{"title":"Peran Pesantren Salafi dalam Peningkatan Kualitas Akhlak Santri","authors":"Opik Jamaludin","doi":"10.53401/iktsf.v3i1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v3i1.38","url":null,"abstract":"Pesantren salafi adalah simbol pendidikan yang matang dan hebeul terlihat banyaknya fakta dari segi ajaran dan orang yang benar matang dan kuat dalam menaungi samudra kehidupan, dibalik itu semua terjadi proses panjang dalam menghasilkan kuwalitas insan rahmatan lil’alamin, insan sebagai simbol peradaban dunia. Salah satu pesantren tersebut ialah pesantren sirnarasa. Metode deskriptif dan pendekatan kuwalitatif digunakan dalam penelitian ini. Sehingga menghasilkan beberapa temuan, diantaranya: sistem pesantren dengan corak salaf; materinya kitab kuning; metode sorogan, hafalan, bandungan dan mudzakaroh; peran pesantren sirnarasa adalah menginegritaskan pendidikan salafi dengan tasawuf; keberhasilan terlihat dalam menjalankan ubudiah dan sikap terhadap manusia. ","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125473679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pola Interaksi dan Komunikasi Kyai terhadap Santri di Pesantren Sirnarasa","authors":"A. Ramdan, M. Usman","doi":"10.53401/iktsf.v3i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v3i1.37","url":null,"abstract":"Pola interasksi merupakan suatu cara, model, dan bentuk-bentuk interaksi yang saling memberikan pengaruh dan mempengaruhi dengan adanya timpal balik guna mencapi tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola interaksi dan komunikasi Kiyai terhadap Santri di Pesantren Sirnarasa. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penelitian yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan beberapa tahapan, yaitu mengumpulkan data tentang pola interaksi dan komunikasi, pengaruh, dan faktor pendukung dan penghambatnya, kemudian diklasifikasikan serta dihubungkan antara satu dengan yang lainnya, untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Data yang ditemukan menunjukan bahwa pola interaksi dan komunikasi Kiyai terhadap santri di Pesantren Sirnarasa, sudah terbentuk secara aktif. Pola yang diterapkan oleh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul terhadap santrinya adalah pola komunikasi verbal, intruksional, personal dan intrapersonal. Dalam hal ini, Kiyai dan Santri berperan sebagai komunikator dan komunikan. Kedekatan antara keduanya semakin intens ketika interaksi sosial mulai diterapkan. Dan pengaruh interaksi dan komunikasi kyai terhadap santri di pesantren sirnarasa sangat terasa. Santri mulai mengikuti prilaku kyainya sehingga tercermin akhlak yang baik. Hasilnya santri dapat berkomunikasi dengan baik dan benar kepada semua orang, akhlak santri semakin meningkat yang ditandai dengan sikap khidmat, dan ta’dzim kepada Kiyai beserta keluarga besar Pesantren Sirnarasa, dan santri semakin memahami dan mematuhi peraturan-peraturan sebagaimana yang telah diterapkan oleh Pesantren Sirnarasa sehingga kegiatan rutinitas santri Pesantren Sirnarasa terkoordinir dengan baik, walaupun terdapat faktor penghambatnya, namun dapat diatasi dengan baik pula.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131265829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBANDINGAN MATERI CERAMAH KEAGAMAAN DALAM PENGAJIAN MINGGUAN","authors":"Danial Lutpi, Agus Abdul Ajis","doi":"10.53401/iktsf.v2i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v2i1.10","url":null,"abstract":"Beranjak dari kepribadian Masyarakat yang tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Da’i kepada mad’u yang ada pada kitab suci Al-qur’an bahwa wawasan keagamaan kegiatan berbasis Mesjid seperti pengajian mingguan bisa merubah kepada perubahan akhlak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan materi ceramah keagamaan dalam dalam pengajian mingguan di Masjid Al-Istiqomah Ciomas dan Masjid Riyadhul Jannah Baros dari sudut pandang unsur-unsur dakwah sehingga akan terlihat perbedaan dari salah satu unsur unsur dakwah tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian komparatif sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. atau jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terlihatnya perbandingan materi-materi ceramah yang di dalamnya terdapat rujukan-rujukan dan referensi yang di sampaikan oleh da’i kepada mad’u sehingga ada perbedaan dalam rujukan kitab yang di sampaikan didalam pengajian mingguan. Dalam pengajian mingguan yang signifkan dari segi Dai, dari banyaknya Ustadz yang mengisi pengajian mingguan di dusun baros, dan juga dari keilmuan Ustad dari segi akademis, juga dari mad’u antusias Masyarakat Dusun Baros mengikuti pengajian mingguan lebih banyak dari pada dusun Ciomas begitupun dari jadwal pengajian itu sendiri. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis memberikan saran bahwa hendaknya selalu menjaga hubungan yang telah terjalin harmonis baik dengan ketua maupun dengan devisi-devisi yang lain, Mempertahankan citra baik yang sudah dimiliki dalam pandangan masyarakat, Menjaga dan mengimbangi pengaruh yang ada di kalangan, masyarakat, Mengikuti informasi-informasi yang berkembang berkaitan dengan pengajian.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122691124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PESAN DAKWAH DALAM PROGRAM ACARA MUSLIM TRAVELERS NET TV","authors":"Dadang Muliawan, Irham Ramdani","doi":"10.53401/iktsf.v2i2.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v2i2.21","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Dakwah semakin berkembang dengan adanya Media komunikasi yang terus mengalami kemajuan. Pesan dakwah semakin banyak ragam dan kemasannya. Seperti halnya program acara Muslim Travelers NET TV, yaitu program traveling yang menyajikan pesan dakwah dan dikemas sesuai generasi millennial. Oleh karena itu di dalam penelitian ini mengkaji pesan dakwah pada program acara Muslim Travelers NET TV edisi Kota Jeju Korea Selatan dan pesan dakwah yang dominan. Metode penelitian menggunakan konten analisis yaitu menganalisis dialog atau percakapan dan pesan gambar yang terkandung dalm video tersebut. Hasilnya program acara Muslim Travelers NET TV perjalanan Kota Jeju Korea Selatan mengandung tiga unsur pesan dakwah akidah, akhlak dan syari’ah. Pesan akidah tergambarkan dengan ajakan menjaga keimanan, dan menunjukkan keyakinan.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123276860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROFIL KETERAMPILAN ABAD 21 (21st CENTURY SOFT SKILLS) PADA MAHASISWA","authors":"Eunis Khoirunnisa, Ebah Habibah","doi":"10.53401/iktsf.v2i2.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v2i2.20","url":null,"abstract":"ABSTRAK Zaman sekarang mahasiswa lebih tergila – gila media sosial dari pada berdiskusi secara tatap muka. Hal ini menyebabkan rendahknya keterampilan berkomunikasi pada mahasiswa. Yang akan memicu permaslahan yang baru yang cukup kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan abad 21 pada mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran islam STID Sirnarasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan jumlah populasi seluruh mahasiswa program studi kouminikasi dan penyiaran islam STID Sirnarasa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik snowball berdasarkan data kualitatif. Sumber data berasal dari data obervsi, wawancara dan dokumentasi selain itu data diperoleh dari angket terbuka dengan parameter yang digunakan adalah keterampilan abad 21 (21st century soft skills) yang dikaitkan dengan program studi komunikasi dan penyiaran islam terdiri dari; berpikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovasi, dan komunikasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneitian ini adalah teknik deskriptif. Hasil analisis data penelitian menunjukan bahwa profil keterampilan abad 21 (21st century soft skills) pada mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran islam STID Sirnarasa cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran islam STID Sirnarasa mampu menghadapi tantangan abad ke 21 dan berdasarkan nilai visi dan misi yang ditanamkan oleh STID Sirnarasa.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125036922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK TERHADAP MOTIVASI BERHENTI MEMAKAI NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF","authors":"Y. Guntara, Ridwan Saepul Rohmat","doi":"10.53401/iktsf.v2i2.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v2i2.17","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya komunitas Pendidikan NAPZA Tasikmalaya (Pentas) di Ciputri, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang terdiri dari anggota rehabilitasi rawat jalan dan korban Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) yang sudah pulih dengan atas kesadaran dan kemauan tinggi untuk terhindar kembali dari penggunaan NAPZA. Metode penelitian menggunakan kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif yang berlokasi di ciputri, singaparna tasikmalaya. Hasil dari penelitian ini terdapat peningkatan motivasi anggota komunitas pendidikan NAPZA untuk berhenti dalam menyalah gunakan NAPZA.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121188960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PESAN DAKWAH SUFISTIK DALAM PAGELARAN WAYANG","authors":"Syuhudul Anwar, Agus Abdul Rohman","doi":"10.53401/iktsf.v2i2.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v2i2.19","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Perkembangan dakwah islam senantiasa berkolaborasi dengan tingkat kebudayaan suatu masyarakat, tidak terkecuali dakwah yang dilakukan Ki Dalang Wawan Ajen, beliau senantiasa menyebarkan dakwah dengan pendekatan etnografi, sehingga melahirkan dakwah yang humanistik. Metode deskriftif dan pendekatan kualitatif serta data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Ditelaah menggunakan teori onong uchjana yaitu teori estetika. Sehingga hasilnya adalah pesan dakwah untuk menjauhi penyakit-penyakit hati dengan bertasawuf.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129045660","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Guru Bimbingan Konseling Dalam Membimbing Siswa Untuk Menegakan Kedisiplinan Di Lingkungan Sekolah","authors":"Witrin N00r Justiatini, Dena Mulyana","doi":"10.53401/iktsf.v2i2.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v2i2.18","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam membimbing Siswa untuk kedisiplinan di Lingkungan Sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah guru Bimbingan Konseling dan siswa SMPN 2 Lumbung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik terhadap kondisi obyek alamiah. Teknik pengumpulan data dilakukan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian setelah data terkumpul, maka dilakukan klasifikasi (pengelompokan data), dan selanjutnya dilakukan analisis, yaitu penafsiran-penafsiran terhadap data sampai mengahasil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa program guru BK dalam meningkatkan kedisiplinan peserta siswa di lingkugan sekolah dengan cara menyusun program layanan konseling secara sistematis dan terencana, pelaksanaan program serta evaluasi yang berkesinambungan, hasilnya cukup baik.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130503899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Shuhbah Sebagai Komunikasi Terapeutik dalam Pembentukan Karakter","authors":"H. Hermansyah, Galuh Wiradinata","doi":"10.53401/iktsf.v2i2.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v2i2.16","url":null,"abstract":"Shuhbah merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan oleh ikhwan setiap malam jum`at dan jum`at pagi kepada Mursyid Thoriqoh Qoddiriyah Naqsabanddiyah Pondok Pesantren Suryalaya (TQN PP Suryalaya) Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul QS. yang berpusat di Pesantren Sirnarasa Ciceuri Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui bagaimana Shuhbah sebagai Komunikasi Terapeutik didalam pembentukan karakter; (2) untuk mengetahui Apa saja faktor pendukung dan penghambat pada pembentukan karakter Jama’ah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya di Pesantren Sirnarasa didalam Shuhbah. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan teknik populasi dan sampel, sedangkan data dihasilkan melalui observasi, wawancara dan angket selanjutnya dianalisis dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Lokasi yang menjadi objek penelitian ini adalah di Pesantren Sirnarasa Dusun Ciceuri, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Hasil penelitian dapat simpulkan bahwa Shuhbah memiliki semua komponen didalam komunikasi terapeutik, dan shuhbah juga mampu membentuk karakter ikhwan jika ikhwan tersebut benar-benar memiliki keinginan untuk berubah. Adapun faktor pendukungnya adalah harus menjalankan tiga komponen shuhbah yakni istima, Ijtima, dan i`tiba. Dan faktor penghambatnya adalah tidak menjalankan benar-benar amaliyah yang telah dicontohkan Syeikh Mursyid.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115132709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA BIMBINGAN PEMBINAAN KANTOR URUSAN AGAMA DALAM ANTISIPASI PERNIKAHAN TANPA MELALUI PENCATATAN KUA DI KECAMATAN PURWAHARJA KOTA BANJAR","authors":"Ahmad Gojin, Sofyan Ruskandar","doi":"10.53401/iktsf.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v1i1.4","url":null,"abstract":"Kebanyakan orang meyakini bahwa pernikahan tanpa melalui pencatatan KUA dianggap sah menurut hukum Islam apabila telah memenuhi rukun dan syarat-syaratnya, sekalipun pernikahan tersebut tidak dicatat di Kantor Urusan Agama (KUA). Akibat dari pemahaman tersebut timbullah dualism hukum yang ada di Negara Indonesia ini, yaitu disatu sisi perkawinan itu harus dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) dan disisi lain perkawinan tanpa dicatatpun tetap berlaku. Jika dilihat dari kenyataan yang ada, nikah dibawah tangan merupakan salah satu model perkawinan yang bermasalah dan cenderung mengutamakan kepentingan-kepentingan subjektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang memuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data berupa ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati didapat untuk mengungkap mengenai peran KUA dalam meminimalisir nikah tanpa pencatatan di Kecamatan Purwaharja. Tempat ataupun wilayah yang akan dijadikan lokasi dalam penelitian ini adalah Kantor Urusan Agama Kecamatan Purwaharja Kota Banjar dengan waktu penelitian yang diperlukan kurang lebih selama tiga bulan yakni dari bulan April sampai Juni 2018. Berdasarkan hasil Pemeriksaan dan Pencatatan Nikah dan Rujuk dengan peristiwa Nikah di Kecamatan Purwaharja pada tahun 20017 sebanyak 202 pernikahan. Selanjutnya berdasarkan catatan Pengadilan Agama dari bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2017 masyarakat yang melakukan nikah tanpa pencatatan KUA berdasarkan alamat domisili pemohon itsbat nikah dengan jumlah yang sangat lumayan besar yaitu 17 orang dengan 4 Desa/Kelurahan yang berada dibawah naungan Kecamatan Purwaharja. Upaya yang dilakukan Kantor Urusan Agama kecamatan Purwaharja dalam meminalisir pernikahan dibawah tangan adalah: Pertama, melakukan penyuluhan-penyuluhan Pencatatan Pernikahan dan Keluarga Bahagia yang dilakukan oleh Badan Penasehat, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) di Kantor Urusan Agama kepada calon pengantin dan wali. Kedua, melakukan sosialisasi tentang pentingnya pencatatan pernikahan dan dampak buruknya terhadap keluarga, ibu dan anak melalui seminar-seminar dan pengajian-pengajian yang diadakan oleh Departemen Agama melalui perwakilannya di kecamatan yang diselenggarakan di masyarakat. Ketiga, Kantor Urusan Agama saling bekerjasama dengan rekan kerjanya yang berada di setiap desa yaitu P3N (Pembantu Pegawai Pencatat Nikah/ Amil Desa) bersama staff aparatur desa melakukan penyuluhan-penyuluhan setiap 2 Bulan sekali kepada masyarakat yang diselenggarakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dan juga sering diselenggarakan di balai desa sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133905743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}