KAJIAN HIDROGEOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI ZONA POTENSI SUMBER AIR BERBASIS PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT, JAWA BARAT

Adang Saputra, Ade Djumarma, D. Wildan, Murni Sulastri, Syahadun
{"title":"KAJIAN HIDROGEOLOGI UNTUK IDENTIFIKASI ZONA POTENSI SUMBER AIR BERBASIS PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT, JAWA BARAT","authors":"Adang Saputra, Ade Djumarma, D. Wildan, Murni Sulastri, Syahadun","doi":"10.24036/geografi/vol12-iss2/3553","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Air tanah merupakan semua air yang terdapat dalam ruang batuan dasar atau regolith, juga bisa dikatakan aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan. Air tanah memiliki peran penting terutama untuk kebutuhan manusia. Daerah penelitian secara administratif terletak di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis berada pada 6°46’4.84” LS – 6°53’54.30” LS dan 107°18’7.44’ BT – 107°28’53.23” BT. Perkembangan wilayah Cipatat dalam kegiatan industri, jasa, perdagangan, dan pemukiman dapat mempengaruhi pemanfaatan air bawah tanah dan akan terus mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi sumber daya air dengan metode penginderaan jauh yang ditunjang Sistem Informasi Geografis (SIG), pengolahan data menggunakan data sekunder dan dilakukan pengecekan lapangan. Pengolahan citra satelit mengklasifikasikan citra kelas lahan Cipatat dibagi menjdi 4 jenis lahan, dari nilai pixel rendah ke tinggi yaitu lahan sebaran tubuh air, vegetasi penutup tanah, vegetasi perkebunan dan rerumputan, serta vegetasi hutan, tegalan, dan tanah berbatu. Hasil dari pengolahan data didapatkan wilayah yang termasuk kritis air di daerah penelitian memiliki prosentase 3 – 10% berada di Bojongheulang, Cipageran, Cirawemekar Mandala sari dan Rajamandala dan wilayah aman dengan prosentase 11-51% berada di Campaka Mekar, Ciburuy, Cihea, Cipatat, Gunung Masigit dan Padalarang.  Berdasarkan uji korelasi luas sebaran vegetasi Cipatat dan sekitarnya dengan luas sebaran air tanah menunjukkan hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi. Pengecekan lapangan dilakukan di kawasan Cibatat bagian Utara dan Selatan.","PeriodicalId":31787,"journal":{"name":"Jurnal Geografi","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Geografi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/geografi/vol12-iss2/3553","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Air tanah merupakan semua air yang terdapat dalam ruang batuan dasar atau regolith, juga bisa dikatakan aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan. Air tanah memiliki peran penting terutama untuk kebutuhan manusia. Daerah penelitian secara administratif terletak di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis berada pada 6°46’4.84” LS – 6°53’54.30” LS dan 107°18’7.44’ BT – 107°28’53.23” BT. Perkembangan wilayah Cipatat dalam kegiatan industri, jasa, perdagangan, dan pemukiman dapat mempengaruhi pemanfaatan air bawah tanah dan akan terus mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi sumber daya air dengan metode penginderaan jauh yang ditunjang Sistem Informasi Geografis (SIG), pengolahan data menggunakan data sekunder dan dilakukan pengecekan lapangan. Pengolahan citra satelit mengklasifikasikan citra kelas lahan Cipatat dibagi menjdi 4 jenis lahan, dari nilai pixel rendah ke tinggi yaitu lahan sebaran tubuh air, vegetasi penutup tanah, vegetasi perkebunan dan rerumputan, serta vegetasi hutan, tegalan, dan tanah berbatu. Hasil dari pengolahan data didapatkan wilayah yang termasuk kritis air di daerah penelitian memiliki prosentase 3 – 10% berada di Bojongheulang, Cipageran, Cirawemekar Mandala sari dan Rajamandala dan wilayah aman dengan prosentase 11-51% berada di Campaka Mekar, Ciburuy, Cihea, Cipatat, Gunung Masigit dan Padalarang.  Berdasarkan uji korelasi luas sebaran vegetasi Cipatat dan sekitarnya dengan luas sebaran air tanah menunjukkan hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi. Pengecekan lapangan dilakukan di kawasan Cibatat bagian Utara dan Selatan.
基于遥感和地理信息系统(SIG)的水文地质研究,以确定西爪哇岛西万隆区西帕塔特分区的潜在水源区
地下水是蕴藏在基岩或风化岩空间中的所有水,也可以说是通过排放或渗流自然流向地表的水流。地下水具有重要的作用,尤其是满足人类的需求。研究区域在行政上位于西万隆行政区的西帕塔特县。地理位置在 6°46'4.84" - 6°53'54.84" 之间。东经 6°46'4.84" - 6°53'54.30" 和东经 107°18'7.44" - 107°28'53.23"。Cipatat 地区在工业、服务业、贸易和住宅活动方面的发展会影响地下水的利用,并将继续增加。本研究的目的是利用遥感方法,辅以地理信息系统(GIS)、二手数据处理和实地检查,确定潜在的水资源。卫星图像处理将 Cipatat 土地类型图像划分为 4 种土地类型,像素值从低到高依次为水体分布、地面植被、种植植被和草地、森林植被、荒地和岩石土壤。数据处理结果表明,研究区内水源危急地区的比例为 3-10%,分别位于 Bojongheulang、Cipageran、Cirawemekar Mandala sari 和 Rajamandala;安全地区的比例为 11-51%,分别位于 Campaka Mekar、Ciburuy、Cihea、Cipatat、Gunung Masigit 和 Padalarang。 根据相关性测试,Cipatat 及周边植被分布区与地下水分布区之间存在紧密联系和相互影响。在西巴塔北部和南部进行了实地检查。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信