{"title":"","authors":"Federika Kambu, I Ketut Ginantra, Martin Joni","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p09","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p09","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135131444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGIES TO IMPROVE THE QUALITY OF BIOPHARMACEUTICALS IN CHINESE HAMSTER OVARY (CHO) MAMMALIAN CELLS: A LITERATURE REVIEW","authors":"Alayna Lillahida Indri Himawan, Adi Santoso, Endah Puji Septisetyani, Pekik Wiji Prasetyaningrum, Nurul Maulida Rahma, Inna Narayani","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p11","url":null,"abstract":"Sel Chinese hamster ovary (CHO) adalah sel yang sangat penting dalam produksi obat biologi, terutama glikoprotein. Meskipun demikian, untuk mendapatkan proses produksi yang efisien dan konsistensi terapi yang efektif, strategi yang tepat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produk obat biologi. Telah diketahui bahwa semua molekul kunci yang terlibat dalam respons imun adalah glikoprotein dan banyak protein terapeutik seperti vaksin, antibodi, dan enzim memerlukan glikan untuk memiliki aktivitas biologis yang tinggi. Pada review ini dibahas tentang strategi yang digunakan dalam sel CHO untuk memodulasi pola sialilasi melalui overekspresi pada enzime sialyltransferase, CMP-sialic acid transporter, UDP-GlcNAc 2-epimerase (GNE), ManNAc kinase (MNK) dan enzim terkait lainnya. Selain melakukan modulasi jalur biosintesis untuk meningkatkan kandungan asam sialat dengan teknik overekspresi gen, pembahasan pada review ini juga mencakup tentang teknik penyisipan situs glikosilasi dan manipulasi glikan untuk menghasilkan glikoform yang diinginkan. Untuk meningkatkan waktu paruh protein, pendekatan melalui teknik protein fusi dengan molekul Fc dari IgG manusia juga dibahas. Akhirnya, sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas molekul obat biologi, pada review ini juga dibahas tentang pentingnya monoklonalisasi dalam rangka pengembangan lini sel yang benar-benar berasal dari satu klon. Hal ini sangat penting untuk menjamin konsistensi dalam proses produksi obat biologi.","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135131442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anak Agung Ngurah Bagus Adi Permana Dinata, A.A.Gde Raka Dalem, Ni Made Made Suartini
{"title":"KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI DESA SANGEH, KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALII","authors":"Anak Agung Ngurah Bagus Adi Permana Dinata, A.A.Gde Raka Dalem, Ni Made Made Suartini","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p08","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p08","url":null,"abstract":"Butterflies have a biological function that can be used as a bioindicator of health assessment in an environment. This is because butterflies are insects or organisms that are very sensitive to changes in an environment so they are suitable as a study of conservation biology studies. The purpose of this study was to determine the type or diversity of butterflies in Sangeh Village. Butterfly sample data collection was carried out using the roaming method and was carried out for 3 months. Butterfly sampling was carried out on 8 lines called stations and sampling was repeated 4 times. Butterfly identification was carried out in two ways, namely in situ (at the research site) and ex-situ (outside the research location). The results of the research in Sangeh Village found 41 types of butterflies. The results of calculating the diversity index of butterflies at all stations were 3.18 with the highest diversity index at station II (3.02), while the lowest was at station VI (2.54).","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135131443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mukhamad Indra, Deny Suhernawan, Ketut Maha Setyawati
{"title":"COMPARISON OF BIOLOGICAL CHARACTERISTICS OF COPEPODA Acartia spp., Tisbe spp. and Oithona spp.","authors":"Mukhamad Indra, Deny Suhernawan, Ketut Maha Setyawati","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p10","url":null,"abstract":"Kopepoda merupakan salah satu jenis zooplankton dari kelas Crustacea yang paling melimpah di alam, keberadaannya menjadi kunci bagi kelangsungan hidup biota pada tingkat yang lebih tinggi dengan menjadi sumber pakan berbagai jenis larva ikan dan udang – udangan. Namun, besarnya potensi pemanfaatan kopepoda bagi industri perikanan khususnya hatchery tidak diikuti dengan adanya informasi mengenai jenis-jenis yang paling optimal untuk dikembangkan secara massal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik morfologi antara kopepoda Acartia spp., Tisbe spp. dan Oithona spp. yang dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan kopepoda sebagai alternatif pakan alami larva ikan. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol pada bulan Juli-Desember 2019. Pengambilan sampel kopepoda dilakukan di tambak percobaan milik BBRBLPP di Desa Pejarakan, Kec. Gerokgak. Berdasarkan penelitian ini diketahui karakteristik pembeda antara Acartia spp., Tisbe spp. dan Oithona spp. adalah ukuran tubuh (Panjang dan lebar), panjang dan jumlah segmen pada antenna, jumlah telur dan jumlah segmen pada urosome. Tubuh Acartia spp. memiliki ukuran maksimal paling besar (panjang 0,86±0,3 µm; lebar 0,36±0,11 µm) dibanding Tisbe spp. (panjang 0,75±0,2 µm; lebar 0,24±0,07 µm) dan Oithona spp. (panjang 0,4±0,14 µm; lebar 0,1±0,04 µm).","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135131441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ismi Aliya Izaati, A.A. Gde Raka Dalem, Martin Joni
{"title":"INTERPRETATION OF ECOTOURISM BY TOUR GUIDE ON MANGROVE TOUR ATTRACTIONS IN BALI","authors":"Ismi Aliya Izaati, A.A. Gde Raka Dalem, Martin Joni","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p02","url":null,"abstract":"Ekowisata merupakan kegiatan pariwisata yang memfokuskan terhadap konservasi alam, kelestarian lingkungan serta pemberdayaan masyarakat setempat. Ekowisata mangrove tour dapat mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Pemandu wisata/pramuwisata memegang peranan penting dalam pemberian edukasi tersebut melalui interpretasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari interpretasi yang diberikan oleh pemandu wisata/pramuwisata terhadap pengunjung, serta tipe interpretasi dan sarana interpretasi yang digunakan oleh pemandu wisata/pramuwisata ekowisata mangrove tour di Bali. Penelitian ini di Taman Hutan Raya (Tahura Ngurah Rai) dan HPI Bali antara bulan Januari – Juni 2022. Metode yang digunakan adalah observasi, pemeriksaan dokumen dan wawancara. Pemandu yang diwawancara sebanyak 26 orang, serta penyebaran kuesioner kepada wisatawan sebanyak 50 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tipe interpretasi yang digunakan oleh pemandu wisata Tahura Ngurah Rai dan HPI Bali sebanyak 9 tipe, sarana interpretasi yang digunakan oleh pemandu wisata Tahura Ngurah Rai sebanyak 15 sarana, dan HPI sebanyak 15 sarana. Kualitas interpretasi pemandu wisata Tahura Ngurah Rai adalah baik (skor 77%) dan pemandu wisata HPI Bali adalah baik (skor 75%). Kepuasan wisatawan terhadap pemandu wisata dan interpretasi yang diberikan pemandu wisata adalah sangat baik (skor 84,4%). Aspek yang berpengaruh terhadap kualitas interpretasi pemandu wisata antara lain adalah pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan edukasi terhadap wisatawan dan pemandu wisata tentang pentingnya kualitas interpretasi terhadap persepsi dan sikap wisatawan ekowisata mangrove tour.","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135925110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I Gusti Ayu Intan Warmadewi, Ni Made Rai Suarni, Ni Wayan Sudatri
{"title":"HISTOLOGICAL OF MICE MAMMAL GLANDS THAT SUPPLEMENTATION WITH INFUSE WATER OF MANIHOT ESCULENTA LEAVES","authors":"I Gusti Ayu Intan Warmadewi, Ni Made Rai Suarni, Ni Wayan Sudatri","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p07","url":null,"abstract":"Phytoestrogens are plant compounds whose structure and properties are similar to estrogens. Flavonoids are one of the phytoestrogen compounds and cassava leaves are known to contain flavonoid compounds. This study was conducted to determine the effect of steeping cassava leaves on the histology of the mammary glands of female mice. This study used a completely randomized design (CRD) which consisted of 4 treatments and 6 replications. The treatment consisted of K0 as a control given 0.5 mL/bb/day of distilled water, P1 given 0.5 mL of cassava leaves steeped with a concentration of 7%, P2 given 0.5 mL of cassava leaves steeped at a concentration of 9%, P3 which was given a decoction of cassava leaves 0.5 mL with a concentration of 11% for 21 days. On the 22nd day, surgery was performed, then the mammary glands of the mice were taken to make histological incisions. Histological incisions of the mice's mammary glands were made using the paraffin method and hematoxylyn-eosin staining and observed under a microscope with 100x magnification with the help of optilab and the image raster program. Parameters observed included the number of mammary gland alveoli, the number of mammary gland ducts, and the diameter of the mammary gland ducts. The data obtained was analyzed statistically with the SPSS series 23 for Windows program. If the results of the analysis show a significant difference, then continue with the Duncan test. The results showed that steeping cassava leaves significantly increased the average number of alveoli, number of ducts and duct diameter of the mammary glands of female mice. The most influential dose of steeped cassava leaves was the dose of 9 g/Kg BW of female mice.","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135925264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Carmen Gisela Chandrika, Retno Kawuri, A.A. Ketut Darmadi
{"title":"POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL JAHE GAJAH (Zingiber officinale var. Roscoe) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella sp. YANG DIISOLASI DARI TELUR AYAM KAMPUNG","authors":"Carmen Gisela Chandrika, Retno Kawuri, A.A. Ketut Darmadi","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p05","url":null,"abstract":"Telur ayam kampung adalah salah satu sumber protein yang digemari masyarakat. Konsumsi telur ayam kampung mentah perlu diwaspadai oleh masyarakat karena terdapat resiko kontaminasi bakteri patogen, salah satunya adalah bakteri Salmonella sp. Antibakteri merupakan senyawa yang dihasilkan oleh organisme dan dapat menghambat pertumbuhan serta membunuh bakteri patogen. Jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe) memiliki aktivitas antibakteri yang dapat digunakan sebagai pengobatan untuk infeksi bakteri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memeriksa kontaminasi Salmonella sp. pada telur ayam kampung mentah yang dijual pada Pasar Badung dan potensi ekstrak etanol jahe gajah (Z. officinale var. Roscoe) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp., serta mengukur Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dari ekstrak etanol jahe gajah terhadap bakteri Salmonella sp. Keberadaan bakteri Salmonella sp. yang diisolasi dari telur ayam kampung yang dijual di Pasar Badung diuji dengan menggunakan metode pour plate pada media selektif Salmonella-Shigella Agar (SSA) dilanjutkan dengan uji biokimia sebagai uji konfirmasi. Uji daya hambat ekstrak etanol jahe gajah terhadap bakteri Salmonella sp. digunakan konsentrasi (90% (b/v); 80% (b/v); 70% (b/v); 60% (b/v); kontrol positif (ciprofloxacin 1%) serta kontrol negatif (etanol) dengan metode sumur difusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 144 sampel telur ayam kampung mentah, terdapat 4 sampel (2,78%) yang terkontaminasi bakteri Salmonella sp. Ekstrak etanol jahe gajah dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp, dengan diameter daya hambat sebesaar 20,6 mm pada konsentrasi ekstrak 90% dan MIC dari ekstrak etanol jahe gajah terhadap bakteri Salmonella sp. adalah 10% dengan daya hambat sebesar 6 mm.","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135925111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alifya Ibnu Aziz, Made Pharmawati, Ni Luh Watiniasih
{"title":"IDENTIFICATION OF ‘TONGKOL’ FISH IN KEDONGANAN FISH MARKET, KUTA, BADUNG DISTRICT, BALI","authors":"Alifya Ibnu Aziz, Made Pharmawati, Ni Luh Watiniasih","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p06","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p06","url":null,"abstract":"‘Tongkol’ fishes are species in the family Scombridae. There are many types of ‘tongkol’ fishes, namely longtail tuna, eastern little tuna, frigate tuna and bullet tuna. Morphologically, ‘tongkol’ species are similar to one another. This can result in errors in recording the production of ‘tongkol’ species. The purpose of this study was to identify ‘tongkol’ species collected from Kedonganan Market, Badung, Bali using the COI (Cytochrome C Oxidase Subunit I) gene. Two species of ‘tongkol’ fish were purchased from Kedonganan Market, Badung, Bali. DNA isolation was carried out from fish fins using chelex, followed by amplification of the COI gene segment. The PCR products were then electrophoresed and sequenced. DNA sequences were matched to the database using the Basic Local Alignment Search Tool (BLAST) found in NCBI. Extraction yielded DNA with a concentration of 5.91 ng/ml with a ratio of A260/A280 = 1.3 for sample 1, while for sample 2 the concentration of DNA was 6.27 ng/ml with a ratio of A260/A280 = 1.33. The resulting PCR product is about 700bp in size. The results of the COI gene sequences had a gene size length of 682 bp for both fish species. BLAST analysis yielded a percent identity of 99.84-100% with eastern little tuna (Euthynnus affinis) and bullet tuna (Auxis rochei).","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135925108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Romlah Setiawati, Ni Luh Watiniasih, Ni Putu Putri Wijayanti
{"title":"","authors":"Romlah Setiawati, Ni Luh Watiniasih, Ni Putu Putri Wijayanti","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p03","url":null,"abstract":"Kawasan Mangrove Center Kampung Blekok adalah salah satu kawasan mangrove yang menjadi tempat habitat burung air di Situbondo, Jawa Timur. Keanekaragaman dan aktivitas burung air memiliki peran secara ekologis terhadap ekosistem serta dapat menjadi indikator kondisi lahan basah. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung air dan aktivitas burung air yang mendominasi di kawasan tersebut. Pengamatan terhadap keanekaragaman burung air menggunakan teknik pengambilan data metode titik hitung sedangkan pada pengamatan aktivitas Bubulcus ibis menggunakan metode scan sampling yang dilakukan pada pagi hari pukul 06.00-08.00 WIB dan pada sore hari pukul 15.00-17.00 WIB. Terdapat delapan spesies burung air penghuni tetap dan satu spesies burung air migran. Burung air penghuni tetap tersebut adalah spesies Bubulcus ibis, Ardeola speciosa, Butorides striatus, Egretta garzetta, Egretta alba, Nycticorax nycticorax, Ardea purpurea, dan Tringa hypoleucos, sedangkan burung air migran tersebut adalah Himantopus leucocephalus. Indeks keanekaragaman di titik 1 dan titik 2 pengamatan digolongkan rendah yaitu sebesar 0,90 dan indeks keseragaman digolongkan ke dalam tingkatan sedang yaitu sebesar 0,41 dan 0,43. Hal tersebut disebabkan oleh faktor adanya spesies yang mendominasi. Aktivitas burung Bubulcus ibis di titik 1 didominasi aktivitas menyelisik bulu dengan persentase sebesar 47,15%, sedangkan di titik 2 didominasi aktivitas terbang dengan persentase 55,24%. Hal tersebut dikarenakan faktor perbedaan karakteristik tempat kedua titik pengamatan dan faktor pengaruh manusia.","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135925112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Fathur Rozi, I Ketut Ginantra, Sang Ketut Sudirga
{"title":"DIVERSITY OF BIRD SPECIES IN THE NUSA DUA LAGOON AREA, BADUNG, BALI","authors":"Muhammad Fathur Rozi, I Ketut Ginantra, Sang Ketut Sudirga","doi":"10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p01","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2023.v11.i02.p01","url":null,"abstract":"Kawasan Lagoon Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merupakan instalasi pengelolaan limbah perhotelan yang berada di kawasan pariwisata Nusa Dua, terletak di bagian selatan Pulau Bali dan dikelilingi hutan mangrove. Instalasi ini terdiri dari lima kolam utama, pada kolam 2B dan 3 diisi dengan ikan mujair sebagai bioindikator yang menyebabkan berbagai jenis burung menjadikan kawasan ini sebagai tempat untuk mencari makan ataupun untuk aktivitas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan aktivitas serta indeks keanekaragaman burung di kawasan Lagoon. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai dengan Februari 2022. Pengamatan dilakukan pada pagi dan sore hari dengan enam titik hitung. Jenis burung yang dijumpai dicatat dengan menggunakan metode pencatatan sepuluh jenis. Identifikasi jenis dilakukan menggunakan buku panduan dari Mackinnon (2010). Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah binokuler, kamera DSLR dengan lensa 70-300 mm dan buku panduan lapangan Mackinnon. Data yang didapat dianalisis menggunakan Microsoft excel. Pada Kawasan ini ditemukan sebanyak 45 jenis burung dengan 6 jenis yang dilindungi. Aktivitas burung yang teramati pada kawasan ini diantaranya terbang melintas, merawat diri, mencari bahan sarang dan mencari makan. Aktivitas mencari makan adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan pada Kawasan Lagoon. Indeks keanekaragaman burung di Kawasan Lagoon ITDC Nusa Dua, Bali adalah sebesar 3,10977 termasuk kategori keanekaragaman tinggi, indeks kemerataan adalah 0,81 yang dapat dikatakan hampir merata dan indeks dominansi sebesar 0,087066 yang menunjukkan tidak ada spesies dominan. Persentase penggunaan tajuk paling banyak teramati pada bagian lantai hutan atau batang sebesar 32,01%, dan paling sedikit di bagian tajuk bawah 15,10%.","PeriodicalId":30857,"journal":{"name":"Simbiosis Journal of Biological Sciences","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135925109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}