{"title":"由邦西摄政的人民编纂而成的藤本植物藤本植物","authors":"S. Sakinah, Budi Afriyansyah, Dian Akbarini","doi":"10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6429","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPemanfaatan hasil hutan non-kayu di Kabupaten Bangka Barat yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya adalah rotan. Masyarakat memanfaatkan rotan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerajinan anyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendokumentasikan jenis-jenis rotan yang dimanfaatkan untuk kerajinan di Kabupaten Bangka Barat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangka Barat yaitu di lima desa, antara lain Desa Sinar Sari, Desa Dendang, Desa Kacung, Desa Terentang, dan Desa Simpang Tiga dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Desa Mendo sebagai desa pendukung, dimana pengrajin di Kabupaten Bangka Barat membeli bahan baku dari Desa Mendo. Hasil penelitian menujukkan terdapat 3 jenis rotan yang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan baku kerajinan yaitu rotan getah (Daemonorops angustifolia Mart.), rotan pebuar (Plectocomia elongata Mart. ex Blume), dan rotan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), dimana perlakuan ketiga jenis rotan sama. Produk kerajinan yang dihasilkan adalah ragak motor, ragak ubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, tanggok, tempat parsel, dan tudung saji dengan harga yang berbeda-beda. Pemanfaatan rotan oleh masyarakat sebagai produk kerajinan dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, selain itu perlindungan terhadap habitat rotan harus menjadi fokus dalam kegiatan konservasi.Abstract People around the forest of West Bangka District have long utilized non-timber forest products to provide for necessities of life. One of the forest products is rattan which is widely used as a raw material for handicrafts in West Bangka District. People use it as raw material for making cane crafts. This study aimed to reveal and document the types of rattan used for handicrafts in West Bangka Regency. The research was conducted in West Bangka Regency in five villages, Sinar Sari, Dendang, Kacung, Terentang, and Simpang Tiga by using a qualitative method. Data and information were collected through interview, field observation, and literature study. The research showed that there were three types of rattan used, which were rattan sap (Daemonorops angustifolia Mart.), pebuar rattan (Plectocomia elongata Mart, ex Blume), and rattan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), where the treatment of all three types of rattan is the same. Meanwhile, the handicrafts produced were ragak motor (kind of big basket used attached to motorcycle), ragakubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, sangkek, parcel, and food cover with different prices. The use of rattan by the community as a handicraft product can increase income for the community, besides that protection of rattan habitat must be a focus in conservation activities.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"ETNOBOTANI ROTAN SEBAGAI BAHAN KERAJINAN ANYAMAN OLEH MASYARAKAT DI KABUPATEN BANGKA BARAT\",\"authors\":\"S. Sakinah, Budi Afriyansyah, Dian Akbarini\",\"doi\":\"10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6429\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakPemanfaatan hasil hutan non-kayu di Kabupaten Bangka Barat yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya adalah rotan. Masyarakat memanfaatkan rotan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerajinan anyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendokumentasikan jenis-jenis rotan yang dimanfaatkan untuk kerajinan di Kabupaten Bangka Barat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangka Barat yaitu di lima desa, antara lain Desa Sinar Sari, Desa Dendang, Desa Kacung, Desa Terentang, dan Desa Simpang Tiga dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Desa Mendo sebagai desa pendukung, dimana pengrajin di Kabupaten Bangka Barat membeli bahan baku dari Desa Mendo. Hasil penelitian menujukkan terdapat 3 jenis rotan yang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan baku kerajinan yaitu rotan getah (Daemonorops angustifolia Mart.), rotan pebuar (Plectocomia elongata Mart. ex Blume), dan rotan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), dimana perlakuan ketiga jenis rotan sama. Produk kerajinan yang dihasilkan adalah ragak motor, ragak ubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, tanggok, tempat parsel, dan tudung saji dengan harga yang berbeda-beda. Pemanfaatan rotan oleh masyarakat sebagai produk kerajinan dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, selain itu perlindungan terhadap habitat rotan harus menjadi fokus dalam kegiatan konservasi.Abstract People around the forest of West Bangka District have long utilized non-timber forest products to provide for necessities of life. One of the forest products is rattan which is widely used as a raw material for handicrafts in West Bangka District. People use it as raw material for making cane crafts. This study aimed to reveal and document the types of rattan used for handicrafts in West Bangka Regency. The research was conducted in West Bangka Regency in five villages, Sinar Sari, Dendang, Kacung, Terentang, and Simpang Tiga by using a qualitative method. Data and information were collected through interview, field observation, and literature study. The research showed that there were three types of rattan used, which were rattan sap (Daemonorops angustifolia Mart.), pebuar rattan (Plectocomia elongata Mart, ex Blume), and rattan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), where the treatment of all three types of rattan is the same. Meanwhile, the handicrafts produced were ragak motor (kind of big basket used attached to motorcycle), ragakubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, sangkek, parcel, and food cover with different prices. The use of rattan by the community as a handicraft product can increase income for the community, besides that protection of rattan habitat must be a focus in conservation activities.\",\"PeriodicalId\":31088,\"journal\":{\"name\":\"AlKauniyah Jurnal Biologi\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AlKauniyah Jurnal Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6429\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlKauniyah Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/KAUNIYAH.V12I1.6429","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
西邦加摄政的非木材开发是由藤条造成的。公众使用藤条作为织造工艺的原料。这项研究旨在揭示和记录在邦加西摄政中用于制作工艺品的各种藤条。这项研究是在邦加西区五个村庄进行的,其中包括阳光村、丹当村、Kacung村、有伸展的村庄和三区分别使用定性方法。数据收集是通过采访、观察、文献和文献研究进行的。门多村作为一个支持村,西邦加区的工匠们从门多村购买原料。研究表明,有三种藤条被社会用作胶粘剂(daemonoropoption angustifolia Mart),一种藤条。以其人之道还治其人之身生产的产品包括车轴、山药、kembu、suyak、pongki、sangchucks、tanggok、家庭用品店和价格不同的引擎盖。作为手工艺产品,社区使用藤条可以增加人民的收入,而甘蔗栖息地的保护应该集中在保护活动中。在西方邦邦地区的森林里,人们长期依靠非森林生产来提供生命的必要需求。美国西部邦邦地区的一种森林产品十分罕见,被用作原料。人们用它作为原料制作手杖。这项研究已准备好公布并证明其在西方邦的偏见。这项研究是通过使用一种标准的方法在5个村庄的西侧进行的。数据和信息在采访、现场观察和文学研究中收集。研究表明,有三种不同的rattan类型,即rattan sap (daemonoropps angustifolia Mart)、pebuar rattan (Plectocomia elsa, ex Blume)和rattan dean (Khorthalsia flagellaris Miq),而所有三种老鼠的治疗方法都是一样的。与此同时,汉德克克的产品是汽车零部件、ragakubi、kembu、suyak、pongki、sangkenken、sangkenken、parcel和不同价格的食品封面。社区的棘轮使用,就像一个handicraft产品可以增加社区的收入一样,除了栖息地的保护必须集中在保护活动上。
ETNOBOTANI ROTAN SEBAGAI BAHAN KERAJINAN ANYAMAN OLEH MASYARAKAT DI KABUPATEN BANGKA BARAT
AbstrakPemanfaatan hasil hutan non-kayu di Kabupaten Bangka Barat yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya adalah rotan. Masyarakat memanfaatkan rotan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerajinan anyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendokumentasikan jenis-jenis rotan yang dimanfaatkan untuk kerajinan di Kabupaten Bangka Barat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangka Barat yaitu di lima desa, antara lain Desa Sinar Sari, Desa Dendang, Desa Kacung, Desa Terentang, dan Desa Simpang Tiga dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Desa Mendo sebagai desa pendukung, dimana pengrajin di Kabupaten Bangka Barat membeli bahan baku dari Desa Mendo. Hasil penelitian menujukkan terdapat 3 jenis rotan yang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan baku kerajinan yaitu rotan getah (Daemonorops angustifolia Mart.), rotan pebuar (Plectocomia elongata Mart. ex Blume), dan rotan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), dimana perlakuan ketiga jenis rotan sama. Produk kerajinan yang dihasilkan adalah ragak motor, ragak ubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, tanggok, tempat parsel, dan tudung saji dengan harga yang berbeda-beda. Pemanfaatan rotan oleh masyarakat sebagai produk kerajinan dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, selain itu perlindungan terhadap habitat rotan harus menjadi fokus dalam kegiatan konservasi.Abstract People around the forest of West Bangka District have long utilized non-timber forest products to provide for necessities of life. One of the forest products is rattan which is widely used as a raw material for handicrafts in West Bangka District. People use it as raw material for making cane crafts. This study aimed to reveal and document the types of rattan used for handicrafts in West Bangka Regency. The research was conducted in West Bangka Regency in five villages, Sinar Sari, Dendang, Kacung, Terentang, and Simpang Tiga by using a qualitative method. Data and information were collected through interview, field observation, and literature study. The research showed that there were three types of rattan used, which were rattan sap (Daemonorops angustifolia Mart.), pebuar rattan (Plectocomia elongata Mart, ex Blume), and rattan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), where the treatment of all three types of rattan is the same. Meanwhile, the handicrafts produced were ragak motor (kind of big basket used attached to motorcycle), ragakubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, sangkek, parcel, and food cover with different prices. The use of rattan by the community as a handicraft product can increase income for the community, besides that protection of rattan habitat must be a focus in conservation activities.