{"title":"The Role Of Islamic Religious Education Teacher In Creating Anti-Corruption Generation","authors":"Ahmad Asroni","doi":"10.53515/qodiri.2022.20.1.72-81","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.20.1.72-81","url":null,"abstract":"This article describes the strategic and important role of Islamic Religious Education (IRE) teachers in creating anti-corruption generation. There are several things that IRE teachers should pay attention in the implementation of anti-corruption education. First, understanding and mastery of anti-corruption educational materials. Second, the ability of IRE teachers to design interesting methods and media of anti-corruption education learning. Third, the anti-corruption education learning model conducted by IRE teachers should not only emphasize the cognitive aspect, but also the affective and psychomotor aspects. Fourth, in evaluating student learning outcomes should not only be based on cognitive or intellectual abilities but should also be based on the attitudes and behaviors of students.","PeriodicalId":303472,"journal":{"name":"Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan","volume":"15 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116729671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Islamic Boarding School Discourse: Analysis Of Kiai's Attribution To Muslim Woman","authors":"Finadatul Wahidah","doi":"10.53515/qodiri.2022.20.1.28-45","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.20.1.28-45","url":null,"abstract":"Muslim women in this study are the clothes they wear. Muslim women's clothes continues to develop, many new trends emerge. Fashion show activities, artists involved in Muslim fashion trends, to shopping centers that provide various models of Muslim clothing. The diversity of Muslim styles is a new phenomenon that requires specific Islamic studies to provide objective observations to enlighten Muslims in living life. Islamic studies, one of which was born from the role and contribution of pesantren. Pesantren is the oldest Islamic educational institution in Indonesia, and Kiai, through his pesantren, always takes part in setting policies in pesantren. The movement and role of the Kiai are not only given to the pesantren he leads but also to the phenomena that occur in the community outside the pesantren. For example, the trend of Muslim fashion among women. \u0000The focus of this research is 1) What is the process of forming the kiai’s attribution to Women's Clothes?; 2) What is the model of the kiai’s attribution to Women's Clothes?. And as for the purpose of this study is to analyze the process of forming the kiai’s attribution to Women's Clothes; To analyze the attribution model of the kiai’s attribution to Women's Clothes. The research method used is a qualitative research method, and the type of research used is phenomenology. This research uses interview, observation, and documentation research techniques. \u0000The results of this study are the kiai's attribution to women's clothing is the kiai's perception of the phenomenon of Muslim Women's Clothes. 1) The process of forming the kiai's attribution, starting with the phenomena that occurred in Jember, was then interpreted based on the yellow book. The attribution of the Kiai states that there is a standard to cover the aurat. They agree on the obligation to cover the genitals (Satrul Aura); 2) The kiai's attribution model regarding Women's Clothes is moderate and pivots on the principle of covering aurat and not rejecting current fashions and trends. Tolerance attitude. The kiai's attribution model is based on sources of the Islamic law that form a collective agreement and form a sub-culture. The most important principle underlying the kiai's attribution is to live in harmony and mutual respect—tolerance between those who wear hijab and those who do not become the concentration of the Kiai. \u0000 \u0000Keywords: Kiai’s Attribution, Muslim Women","PeriodicalId":303472,"journal":{"name":"Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130755453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Najwa Izzati Putri Chaerani, Primanita Solihah Rosmana, S. Iskandar, Dwi Octaviani Putri, Mita Chairunnisa Rahman, Ninda Washilatul Hasanah
{"title":"Pengaruh Pengembangan Kurikulum Terhadap Prestasi Siswa","authors":"Najwa Izzati Putri Chaerani, Primanita Solihah Rosmana, S. Iskandar, Dwi Octaviani Putri, Mita Chairunnisa Rahman, Ninda Washilatul Hasanah","doi":"10.53515/qodiri.2022.20.1.12-27","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.20.1.12-27","url":null,"abstract":"Pendidikan memiliki tujuan didalamnya, seperti yang tertera dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional ialah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam mencapai tujuan pendidikan diperlukan alat yang dapat mengarahkan dan menjadi landasan dalam kegiatan pembelajaran yaitu kurikulum. Kurikulum merupakan alat pembantu dalam pelaksanaan pembelajaran yang dapat menyokong terwujudnya tujuan pendidikan. Dengan begitu harus adanya penyesuaian terhadap kurikulum yang diterapkan. Kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik juga dengan capaian yang harus dipenuhi. Hal ini menyebabkan adanya perubahan atau pengembangan kurikulum secara berkala. Melihat adanya perubahan kurikulum secara berkala, menimbulkan pertanyaan apakah perubahan untuk pengembangan kurikulum tersebut memiliki pengaruh dalam prestasi belajar peserta didik. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan kurikulum terhadap prestasi belajar peserta didik. Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode literatur review atau studi kepustakaan dengan analisis deskriptif. Dari penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil bahwa pengembangan kurikulum disebagian sekolah dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Namun dilain pihak, pengembangan kurikulum ini hanya meningkatkan motivasi prestasi saja tanpa adanya peningkatan prestasi belajar peserta didik. Pengembangan kurikulum merupakan hal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan evaluasian namun harus tetap berlandaskan tujuan pendidikan juga kebutuhan peserta didik.","PeriodicalId":303472,"journal":{"name":"Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133490372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemidanaan Terhadap Affiliator Platform Binomo Di Tinjau Dari KUHP Dan Undang-Undang Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE)","authors":"V. Sayoga","doi":"10.53515/qodiri.2022.20.1.46-59","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.20.1.46-59","url":null,"abstract":"Pada era globalisasi, berbagai aktivitas yang pada awalnya dilakukan melalui media nyata (offline) beralih dilakukan melalui media digital (online), pergeseran ini terjadi mulai dari pengiriman pesan sampai dengan transaksi perdagangan. Akibat dari pergeseran tersebut memberikan berbagai efek positif diantaranya mempermudah transaksi dan mempersingkat waktu, namun disamping efek positif tersebut pergeseran ini juga mengakibatkan efek negatif yang merugikan misalnya saja yang saat ini menjadi perbincangan hangat yaitu kasus penjeratan pidana bagi affiliator dari platform binomo. Platform binomo diduga sebagai platform perjudian online yang berkedok trading dengan menggunakan binary option trading yang telah merugikan banyak orang. Oleh karena itu tujuan dari pernulisan ini adalah pertama untuk mengetahui apakah platform binomo yang menggunakan binary option trading merupakan platform judi online berkedok trading, kedua untuk mengetahui apakah affiliator dari platform binomo dapat dijerat pidana. \u0000Kata Kunci: Binomo, Affiliator, Binary Option Trading","PeriodicalId":303472,"journal":{"name":"Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134016261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Ketetapan MPRS No. XXV Tahun 1966 Ditinjau Dari Positivisme Hukum","authors":"Alvin Reinardus","doi":"10.53515/qodiri.2022.20.1.1-11","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.20.1.1-11","url":null,"abstract":"Komunisme adalah salah satu ideologi politik yang berkembang pada abad 19 oleh Karl Marx dan Frederich Engels. Setelah Revolusi Oktober 1917 paham Komunisme menyebar ke berbagai negara di dunia termasuk salah satunya Indonesia hingga akhirnya akibat Gerakan 30S keluar KETETAPAN MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 yang berisi Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan sebagai Organisasi terlarang diseluruh wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan Untuk Menyebarkan Atau Mengembangkan Faham Atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme dari kacamata Positivisme Hukum. \u0000Kata Kunci: Komunisme, TAP MPR, Positivisme","PeriodicalId":303472,"journal":{"name":"Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115010128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Polis Asuransi Terhadap Pencabutan Izin Usaha Asuransi","authors":"Ahmad Zainudin","doi":"10.53515/qodiri.2022.19.3.808-818","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.19.3.808-818","url":null,"abstract":"Penelitian hukum terhadap perlindungan hukum bagi pemegang polis terhadap pencabutan izin usaha asuransi perlu di lakukan secara serius sebagai suatu langkah pemenuhan atas hak-hak dari pemegang polis yang merupakan dampak dari pencabutan izin usaha asuransi yang dilakukan oleh menteri keuangan berdasarkan pasal 18 Undang-Undang No. 20 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Oleh karena itu untuk memberikan perlindungan hukum bagi pemegang polis maka berdasarkan pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. dimana hak pemegang polis tersebut harus didahukukan pembayaranya untuk itu maka harus dilakukan likuidasi untuk memenuhi hak-hak pemegang polis langkah hukum yang dilakukan adalah melakukan pembubaran pada perusahaan asuransi tersebut yang kemudian dilanjutkan dengan likuidasi yang dilakukan likuidator untuk melakukan pencatatan dan pemberesan harta kekayaan perusahaan berdasarkan pasal 149 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Setelah dilakukan pencatatan dan pemberesan maka likuidator menggumumkan rencana pembagian harta kekayaan perusahaan berdasarkan pasal 149 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas kepada pemegang polis. Pemegang polis mendapatkan pilihan pembayaran dengan adanya likuidasi ini, setuju dengan rencana pembagian kekayaan perusahaan tersebut dan menunggu pembayaran dari likuidator apabila tidak setuju pemegang polis dapat melakukan keberatan kepada likuidator berdasarkan pasal 149 ayat (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas jika keberatan tersebut ditolak maka pemegang polis dapat melakukan gugatan kepada likuidator sebagaimana telah diamanatkan oleh pasal 149 ayat (4) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas. \u0000Kata kunci: perlindungan hukum, pencabutan izin, pembubaran, likuidasi, pemenuhan hak, kepastian hukum.","PeriodicalId":303472,"journal":{"name":"Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128698619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sah Tidaknya Pembuatan Akta Notaris Secara Elektronik Berdasarkan Teori Hukum Positif Yang Berlaku","authors":"Sonny Gondo Hudaya","doi":"10.53515/qodiri.2022.19.3.566-578","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.19.3.566-578","url":null,"abstract":"Berkembangnya teknologi modern yang dikenal dengan cyber notary maka menghendaki seluruh jabatan terutama dalam hal ini jabatan notaris untuk menjalankan tugas dan kewenangannya sebagai Notaris dengan cara berbasis teknologi. Sehingga suka tidak suka globalisasi yang mendatangkan peluang, tantangan, kebaikan dan juga keburukan merupakan tantangan yang harus dihadapi Notaris. Dengan berkembang pesatnya kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi diperlukan sumber daya manusia yang harus dipersiapkan dengan baik dan matang agar peluang di era globaliasai dapat diraih dengan baik oleh Notaris, karena dalam suatu perbuatan hukum antara pihak-pihak terkait sangat diperlukan adanya peran dari Notaris sebagai pihak ketiga yang dipercayakan selayaknya Notaris yang merupakan Pejabat Umum. Dengan begitu Pembuatan akta secara elektronik belum memperoleh landasan hukum yang kuat sehingga belum memberikan jaminan kepastian hukum serta teori hukum hans kelsen yang mengajarkan teori hukum tangga dimana sistem hukum harus tunduk pada hirarki. Kepastian hukum dapat tercapai, jika tidak terdapat ketentuan yang saling bertentangan antara Undang-Undang yang satu dengan yang lainnya. Dalam Pasal 16 ayat (1) huruf m Undang-Undang Jabatan Notaris mewajibkan seorang notaris untuk membacakan akta dihadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit 2 (dua) orang saksi. Sedangkan di dalam Pasal 5 ayat (4) Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik yang memberikan batasan dengan mengecualikan akta notaril tidak temasuk dalam kategori informasi/dokumen elektronik. Dalam substansi hukum yang ada saat ini belum mampu memfasilitasi berbagai kepentingan masyarakat. Karena substansi hukum tersebut belum mengakomodir kepentingan masyarakat, aturan hukum yang ada tidak mampu beradaptasi dengan hal-hal baru yang terjadi di masyarakat, sehingga berdampak tidak adanya jaminan kepastian hukum. \u0000Kata Kunci: Akta Notaris, Hukum Positif, Sistem Elektronik.","PeriodicalId":303472,"journal":{"name":"Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan","volume":"90 9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128013908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}