MATHEdunesaPub Date : 2023-06-13DOI: 10.26740/mathedunesa.v12n1.p148-165
Najib Iqom El Hikam, P. Malasari
{"title":"Pengembangan E-Modul Aritmetika Sosial Berpendekatan Realistic Mathematic Education Berbasis Teori Multiple Intelligences: Kelayakan dan Kepraktisan","authors":"Najib Iqom El Hikam, P. Malasari","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p148-165","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p148-165","url":null,"abstract":"Dalam pembelajaran matematika sering ditemui adanya siswa yang kurang tertarik mengikuti dan kesulitan dalam menerima materi yang diajarkan karena cara penyajiannya kurang sesuai dengan kematangan siswa, sehingga menjadikan kegiatan pembelajaran matematika tidak bermakna dan hasilnya pun kurang memuaskan. Salah satu solusi agar pembelajaran matematika lebih bermakna yaitu dengan mengembangkan e-modul matematika berpendekatan realistic mathematic education (RME) berbasis teori multiple intelligences dapat digunakan menjadi karena disajikan secara realistic dan termuat berbagai macam kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan dan kepraktisan e-modul matematika berbasis RME berbasis teori multiple intelligences pada materi aritmetika sosial. Penelitian ini menggunakan jenis R&D dengan model ADDIE. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Pada uji kelayakan ahli materi dan ahli media memeperoleh kriteria sangat layak. 2) Kemudian, untuk mengetahui kepraktisan e-modul matematika maka dilakukan uji coba produk di kelompok kecil dan kelompok besar. Pada kelompok kecil diperoleh nilai sebesar 92,13% dengan kriteria sangat praktis. Pada kelompok besar mendapatkan nilai sebesar 94,43% dengan kriteria sangat praktis. Maka dapat disimpulkan bahwa e-modul matematika berpendekatan RME berbasis teori multiple intelligences pada materi aritmetika sosial layak dan praktis digunakan sebagai alternatif sumber belajar matematika.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45150545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Modul Berbasis Etno-RME Berbalut Konteks Wayang Kulit Mahabharata pada Materi Himpunan untuk Siswa Kelas 7","authors":"Salsa Bella Yuliani, Silvia Kumala Dewi, Zulfa Qurrotu Ain, E. Palupi","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p108-128","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p108-128","url":null,"abstract":"Matematika adalah ilmu yang sangat penting karena berlaku untuk semua aspek kehidupan. Diperlukan pemahaman matang dalam mengkaji matematika. Salah satu alternatif memahami matematika adalah dengan mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran. Salah satu budaya lokal adalah pertunjukan wayang kulit mahabharata. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui kelayakan bahan ajar berupa modul berbasis etno-RME yang dihasilkan dari pengembangan eksplorasi wayang kulit Mahabharata pada materi himpunan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Adapun subjek pada penelitian ini berjumlah 6 orang dengan kriteria siswa kelas 7 SMP yang telah memperoleh materi himpunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan modul berdasarkan nilai dari ahli media sebesar 93% dan nilai dari penerapan modul pada subjek perdasarkan angket sebesar 87,17% sehingga modul yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44913754","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2023-01-31DOI: 10.26740/mathedunesa.v12n1.p92-107
Nor Chofifah, A. Wintarti
{"title":"Development of Student Worksheets Electronic (E-LKPD) for Geometry Transformation Materials","authors":"Nor Chofifah, A. Wintarti","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p92-107","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p92-107","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to develop an e-LKPD using a Live Worksheets with GeoGebra-assisted for geometric transformations, especially translation. The translation sub-topic was chosen because many students still need help finding translation concept. The type of research carried out in development research to produce e-LKPD using the ADDIE method consists of stages Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The test subjects in this study were 15 students with high, medium, and low math ability categories. Subjects are divided into three categories to determine students' understanding of the e-LKPD so that they are able to achieve learning mastery. Students from junior high school (SMP Negeri 39 Surabaya) were selected as subjects because they had never used GeoGebra-assisted e-LKPD. The data collection instruments in the study consisted of validation sheets, learning outcomes tests (THB) and student response questionnaires. The results of this study indicate that the validation results with an average score of 3.73, which means that the e-LKPD on translation is included in the very valid criteria and is feasible to use. The analysis of the use of e-LKPD shows that the average student response is 3.39, which means e-LKPD is positive and practical. Based on the test scores for learning outcomes, 14 of the 15 research subjects scored pass the KKM, so using e-LKPD can help students learn about translation materials. Thus the translational e-LKPD using a GeoGebra-assisted Live Worksheets are valid, practical and effective. \u0000Keywords: e-LKPD, Geometry Transformation, Translation, Geogebra, Live Worksheets.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48624824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2023-01-31DOI: 10.26740/mathedunesa.v12n1.p129-147
Izzad Abidi Noor Haykal, I. Ismail
{"title":"Proses Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Himpunan Ditinjau dari Kemampuan Matematika","authors":"Izzad Abidi Noor Haykal, I. Ismail","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p129-147","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p129-147","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Permendiknas no.22 menunjukkan salah satu alasan mengapa pemahaman matematika itu penting. Hal ini disebabkan fakta bahwa matematika adalah ilmu universal yang mendorong kemajuan teknologi kontemporer, sangat penting untuk banyak bidang studi, dan mendorong pertumbuhan kognisi manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk perkembangan pendidikan di semua tingkatan. Tujuan dari penataran ini adalah untuk lebih membekali mahasiswa agar dapat bersaing secara internasional dalam berbagai disiplin ilmu. Manusia membutuhkan kemampuan berpikir kritis untuk menghadapi berbagai kemajuan teknologi. Sistem pendidikan kini telah memasuki abad 21, dan semua kemampuan siswa kini terfokus pada “the 4C Critical thinking and problem solving skills, Creativity and innovations skills, Communication, and Collaboration skills” keterampilan pemecahan masalah siswa sekolah menengah pertama kelas tujuh sangat penting. Setiap individu dalam penelitian ini berjenis kelamin sama dan mahir secara matematis pada tingkat yang sama. Sebuah tes kemampuan matematika digunakan untuk mengumpulkan informasi dari wawancara dan tes berpikir kritis. Menurut temuan penelitian, siswa-siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah tidak dapat dibandingkan dalam hal proses berpikir kritis mereka. Untuk mode pengajaran, lebih baik dan efisien dalam masa pengajaran menggunakan mode ajar luring \u0000Kata Kunci: Proses Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Kemampuan Matematika, Himpunan \u0000Abstract (Gunakan Style Penulis & Abstrak) \u0000 \u0000Permendiknas no.22 shows one of the reasons why understanding mathematics is important. This is due to the fact that mathematics is a universal science that drives contemporary technological progress, is essential to many fields of study, and promotes the growth of human cognition. Advances in science and technology in the era of globalization have an impact on all aspects of life, including the development of education at all levels. The purpose of this upgrading is to better equip students to be able to compete internationally in various disciplines. Humans need the ability to think critically to deal with various technological advances. The education system has now entered the 21st century, and all student abilities are now focused on \"the 4C Critical thinking and problem solving skills, Creativity and innovations skills, Communication, and Collaboration skills\". The problem solving skills of seventh grade junior high school students are very important. Each individual in the study was of the same sex and mathematically proficient at the same level. A math ability test was used to gather information from interviews and critical thinking tests. According to the research findings, students with high, medium, and low math abilities were not comparable in terms of their critical thinking processes. For teaching mode, it is better and more efficient in the teaching period to use ","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45661566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2023-01-31DOI: 10.26740/mathedunesa.v12n1.p73-91
Farid Aditya Pratama, Atik Wintarti
{"title":"Penerapan Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Matematika Materi Barisan dan Deret untuk Kelas XI","authors":"Farid Aditya Pratama, Atik Wintarti","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p73-91","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p73-91","url":null,"abstract":"Pembelajaran daring merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Pembelajaran daring memanfaatkan internet untuk memudahkan penyampaian materi oleh guru dan memberikan ruang lebih untuk siswa dalam belajar. Penggunaan sumber belajar yang relatif mudah untuk diakses dan terdapat berbagai media pembelajaran yang menarik dan inovatif merupakan kelebihan dari pembelajaran daring. Dalam pembelajaran daring, sumber belajar dan media pembelajaran dapat diintegrasikan dalam satu tempat yang dikenal dengan Learning Management System (LMS). Terdapat berbagai macam LMS yang tersedia, salah satu contoh LMS tersebut adalah Google Classroom. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika materi barisan dan deret ditinjau dari hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di kelas XI B SMA Plus Ar Rahmat Bojonegoro yang terdiri dari 25 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri atas LMS, angket pengelolaan pembelajaran, angket respon siswa, RPP, LKPD, dan ujian yang berupa tes untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan. LMS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Google Classroom dengan alamat situs https://classroom.google.com/c/NTUwNTkyNTU5NDEy?cjc=ywcuuqp. LMS divalidasi oleh ahli media dan mendapatkan kriteria sangat baik dengan persentase 87,5%. Hasil pada penelitian ini menunjukkan kemampuan pengelolaan pembelajaran masuk pada kriteria sangat baik dengan persentase 89,5%. Respon siswa terhadap pembelajaran daring masuk pada kriteria baik dengan persentase 73,94%. Hasil belajar siswa dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa dinyatakan tuntas dengan persentase ketuntasan belajar 84%. \u0000Kata Kunci: pembelajaran daring, Learning Management System, barisan dan deret.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46965680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2023-01-24DOI: 10.26740/mathedunesa.v12n1.p55-72
Yusril Rahmat Hidayat, Pradnyo Wijayanti
{"title":"Kemampuan Literasi Matematika Siswa SMP Ditinjau dari Perbedaan Kecerdasan Visual-Spasial","authors":"Yusril Rahmat Hidayat, Pradnyo Wijayanti","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p55-72","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p55-72","url":null,"abstract":"The capacity to formulate, apply, and understand mathematics in a variety of problem contexts is known as mathematical literacy. This study is a qualitative descriptive study that collects data from subjects consisting of one student with high visual-spatial intelligence, one student with moderate visual-spatial intelligence, and one student with low visual-spatial intelligence. The goal is to describe students' mathematical literacy in terms of visual-spatial intelligence differences. Mathematical literacy tests, interviews, and visual-spatial intelligence tests were all used in the study. The information is then researched by utilizing the stages of formulation, application, and interpretation of the mathematical process as defined by mathematical literacy. The results showed that students who had high visual-spatial intelligence were able to formulate by identifying the mathematical aspects of the problems obtained, able to design or use mathematical concepts to make strategies to get solutions to problems, and able to apply facts, rules and algorithms in solving problems, able in the process of interpreting by interpreting the results of the solution to the given problem. the mathematical literacy ability of visual-spatial intelligence students is able to formulate by identifying the mathematical aspects of the problems obtained, able to design and or use mathematical concepts to make strategies to obtain solutions to problems and be able to apply facts, rules and algorithms in solving problems, able to the process of interpreting by interpreting the results of the solution to a given problem. The mathematical literacy ability of students with low visual-spatial intelligence is less able to formulate, namely identifying the mathematical aspects in the problem, students are also lacking in interpreting the answers found whether they make sense to the problems at hand.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46251356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2023-01-12DOI: 10.26740/mathedunesa.v12n1.p41-54
Nurin Afifah, A. Wintarti
{"title":"Development of Android-Based Learning Media on Operations of Integers","authors":"Nurin Afifah, A. Wintarti","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p41-54","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p41-54","url":null,"abstract":"The ongoing digitalizing education makes the use of technology is necessary to develop the learning media. Therefore, this research describes the development process of android-based learning media with the ADDIE model and find out the validity and practicality of it. The material is operations of integers because it’s a prerequisite for many other mathematics material. The research subjects were nine 7th-grade students in SMPN 5 Jombang since they had never been given the kind of math learning media based on Android in that school. They were consist of three categories of low, medium, and high mathematical ability to determine whether all types of students can understand the presence of media to achieve their learning mastery. The data analyzed using qualitative descriptive and quantitative data analysis techniques. The result of this research and development are : 1) The Android-based learning media called Math Moist; 2) The learning media is very valid based on the results of media and material validation with a validity percentage of 83.541%; 3) The media is very practical based on the student's response questionnaire scores, with a percentage of practicality is 88.7301%; 4) Based on the result of learning outcomes test, 8 of the 9 research subjects have completed learning after using media. \u0000Keywords: development, media, android-based, ADDIE, integer. ","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41356661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2023-01-06DOI: 10.26740/mathedunesa.v12n1.p22-40
Annisa Yanuarisma, Endah Budi Rahaju
{"title":"Proses Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Self Efficacy","authors":"Annisa Yanuarisma, Endah Budi Rahaju","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p22-40","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p22-40","url":null,"abstract":"Self efficacy siswa terbagi atas self efficacy tinggi dan rendah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi perbedaan proses berpikir siswa saat memecahan masalah matematika. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses berpikir siswa self efficacy tinggi dan rendah dalam memecahkan masalah matematika. Peneliti memilih dua siswa untuk dijadikan subjek penelitian yaitu seorang siswa self efficacy tinggi dan seorang siswa self efficacy rendah dengan kriteria memiliki jenis kelamin sama, kemampuan matematikanya setara, serta lancar dan terbuka dalam berkomunikasi lisan. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket skala self efficacy, lembar Tes Pemecahan Masalah, Pedoman Wawancara, dan lembar Tes Kemampuan Matematika. Penelitian ini memperlihatkan hasil bahwa pada setiap tahap baik siswa self efficacy tinggi maupun rendah memiliki kemiripan proses berpikir karena mampu memahami masalah, merencanakan dan melakukan pemecahan masalah serta mengecek kembali hasilnya. Namun siswa self efficacy rendah masih kurang dalam hal pengidentifikasian informasi pada masalah meskipun menghabiskan waktu baca lebih banyak, tidak mempunyai dasar yang jelas dalam hal menganalisis konsep dan rumus yang sesuai untuk memecahkan masalah, kurang teliti ketika memecahkan masalah, serta melakukan pengecekan kembali jawabannya hanya pada hasil operasi hitung yang sudah dilakukan. Sedangkan siswa self efficacy tinggi cenderung tidak memeriksa kembali jawabannya namun menyertakan pembuktian tambahan. Temuan penelitian ini memiliki beberapa implikasi, salah satunya adalah guru perlu mengetahui proses berpikir siswanya ketika memecahkan masalah matematika untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dan menggunakannya sebagai bahan evaluasi untuk merancang pembelajaran yang lebih baik di masa mendatang. \u0000Kata kunci: Proses Berpikir, Masalah Matematika, Self Efficacy.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47539544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2023-01-05DOI: 10.26740/mathedunesa.v12n1.p1-21
Inta Diananda, Endah Budi Rahaju
{"title":"Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Ditinjau dari Tingkat Kecerdasan Logis Matematis","authors":"Inta Diananda, Endah Budi Rahaju","doi":"10.26740/mathedunesa.v12n1.p1-21","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v12n1.p1-21","url":null,"abstract":"Kecerdasan logis matematis ialah kemampuan perhitungan matematis, melakukan penyelesaian masalah dengan berpikir logis dan bernalar, serta memiliki ketajaman terkait pola-pola dan hubungan-hubungan. Tingkatan kecerdasan logis matematis terbagi menjadi 3, dimana ketiga tingkat kecerdasan logis matematis dapat mempengaruhi perbedaan miskonsepsi yang dialami peserta didik saat memecahkan masalah. Miskonsepsi sendiri merupakan suatu pemahaman konsep yang tidak sejalan dengan pemahaman konsep yang dikemukakan para ahli dan sistem persamaan linear dua variabel merupakan salah satu materi yang sering mengalami miskonsepsi. Penelitian ini penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan memberi deskripsi miskonsepsi peserta didik pada materi SPLDV ditinjau dari tingkat kecerdasan logis sistematis. Pedoman wawancara, tes miskonsepsi, serta tes kecerdasan logis matematis menjadi instrumen pada penelitian ini. Subjek penelitian yang terpilih terdiri dari satu orang dengan kecerdasan logis matematis rendah, satu orang sedang, serta satu orang tinggi. Hasil dari penelitian ini adalah peserta didik dengan kecerdasan logis matematis tingkat tinggi dan sedang mengalami miskonsepsi ketika mengaplikasikan metode penyelesaian SPLDV menggunakan metode eliminasi. Akan tetapi, peserta didik dengan kecerdasan logis matematis tingkat rendah mengalami miskonsepsi ketika menuliskan model matematika dalam menentukan nilai konstanta. Hasil penelitian ini harapannya bisa menjadi evaluasi guru guna memberi perhatian lebih mengenai pemahaman peserta didik terkait konsep penulisan model matematika SPLDV dan pengaplikasian metode penyelesaian SPLDV seperti gabungan, substitusi, elimisasi, atau metode grafik. \u0000Kata Kunci: miskonsepsi, sistem persamaan linear dua variabel, kecerdasan logis matematis","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46352017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
MATHEdunesaPub Date : 2022-11-10DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n3.p958-967
Nurul Puspitasari, S. Susanah
{"title":"Analisis Representasi Matematis Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Aritmatika Sosial","authors":"Nurul Puspitasari, S. Susanah","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n3.p958-967","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p958-967","url":null,"abstract":"Representasi matematis adalah produk nyata dari ide atau hubungan antara ide matematika yang dapat disimbolkan, diwakilkan, dan didiskusikan seperti tabel, simbol, dan gambar. Representasi matematis memiliki beberapa jenis representasi yaitu representasi visual, representasi simbol, dan representasi verbal. Representasi matematis dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah dan penggunaan representasi matematis siswa laki-laki dan siswa perempuan dapat berbeda. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan representasi matematis siswa SMP dalam memecahkan masalah aritmatika sosial. Subjek dari penelitian ini adalah satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan kelas VII SMP yang memiliki kemampuan matematika sedang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen pendukung yaitu Tes Kemampuan Matematika, Tugas Pemecahan Masalah, dan pedoman wawancara. Hasil yang didapatkan adalah siswa laki-laki maupun siswa perempuan tidak menggunakan representasi visual pada setiap tahap. Pada tahap memahami masalah dan melaksanakan rencana siswa laki-laki maupun siswa perempuan menggunakan representasi simbol dan representasi verbal namun siswa laki-laki kurang dalam menggunakan representasi verbal. Dalam menyusun rencana, siswa laki-laki menggunakan representasi verbal sedangkan siswa perempuan tidak menggunakan representasi apapun, dan pada tahap refleksi, siswa laki-laki dan siswa perempuan melewatkan tahap ini. Oleh karena itu, bagi pembaca yang bekerja dalam bidang pembelajaran untuk siswa diharapkan dapat melatih siswa dengan menggunakan pemecahan masalah yang membutuhkan representasi matematis agar siswa terlatih menggunakan berbagai macam representasi matematis.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42991146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}