{"title":"Dakwah Virtual","authors":"Nadra Ulfah","doi":"10.53401/iktsf.v4i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v4i1.81","url":null,"abstract":"Kegalauan dan ketidakpuasan terhadap kehidupan menjadikan sebagian besar masyarakat muslim mengharapkan dan mendambakan terjadinya perubahan yang berarti ke arah ketenangan, kebaikan, dan kesejahteraan dalam kehidupan. Hal ini dijadikan sebagai sebuah kesempatan para muballigh untuk dapat mempengaruhi mereka memahami kandungan Al-Qur’an yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan mereka, melalui dakwahnya yang disiarkan di berbagai media. Selain dapat mengatasi permasalahan tersebut, keberadaan dakwah virtual (dakwah melalui media teknologi informasi) menjadi alternatif revitalisasi keislaman generasi society 5.0, dalam upaya menjadikan generasi muslim yang baik.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128537085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Dakwah Mubaligh Dalam Mengembangkan Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah Suryalaya","authors":"Saepul Hilal, Danial Lutpi","doi":"10.53401/iktsf.v4i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v4i1.75","url":null,"abstract":"Tarekat qadiriyah naqsabandiyah pondok pesantren suryalaya sirnarasa adalah sebuah ajaran yang memberikan nilai islam yang kaffah oleh karena itu para mubaligh didalam tarekat itu sendiri memiliki kewajiban untuk mengamalkan mengamankan dan melestarikan tarekat ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas bagaimana strategi dakwah para mubalig dalam mengembangkan tarekat ini dan apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat para mubaligh dalam mengembangkan tarekat ini. Adapun jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti sendiri yaitu penelitian kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan observasi, sehingga informasi yang didapat sangat obyektif. Berdasarkan hasil penelitian maka strategi dakwah yang digunakan oleh para mubaligh adalah strategi dakwah, sentimental (emosional), strategi rasional (akal&pikiran), strategi ilmiah (hasil penelitian), dan strategi tazkiyah (menyucikan jiwa). Sedangkan faktor pendukung dalam mengembangkan dakwah tarekat qadiriyah naqsabandiyah pondok pesantren suryalaya sirnarasa yaitu memiliki niat yang tulus ikhlas, menguatkan amaliyah agar diri kita suci dari akhlaq akhlaq tercela dan memiliki sosok figur yang sangat superior yaitu pangersa abah aos. Sedangkan faktor penghambatnya adalah masih banyak orang yang menolak begitu saja saat seorang mubaligh memberikan ceramah tentang tarekat qadiriyah naqsabandiyah pondok pesantren suryalaya sirnarasa dan kemalasan dari dalam diri kita semuanya.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131328639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Self-Regulation in Building Motivation","authors":"Yandi Cahya Yundani","doi":"10.53401/iktsf.v4i1.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v4i1.71","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan berperan dalam kehidupan manusia. Salah satu kegiatan Pendidikan yang nampak adalah bersekolah, individu yang bersekolah akan melewati beberapa tingkatan dimana dalam melewati tingkatan-tingkatan tersebut akan banyak menghadapi hambatan-hambatan baik dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya. Namun kondisi pandemi mengharuskan pendidikan dan sekolah dilakukan secara daring yang mengakibatkan siswa belajar di rumah secara daring dan tidak bertatap muka. Belajar daring mempengaruhi motivasi belajar siswa. Hal tersebutlah yang melatar belakangi dalam penulisan artikel ini. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui konsep regulasi diri dalam membangun motivasi. Regulasi diri merupakan hal penting dalam membangun motivasi individu, dimana regulasi diri lebih menekankan pada kognisi agar dapat menangkal dan mengubah pengaruh negatif dari lingkungan sosial","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129550978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Neo Sufisme dalam Pengembangan Moderasi Beragama di Indonesia","authors":"Frenky Mubarok","doi":"10.53401/iktsf.v4i1.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v4i1.73","url":null,"abstract":"Neo-Sufisme merupakan salah satu tema utama dalam diskursus Islam di era kontemporer. Wacana ini sering dihubungkan dengan upaya untuk menjadikan ajaran Islam agar lebih menyesuaikan dengan tantangan zaman. Penelitian ini ingin memberikan gambaran deskriptif tentang Neo-Sufisme dalam upaya pengembangan pemahaman moderasi beragama di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menganalisa data baik dari kajian literartur maupun lapangan. Dengan menjadikan Neo-Sufisme sebagai bentuk dari diskurisif tradisi Islam penelitian ini ingin memberikan gambaran tentang relasi konsep Neo-Sufisme dan moderasi beragama di Indonesia, di mana kesalehan spiritual setiap muslim tidak hanya berorientasi pada pencapaian kesalehan individual tetapi juga kesalehan sosial yang mampu beradaptasi dengan beragaman pemahaman agama namun tetap berjalan secara harmonis. Dengan demikian neo-sufisme dapat memiliki peran inklusif dalam praktek keberagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Berdasrkan hal tersebut maka perkembangan ajaran Neo-Sufisme selayaknya menjadi salah satu kajian pendukung dalam upaya optimalisasi pembangunan nasional.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131310184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Teknik Publikasi Media Dakwah Jagat 'Arsy TV","authors":"Panji Putrawan Makalalag, Eunis Khoerunnisa","doi":"10.53401/iktsf.v3i2.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v3i2.68","url":null,"abstract":"Teknik Publikasi Media Dakwah Pada Jagat ‘Arsy TV ialah Salah satu teknik media dakwah yang cukup besar pengaruhnya dalam mengembangkan Dakwah Tarekat Qodariyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya Sirnarasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Publikasi Media Dakwah Pada Jagat ‘Arsy TV, Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat pada Publikasi Media Dakwah Pada Jagat ‘Arsy TV, dan Hasil Dari Publikasi Media Dakwah Pada Jagat ‘Arsy TV. Adapun pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan yang berjenis kualitatif, dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil Dari penelitian ini berkaitan dengan 3 jenis teknik Publikasi Media Dakwah Pada Jagat ‘Arsy TV, yakni Teknik Audiovisual, Teknik Grafis, dan Teknik Prime Time. Adapun Yang menjadi Faktor pendukung adalah faktor-faktor yang membantu luasnya jangkauan dari informsi yang diunggah, dan faktor pendukung adalah faktor yang menghambat penyebaran informasi. Hasil dari peneltian ini ditnjau dari Jumlah Jangkuan Informasi.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125573740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Isi Pesan dakwah dalam Tanbih TQN PP. Suryalaya","authors":"Ahmadi Ahmadi","doi":"10.53401/iktsf.v3i2.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v3i2.45","url":null,"abstract":"Dengan perkembangan zaman, media (wasilah) dakwah semakin banyak, salah satunya ialah melalui media tulisan (dakwah bil qolam). penelitin ini adalah untuk menganalisis isi pesan dakwah dalam Tanbih TQN PP. Suryalaya yang ditulis oleh Syaikh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad pada tahun 1956 M. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis isi, dan teknik pengumpulan datanya, yaitu dengan mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah yang akan diteliti berupa catatan, buku, surat kabar serta data penunjang lainya yang berhubungan dengan masalah penelitian, serta data yang bersumber dari Tanbih TQN PP. Suryalaya. Hasil penelitian menemukan bahwah isi pesan meliputi masalah keyakinan dalam beragama (aqidah), ketaatan terhadap agama dan negara (syariat ubudiyah dan siayat) dan etika dalam bergaul sesama manusia sekalipun orang asing dan non-muslim (akhlaq). Kesimpulannya, bahwa pesan dakwah dalam Tanbih TQN PP. Suryalaya yang ditulis pada tahun 1956 M menyimpan bimbingan hidup dalam beragama dan bernegara.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122993324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Bimbingan Keagamaan dalam Rehabilitasi Pecandu Narkoba","authors":"Lutfiana Ulfa, Witrin Noor Justiatini","doi":"10.53401/iktsf.v3i2.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v3i2.67","url":null,"abstract":"Permasalahan narkotika telah membuat negara di dunia merasa resah dan khawatir. Proses rehabilitasi membutuhkan waktu lama, karena kecanduan narkoba sering disertai relapse. Sehingga, pecandu mengalami kesulitan dalam mengontrol perilakunya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Rational Emotive Behavior Therapy dari Albert Ellis. Teori ini sesuai dengan tujuan dari adanya pelaksanaan bimbingan keagamaan dalam rehabilitasi yaitu bagaimana caranya agar dapat mengubah mindset klien, sehingga klien dapat berpikir dan berperilaku rasional. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dikarenakan masalah yang diteliti perlu dijelaskan secara sistematis dan faktual dengan menggambarkan keadaan tempat penelitian. Simpulan dari penelitian ini adalah bimbingan keagamaan perlu dirancang, diorganisasi, dilaksanakan, diawasi dan dievaluasi dengan baik; dalam proses rehabilitasi dibutuhkan kerjasama dan dukungan penuh dari semua faktor; hasil dari bimbingan keagamaan adalah: mendapatkan ketenangan yang hakiki; adanya perubahan mindset; dan adanya perubahan perilaku","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133551532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Bimbingan Keagamaan dalam Upaya Pencegahan Kenakalan Remaja","authors":"Ageng Radiyah Nooralmira, Y. Guntara","doi":"10.53401/iktsf.v3i2.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v3i2.66","url":null,"abstract":"Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. perilaku remaja yang mudah terpengaruh memerlukan bimbingan keagamaan agar remaja tidak mudah terpengaruh kepada hal negatif seperti kenakalan remaja yang akan merugikan dirinya sendiri dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program, proses, hasil serta faktor kendala dan pendukung dalam bimbingan keagamaan. Adapun pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan terdapat beberapa program bimbingan keagamaan dalam upaya pencegahan kenakalan remaja yaitu dimulai dari program harian, mingguan, bulanan dan tahunan seperti pelajaran jurumiyah, sejarah islam, tauhid dan fiqih adapun kesenian islam dan tradisional serta kegiatan olahraga, pusat informasi konseling remaja, pengajian bulanan, ziarah, kuliah subuh, membimbing pengajian DTA, Baros fun competitions, pentas seni dan lomba ceramah","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114562165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Bimbingan Keagamaan dalam Membina Etika Pergaulan Santri Remaja","authors":"Y. Guntara, Sintia Astika","doi":"10.53401/iktsf.v3i1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v3i1.41","url":null,"abstract":"Sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesama maka dibutuhkan aturan atau tatacara sehingga pergaulan berjalan dengan baik. Begitupun dengan remaja yang lebih menghabiskan waktunya dengan teman, maka perlu dibimbing untuk bisa menerapkan etika pergaulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses bimbingan keagamaan bagi santri remaja, presentase penerapan etika pergaulan, proses bimbingan keagamaan dalam membina etika pergaulan dan faktor pendung penghambat dalam melaksanakan bimbingan keagamaan. Adapun jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan juga angket. teknik analisis datanya terdapat dua yaitu, teknik analisis data kualitatif berupa reduksi data, penyajian data dan kesimpulan, adapun teknik analisis data kuantitatif menghitung prentase angket. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa terdapat beberapa macam bimbingan keagamaan yang dilakukan yaitu bimbingan membaca al-qur’an, bimbingan ibadah, bimbingan perilaku sosial, bimbingan ilmu alat dan muhadoroh. Mengenai penerapan etika pergaulan didapatkan hasil yang berkatagori baik. Adapun metode yang digunakan dalam membina penerapan etika pergaulan adalah metode keteladanan, metode kelompok, metode dars, metode khitabah, wawancara, teguran dan juga sindiran dan materinya dari kitab akhlakul banin dan mukhtarul hadits","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"180 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133444311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Bias Gender dalam Dakwah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya","authors":"Eunis Khoirunnisa, Siti Sarah Sakinayati Hartati","doi":"10.53401/iktsf.v3i1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.53401/iktsf.v3i1.42","url":null,"abstract":"Jamaah TQN PP. Suryalaya berjumlah ribuan, yang terdiri dari semua kalangan, laki-laki, perempuan, tua maupun muda, dari berbagai kesetaraan ekonomi yang berbeda, dan latar belakang pendidikan yang berbeda pula. Setiap orang harus tahu dan memahami setiap isi ajaran yang ada dalam TQN PP. Suryalaya. Selain dari Mursyid, setiap jama’ah atau murid bisa mendapatkan pesan tentang ajaran tersebut melalui para Da’i dan Da’iah yang ada di lingkungan TQN itu sendiri tanpa terkecuali. Namun fakta yang ditemukan justru tidak adanya sosok panutan seorang Da’iah yang muncul dipublik, sehingga menjadi salah satu kendala tidak tersampainya pesan tadi dengan baik khususnya kepada kalangan perempuan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi jama’ah TQN tentang peran Da’i Perempuan dalam lingkup TQN, dan mengetahui seberapa pentingnya peran Da’i perempuan dalam kegiatan dakwah TQN PP. Suryalaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun data yang dipakai adalah dari hasil wawancara dan observasi, kisah ulama wanita terdahulu, dan sumber sumber-sumber buku yang relevan. Landasan teori yang dipakai adalah teori dakwah, dam komunikasi gender. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa adanya masalah kesenjangan gender dikalangan jama’ah TQN, yang disebabkan oleh kurang luasnya kesempatan yang diberikan kepada kaum perempuan. Dan itu mengakibatkan terjadinya rasa tidak percaya diri dikalangan akhwat. Sehingga terkadang pesan dakwah pun tidak tersampaikan dengan baik karena adanya kesenjangan tersebut. Masalah tersebut bisa diatasi dengan adanya kesadaran semua pihak, yang harus didorong oleh kebijakan tegas dari pihak-pihak yang bertanggungjawab membuat kebijakan.","PeriodicalId":314835,"journal":{"name":"Iktisyaf: Jurnal Ilmu Dakwah dan Tasawuf","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129053393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}