{"title":"STUDI PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN DAM BETUK KABUPATEN MERANGIN","authors":"Setiyati Rahayu, Rini Hertati, Djunaidi Djunaidi","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i3.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i3.210","url":null,"abstract":"Partisipasi sebagai suatu konsep dalam pengembangan masyarakat, digunakan secara umum dan luas. Partisipasi Masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasi masalah dan potensi yang ada di masyarakat,pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah,serta keterlibatan masyarakat dalam mengevaluasi perubahan. Permasalahan utama dalam rangka pengelolaan Keramba Jaring Apung (KJA) di Perairan Dam Betuk dalam pengembanganya mengalami hambatan baik internal maupun eksternal. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah : Untuk Mengetahui Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di Dam Betuk di Kabupaten Merangin .Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Kemudian menggunakan Analisis SWOT berkaitan dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan Dam Betuk Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin. Dengan menilai setiap faktor internal dan eksternal. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di Tiga Desa/Stasiun yang berada di kawasan Perairan Dam Betuk terhadap keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) di Perairan Dam Betuk yang melibatkan 98 Responden pada kategori Tinggi. dengan nilai 5469 (55,8%)Berdasarkan uraian Analsis SWOT dapat dijelaskan bahwa terdapat 4 (Empat) alternatif strategi yang merupakan hasil Analisis SWOT, pendekatan terhadap masyarakat Pengelola,masyarakat umum dan pemangku kepentingan menjadi alternatif strategi utama untuk meningkatkan pengelolaan Organisasi Pembudidaya ikan di Keramba Jaring Apung KJA, agar maju dan berkembang, serta mandiri dan berkesinambungan.Kata Kunci : Pengelolaan Keramba Jaring Apung di Kabupaten Merangin","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"332 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134316189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI TINGKAT PENDAPATAN PELAKU UTAMA PERIKANAN KERAMBA JARING APUNG (KJA) DI DAM BETUK KECAMATAN TABIR LINTAS KABUPATEN MERANGIN","authors":"Noven Meristu Wijaya, Djunaidi Djunaidi, Rini Hertati","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i3.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i3.209","url":null,"abstract":"Dam betuk merupakan salah satu wilayah perairan yang memiliki peranan penting didalam sektor pertanian maupun perikanan di Kecamatan Tabir Lintas. Dam betuk merupakan bendungan/waduk yang pada awalnya digunakan untuk kegiatan pertanian yang di bangun pada tahun 1981. Namun seiring berjalannya waktu akhirnya Dam betuk dimanfaatkan untuk kegitan perikanan yaitu berupa keramba jaring apung (KJA).Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat pendapatan pembudidaya ikan keramba jaring apung (KJA) di Dam Betuk Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis NPV,B/C, IRR dan surplus produsen.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan wawancara langsung kelokasi penelitian, serta pengambilan sampel dengan metode purposive sampling.Hasil analisis usaha Usaha keramba jaring apung (KJA) di Dam Betuk merupakan usaha yang layak untuk diusahakan setelah dilakukan analisis biaya dan manfaat terhadap usaha tersebut dengan nilai NPV sebesar Rp 10.936.524, nilai B/C rasio sebesar 2,24 , nilai IRR sebesar 31,69 % , BEP sebesar Rp. 195.757.600 dengan pendapatan persiklus Rp. 2.984.020. Kata kunci : Keramba Jaring Apung (KJA), analisa usaha, tingkat pendapatan","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115632068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SISTEM PENGELOLAAN LUBUK LARANGAN SEBAGAI BENTUK KEARIFAN LOKAL DI SUNGAI BATANG TEBO KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI","authors":"Merry Handayani, Djunaidi Djunaidi, Rini Hertati","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i3.206","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i3.206","url":null,"abstract":"Lubuk Larangan merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang merupakan salah satu warisan budaya yang ada di masyarakat (tradisional) dan secara turun-menurun dilaksanakan oleh Masyarakat yang bersangkutan. Kearifan lokal tersebut umumnya berisi ajaran untuk memelihara dan memanfaatkan sumberdaya alam (hutan, tanah, dan air) secara berkelanjutan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan lubuk larangan sebagai bentuk kearifan lokal di Perairan Sungai Batang Tebo, Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Metode penelitian yang di gunakan adalah porposive sampling yaitu penentuan stasiun penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, survey dan wawancara langsung kepada Masyarakat yang terlibat di dalam proses Sistem Pengelolaan Lubuk Larangan sebagai bentuk kearifan lokal di Perairan Sungai Batang Tebo Kabupaten Bungo.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan, bahwa sistem pengelolaan lubuk larangan di : Dusun Tanah Tumbuh Kecamatan Tanah Tumbuh sudah menggunakan sistem pengelolaan yang sesuai dengan kearifan lokal baik dari sistem perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Sistem pengelolaan lubuk larangan Dusun Tuo Lubuk Mengkuang dan Dusun Muara Tebo Pandak Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang belum terkelola secara baik hal ini dibuktikan tidak adanya sistem pengawasan terhadap lubuk larangan. Kata Kunci : Sistem Penegelolaan, Lubuk Larangan, kearifan lokal dan konservasi. ","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"591 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134421631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP BUBU DASAR DENGAN MENGGUNAKAN UMPAN YANG BERBEDA DI SUNGAI TEMBESI KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI","authors":"Meiki Jeksen, Syafrialdi Syafrialdi, Djunaidi Djunaidi","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i3.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i3.208","url":null,"abstract":"Sungai Tembesi adalah Sungai yang terdapat di Kecamatan Jangkat, disepanjang aliran Sungai Tembesi terdapat aktivitas masyarakat seperti pemukiman penduduk, persawahan dan areal perkebunan, selain itu Sungai Tembesi merupakan salah satu sarana penerangan melalui pembangkit listrik tenaga air dan juga dimanfaatkan oleh masyarakat petani nelayan untuk usaha atau aktivitas penangkapan ikan. Salah satu alat tangkap yang banyak digunakan sebagai alat penangkapan di Sungai Tembesi adalah Bubu dasar. Keberhasilan penangkapan menggunakan bubu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah umpan.Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Tembesi Kabupaten Merangin Provinsi Jambi yang di mulai dari tanggal 03 Oktober 2018 sampai 21 Maret 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis umpan berbeda terhadap jenis ikan yang tertangkap, jenis umpan yang paling disukai oleh ikan serta untuk mengetahui jenis hasil tangkapan dengan menggunakan umpan yang berbeda pada alat tangkap bubu dasar.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi lansung ke lapangan dan metode penentuan stasiun sampel dilakukan dengan cara Purpoisive sampling sedangkan analisis data menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 Kelompok dan 3 perlakuan umpan yang berbeda yaitu dedak halus, jagung dan ubi. Parameter yang diamati adalah pengaruh perbedaan umpan terhadap jumlah total ikan (ekor) dan berat total ikan (gram) hasil tangkapan serta jenis ikan yang tertangkap di Sungai Tembesi dengan alat tangkap bubu dasar yang dioperasikan sebanyak 3 unit.Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis umpan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap berat total (gram) ikan dan jumlah total (ekor) ikan yang tertangkap bubu dasar di Sungai Tembesi Kabupaten Merangin (F hitung > F tabel) dan dedak halus merupakan umpan yang disukai ikan yang tertangkap dengan menggunakanan alat tangkap bubu dasar di Sungai Tembesi Kabupaten Merangin. Hasil tangkapan menggunakan bubu dengan umpan yang berbeda menghasilkan sebanyak 3 jenis ikan yaitu Semah, Pareh dan Seluang Kata Kunci : Umpan, Dedak Halus, Bubu Dasar dan Hasil Tangkapan","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"154 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122042125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS DAERAH PENANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI SEKITAR BACAN DAN OBI, HALMAHERA SELATAN","authors":"Deni Sarianto","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i3.239","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i3.239","url":null,"abstract":"Perairan Halmahera selatan telah lama menjadi pusat penangkapan ikan cakalang. Penentuan daerah penangkapan ikan dapat diperkirakan dari kondisi perairan yang merupakan habitat hidup. Klorofil-a dan suhu permukaan laut (SPL) merupakan parameter oseanografi yang penting untuk mengetahui keberadaan ikan cakalang dan mempermudah dalam menganalisis daerah penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran ikan cakalang yang tertangkap dan menentukan sebaran klorofil-a serta SPL di perairan Bacan dan Obi. Hasil penelitian menunjukkan Hasil tangkapan cakalang di dominasi pada ikan ukuran layak tangkap pada golongan dua dan tiga dengan persentase 48% dan 23% sedangkan ikan tidak layak tangkap atau berukuran kurang dari 43cm dengan presentase 28%. Sebaran Klorofil-a di perairan Bacan dan Obi pada bulan Mei berkisar 0,163 – 0,652 mg/m3 sedangkan klorofil-a pada bulan Juni berkisaran 0,142 – 0,575 mg/m3. Sebaran SPL pada bulan Mei berkisaran 27,65 – 32,31 oC sedangkan SPL pada bulan Juni berkisaran 27,65 – 31,58 oC. Musim Peparlihan barat-timur dan musim timur tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil tangkapan , tetapi daerah front memberikan pengaruh yang besar terhadap penbentukan Feeding graund serta memberi penghalang buat mingarsi ikan karna pergerakan air yang kuat.Kata Kunci: Klorofil-a dan Suhu Permukaan laut (SPL)","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115743236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSEPSI PELAKU UTAMA PERIKANAN TERHADAP PENYULUH PERIKANAN DI KECAMATAN RIMBO TENGAH KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI","authors":"Harnani Harnani, Djunaidi Djunaidi, Rini Hertati","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i2.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i2.183","url":null,"abstract":"ABSTRAK Terbatasnya jumlah penyuluh perikanan Di Kabupaten Bungo dibandingkan dengan luasnya potensi perikanan yang ada menjadikan kinerja penyuluh perikanan kurang dapat dirasakan oleh pelaku utama. Sinergitas penyuluhan perikanan yang melibatkan penyuluh perikanan sebagai identitas penyampai pesan belum dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku utama perikanan.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pelaku utama perikanan terhadap penyuluh perikanan di Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan kuisioner. Sampel dalam penelitian ini 60 orang anggota dan pengurus Pokdakan (Kelompok Budidaya Ikan) di Kecamatan Rimbo Tengah. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dan kuantitatif, untuk mengintpresikan data-data yang diperoleh dari hasil kuisioner kemudian di analisis menggunakan Skala likert.Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi pelaku utama perikanan terhadap penyuluh perikanan di Kecamatan Rimbo Tengah adalah berkategori tinggi dengan rata-rata tertimbang masing-masing untuk kategori perencanaan sebesar 3,21 terdiri dari perencanaan (penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), menyusun programa penyuluhan perikanan desa dan kecamatan, membuat Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Perikanan (RKTPP)), dan kategori pelaksanaan sebesar 3,04 yang meliputi pelaksanaan (penerapan metoda penyuluhan perikanan di wilayah binaan dalam bentuk demonstran/SL, Temu lapang. Wicara, teknis, karya dan temu usaha, Kunjungan/tatap dan Kursus, melakukan peningkatan kapasitas pelaku usaha perikanan terhadap akses informasi, menumbuhkan kembangkan kelembagaan ekonomi pelaku usaha perikanan dari aspek jumlah, dan kualitas, meningkatkan produksi komoditi unggulan di WKPP dan melakukan evaluasi pelaksanaan penyuluhan perikanan). Kata Kunci : Persepsi, Pelaku Utama dan Penyuluh Perikanan","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122816107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. N. Kholis, M. Jaya, R. Y. Hutapea, Tri Nanda Citra Bangun, K. Hehanussa
{"title":"KARAKTERISTIK ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) MUARA ANGKE JAKARTA UTARA","authors":"M. N. Kholis, M. Jaya, R. Y. Hutapea, Tri Nanda Citra Bangun, K. Hehanussa","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i2.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i2.237","url":null,"abstract":"Karakteristi k alat tangkap sangat penting untuk pengelolaan dan pengembangan perikanan tangkap yang berkelanjutan, dengan mengamati kontruksi, manajemen operasi penangkapan dan keramah lingkungan dari alat tangkap yang digunakan nelayan.Salah satu alat tangkap yang ada di PPI Muara Angke yaitu jaring insang (gill net).Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik alat tangkap jaring insang (gill net) dan menguji tingkat keramah lingkungan alat tangkap jaring insang (gill net). Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik alat tangkap jaring insang (gill net) di PPI Muara Angke yaitu: webbing memiliki mesh size 2 inci, webbing menggunakan pelampung mini purse seine, tidak memiliki ikan target tangkapan yang spesifik, nelayan gill net rata-rata telah mencapai usia produktif dalam bekerja, kapal yang digunakan berkisar 8-30 GTdan kualitas hasil tangkapan rata-rata dalam kondisi segar. Hasil analisis alat tangkap ramah lingkungan gill net di PPI MuaraAngke dapat dikategorikan alat tangkap yang ramah lingkungan dengan skor 30,5. KataKunci: Karakteristik, Gill net, Ramah lingkungan, MuaraAngke","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"306 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121826716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH UKURAN MATA JARING (MESH SIZE) ALAT TANGKAP JARING INSANG (GILL NET) TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI SUNGAI LIRIK KECAMATAN JANGKAT TIMUR KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI","authors":"Ali Irpan, Djunaidi Djunaidi, Rini Hertati","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i2.181","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i2.181","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan yaitu dari tanggal 07 November 2017 sampaitanggal 06 Maret 2018 di Sungai Lirik Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin ProvinsiJambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran mata jaring (mesh size) yang terbaikuntuk mengetahui hasil tangkapan dan jenis ikan yang tertangkap dengan ukuran mata jaring (meshsize) jaring insang yang berbeda di Sungai Lirik Kecamatan Jangkat Timur.Alat tangkap jaring insang (gill net) yang dioperasikan dalam penelitian ini sebanyak 3 unitdengan ukuran mata jaring yang berbeda yaitu mes size 1 inchi 1,5 inchi dan 2,5 inchi. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi lansung ke lapangan dan metodepenentuan stasiun sampel dilakukan dengan cara Purpossive dengan menggunakan Rancak AcakLengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan dan uji Anova. Parameter yang diamati adalahpengaruh perbedaan ukuran mata jaring (mesh size) terhadap ukuran total ukuran (berat, panjangdan Tinggi) hasil tangkapan, jumlah total (ekor) hasil tangkapan serta jenis ikan yang tertangkap diSungai Lirik.Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan mata jaring insang (gillnet) 1 inchi, 1,5 inchidan 2 inchi berpengaruh nyata terhadap ukuran ikan (berat (Kg), panjang (cm) dan tinggi (cm)ikan), jumlah total (ekor) ikan yang tertangkap (F Hit > F Tabel). Jenis ikan yang tertangkappengaruh perbedaan mata jaring insang (gillnet) di sungai Lirik di jumpai 3 jenis ikan yaitu semah(Labeobarbus tambra) sebanyak 128 ekor, ikan Kepyur (Barbodes lateristriga) 7 ekor dan ikanBaung (Hemibagrus nemurus) sebanyak 1 ekor serta ukuran mata jaring (mesh size) alat tangkapjaring insang (gill net) yang terbaik digunakan adalah : 2 Inchi Berdasarkan ukuran ikan (Berat,panjang dan tinggi) dan mata jaring (mesh size) 1 Inchi untuk hasil tangkapan.Kata Kunci : Mesh Size, Mata Jaring","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134416350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PERBEDAAN UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN PADA ALAT TANGKAP PANCING TAJUR DI RAWA LEBAK JAUH KABUPATEN BUNGO","authors":"M.Sargawi Sk, Syafrialdi Syafrialdi, Djunaidi Djunaidi","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i2.185","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i2.185","url":null,"abstract":"ABSTRAK Rawa Lebak Jauh merupakan tempat para nelayan untuk menambah penghasilan yang mana salah satunya menggunakan pancing tajur, namun hasil tangkapan sampai saat sekarang masih sangat rendah. Hal tersebut belum diketahui umpan apa yang paling efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil penangkapan di rawa tersebut. Maka perlu dilakukan penelitian menggunakan umpan yang bebeda terhadap hasil tangkapan dengan menggunakan alat tangkap pancing Tajur dengan hipotesis awal (H0), tidak ada pengaruh jenis umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan ikan pada alat tangkap pancing tajur dan hipotesis alternatif (H1), ada pengaruh jenis umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan ikan pada alat tangkap pancing tajurPenelitian ini dilaksanakan selama selama 3 bulan yang dimulai dari tanggal 05 Maret sampai 05 Mei 2018 di Rawa Lebak Jauh Dusun Sungai Mancur Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kabupaten Bungo. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan ikan dan mengetahui umpan yang terbaik dalam menghasilkan hasil tangkapan ikan di Rawa Lebak Jauh Dusun Sungai Mancur Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas.Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode Eksperimen yakni dengan langsung mengadakan penelitian dilapangan dan Rancangan yang di gunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK ) dengan 5 ulangan dan 4 perlakuan umpan yang berbeda yaitu Cacing tanah, Katak, Usus ayam dan Ikan kecil, dengan alat tangkap berupa pancing Tajur dengan ukuran mata kail 10 dimana setiap jenis umpan ada 5 pancing. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa sidik ragam terhadap jumlah (ekor) dan berat (gram). Dari hasil tangkapan kemudian di uji dengan menggunakan tabel ANOVA.Hasil penelitian menunjukan bahwa Jenis umpan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan (jumlah (ekor), total berat (gram) dan panjang (cm) ikan yang tertangkap pancing Tajur dan umpan katak merupakan jenis umpan yang terbaik dalam menghasilkan hasil tangkapan ikan di Rawa Lebak Jauh Dusun Sungai Mancur Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kata Kunci : Rawa Lebak, Jenis Umpan, Pancing Tajur dan Hasil Tangkapan","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117251139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI PENDAPATAN PEDAGANG PENGECER IKAN LAUT DI PASAR BUNGUR KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI","authors":"T. Wardani, Rini Hertati, Djunaidi Djunaidi","doi":"10.36355/semahjpsp.v2i2.186","DOIUrl":"https://doi.org/10.36355/semahjpsp.v2i2.186","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pendapatan produsen dihasilkan dari suatu usaha yang akan dierima (sejumlah uang) dan pada hakikatnya uang yang diterima sesuai dengan produksi (nelayan atau petani ikan) yang dikeluarkan oleh konsumen (jumlah ikan dan biaya produksi). Namun belum ada informasi tentang pendapatan pedagang pengecer ikan laut, sementara data tersebut dibutuhkan untuk mengukur pendapatan pedagang pengecer ikan laut di Pasar Bungur Kabupaten Bungo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan, hambatan serta upaya yang dilakukan oleh pedagang pengecer ikan laut yang ada di Pasar Bungur Kabupaten Bungo. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan menggunakan kuesioner, data diambil secara Sensus. Dianalisis dengan menggunakan Uji Chi-Square, dan Koefisiens Kontingensi dan Variabel uji tingkat umur pada tingkat pendidikan, jumlah tanggungan serta pengeluaran pedagang pengecer ikan laut di Pasar Bungur Kabupaten Bungo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan pedagang pengecer ikan laut tertinggi sebanyak 12 orang atau 54,55 %, 6 orang sedang atau 27,27 % sementara 4 orang atau 18,18 % kategori rendah dan usaha berdagang ikan laut tersebut menguntungkan serta layak untuk dikembangkan. Hambatan yang dihadapi oleh pedagang pengecer ikan laut di Pasar Bungur Kabupaten Bungo antara lain; Modal yang dimiliki pedagang kecil, harga tinggi stok ikan sedikit, tenaga kerja yang digunakan dari keluarga sendiri. Upaya yang dilakukan pedagang pengecer ikan laut untuk mengatasi pendapatan adalah Mengurangi pembelian ikan laut dari agen dan disesuaikan modal yang ada pada pedagang pengecer itu sendiri. Kata Kunci : Pendapatan Pedagang Pengecer Ikan Laut Kabupaten Bungo","PeriodicalId":305059,"journal":{"name":"SEMAH Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Perairan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131886482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}