Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5025
Nanda Ayu Masruroh, Herawati Zeta Rahman
{"title":"ANALISIS ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) PADA RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) SUMBER AIR WENDIT","authors":"Nanda Ayu Masruroh, Herawati Zeta Rahman","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5025","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5025","url":null,"abstract":"Pada Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang terdapat sumber air baku Wendit yang memiliki debit potensial sebesar 3.200 ltr/dt yang belum digunakan maksimal, dikatakan belum maksimal dikarenakan tercatat saat ini cakupan layanan pada unit Pakis masih di angka 36,24% saja. Selain itu di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang jaraknya tidak jauh dari sumber air Wendit masih banyak terdapat daerah krisis air bersih dikarenakan cakupan pelayanan yang rendah berkisar 23,62% saja, padahal minat berlangganan disana cukup tinggi. Dikarenakan daerah Kabupaten Malang berada pada dataran tinggi, dilakukan analisa terhadap indikasi selisih elevasi pada Desa yang cakupan pelayanannya rendah sehingga dapat diketahui apakah selisih elevasi tersebut menjadi salah satu faktor cakupan layanan rendah saat ini. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu metode survey dimana peneliti melakukan survey dengan penyebaran kuisioner kepada sebanyak 30 responden yang merupakan masyarakat setempat terkait pelayanan PDAM Tirta Kanjuruhan serta metode deskriptif dengan pendekatan penelitian menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cakupan layanan rendah, adanya debit potensial dari sumber air Wendit, ketinggian permukaan tanah, minat responden dalam berlangganan SPAM, serta ATP WTP masyarakat di unit Pakis dan Singosari menjadi faktor-faktor diperlukannya pengembangan SPAM di unit Pakis dan Singosari. Diketahui bahwa nilai WTP masih jauh dibawah dari nilai ATP masyarakat Kabupaten Malang.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115092285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5031
Tomi Andriansyah, Fadli Kurnia
{"title":"PENGARUH SERAT TEBU TERHADAP SIFAT MEKANIS","authors":"Tomi Andriansyah, Fadli Kurnia","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5031","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5031","url":null,"abstract":"Populasi manusia saat ini yang semakin meningkat tiap tahunnya mengakibatkan meningkatnya jumlah kebutuhan pangan dan papan. Dua kebutuhan tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan dengan baik sebab hal tersebut sangat berkesinambungan. Pada umumnya semakin besar kebutuhan pangan, semakin banyak pula limbah yang terbuang dengan percuma. Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan dengan baik salah satunya adalah limbah dari tebu yang merupakan bahan baku dari pembuatan gula tebu (Saccharumofficinarum). Selama ini pemanfaatan ampas tebu masih terbatas sebagai pakan ternak, bahan baku pembuatan pupuk, pulp, particle board. Pemanfaatan serat ampas tebu sebagai penguat beton akan mempunyai arti yang penting yaitu dari segi pemanfaatan limbah industri khususnya industri pembuatan gula di Indonesia yang belum dioptimalkan dari segi ekonomi dan pemanfaatan hasil olahannya. Dalam penelitian yang akan dilakukan akan menggunakan porsi serat tebu yaitu 1% : 2% : 3% dari berat semen. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan Serat tebu berukuran 5-8 cm dan ketebalannya tidak lebih dari 0,5cm. Kemudian dilakukan pengujian terhadap sifat mekanis (kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur). Mutu beton yang akan direncanakan adalah 25 MPa dan akan diuji pada umur 7 dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai kuat tekan terjadi peningkatan signifikan dari campuran serat tebu 1% yaitu sebesar 5% dari beton normal control pada umur 7 hari dan untuk 28 hari mengalami peningkatan sebesar 9% sedangkan pada beton campuran serat tebu 2% dan 3% mengalami penurunan, nilai kuat tarik terjadi peningkatan signifikan dari campuran serat tebu 1% yaitu sebesar 4% dari beton normal control umur 7 hari dan untuk umur 28 hari mengalami peningkatan 11% sedangkan pada beton campuran serat tebu 2% dan 3% mengalami penurunan, nilai kuat lentur terjadi peningkatan signifikan dari campuran serat tebu 1% yaitu sebesar 44% dari beton normal control umur 7 hari dan untuk umur 28 hari mengalami peningkatan 21% sedangkan pada beton campuran serat tebu 2% dan 3% mengalami penurunan. Persentase optimum penggunaan serat tebu terdapat pada persentase 1%.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117203583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5019
Prima Jiwa Osly, Shifa Nurhardiyanti
{"title":"ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN KAWASAN AKIBAT PENGGUNAAN LAHAN UNTUK TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU","authors":"Prima Jiwa Osly, Shifa Nurhardiyanti","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5019","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5019","url":null,"abstract":"Banyaknya sampah yang berdatangan ke tempat pembuangan akhir akan terus menghasilkan penumpukan sampah dari waktu ke waktu sehingga menimbulkan masalah di TPST Bantar Gebang yang mana hal ini mendorong tumpukan TPST Bantar Gebang semakin tinggi, salah satunya adalah keterbatasan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi sebuah kondisi peningkatan persebaran fisik lahan TPST Bantar Gebang dari tahun 1990-2019 dengan SIG berupa analisis perubahan tutupan lahan yang mana sebagai suatu proses perubahan yang terjadi pada tutupan lahan sendiri didefinikan bahwa terjadinya suatu proses adanya perubahan dari penggunaan lahan yang baik bersifat sementara dan permanen yang difaktorkan dari pertumbuhan lingkungan maupun sosial. Penelitian ini menggunakan metode time series dalam analisa pola hubungan antara variabel yang akan dipekirakan dengan variabel waktu. Dalam metode time series ini akan menggunakan model ARIMA (autoregressive integrated moving average) dengan bantuan software Minitab untuk memprediksi kawasan TPST Bantar Bebang di masa depan. Tahapan dalam penelitian ini mencari data primer berupa observasi langsung turun ke lapangan dan sekunder berupa peta dasar kemudian tahap selanjutnya menganalisa data melalui citra landsat hingga menghasilkan persentase luas tutupan lahan beserta klasifikasinya serta data sampah masuk. Prediksi pada tahun 2021 ketinggian sampah mencapai 49,91 meter, maka luasan luasan yang dibutuhkan untuk menampung tumpukan sampah di TPST Bantar Gebang sebesar 10,42 Ha dan luas total Kawasan TPST menjadi sebesar 115,09 Ha dan pada tahun 2026 menyatakan bahwa sampah masuk sebesar 3.970.158 Ton, maka lahan baru yang dibutuhkan adalah 7,68 Ha. Perlu penambahan beberapa pengelolaan untuk pengolahan sampah seperti ITF (Intermediate Treatment Facility) guna mempercepat proses pengurangan volume sampah lama maupun harian dengan kapasitas maksimal agar TPST tetap berumur panjang dan dapat teratasi dengan baik dapat dijadikan kebijakan mitigasi.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124886090","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5027
Muhammad Taufiq Azmy, Ayu Herzanita
{"title":"ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE FAST TRACK DAN CRASH PROGRAM","authors":"Muhammad Taufiq Azmy, Ayu Herzanita","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5027","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5027","url":null,"abstract":"Proyek Pembangunan Warehouse Depok memiliki luas bangunan 24.000 m2. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp342.412.947.822 berdurasi selama 670 hari. Mulai dikerjakan pada tanggal 17 Januari 2022 dan direncanakan selesai pada tanggal 17 November 2023. Berdasarkan laporan progres sampai bulan ke-9, bobot progres proyek ini baru mencapai 25,058% sedangkan bobot progres rencana yaitu sebesar 29,553%, sehingga terjadi deviasi antara bobot rencana dan bobot realisasi sebesar -4,495%. Hal ini mengakibatkan pekerjaan di lapangan mengalami keterlambatan progres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil percepatan terhadap waktu dan biaya yang dapat dihemat pada Proyek Pembangunan Warehouse Depok. Penelitian ini menerapkan metode fast track dan crash program yang bertujuan untuk mempercepat waktu penyeselaian proyek. Hasil analisis penerapan metode fast track dapat mempercepat durasi pengerjaan struktur atas menjadi selesai selama 253 hari dengan tidak ada penambahan biaya, sedangkan dengan penerapan metode crash program dapat mempercepat durasi pengerjaan struktur atas menjadi selesai selama 224 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp958.743.354,88 dari biaya normal. Meskipun dengan menggunakan metode fast track lebih murah dibandingkan crash program namun resiko dari penerapan metode fast track lebih besar yaitu pihak kontraktor perlu menyediakan kebutuhan tenaga kerja dan material lebih awal untuk memenuhi kebutuhan dari pekerjaan yang telah diterapkan metode fast track.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123788729","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5023
Nicco Plamonia, Muhammad Rizki Efendi, Azaria Andreas
{"title":"PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI SOLAR WATER HEATER (SWH) DAN ELECTRIC WATER HEATER (EWH) DALAM SKALA RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN LIFE CYCLE COST (LCC)","authors":"Nicco Plamonia, Muhammad Rizki Efendi, Azaria Andreas","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5023","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5023","url":null,"abstract":"Paper ini membahas perbandingan efisiensi energi antara Solar Water Heater (SWH) dan Electric Water Heater (EWH) dalam skala rumah tangga menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi energi dan biaya yang dikeluarkan oleh kedua jenis pemanas air tersebut dalam kurun waktu 15 tahun. Metode yang digunakan meliputi observasi dan analisis data, serta pengukuran efisiensi energi dan biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SWH lebih efisien secara energi dan ekonomis dibandingkan dengan EWH. Biaya instalasi yang lebih tinggi pada SWH terbayar dalam waktu yang lebih cepat karena biaya operasional yang lebih rendah dan umur layanan yang lebih panjang. Oleh karena itu, SWH merupakan pilihan yang lebih baik dalam jangka panjang untuk rumah tangga yang ingin menghemat biaya dan energi dalam penggunaan pemanas air.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130048578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5026
Chandra Prenata Putra, Akhmad Dofir
{"title":"ANALISIS PENGARUH PENERAPAN ISO 9001: 2015 TERHADAP KINERJA WAKTU PELAKSANAAN","authors":"Chandra Prenata Putra, Akhmad Dofir","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5026","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5026","url":null,"abstract":"Penerapan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2015 merupakan nilai tambah bagi perusahaan, dalam rangka meminimalkan produk yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan meminimalisasikan pekerjaan ulang. Pada umumnya proyek konstruksi mengalami keterlambatan, terutama pada tahap awal pelaksanaan. Proyek Pembangunan Indoor Multifunction Stadium Dalam Rangka Kejuaraan Dunia Bola Basket Tahun 2023 Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penerapan ISO:2015 terhadap kinerja waktu yang berdeviasi positif., berdasarkan hasil pembahasan dikategorikan sangat baik dengan persentase sebesar 89,978%. dari variabel dominan yaitu variabel Peningkatan dengan nilai rata-rata 90,933%, dengan menggunakan uji korelasi 0,956 nilai korelasi berada diantara 0,90<KK<1,00 yang berarti kekuatan hubungan yang sangat tinggi atau kuat sekali. Pada uji regresi linier sederhana secara signifikan menunujukan hubungan positif, dimana bila peningkatan 1% akan meningkatkan pula kinerja waktu pelaksanaan sebesar 0,341.Dari hasil uji determinasi antara pengaruh penerapan ISO 9001:2015 terhadap kinerja waktu pelaksanaan sebesar 91,4% , nilai tersebut menunjukan bahwa Kinerja waktu pelaksanaan proyek dipengaruhi oleh penerapan ISO 9001:2015,","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133866757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5029
Rivaldy Putra Pradana, Resti Nur arini, Azaria Andreas
{"title":"ANALISA KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH BETON FLY ASH DENGAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE","authors":"Rivaldy Putra Pradana, Resti Nur arini, Azaria Andreas","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5029","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5029","url":null,"abstract":"Pada penelitian ini serat Polypropylene di tambahkan pada beton fly ash. Penambahan serat Polypropylene ini di perkirakan dapat meningkatkan kuat tekan dan tarik belah pada beton fly ash. Serat Polypropylene merupakan bahan dasar yang umum digunakan dalam memproduksi bahan – bahan yang terbuat dari plastik. Pertama kali serat digunakan dalam industri tekstil karena harganya murah dan dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Serat dalam beton ini berfungsi mencegah keretakan sehingga menjadikan beton tersebut lebih daktail dibandingkan beton tanpa serat. Penambahan serat pada adukan beton merupakan salah satu solusi untuk mengatasi retak-retak yang mungkin terjadi akibat tegangan tarik. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik belah beton fly ash dengan pesentase 12,5% dengan penambahan serat Polypropylene sebesar 0%, 0.5%, 0.75% dan 1%. Kemudian dilakukan pengetesan pada kuat tarik belah dan kuat tekan beton. Mutu beton yang direncakan adalah 25 MPa dan akan diuji pada umur 3, 7, 14 dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai kuat tekan 91,92 % dari beton kontrol pada hari ke-28 dan pada kuat tarik belah diperoleh nilai kuat tarik belah ","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"434 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134327393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5024
Diyanti, Fani Yayuk, Mandasari, Nefa
{"title":"PERANCANGAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI UPAYA ZERO RUNOFF GUNA PENGENDALIAN BANJIR","authors":"Diyanti, Fani Yayuk, Mandasari, Nefa","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5024","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5024","url":null,"abstract":"Pembangunan Perumahan Permata Arcadia mengakibatkan beralihnya fungsi lahan yang semula lahan hijau dengan kemampuan penyerapan air hujan besar menjadi berkurang dikarenakan perubahan tata guna lahan. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab debit limpasan air hujan menjadi tinggi. Usaha konservasi air tanah untuk membuat zero runoff, yaitu perancangan sumur resapan pada suatu Kawasan hunian. Penelitian ini bertujuan antara lain untuk mendapatkan debit rancangan sumur resapan, mendapatkan dimensi sumur resapan dan jumlah sumur resapan, dan mendapatkan kapasitas sumur resapan. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan mengacu kepada SNI 8456-2017. Data yang digunakan pada penelitian ini berupad data sekunder, yaitu stasiun hujan UI, stasiun hujan Cawang dan stasiun hujan Cibinong. Analisis frekuensi curah hujan dengan metode distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Log Pearson Tipe III, dan distribusi Gumbel. Hasil penelitian didapatkan dimensi sumur resapan dengan penampang lingkaran berdiameter 1meter dengan kedalaman 2meter sebanyak 48 sumur, dengan konstruksi direncanakan menggunakan buis beton dan tertutup.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123953860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5028
Rahmad Jayanggi, A. Tjahjani
{"title":"PENGARUH PERLINTASAN SEBIDANG KERETA API TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS","authors":"Rahmad Jayanggi, A. Tjahjani","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5028","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5028","url":null,"abstract":"Satu dari sekian banyak permasalahan transportasi, yaitu antrean panjang di sekitar pintu perlintasan kereta api. Keadaan pun pun dialami pula oleh Perlintasan Kereta Api di Jalan Kebon Pedes, Kota Bogor. Kapasitas kendaraan yang melintas mendekati perlintasan antara sebidang jalan raya dan rel kereta api cukup besar sehingga memunculkan penundaan maupun antrean kendaraan yang sangat besar pada saat jam puncak di pagi maupun sore hari. Selain itu resiko kemungkinan kecelakaan cukup besar. Dari hasil analisis wilayah pengamatam awal yakni ruas yang tidak terpengaruh hambatan rumble strips nilai kecepatan arus bebas Ūf 28,238 km per jam, nilai kerapatan macet Dj 32,720 smp per km dan volume maksimalnya 230,987 smp per jam dan pada wilayah pengamatam akhir yakni ruas yang terpengaruh hambatan rumble strips nilai kecepatan arus bebas Ūf 20,037 km per jam, nilai kerapatan macet Dj 39,134 smp per km dan volume maksimalnya 196,032 smp per jam. Terjadinya keadaan antrean dan tundaan maksimal selama rentang waktu 08:09:07 – 08:13:24 : menciptakan waktu untuk melepaskan ta = 1217 detik, waktu dalam memulihkan tb = 2692 detik, panjang antrean maksimal = 2924 meter, jumlah kendaraan antre N = 68 smp, dan rerata tundaan selama 162 detik.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115580053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ARTESISPub Date : 2023-05-31DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5021
Aprenius Gultom, Fadli Kurnia
{"title":"ANALISIS STRUKTUR RUMAH TINGGAL 3 LANTAI AKIBAT PENAMBAHAN PEMBEBANAN MINI TOWER 20 M DAN BTS (BASE TRANSCEIVER STATION)","authors":"Aprenius Gultom, Fadli Kurnia","doi":"10.35814/artesis.v3i1.5021","DOIUrl":"https://doi.org/10.35814/artesis.v3i1.5021","url":null,"abstract":"Untuk mengimbangi kebutuhan dalam berkomunikasi diperlukan adanya pembangunan sarana yang menunjang perluasan jaringan telekomunikasi, seperti menara telekomunikasi dan BTS (Base Transceiver Station). Dalam Penelitian ini adalah sebuah rumah tinggal tiga lantai di daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang akan di tambahkan mini tower 20 m beserta BTS pada rooftop bangunan tersebut. Studi Kasus dalam Penelitian ini sebelumnya sudah pernah dianalisis menggunakan SNI 2002 akan tetapi tidak memperhitungkan Faktor beban Gempa, Oleh karena itu dalam Penelitian ini akan menganalisis struktur bangunan existing menggunakan SNI yang terbaru dengan menambahkan faktor beban gempa 2002 dan gempa 2019, dengan tujuan untuk memastikan keamananan struktur bangunan existing. Metode perencanaan dengan menggunakan sitem rangka beton bertulang pemikul momen menengah (SRPMM). Untuk perencanaan ketahanan gempa dengan mengunakan 2 pedoman yaitu SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2019. Perbandingan nilai gaya geser dasar seismik dengan SNI 03-1726-2019 adalah 11713,36281 kg, masih lebih besar daripada SNI 03-1726-2002 dengan nilai 9228,71 kg. Akibat pengaruh pembebanan mini tower 20m beserta BTS dan faktor beban gempa dengan SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2019 maka didapatkan 4 struktur balok existing, momen negatifnya tidak memenuhi syarat aman karena momen yang terjadi melebihi kapasitas balok (memerlukan perkuatan). Hasil dari analisis, balok diperkuat dengan material CFRP – Carbon dengan tipe FRS-CS N300 1 Lapis dengan lebar 100mm untuk 3 balok dan 1 balok lagi diperkuat dengan 2 lapis FRS-CS N300 dengan lebar 100mm.","PeriodicalId":291008,"journal":{"name":"Jurnal ARTESIS","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129262512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}