Jurnal ARTESISPub Date : 2022-05-31DOI: 10.35814/artesis.v2i1.3759
Irena Faradila, Imam Hagni Puspito
{"title":"ANALISIS KINERJA RUAS JALAN PERKOTAAN MENGGUNAKAN MKJI 1997","authors":"Irena Faradila, Imam Hagni Puspito","doi":"10.35814/artesis.v2i1.3759","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v2i1.3759","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar kinerja jalan tersebut pada tahun 2020, apakah fungsi jalan tersebut sudah memenuhi syarat baik ditinjau dari volume kendaraan, kapasitas, dan kecepatan. Diperlukan data volume kendaraan, dan kecepatan yang akan digunakan dalam analisis data. Untuk mendapatkan data tersebut dilakukan survei lapangan langsung selama tiga hari (senin, rabu, sabtu) dan dilakukan pada jam puncak yaitu jam 07.00 – 09.00, jam 17.00 – 19.00, serta 11.00 – 13.00 khusus hari minggu. Dari data survei pada jalan tersebut oleh Dinas Perhubungan pada tahun 2019 didapat volume kendaraan sebesar 4275 kendaraan/jam dan DS 0,941 sedangkan dari hasil survei lapangan langsung pada tahun 2020 didapat volume kendaraan sebesar 4430 kendaraan/jam dan DS 0,93. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis mengenai solusi untuk meningkatkan kinerja jalan tersebut, seperti pengelolaan hambatan samping, pelebaran bahu jalan, hingga pelebaran ruas jalan. Dari hasil beberapa solusi untuk jalan Raya Sawangan 2 mengalami kenaikan khususnya dari segi kapasitas yang semula 2321 smp/jam dapat mencapai 2929 smp/jam dengan nilai DS 0,62 dan dengan cara menggunakan analisis regresi linier untuk pertumbuhan lalu lintas maka solusi tersebut akan dapat bertahan dengan nilai DS ≤ 0,75 selama 8 tahun","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":" 20","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133087239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2022-05-31DOI: 10.35814/artesis.v2i1.3756
R. Anggraini, Ayu Herzanita
{"title":"ESTIMASI BIAYA STRUKTUR BANGUNAN MENGGUNAKAN BIM (BUILDING INFORMATION MODELLING)","authors":"R. Anggraini, Ayu Herzanita","doi":"10.35814/artesis.v2i1.3756","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v2i1.3756","url":null,"abstract":"Penggunaan BIM sebagai bagian dari inovasi pada proses pelaksanaan proyek diharapakan dapat membantu meminimalisir terjadinya penyebab cost overrun dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan gedung khusunya di Indonesia, terutama pada pekerjaan struktur. Penggunaan BIM di Indonesia pada estimasi biaya konstruksi hanya terbatas untuk menghitung volume item pekerjaan. Salah satu aplikasi BIM yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya pekerjaan struktur bangunan gedung yaitu menggunakan software Revit. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung estimasi biaya pekerjaan struktur bangunan gedung menggunakan BIM dengan memasukkan parameter baru ke dalam software BIM. Metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari input parameter, permodelan BIM dan perhitungan estimasi biaya pekerjaan struktur. Struktur yang dianalisis adalah struktur atas yang terdiri atas kolom, shear wall, balok dan pelat lantai. Pekerjaan struktur tersebut dimulai dari pekerjaan bekisting, penulangan dan pembetonan. Parameter input BIM akan memudahkan dalam menghitung volume dan estimasi biaya pekerjaan struktur dengan memasukkan analisa harga satuan pada setiap pekerjaan. Dari hasil perhitungan menggunakan BIM Total biaya yang dibutuhkan yaitu Rp 58,209,865,868,-.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127987148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2022-05-31DOI: 10.35814/artesis.v2i1.3766
Ahmad Uwwes Al Qurny, Imam Hagni Puspito, Nuryani Tinumbia
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN PENGISI (FILLER) FLY ASH TERHADAP CAMPURAN ASPAL BETON LAPIS AUS (ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE/AC-WC)","authors":"Ahmad Uwwes Al Qurny, Imam Hagni Puspito, Nuryani Tinumbia","doi":"10.35814/artesis.v2i1.3766","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v2i1.3766","url":null,"abstract":"Penelitian ini menitikberatkan pada penambahan bahan pengisi (filler) yang didapatkan dari hasil pembakaran batu bara (abu terbang) pada PLTU Suralaya, Merak - Banten yang ditambahkan pada campuran agregat. Abu terbang batu bara merupakan limbah B3 menurut BAPEDAL maka dari itu untuk menanganinya digunakanlah sebagai bahan penambah pada penelitian aspal. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari limbah pembakaran batu bara terhadap lingkungan. Penambahan bahan pengisi berupa abu terbang diharapkan menambah daya tahan lapis beton aspal yang disebabkan oleh cuaca atau beban kendaraan yang melintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai karakteristik Marshall pada campuran beton aspal dengan menggunakan filler abu terbang batu bara. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan suatu percobaan untuk mendapatkan hasil, dengan demikian akan terlihat pemanfaatan filler abu terbang batu bara pada konstruksi beton aspal dengan variasi kadar filler 1%, 1,5%, dan 2% terhadap total campuran, kadar filler yang digunakan merupakan kadar filler yang telah ditentukan oleh Bina Marga (minimal 1% dan maksimal 2%). Penilitian dilakukan dengan membandingkan antara nilai dari karakteristik marshall campuran aspal normal dengan nilai karakteristik marshall dengan campuran aspal dengan penambahan abu terbang. Nilai karakeristik marshall untuk campuran aspal normal (KAO = 6,65%), campuran aspal dengan fly ash 1% (KAO = 4,90%), campuran aspal dengan fly ash 1,5% (KAO = 6,90%), campuran aspal dengan fly ash 2% (KAO = 6,90%) berturut-turut adalah : VIM(4,40%; 4,90%; 4,88% dan 4,90%), VMA(17,20%; 18,50%; 18% dan 18,20%), VFB(74%; 73%; 73,95 dan 73%), Stabilitas(1030 Kg; 1225 Kg; 1310 Kg dan 1430 Kg), Flow(3,40 mm; 2,90 mm; 3,20 mm dan 3,35 mm), MQ(308 Kg; 420 Kg; 410 Kg dan 430 Kg). Dari hasil karakteristik marshall pada kadar aspal optimum (KAO) mulai dari campuran aspal normal dan campuran aspal dengan penambahan fly ash seluruhnya memasuki spesifikasi yang telah ditentukan oleh Bina Marga 2010 Revisi III, maka penggunaan abu terbang batu bara dapat digunakan sebagai bahan pengisi untuk campuran laston lapis aus.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114598012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2022-05-31DOI: 10.35814/artesis.v2i1.3762
Rini Trisno Lestari, Fadli Kurnia
{"title":"ANALISIS VARIASI TINGGI PEMADATAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS","authors":"Rini Trisno Lestari, Fadli Kurnia","doi":"10.35814/artesis.v2i1.3762","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v2i1.3762","url":null,"abstract":"Tanah timbunan merupakan salah satu metode perbaikan tanah lunak dalam konstruksi. Hal ini digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah dan menghilangkan settlement tanah dasarnya. Penggunaan ketinggian lapisan timbunan pada proses pemadatan mempunyai peranan yang signifikan. Pada analisis ini digunakan perhitungan dengan menggunakan Software Plaxis, dimana 2 skema analisis (Skema A dan Skema B) digunakan untuk mendapatkan nilai Safety Factor (SF) dan Displacement dari masing-masing skema. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Safety Factor (SF) untuk skema A sebesar 1,3808 dan skema B 1,3798. Sedangkan nilai displacement untuk tahap konstruksi awal skema A sebesar 4,21.10-3 m dan skema B sebesar 65,16.10-3 m. Untuk tahap konsolidasi akhir skema A sebesar 6,69.10-3 m dan skema B sebesar 470,90.10-3 m.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132975918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2022-05-31DOI: 10.35814/artesis.v2i1.3760
Simon Refor, Azaria Andreas, Nuryani Tinumbia
{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA MUTU DAN WAKTU ANTARA METODE PRECAST DAN CAST IN SITU PADA PEKERJAAN SALURAN","authors":"Simon Refor, Azaria Andreas, Nuryani Tinumbia","doi":"10.35814/artesis.v2i1.3760","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v2i1.3760","url":null,"abstract":"Drainase merupakan hal yang penting pada suatu bangunan konstruksi karena berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air dan atau bangunan resapan sehingga tidak terjadi genangan pada bangunan konstruksi. Pada pekerjaan saluran terdapat dua metode yang biasa digunakan pada proyek konstruksi yaitu metode precast dan cast in situ. Proyek konstruksi sudah terbiasa dengan metode precast karena keuntungan yang diberikan berupa waktu pekerjaannya tidak lama. Beberapa proyek konstruksi menggunakan metode cast in situ pada pekerjaan saluran karena biaya yang di keluarkan cukup murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan metode precast dan cast in situ pada pekerjaan saluran dari segi biaya waktu dan mutu serta memberikan saran metode yang efektif untuk diterapkan pada pekerjaan saluran. Data primer berupa informasi dari pekerja di proyek dan data sekunder berupa denah saluran serta schedule proyek. Dari data tersebut dilakukan analisis untuk mendapatkan jumlah biaya, durasi pekerjaan serta pengendalian mutu terhadap dua metode tersebut. Dari hasil analisis didapatkan bahwa pekerjaan saluran menggunakan metode cast in situ biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 392.035.000 dengan durasi pekerjaan 480 hari dan perlunya pengawasan lebih dalam pengendalian mutu karena proses setiap pekerjaan dilakukan di proyek. Sedangkan hasil analisis pekerjaan saluran menggunakan metode precast biaya yang dikeluarkan Rp. 796.152.000 dengan durasi pekerjaan 140 hari dan pengendalian mutu yang lebih sederhana karena proses fabrikasi dilakukan di pabrik.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126638699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2021-11-30DOI: 10.35814/artesis.v1i2.3228
Mansur Oktayasa, Herawati Zetha
{"title":"IDENTIFIKASI POTENSI PENGEMBANGAN KONSEP MIXED USE PADA RENCANA TERMINAL TIPE A SINGKAWANG","authors":"Mansur Oktayasa, Herawati Zetha","doi":"10.35814/artesis.v1i2.3228","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v1i2.3228","url":null,"abstract":"Di Indonesia terdapat banyak sekali terminal tipe A yang telah dibangun dan memiliki fasilitas yang memumpuni, tetapi terdapat juga beberapa faktor yang menyebabkan terminal belum bisa menjadi pilihan utama masyarakat. Salah satunya dikarenakan akses penunjang menuju ke terminal tersebut dan lokasi terminal yang terlalu jauh dari pusat kota. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi isu dan potensi apa saja yang dapat diterapkan pada rencana Terminal Tipe A Singkawang dan mengidentifikasi penerapan konsep mixed use building yang dapat diterapkan pada rencana Terminal Tipe A Singkawang yang nantinya akan mampu meningkatkan minat masyarakat menggunakan terminal tersebut. Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data primer yang didapat dari wawancara terstruktur bersama BPTD IV Pontianak dan Dinas Perhubungan Kota Singkawang, dan data sekunder meliputi letak geografis, eksisting lokasi penelitian, data ATTN 2011, serta beberapa faktor lainnya yang harus diperhatikan dalam penelitian ini. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Furness dan metode analisi SWOT. Metode Furness digunakan untuk menghitung proyeksi pergerakan penumpang dimasa yang akan datang, sedang kan metode analisis SWOT digunakan untuk mengolah hasil dari wawancara tersebut yang dibagi menjadi empat faktor, yaitu kekuatan dan kelemahan yang terdapat di lokasi studi serta peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap lokasi studi. Hasil dari penelitian ini berupa isu dan potensi yang dapat diterapkan pada Terminal Tipe A Singkawang dan rekomendasi konsep mixed use building yang dapat diterapkan pada rencana terminal Tipe A Singkawang yang nantinya akan mampu meningkatkan minat masyarakat menggunakan terminal tersebut","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122293723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2021-11-30DOI: 10.35814/artesis.v1i2.3229
Dwi Putri Ananda, Irfan Ihsani
{"title":"ANALISIS PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN PADAT PENDUDUK DI KOTA BOGOR KECAMATAN BOGOR TENGAH","authors":"Dwi Putri Ananda, Irfan Ihsani","doi":"10.35814/artesis.v1i2.3229","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v1i2.3229","url":null,"abstract":"Kota Bogor terdiri dari lima Kecamatan termasuk Kecamatan Bogor Tengah. Kecamatan Bogor Tengah merupakan kawasan terpusat dari lima Kecamatan lainya dengan pusat transpotasi utama. Kepadatan penduduk menjadi latar belakang penelitian ini dengan membandingkan kebutuhan dan ketersedian RTH di kawasan tersebut, juga mendukung program Pemerintah Kota yaitu Bogor Green City. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantatif dengan menggambarkan suatu keadaan wilayah berdasarkan data survey interpretasi citra 2021 didukung dengan Dokumentasi lapangan sesuai dengan jenis, luas, dan sebaran potensi RTH serta metode perhitungan. Analisis kebutuhan RTH berdasarkan luas wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk dengan kebutuhan oksigenya (O2). masing-masing kebutuhan RTH dihitung berdasarkan UU No.26 Tahun 2007 untuk luas wilayah, PERMEN PU No.05/PRT/m/2008 untuk kebutuhan RTH seluas 20 m2/jiwa untuk kebutuhan dan kepadatan penduduk, dan metode Gerakis (2003) untuk menghitung kebutuhan luas RTH berdasarkan kebutuhan oksigen (O2) dibantu dengan apliksi software ArcGis 10.2.2. Hasil temuan penelitian ini, yaitu : 1) Kebutuhan RTH di Kecamatan Bogor Tengah berdasarkan luas wilayah sebesar 234,4 Ha atau 30% dari kebutuhan luas RTH, 2) Kebutuhan RTH berdasarkan jumlah dan kepadatan penduduk sebesar 237.95 Ha dalam sepuluh tahun kedepan (2030), 3) Kebutuhan RTH berdasarkan oksigen (O2) pada sepuluh tahun kedepan (2030) sebesar 92.559,9 kg/hari (jumlah penduduk), 1.565 kg/hari (hewan ternak), dan 5.001.109,5 kg/hari (jumlah dan jenis kendaraan). Keseluruhan hasil analisis penelitian membuktikan bahwa kebutuhan RTH berdasarkan kebutuhan O2 sudah tercukupi, bahkan sisa kebutuhan luasan eksiisting dapat lebih dimanfaatkan, namun untuk kebutuhan RTH berdasarkan luas wiayah hampir tercukupi perlu penambahan 2% dari total luas wilayah RTH 30% sebesar 11,49 Ha.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115989713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2021-11-30DOI: 10.35814/artesis.v1i2.3218
Prima Jiwa Osly, Fathia Robiyatul Adawiyah, Nuryani Tinumbia
{"title":"ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN DI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT","authors":"Prima Jiwa Osly, Fathia Robiyatul Adawiyah, Nuryani Tinumbia","doi":"10.35814/artesis.v1i2.3218","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v1i2.3218","url":null,"abstract":"Pembangunan berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang menyesuaikan antara kepentingan pembangunan dengan pengelolaan lingkungan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berlangsung secara terus menerus dan konsisten dengan cara menjaga kualitas hidup, yang berjalan bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Kota Administrasi Jakarta Pusat merupakan salah satu wilayah yang peningkatan jumlah penduduknya bertambah dengan cukup pesat. Faktor lainnya adalah karena secara geografis Jakarta Pusat berada di tengah Ibukota Jakarta. Yang akan semakin banyak perkembangan serta pembangunan infrastruktur seperti perkantoran, apartment ataupun ruko yang dapat mengakibatkan semakin berkurangnya RTH yang menyebabkan berkurangnya daerah resapan air karena adanya alih fungsi lahan, dari yang sebelumnya terbuka alami menjadi terbangun. Tujuan dari penelitian ini dilakukan guna mengetahui besaran kebutuhan RTH berdasarkan kebutuhan oksigen serta ingin mengetahui preferensi masyarkat mengenai kebutuhan dan pengadaan RTH di Jakarta Pusat. Dengan analisis yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan RTH berdasarkan oksigen dengan metode Gerakis, 1974 yang dikembangkan Wijayanti,2003. Dan analisis yang digunakan untuk mengetahui preferensi masyarakat adalah dengan analytical hierarchy process (AHP). Berdasarkan hasil analisis dengan memproyeksikan 10 tahun kedepan 2021-2031, kebutuhan RTH di Jakarta Pusat belum memenuhi 30% dari luas kota. Luas RTH berdasarkan kebutuhan oksigen yang dibutuhkan pada tahun 2021 seluas 2368,89 hektar, sedangkan luas RTH yang tersedia baru 905,180 hektar atau sekitar 18,81%. Dan perlu menambahkan RTH seluas 538,72 hektar atau 11,19% untuk mencapai 30% minimal perwujudan RTH. Berdasarkan preferensi mengenai pengembangan RTH di Kota Jakarta Pusat, aspek lingkungan mendominasi dengan 65,47% jika dibandingkan dengan aspek lainnya. Dengan memprioritaskan pembangunan penghijauan yang ditunjang dengan kriteria manfaat RTH dan pemanfaatan ruang.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133425237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2021-11-30DOI: 10.35814/artesis.v1i2.3219
Achmad Abitia Prakoso, Wita Meutia
{"title":"POLA PERJALANAN PENGGUNA MRT MENUJU STASIUN LEBAK BULUS GRAB","authors":"Achmad Abitia Prakoso, Wita Meutia","doi":"10.35814/artesis.v1i2.3219","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v1i2.3219","url":null,"abstract":"Pembangunan Infrastruktur merupakan salah satu bagian penting dalam perkembangan suatu wilayah dan negara yang merupakan salah satu tugas dan kewajiban dari pemerintah baik pusat maupun daerah. MRT (mass rapid transportation) merupakan transportasi massa untuk perkotaan. Stasiun Lebak Bulus Grab yang berlokasi di Jakarta Selatan menjadi titik awal rute transportasi MRT hal ini dipicu oleh tingginya tingkat kemacetan di Jakarta selatan. Dalam Tata Kota lokasi yang paling ideal untuk membangun sarana transportasi adalah di pinggiran kota. Daerah Lebak Bulus Grab berbatasan langsung dengan Provinsi Banten sehingga masyakarat yang berada disekitar lingkar luar Jakarta dapat menjangkau transportasi MRT. Ada bebarapa cara untuk mencapai Stasiun Lebak Bulus seperti angkutan umum, kendaraan pribadi, bersepeda, berjalan kaki dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perpindahan antar moda dalam mencapai Stasiun MRT Lebak Bulus Grab. Metode penelitian menggunakan kuesioner dengan responden adalah pengguna MRT yang menuju Stasiun Lebak Bulus Grab. Berdasarkan analisis diperoleh preferensi orang untuk berjalan kaki sekitar 20%, angkutan umum online dan konvensional sekitar 75%, kendaraan pribadi sekitar 5%. Untuk fasilitas yang digunakan pengguna MRT dalam mencapai stasiun tersebut diperoleh ojek online 53%, ojek biasa 5%, angkot 4% busway 13%, metromini/kopaja 2%, sepeda 1%, jalan kaki 20%, kendaraan pribadi 2%.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131780268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2021-11-30DOI: 10.35814/artesis.v1i2.3220
Affan Harytsyah, Ayu Herzanita
{"title":"EVALUASI PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLAN (MRP)","authors":"Affan Harytsyah, Ayu Herzanita","doi":"10.35814/artesis.v1i2.3220","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v1i2.3220","url":null,"abstract":"Bahan material adalah faktor utama konstruksi merupakan salah satu bagian dari input yang memerlukan manajemen secara khusus. Manajemen material dilakukan untuk mendapatkan ketepatan saat konstruksi dilakukan, yaitu ketepatan waktu, ketepatan jumlah, serta ketepatan biaya. Secara umum penelitian ini bermaksud untuk mengetahui perencanaan persediaan material dengan metode material requirement plan dengan tujuan untuk menentukan teknik yang paling tepat dalam menentukan ukuran pemesanan (lot size) serta untuk mendapatkan total biaya persediaan material yang paling optimum. Biaya persediaan yang dihitung meliputi biaya pembelian, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan material. Pada proyek pembangunan KCU BCA Panakukkang – Makassar dalam menentukan total biaya persediaan yang paling optimum menggunakan tiga teknik MRP yaitu teknik Lot For Lot, teknik Economic Order Quantity, teknik Fixed Period Requirement. Dari ketiga teknik tersebut, teknik Lot for Lot yang merupakan teknik paling efektif dan efisien ditinjau dari segi biaya dengan total biaya persedian material beton yaitu sebesar Rp. 3.987.750.142, total biaya persediaan material besi yaitu sebesar Rp. 6.479.930.144, dan total biaya persediaan material bekisting yaitu sebesar Rp. 1.625.674.290. dan juga teknik penentuan ukuran pemesanan (lot size) yang sesuai dengan jumlah kebutuhan di lapangan sehingga menyebakan jumlah material tidak mengalami sisa. Penerapan teknik ini memerlukan kontrol atas penggunaan material yang sangat baik.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129477462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}