AlKauniyah Jurnal Biologi最新文献

筛选
英文 中文
EFEK KONSUMSI KERANG BULU (Anadara antiquata) TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS SPERMATOZOA 贻贝对精子数量和质量的消耗
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.15408/kauniyah.v12i2.11794
Neny Safitri, Evi Hanizar
{"title":"EFEK KONSUMSI KERANG BULU (Anadara antiquata) TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS SPERMATOZOA","authors":"Neny Safitri, Evi Hanizar","doi":"10.15408/kauniyah.v12i2.11794","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i2.11794","url":null,"abstract":"Kerang Bulu (Anadara antiquata) merupakan salah satu makanan yang mengandung nutrisi tinggi seperti protein, lemak, vitamin dan mineral yang berpotensi memperbaiki serta meningkatkan kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek kerang bulu (A.antiquata) terhadap kuantitas dan kualitas spermatozoa Mus musculus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola faktorial, faktor pertama kondisi kerang  yakni mentah dan kukus, faktor kedua konsentrasi 0%(kontrol), 75% dan 100%. M. musculus  yang digunakan sebanyak 25 ekor terdiri dari limAbstrakKerang bulu (Anadara antiquata) merupakan salah satu makanan yang mengandung nutrisi tinggi, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral, yang berpotensi memperbaiki serta meningkatkan kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek A. antiquata terhadap kuantitas dan kualitas spermatozoa Mus musculus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola faktorial. Faktor pertama adalah kondisi kerang, yakni mentah dan kukus, dan faktor kedua adalah konsentrasi 0 g/mL, 75 g/100 mL, dan 100 g/100 mL. M. musculus yang digunakan sebanyak 25 ekor, terdiri dari lima perlakuan dengan masing-masing lima kali ulangan. Parameter yang diamati adalah konsentrasi (kuantitas), motilitas, dan morfologi (kualitas) spermatozoa. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. antiquata berpengaruh nyata terhadap konsentrasi dan motilitas spermatozoa, sedangkan morfologi tidak memberikan pengaruh yang nyata. Kondisi kerang mentah dengan konsentrasi 100 g/100 mL memberikan efek rata-rata terendah terhadap konsentrasi dan motilitas spermatozoa, sementara kerang kukus dengan konsentrasi 75 g/100 mL meningkatkan rata-rata konsentrasi dan motilitas spermatozoa tertinggi. Penelitian ini memberi kesimpulan bahwa mengonsumsi kerang kukus lebih baik untuk meningkatkan konsentrasi dan motilitas spermatozoa dibandingkan dalam kondisi mentah. Peningkatan dosis kerang kukus tidak linier terhadap respon kuantitas dan kualitas spermatozoa.Kata kunci: Anadara antiquata; Konsentrasi spermatozoa; Motilitas; Morfologi; Mus musculusAbstract Shellfish (Anadara antiquata) was one of the foods that contained high nutrients such as protein, fat, vitamins, and minerals that had the potential to improve and increase the quality of sperm. The study aims to analyze the effect of the shellfish on the quantity and quality of Mus musculus sperm. This study was a purely experimental study with a completely randomized factorial pattern; the first factor was the condition of shellfish which was raw and steamed, and the second factor was concentrations of 0 g/mL, 75 g/100 mL and 100 g/100 mL. Twenty-five individuals of M. musculus were subject to five treatments, each with five replications. Parameters observed were concentration, motility, and morphology of sperm. Data were ","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74020469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
BIODEGRADASI PLASTIK LDPE HITAM DAN PUTIH PADA SAMPAH TPA ANTANG DALAM KOLOM WINOGRADSKY 在WINOGRADSKY专栏中,塑料LDPE的黑白生物降解
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.15408/kauniyah.v12i2.10037
I. Aziz, Cut Muthiadin, Hafsan Hafsan
{"title":"BIODEGRADASI PLASTIK LDPE HITAM DAN PUTIH PADA SAMPAH TPA ANTANG DALAM KOLOM WINOGRADSKY","authors":"I. Aziz, Cut Muthiadin, Hafsan Hafsan","doi":"10.15408/kauniyah.v12i2.10037","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i2.10037","url":null,"abstract":"AbstrakDalam dunia industri, baik industri sandang, pangan, papan, transportasi, medis maupun rekreasi tidak terlepas dari penggunaan kantong plastik. Karena bersifat praktis, berbagai jenis kantong plastik sebagai kemasan selalu menjadi pilihan dalam aktivitas masyarakat. Akan tetapi, sifat plastik yang sulit terdegradasi pada lingkungan alami menimbulkan permasalahan sebagai salah satu sumber pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi mikroorganisme tanah yang diisolasi dari sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Makassar dalam mendegradasi kantong plastik LDPE hitam dan putih. Metode biodegradasi plastik yang digunakan adalah kolom Winogradsky dengan menggunakan kolom kaca 1.000 mL yang berisi 500 gram tanah sampah TPA Antang dan plastik uji LDPE warna hitam dan putih. Kemudian dilakukan pengukuran persentase degradasi selama 3 bulan masa inkubasi dengan waktu panen selama 3 minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 isolat dalam kolom Winogradsky mampu mendegradasi plastik LDPE hitam sebesar 3,5% dan 6 isolat lainnya mampu mendegradasi plastik LDPE putih sebesar 2%. Selanjutnya, isolat ini dapat digunakan sebagai agen biodegradasi plastik di TPA Antang Makassar.Abstract The use of plastic bags is almost unavoidable in industries, including the food, clothing, transportation, construction, medical, and recreational industries. Various types of plastic bags have been used in various types of packaging, because of the value of practicality. However, the difficulties in the degradation process become a problem as a pollution source in the environment. The purpose of this study was to determine the potential of soil microbes isolated in Antang landfill, Makassar, in degrading black and white plastics of LDPE. The biodegradation method used was the Winogradsky column using a 1,000 mL glass column containing 500 grams of Antang landfill soil and using black and white LDPE as well. The percentage of degradation was measured for three months incubation period with harvest time for three weeks. The results showed that the inoculum in Winogradsky column was able to degrade the black plastic by 3.5% and the white plastic by 2%. The results of macroscopic and microscopic characterization showed that six isolates were degrading the black plastic and six isolates were degrading the white plastic, with different characteristics. Furthermore, this isolate can be utilized as a biodegradation agent for plastic in the Antang landfill.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84790035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
INVENTARISASI DAN STUDI EKOLOGI BUAH BIWA (Eriobotrya japonica Lindl.) DI LIMA KABUPATEN DI SUMATERA UTARA
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.15408/kauniyah.v12i2.10917
Suluh Normasiwi, Lily Ismaini, Muhammad Imam Surya
{"title":"INVENTARISASI DAN STUDI EKOLOGI BUAH BIWA (Eriobotrya japonica Lindl.) DI LIMA KABUPATEN DI SUMATERA UTARA","authors":"Suluh Normasiwi, Lily Ismaini, Muhammad Imam Surya","doi":"10.15408/kauniyah.v12i2.10917","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i2.10917","url":null,"abstract":"Biwa (Eriobotrya japonica) termasuk dalam famili Rosaseae dan merupakan tanaman asli Tiongkok yang menyebar hingga ke Jepang, Korea, pengunungan India, dan Eropa. Di Indonesia, Buah Biwa ditemukan di dataran tinggi Sumatera Utara. Buah biwa termasuk buah yang belum banyak dibudidayakan, namun memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi serta diminati oleh warga etnis Tiongkok. Lebih lanjut, data dan informasi mengenai biwa di Indonesia masih terbatas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sebaran ekologi dan keragaman jenis biwa yang terdapat di lima kabupaten di Sumatera Utara. Kegiatan dilaksanakan di lima kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Samosir, Tobasa, Simalungun, Dairi, Karo pada rentang ketinggian 900–1.500 mdpl. Berdasarkan hasil inventarisasi diperoleh sebanyak 57 nomor koleksi tanaman biwa yang terdiri dari 52 nomor stek bibit dan 5 nomor herbarium. Selain itu, diketahui bahwa terdapat tipe variasi tanaman biwa yang dapat dibedakan berdasarkan bentuk buah (bulat oval dan lonjong), warna buah (kuning pucat dan jingga tua), bentuk daun (lanset dan bulat telur terbalik), serta bentuk tajuk (tegak dan menyebar).AbstractLoquat (Eriobotrya japonica) belongs to the Rosaseae Rosaceae family is native to China and spread to Japan, Korea, the Indian mountains and Europe. In Indonesia, loquat was is found in the highland of North Sumatra. It has economic potential and specific market for Chinese ethnic, but not widely cultivated yet. Moreover, the data and information about loquat in Indonesia is are still limited. The aim of this study wasThis study aimed to determine the ecological distribution and diversity of loquat in North Sumatra. The inventarisation and ecological study of loquat was were conducted in five regencies of North Sumatra, i.e. Samosir, Tobasa, Simalungun, Dairi, and Karo at an altitude of 900–1,500 m asl. We were obtainedThere were 57 number collection of loquat, consisting of 52 numbers of seedling from cuttings and 5 numbers of herbarium. Moreover, the results showed that the variation of loquat in North Sumatra can be distinguished based on fruit shapes (oval and elliptic), fruit colours (pale yellow and dark orange), leaf shapes (lanceolate and obovate), and canopy shapes (erect and spreading).","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85348341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
STRUKTUR KOMUNITAS ECHINODERMATA DI KAWASAN INTERTIDAL GILI MENO, LOMBOK UTARA
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.15408/kauniyah.v12i2.10871
M. Ghafari, Gito Hadiprayitno, M. L. Ilhamdi, Noar Muda Satyawan
{"title":"STRUKTUR KOMUNITAS ECHINODERMATA DI KAWASAN INTERTIDAL GILI MENO, LOMBOK UTARA","authors":"M. Ghafari, Gito Hadiprayitno, M. L. Ilhamdi, Noar Muda Satyawan","doi":"10.15408/kauniyah.v12i2.10871","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i2.10871","url":null,"abstract":"AbstrakEchinodermata merupakan salah satu kelompok invertebrata yang memegang peranan penting, baik secara ekologi maupun ekonomi. Pengetahuan tentang organisme ini sangat dibutuhkan terkait dengan keberadaannya di alam yang semakin tergerus oleh pembangunan dan aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas Echinodermata di kawasan intertidal Gili Meno, Lombok Utara, yang dilakukan pada bulan April 2018 di 6 stasiun pengamatan yang tersebar di kawasan intertidal. Pengambilan data dilakukan dengan metode belt transect dengan pengulangan sebanyak 2–4 kali pada setiap stasiun, dengan luas transek 100 m2. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ditemukan 13 spesies yang berasal dari 4 kelas Echinodermata, yaitu Asteroidea (1 spesies), Echinoidea (4 spesies), Holothuroidea (4 spesies), dan Ophiuroidea (4 spesies). Hasil penghitungan indeks ekologi menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman komunitas Echinodermata berkisar antara 0,16–1,36 (kategori rendah-sedang). Indeks dominansi di setiap stasiun berkisar antara 0,32–0,94 (kategori rendah-sedang), sedangkan indeks kemerataan sebesar 0,25 (kategori rendah). Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas komunitas Echinodermata di kawasan intertidal Gili Meno tergolong rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pembangunan kawasan wisata yang ramah lingkungan tanpa mengabaikan keberadaan sumber daya hayati laut di kawasan Gili Meno, Lombok Utara.Abstract Echinoderms are one group of invertebrates that play an essential role, both ecologically and economically. Knowledge about this organism is needed concerning its presence in nature, which increasingly eroded by the development and activities of people who are not environmental friendly. This study aims to determine the structure of the Echinoderms community in the intertidal area of Gili Meno, North Lombok, were conducted on April 2018 at six observation stations. Data were collected by belt transect method with repetition of 2–4 times at each station, with 100 m2 transect area.  The observations showed that found 13 species included in 4 classes of Echinoderms, namely Asteroidea (1 species), Echinoidea (4 species), Holothuroidea (4 species) and Ophiuroidea (4 species). The ecological index of the Echinoderms community showed that the diversity index ranged from 0.16–1.36 (low-medium). The dominance index at each station ranged from 0.32 to 0.94 (low-medium), while the evenness index was 0.25 (low). The stability of the Echinoderms community in Gili Meno intertidal area relatively low. The results expected to be a reference in the development of environmentally friendly tourism areas without ignoring the existence of living aquatic resources in the Gili Meno, North Lombok.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78388822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
KEANEKARAGAMAN FENOTIPIK NGENGAT (Subordo Heterocera) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DI KAWASAN UNIVERSITAS RIAU DAN DESA SIABU, PROVINSI RIAU 蛾的表型多样性是基于廖内大学和悬铃木村的形态特征
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-04-24 DOI: 10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6793
E. Chahyadi, N. Nuryani, Dewi Indriyani Roslim
{"title":"KEANEKARAGAMAN FENOTIPIK NGENGAT (Subordo Heterocera) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DI KAWASAN UNIVERSITAS RIAU DAN DESA SIABU, PROVINSI RIAU","authors":"E. Chahyadi, N. Nuryani, Dewi Indriyani Roslim","doi":"10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6793","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6793","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian tentang ngengat masih sangat sedikit dilakukan di Indonesia terutama di kawasan Universitas Riau dan Desa Siabu Kampar belum ada datanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman fenotip ngengat berdasarkan karakter morfologi untuk mengetahui jarak genetik ngengat di kawasan Universitas Riau dan Desa Siabu. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2016 hingga Mei 2017. Lokasi pengambilan sampel terdapat di dua kawasan dengan enam lokasi yang berbeda yaitu Universitas Riau (Arboretum, Kebun FMIPA, Rusunawa) dan Desa Siabu (perumahan warga, Bukit Tentado dan hutan sekunder). Metode sampling mengunakan perangkap layar (light trap) sebagai sumber cahaya digunakan lampu mercuri merk Philips 160 watt. Bagian tubuh ngengat yang diamati adalah kepala, torak, abdomen dan sayap, jumlah karakter morfologi yang diamati adalah 24 karakter. Setiap karakter morfologi diberi skor kemudian dianalisis menggunakan program NTSYS ps versi 2.02i. Hasil yang didapat yaitu 61 spesies dengan 414 individu dari 10 famili ngengat.  Keanekaragaman fenetik ngengat di Universitas Riau dan Desa Siabu berturut turut adalah 87% dan 78%. Ngengat dari kedua kawasan menunjukkan perbedaan pada karakter ukuran, namun tidak pada karakter morfologi dan warna. Terdapat adanya kemiripan sebesar 66% antara ngengat yang dikoleksi dari Universitas Riau (kebun FMIPA, rusunawa) dengan Desa Siabu (Bukit Tentado dan hutan sekunder).Abstract Research on moths is still very few in Indonesia. Especially in the area of Riau University and Siabu Kampar Village. There is no datum about moths. The objective of this research is to analyze the genetic diversity of moths in Riau University and Siabu Vilage, Riau Province based on morphological characters. The study was conducted from December 2016 to May 2017. The moths were collected from two areas with six different locations such as Riau University (arboretum of mathematics and science faculty) and Siabu Village (village residence, Tentado Hill, and secondary forest). The sampling method that used was the light trap, with 160 watts of mercury, was used as a light source. The parts of the body observed were head, thorax, abdomen, and wings with the number of morphological characters observed by 24 characters. Morphological characters were observed and scored and then analyzed using the NTSYSp c version 2.02i software. The results showed that there were 61 species with 414 individuals from 10 families of moths. The genetic diversity of moth in the Riau University and Siabu Village was 87% and 78%. Moths on both locations indicated no difference in the shape and color, but they were different in size. Moths from FMIPA garden and rusunawa had 66% genetic similarity to one from Tentado Hill and secondary forest.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82350200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ETNOBOTANI ROTAN SEBAGAI BAHAN KERAJINAN ANYAMAN OLEH MASYARAKAT DI KABUPATEN BANGKA BARAT 由邦西摄政的人民编纂而成的藤本植物藤本植物
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-04-24 DOI: 10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6429
S. Sakinah, Budi Afriyansyah, Dian Akbarini
{"title":"ETNOBOTANI ROTAN SEBAGAI BAHAN KERAJINAN ANYAMAN OLEH MASYARAKAT DI KABUPATEN BANGKA BARAT","authors":"S. Sakinah, Budi Afriyansyah, Dian Akbarini","doi":"10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6429","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6429","url":null,"abstract":"AbstrakPemanfaatan hasil hutan non-kayu di Kabupaten Bangka Barat yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya adalah rotan. Masyarakat memanfaatkan rotan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerajinan anyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendokumentasikan jenis-jenis rotan yang dimanfaatkan untuk kerajinan di Kabupaten Bangka Barat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangka Barat yaitu di lima desa, antara lain Desa Sinar Sari, Desa Dendang, Desa Kacung, Desa Terentang, dan Desa Simpang Tiga dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Desa Mendo sebagai desa pendukung, dimana pengrajin di Kabupaten Bangka Barat membeli bahan baku dari Desa Mendo. Hasil penelitian menujukkan terdapat 3 jenis rotan yang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan baku kerajinan yaitu rotan getah (Daemonorops angustifolia Mart.), rotan pebuar (Plectocomia elongata Mart. ex Blume), dan rotan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), dimana perlakuan ketiga jenis rotan sama. Produk kerajinan yang dihasilkan adalah ragak motor, ragak ubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, tanggok, tempat parsel, dan tudung saji dengan harga yang berbeda-beda. Pemanfaatan rotan oleh masyarakat sebagai produk kerajinan dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, selain itu perlindungan terhadap habitat rotan harus menjadi fokus dalam kegiatan konservasi.Abstract People around the forest of West Bangka District have long utilized non-timber forest products to provide for necessities of life. One of the forest products is rattan which is widely used as a raw material for handicrafts in West Bangka District. People use it as raw material for making cane crafts. This study aimed to reveal and document the types of rattan used for handicrafts in West Bangka Regency. The research was conducted in West Bangka Regency in five villages, Sinar Sari, Dendang, Kacung, Terentang, and Simpang Tiga by using a qualitative method. Data and information were collected through interview, field observation, and literature study. The research showed that there were three types of rattan used, which were rattan sap (Daemonorops angustifolia Mart.), pebuar rattan (Plectocomia elongata Mart, ex Blume), and rattan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), where the treatment of all three types of rattan is the same. Meanwhile, the handicrafts produced were ragak motor (kind of big basket used attached to motorcycle), ragakubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, sangkek, parcel, and food cover with different prices. The use of rattan by the community as a handicraft product can increase income for the community, besides that protection of rattan habitat must be a focus in conservation activities.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89106351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
FITOREMEDIASI DENGAN WETLAND SYSTEM MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes), GENJER (Limnocharis flava), DAN SEMANGGI (Marsilea crenata) UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH DOMESTIK
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-04-24 DOI: 10.15408/kauniyah.v12i1.7792
Iin Inayatun Nadhifah, P. Fajarwati, E. Sulistiyowati
{"title":"FITOREMEDIASI DENGAN WETLAND SYSTEM MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes), GENJER (Limnocharis flava), DAN SEMANGGI (Marsilea crenata) UNTUK MENGOLAH AIR LIMBAH DOMESTIK","authors":"Iin Inayatun Nadhifah, P. Fajarwati, E. Sulistiyowati","doi":"10.15408/kauniyah.v12i1.7792","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i1.7792","url":null,"abstract":"AbstrakSemakin banyaknya pemukiman yang dibangun di bantaran sungai di Yogyakarta membuat sungai tercemar limbah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes), genjer (Limnocharis flava), dan semanggi (Marsilea crenata) sebagai fitoremediator dengan wetland system dalam pengolahan air limbah domestik. Tahap pelaksanaan penelitian fitoremediasi diawali dengan pengukuran parameter air limbah yaitu pH, suhu, DO, BOD, dan TDS. Setelah itu, dilakukan aklimatisasi tanaman pada reaktor yang berisi air dan wetland selama 1 minggu. Terdapat empat perlakuan (P1, P2, P3, dan P4) yang digunakan, yaitu P1: air limbah + wetland (sebagai kontrol), P2: air limbah + wetland + 1 eceng gondok, P3: air limbah + wetland + 1 genjer, P4: air limbah + wetland + 1 semanggi. Terdapat 2x pengulangan selama masa retensi 12 hari, 2 variasi pengenceran yaitu 10x dan 100x. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman genjer mampu meningkatkan kadar DO sebesar 50% dan menurunkan kadar BOD sebesar 78%, serta tanaman semanggi mampu menurunkan kadar TDS sebesar 41,4%. Angka ini mencerminkan bahwa penggunaan tanaman-tanaman tersebut memiliki potensi besar dalam membantu pemurnian air.Abstract The increasing number of settlements built along the river banks in Yogyakarta resulted in household waste entering the river. This study aims at determining the effectiveness of water hyacinth (Eichhornia crassipes), genjer (Limnocharis flava), and clover (Marsilea crenata) as phytoremediators, in a wetland system. Firstly, wastewater parameters such as pH, temperature, DO, BOD, and TDS are measured. After that, plants were acclimatized in the reactors containing water and substrate derived from a wetland for 7 days. There were four treatments applied in this research (P1, P2, P3, and P4), P1: wastewater + wetland (as control), P2: wastewater + wetland + 1 water hyacinth, P3: wastewater + wetland + 1 genjer, P4: wetland water + wetland + 1 clover. Each treatment was replicated twice during the 12 days retention period, and 2 variations of dilution of 10x and 100x. The results indicated that genjer plant was capable of increasing the DO level by 50% and lowering the BOD level by 78%, and the clover plant was able to decrease the TDS level by 41.4%. Those results reveal that the use of the plants has huge potential in helping water purification.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73556482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEMEPHOS DENGAN Bacillus thuringiensis var. israelensis TERHADAP MORTALITAS NYAMUK Aedes aegypti DARI TIGA KELURAHAN DI KOTA SAMARINDA 将TEMEPHOS与scillus thuringiensis的效力对比于萨林达三次城市中埃及伊蚊的灭绝
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-04-24 DOI: 10.15408/KAUNIYAH.V12I1.7894
Sri Ekawati, Nova Hariani, S. Sudiastuti
{"title":"PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEMEPHOS DENGAN Bacillus thuringiensis var. israelensis TERHADAP MORTALITAS NYAMUK Aedes aegypti DARI TIGA KELURAHAN DI KOTA SAMARINDA","authors":"Sri Ekawati, Nova Hariani, S. Sudiastuti","doi":"10.15408/KAUNIYAH.V12I1.7894","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/KAUNIYAH.V12I1.7894","url":null,"abstract":"AbstrakPengendalian vektor penyakit demam berdarah (DBD) di Indonesia menggunakan larvasida temephos telah berlangsung lebih dari 30 tahun, oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas temephos dan Bacillus thuringiensis var. israelensis yang merupakan larvasida jenis baru dari agen biologi terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas temephos dengan B. thuringiensis var. israelensis terhadap mortalitas larva nyamuk Ae. aegypti dari tiga Kecamatan di Samarinda, yaitu Kecamatan Samarinda Utara Kelurahan Gunung Lingai, Samarinda Ulu Kelurahan Air Putih dan Sungai Kunjang Kelurahan Loa Bakung. Metode yang digunakan adalah metode bioassay. Hasil penelitian menunjukan bahwa temephos tidak efektif untuk membunuh larva nyamuk Ae. aegypti dari tiga kelurahan yang diamati, dengan LC50,24jam sebesar 1,88–2,24 ppm dan LC90,24jam sebesar 2,07–3,59 ppm. Sementara itu, B. thuringiensis var. israelensis masih efektif untuk membunuh larva nyamuk Ae. aegypti dari ketiga kelurahan yang diamati, dengan LC50,24jam sebesar 0,93–1,00 mL/50 L air dan LC90,24jam sebesar 1,05–1,11 mL/50 L air. Hal ini berarti penggunaan B. thuringiensis var. israelensis dengan dosis yang dianjurkan pemerintah masih efektif untuk mengendalikan populasi nyamuk Ae. aegypti.AbstractThe control of dengue hemorrhagic fever (DHF) vector in Indonesia using larvicide temephos has been ongoing for more than 30 years. Hence, it is necessary to assess the effectiveness of temephos compared to Bacillus thuringiensis var. israelensis which is a new type of biological larvacide agent against Aedes aegypti mosquito larvae. This study aimed to determine the effectiveness of temephos compared to B. thuringiensis var. israelensis against mortality of Ae. aegypti mosquito larvae sampled from three subdistricts in Samarinda namely Samarinda Utara Subdistrict Gunung Lingai, Samarinda Ulu Subdistrict Air Putih, and Sungai Kunjang Subdistrict Loa Bakung. The method used was bioassay. The results showed that temephos was not effective in killing Ae. aegypti mosquito larvae from the three subdistricts observed, with LC50.24 hours by 1.88–2.24 ppm, and LC90,24 hours by 2.07–3.59 ppm. Meanwhile, B. thuringiensis var. israelensis is still effective in killing Ae. aegypti mosquito larvae from the three subdistricts observed, with LC50.24 hours by 0.93–1.00 mL/50 L of water and LC90,24 hours by 1.05–1.11 mL/50 L of water. Those results mean that the application of B. thuringiensis var. israelensis with the recommended dosage of the government is still effective in controlling the population of Ae. aegypti.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79282511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INDEX AUTHOR & SUBYEK AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI VOL. 12 NO. 1 APRIL 2019 索引作者& subyek al-kauniyah期刊生物学第12卷第12期。2019年4月1日
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-04-24 DOI: 10.15408/kauniyah.v12i1.11201
In April
{"title":"INDEX AUTHOR & SUBYEK AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI VOL. 12 NO. 1 APRIL 2019","authors":"In April","doi":"10.15408/kauniyah.v12i1.11201","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i1.11201","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"141 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80139850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEANEKARAGAMAN SIANOBAKTERI DI SUNGAI KELINGI KOTA LUBUKLINGGAU, SUMATERA SELATAN 苏门答腊岛南部卢威戈镇蜿蜒河流上的蓝藻多样性
AlKauniyah Jurnal Biologi Pub Date : 2019-04-24 DOI: 10.15408/KAUNIYAH.V12I1.8628
Harmoko Harmoko, S. Sepriyaningsih
{"title":"KEANEKARAGAMAN SIANOBAKTERI DI SUNGAI KELINGI KOTA LUBUKLINGGAU, SUMATERA SELATAN","authors":"Harmoko Harmoko, S. Sepriyaningsih","doi":"10.15408/KAUNIYAH.V12I1.8628","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/KAUNIYAH.V12I1.8628","url":null,"abstract":"AbstrakSungai Kelingi di Kota Lubuklinggau memiliki kondisi perairan yang tercemar. Sampai saat ini belum ditemukan kajian berkaitan dengan sianobakteri di Sungai Kelingi Kota Lubuklinggau. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keanekaragaman sianobakteri dan faktor abiotiknya. Berdasarkan hasil penelitian, sianobakteri yang ditemukan terdiri atas 1 kelas, 2 ordo, 3 famili, 5 genus, dan 5 spesies. Nilai rata-rata keanekaragaman sianobakteri adalah 1,41, dengan keanekaragaman tertinggi berada di stasiun 3 dengan nilai 1,27 dan terendah berada di stasiun 2 dengan nilai 0,66. Nilai rata-rata dominansi sianobakteri adalah 0,43, dengan dominansi tertinggi berada di stasiun 2 dengan nilai 0,53 dan terendah berada di stasiun 3 dengan nilai 0,30. Sementara itu, nilai rata-rata keseragaman sianobakteri adalah 0,52, dengan keseragaman tertinggi berada di stasiun 3 dengan nilai 0,71 dan terendah berada di stasiun 2 dengan nilai 0,36. Hasil pengukuran faktor abiotik di Sungai Kelingi adalah: suhu 25 °C, oksigen terlarut 43,63 mg/L, keasaman 7,29 dan kecerahan 72,47 cm. Dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman sianobakteri di Sungai Kelingi Kota Lubuklinggau tergolong ke dalam kriteria sedang. Sianobakteri yang ditemukan Homoeothrix sp., Lyngbya sp., Nostoc sp., Oscilatoria limosa, dan Spirulina sp. Adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang sianobakteri di Sungai Kelingi, Kota Lubuklinggau.Abstract Kelingi River in Lubuklinggau City has polluted waters. Up to present, there is no studies have found regarding cyanobacteria in Kelingi River. The purpose of this research was to analyze the diversity of cyanobacteria and their abiotic factors. The results showed that the cyanobacteria found were consisting of 1 class, 2 orders, 3 families, 5 genera, and 5 species. The average value of cyanobacterial diversity was  1.41, with highest diversity being at station 3 by 1.27 and the lowest being at station 2 by 0.66. The average dominance of cyanobacteria was 0.43, with the highest dominance being at station 2 by 0.53 and the lowest being at station 3 by 0.30. The average value of uniformity was 0.52, with the highest uniformity being at station 3 by 0.71 and the lowest being at station 2 by 0.36. The results on the measurement of abiotic factors in the Kelingi River were: temperature 25°C, dissolved oxygen 43.63 mg/L, acidity 7.29 and brightness 72.47 cm. It was concluded that the diversity  of cyanobacteria in Kelingi River belongs to the criteria of being moderate. The cyanobacteria found were Homoeothrix sp., Lyngbya sp., Nostoc sp., Oscilatoria limosa, and Spirulina sp. This study provides an illustration of cyanobacterial diversity in the Kelingi River.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81818934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信