{"title":"SUPERVISI AKADEMIK MELALUI EVADIR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN INOVASI KINERJA GURU PADA SMK NEGERI 1 RENGASDENGKLOK KABUPATEN KARAWANG","authors":"Dedi Jubaedi","doi":"10.47601/ajp.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.74","url":null,"abstract":"Penelitian tindakan sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru-guru pada SMK Negeri rengasdngklok. Subjek penelitian adalah guru-guru SMK Negeri 1 Rengasdengklok sebanyak Sembilan orang. Penelitian meliputi 2 siklus yang masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah (1) metodeobservasi, (2) catatan lapangan, dan (3) metode dokumen. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian tindakan sekolah yaitu terdapat peningkatan kualitas maupun kuantitas. Pada siklus I, silabus yang sesuai rambu-rambu 66,74% (berkategori baik) dan RPP 54,46% (berkategori cukup). Pada siklus II silabus yang sesuai rambu-rambu 68,67% (berkategori baik) dan RPP 79,11% (berkategori sangat baik). Kreatifitas guru dan sikap serta minat guru siklus I adalah 43,72% (berkategori baik). Siklus II meningkat55,56% (berkategori sangat baik).","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123890479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP TEKANAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECTBASED LEARNING (PjBL) BERBANTUAN MEDIA ZOOM PADA SISWA KELAS VIII.2 SMP NEGERI 21 KOTA BEKASI TAHUN AJARAN 2020-2021","authors":"E. Setyowati","doi":"10.47601/ajp.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.79","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan Motivasi Belajar dan Pemahaman Konsep IPA, pada pokok bahasan Tekanan Benda Cair, Padat dan Gas dengan menerapkan model pembelajaran Projectbased Learning. Penelitian dilakukan terhadap siswa Kelas VIII-1 di SMP Negeri 21 Kota Bekasi Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan teknik eksperimen. Data motivasi belajar diperoleh melalui angket motivasi dan minat belajar siswa. Data pemahaman konsep menggunakan test hasil belajar. Instrumen utama dalam penelitian ini menggunakan angket motivasi dan minat belajar, dan test hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa Pemahaman Konsep dapat ditingkatkan, terlihat dari adanya peningkatan Hasil Belajar IPA, demikian pula dengan motivasi belajar yang juga mengalami peningkatan, dengan menerapkan model pembelajaran Projectbased Learning, pada pokok bahasan Tekanan Benda Cair, Padat dan Gas. saat pre-test diperoleh rata-rata pemahaman konsep Pada siklus 1 terdapat kenaikan rata-rata pemahaman konsep siswa sebesar 7,17 % dari saat pre-test (dari pre-test = 56,50 menjadi siklus 1 = 63,67). Pada siklus 2 terdapat kenaikan rata-rata pemahaman konsepsiswa sebesar 23,01 % dari saat pre-test (dari pre-test = 56,50 menjadi siklus 2 = 69,50). Pada siklus 3 terdapat kenaikan rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 37,75 % dari saat pre-test (dari pre-test =56,50 menjadi siklus 3 = 77,83). Dengan kata lain model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA Motivasi siswa pada siklus 1 sebesar 2,29 (kurang baik), pada siklus 2 sebesar 3,39 (cukup baik) dan pada siklus 3 sebesar 4,26 (baik). Minat siswa pada siklus 1 sebesar 2,49 (kurang baik), pada siklus 2 sebesar 3,39 (cukup baik) dan pada siklus 3 sebesar 4,49 (baik). Ketuntasan belajar siswa yang juga mengalami kenaikan dalam tiap siklusnya, siklus pertama 1 (3,33 %), siklus kedua 14 (46,47 %); siklus ketiga 29 (9 %6,67). Dari Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini, diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa. Untuk Pengawas Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana dalam menciptakan media belajar yang inovatif di tiap sekolah sebagai upaya meningkatkan hasil belajar","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131715562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENINGKATKAN KINERJA GURU KELAS MELALUI SUPERVISI PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SDN MEKARSARI 05 TAMBUN SELATAN KABUPETEN BEKASI TAHUN 2017","authors":"Heni Suhartini","doi":"10.47601/ajp.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.72","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk meningkatkan kinerja guru kelas melalui supervisi penerapan media pembelajaran di SDN Mekarsari 05 Tambun Selatan Kabupeten Bekasi di tahun 2017. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah dengan dua siklus dan masing-masing siklus melalui empat tahapan, yaitu perencanaan (planning), Tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflection). Teknik pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara observasi dan penilaian langsung terhadap peningkatan kinerja guru kelas, Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif, kualitatif. Pada siklus I pertemuan 1 kinerja guru kelas melalui supervisi penerapan media pembelajaran berada pada persentase 42,59%, dan siklus I pertemuan 2 kinerja guru kelas melalui supervisi penerapan media pembelajaran berada pada persentase 51,85% hasil ini masih jauh dari target minimal ≥70% sehingga perlu dilakukan siklus II. Pada siklus II pertemuan 1 terjadi peningkatan kinerja guru kelas melalui supervisi penerapan media pembelajaran menjadi 66,67% dan meningkat lagi pada siklus II pertemuan 2 terjadi peningkatan kinerja guru kelas melalui supervisi penerapan media pembelajaran menjadi 83,33%, hasil ini telah melebihi dari target yang ingin di capai yaitu peningkatan kinerja guru kelas melalui supervisi penerapan media pembelajaran minimal ≥70%. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa upaya peningkatan peningkatan kinerja guru kelas melalui supervisi penerapan media pembelajaran telah berhasil dan dapat diterapkan di SDN Mekarsari 09 Tambun Selatan Kabupeten Bekasi.","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127370281","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGUNAAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS LAMBANG BILANGAN PADA SISWA KELAS II.A SDN MEKARSARI 06 KECAMATAN TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI DI SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017/2018","authors":"Runah Solihati","doi":"10.47601/ajp.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.65","url":null,"abstract":"Metode tanya jawab termasuk metode yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Bertanya memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pertanyaan yang tersusun dengan baik dan tehnik pengajuan yang tepat akan meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan, mengembangkan pola berpikir dan belajar aktif siswa dan memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas. Menurut Drs. Soetomo metode Tanya jawab adalah suatu metode dimana guru menggunakan/memberikan pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawab, atau sebaliknya siswa bertanya pada guru an dan guru menjawab peranyaan siswa. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melakukan teknik tes dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh data hasil belajar materi membaca dan menulis lambang bilangan siswa setelah proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pembelajaran setelah diterapkannya metode tanya jawab pada tes formatif siklus I, dan siklus II. Tingkat hasil belajar membaca dan menullis lambang bilangan pada siswa kelas II.A SDN Mekarsari 06 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, sebelum diterapkannya metode tanya jawab masih sangat rendah belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan untuk mata pelajaran membaca dan menulis lambang bilangan yaitu ≥65. Hasil peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mateamtika dengan metode tanya jawab sudah mencapai indikator. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar materi membaca dan menulis labang bilangan yang mengalami peningkatan dari mulai pra tindakan ke siklus I, dari siklus I ke siklus II","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114997654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEMOSNTRASI SENYAP BERBANTUAN LIRIK LAGU PADA MATA PELAJARANBAHASA INDONESIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX.1, SMP NEGERI 4 CIKARANG TIMUR, KABUPATEN BEKASI, TAHUN PELAJARAN 2018-2019","authors":"Maryati Siti Halimah","doi":"10.47601/ajp.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.82","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis Cerpen menggunakan model pembelajaran Demonstrasi Senyap berbantuan Lirik Lagu pada siswa kelas IX.1 SMP Negeri 4 Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Keterampilan menulis Cerpen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelengkapan isi, organisasi, kosakata, bahasa, dan mekanik. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas kelas IX.1 SMP Negeri 4 Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes,unjuk kerja, observasi dan catatan lapangan. Instumen yang digunakan adalah lembar observasi rating scale siswa dan guru, lembar soal isian singkat dan lembar catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian. Isi : pada prasiklus = 54,29 ; siklus 1 = 69,59 ; siklus 2 = 74,69 ; siklus 3 = 87,89.Organisasi: pada prasiklus = 55,69 ; siklus 1 = 69,69 ; siklus 2 = 74,49; siklus 3 = 87,59. Kosakata : pada prasiklus = 55,79 ; siklus 1 = 69,89 ; siklus 2 = 74,39 ; siklus 3 = 87,39. Bahasa : Pada prasiklus = 55,49 ; siklus 1 = 69,79 ; siklus 2 = 74,89 ; siklus 3 = 87,49. Mekanik : pada prasiklus = 56,39 ; siklus 1 = 70,69 ; siklus 2 = 75,79 ; siklus 3 = 88,89 Berdasarkan penelitian ini, model pembelajaran Demonstrasi Senyap berbantuan Lirik Lagu efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131408173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN ASPEK PENGOLAHAN MAKANAN DI SMK NEGERI BATUJAYA KARAWANG","authors":"Asep Sukmakelana","doi":"10.47601/ajp.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.77","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini dirancang untuk (1) mengetahui implementasi metode pembelajaran Saintifik dalam pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dalam aspek Pengolahan, (2) mengetahui kreativitas siswa dalam pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dari aspek Pengolahan di SMK Negeri Batujaya Karawang. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Model Kemmis dan Mc Taggart yaitu perencanaan, tindakan dan refleksi yang dilaksanakan dalam II siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri Batujaya Karawang sebanyak 36 siswa. Teknik pengumpulan data dengan; (1) Lembar observasi digunakan untuk pengamatan Saintifik, (2) Lembar penilaian non tes digunakan untuk mengamati kreativitas siswa (3) angket refleksi digunakan untuk menyimpulkan hasil dari kreativitas dalam Saintifik. Teknik analisis data kualitatif menggunakan hasil refleksi yang dicatat, diidentifikasi, dikelompokkan dan kuantitatif dengan persentase rata-rata, interval dan kecendrungan. Hasil penelitian ini menunjukan sebagai berikut; (1) Implementasi metode pembelajaran Saintifik meliputi peninjauan SKL (Standar Kompetensi Lulusan), KI (Kompetensi Inti), KD (Kompetensi Dasar) dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), pelaksanaan metode Saintifik dengan menggunakan 6M (Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan, mencipta), refleksi kreativitas dengan menggunakan 4P (Person, Press, Proses, Produk) yaitu siswa dapat mendesain dan menciptakan manisan bahan nabati, (2) Kreativitas siswa dalam mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan menunjukkan bahwa pada tingkat kreativitas pada siklus I adalah 65,17% (cukup kreatif) dan kreativitas siklus II adalah 84,82% (kreatif). Dengan demikian peningkatan pada siklus I dan siklus II mengalami kenaikan sebesar 19,65%.","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126248418","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DAN MEDIA FLASH CARD KELAS IX.1, SMP NEGERI 3 CIKARANG TIMUR , KABUPATEN BEKASI, TAHUN PELAJARAN 2018-2019","authors":"Samah Dalipah","doi":"10.47601/ajp.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.80","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsic cerpen mata pelajaran bahasa Indonesia menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan Media Flash Card siswa kelas IX.1 SMP Negeri 3 Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, . Kemampuan menganalisis unsur intrinsic cerpen yang dimakud dalam penelitian ini adalah kemampuan menganalisis unsur intrinsic cerpen dengan indicator alur cerita, penokohan, latar belakang, gaya Bahasa, sudut pandang, tema, dan amanat. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas kelas IX.1 SMP Negeri 3 Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes,unjuk kerja, observasi dan catatan lapangan. Instumen yang digunakan adalah lembar observasi rating scale siswa dan guru, lembar soal isian singkat dan lembar catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa menganalisis unsur intrinsic cerpen. Berdasarkan penelitian ini, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan Media Flash Card dapat meningkatkan kemampuan menulis kemampuan menganalisis unsur intrinsic cerpen","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134031380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK BERKELANJUTAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP BERKARAKTER DI SMP NEGERI 4 CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI TAHUN PELAJARAN 2019-2020","authors":"Aji Mulyadin","doi":"10.47601/ajp.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.73","url":null,"abstract":"Setiap proses kegiatan pasti selalu meliputi tiga kegiatan utama yakni perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Demikian pula yang terjadi dengan proses belajar mengajar di sekolah. Seorang guru diharuskan melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Proses perencanaan pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru meliputi kegiatan utama sebagai berikut membuat program tahunan; silabus; program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran, program ulangan/evaluasi. Dari kelima unsur tersebut di atas, silabus dan RPP merupakan persiapan paling minimal seorang guru ketika hendak mengajar. Berdasar kepada hasil analisa pada tahun pelajaran 2019/2020 di SMPN 4 Cikarang Timur Kabupaten Bekasi, muncul permasalahan rendahnya guru yang membuat perencanaan pembelajaran khususnya penyusunan silabus dan RPP. Untuk meneliti lemahnya kinerja guru dalam hal tersebut, dilakukanlah penelitian untuk melihat sejauhmana langkah supervisi akademik kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Supervisi akademik secara berkelanjutan terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun silabus dan RPP di SMP Negeri 4 Cikarang Timur Kabupaten Bekasi. Ini terbukti dengan meningkatnya jumlah silabus guru yang baik dari 48% menjadi 56% dan 94% setelah supervisi akademik. Selain itu, jumlah RPP yang berkualitas baik juga meningkat dari 54% menjadi 73% dan 97%. Hal ini terlihat baik silabus maupun RPP yang dikumpulkan guru bersifat original dan guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang dibuat. Dari hasil perhitungan pada siklus 1 dan Siklus 2, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa silabus dan RPP yang dikumpulkan guru adalah bersifat original. Hal ini terlihat dengan cukup besarnya guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang dibuat.","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129654987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN MEMAHAMI PENYUSUNAN GERAK RITMIK DENGAN PENERAPAN PENGAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED INTRUCTION ) PADA SISWA KELAS IX.3 DI SMP NEGERI 7 TAMBUN SELATAN KABAPUTEN BEKASI","authors":"Mohamad Kasim","doi":"10.47601/ajp.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.70","url":null,"abstract":"Pada tingkatan SMP secara umum menunjukan penguasaan materi yang masih tergolong rendah pada mata pelajaran Penjaskes. Hal tersebut dapat disebabkan oleh banyak factor antara lain,cara guru mengajar yang tidak dikaitakan dengan kehidupan nyata dan materi yang tidak secara langsung dikonstuk oleh siswa akan mengakibatkan siswa sulit untuk menguasai suatu materi serta kurangnya pemberian motivasi pada siswa yang dilakukan oleh guru. Untuk menanggulangi hal tersebut diatas, diperlukan suatu model pembelajaran yang lebih menarik dimana siswa akan termotivasi untuk belajar dan materi yang akan dikaitkan dengan kehidupan nyata sehingga siswa dapat mengkonstruk materi dengan kemampuannya sendiri. Hal tersebut dapat terwujud dalam suatu model pembelajaran berdasarkan masalah. Penelitian dilaksanakan berdasarkan pada beberapa pertanyaan penelitian yaitu : 1) Bagaimana aktifitas guru dalam pembelajaran dengan penerapan pembelajaran berdasarkan masalah 2) Bagaimana aktifitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan pembelajaran berdasarkan masalah 3) Bagaimana pencapaian hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IX.3 SMP Negeri 7 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada materi pokok Penyusunan Gerak ritmik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan disain one-shot case studydesign.Penelitian dilakukan selama tiga pertemuan dengan menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu; metode observasi digunakan untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan guru dan siswa dan metode tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa. Dari hasil analisis data diperoleh bahwa: 1) Pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan aktifitas guru 2) Pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan aktifitas siswa 3) Pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131713536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN METODE COOPERATIVE LEARNING STANDAR KOMPETENSI DZIKIR DAN DO’A SETELAH SHOLAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI WIBAWAMULYA 01 KABUPATEN BEKASI","authors":"A. Holik","doi":"10.47601/ajp.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.47601/ajp.81","url":null,"abstract":"Rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Apakah penerapan metode Cooperative Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Standar Kompetensi Dzikir dan Do’a sesudah sholat pada SD Negeri Wibawamulya 01 Cibarusah Kabupaten Bekasi? Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk menemukan pola pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang efektif dan efisien di SD Negeri Wibawamulya 01 dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning. 2) Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan profesional guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Wibawamulya 01. 3) Meningkatkan kepemilikan hasil belajar siswa baik dari segi cakupan ranah maupun kualitas dan kuantitas. Hasil tes siswa kelas IV sebelum tindakan menunjukan angka yang rendah, nilai terendah yaitu 50 sangatlah jauh dari target ketuntasan minimal pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mencapai angka 75. Setelah diadakan tindakan, pada Siklus I mengalami peningkatkan, nilai terendah mencapai angka 70 bahkan pada Siklus II berikutnya mengalami kenaikan, nilai terendah mencapai 75. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Wibawamulya 01 sudah ditentukan sejak awal tahun pelajaran yaitu 75. Sebelum tindakan, nilai ketuntasan belajar klasikal siswa kelas IV hanya 13 orang dari jumlah siswa 33 orang yang sudah mencapai nilai KKM. Namun setelah siklus I dan II peningkatan yang terjadi cukup signifikan hal ini sudah menunjukkan kemajuan yang cukup berarti bagi keberhasilan belajar siswa.","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128438599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}