaian kualitas airtanah untuk keperluan irigasi pada topografi dataran dan perbukitan. Sampel airtanah diambil dari 13 sumur yang tersebar di seluruh daerah penelitian yang mencakup bentuklahan dataran dan perbukitan. Pengujian sampel airtanah mencakup berbagai parameter seperti DHL, Cl-, HCO3-, Na+, B, K+, Mg2+, dan Ca2+. Analisis kualitas airtanah untuk irigasi tersebut menggunakan beberapa metode, yaitu salinity hazard, sodium hazard (SAR), RSC, ion toxicity, sodium percentage (%Na), magnesium hazard (MHR), Kelly’s ratio, dan permeability index. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar sampel airtanah memiliki nilai yang sangat baik dari setiap metode analisis. Secara spasial, sampel airtanah dari sumur di wilayah dataran memiliki kualitas yang lebih baik daripada sampel airtanah dari sumur di wilayah perbukitan. Meskipun demikian, seluruh airtanah di wilayah dataran maupun perbukitan masih dapat digunakan untuk keperluan irigasi walaupun airtanah dari sumur yang berada di perbukitan memiliki berbagai potensi bahaya atau efek buruk terhadap tanah dan tanaman.