{"title":"COVID-19 pandemic through the lens of person-situation interaction","authors":"E. Narhetali","doi":"10.7454/JPS.2021.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/JPS.2021.14","url":null,"abstract":"This paper aims to describe how emotions, risk perceptions, and social norms shape their protective behavior under uncertainty time of the COVID-19 pandemic. Protective behavior means all individual efforts to comply with the pandemic measures: staying at home, hand washing, physical distancing, and wearing masks. Borrowing insight from the person-situation theory by Kurt Lewin, I try to entangle the interaction between personal and situational factors lingered within the pandemic environment that leads to our particular behavioral response. Following this, I discussed how people can comply with the measures and policies being enacted.","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128501208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Santy Yanuar Pranawati, Adriana Soekandar Ginanjar, Rudolf Woodrow Matindas
{"title":"Pilihan rasional ataukah pilihan yang terikat secara sosial? Studi kasus pengambilan keputusan pada remaja perempuan yang terlibat prostitusi","authors":"Santy Yanuar Pranawati, Adriana Soekandar Ginanjar, Rudolf Woodrow Matindas","doi":"10.7454/JPS.2021.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/JPS.2021.24","url":null,"abstract":"Walau telah banyak penelitian yang membahas mengenai berbagai faktor dibalik keputusan remaja terlibat dalam prostitusi, tetapi masih sedikit yang menjelaskan rangkaian proses yang terjadi. Penelitian studi kasus ini dilakukan untuk memahami secara mendalam tentang proses pengambilan keputusan remaja perempuan yang terlibat dalam prostitusi tanpa adanya ancaman atau tekanan dari orang lain. Dalam menjelaskan proses yang terjadi, disoroti peranan rasionalitas terbatas pada remaja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi non partisipan. Wawancara dilakukan terhadap 8 (delapan) partisipan yang terlibat prostitusi sejak sebelum berusia 18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan pada remaja perempuan untuk terlibat prostitusi terdiri dari tujuh tahap, yaitu: (1) mengalami permasalahan di dalam keluarga; (2) mencari dukungan sosial dari teman; (3) terpapar kenakalan remaja; (4) kebutuhan uang; (5) terpapar dunia prostitusi; (6) terlibat prostitusi; dan (7) keinginan dan usaha untuk keluar dari prostitusi.","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121429922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. A. Shadiqi, Rima Hariati, Khaerullah Fadhli Arasy Hasan, Noor I’anah, Wita Al Istiqomah
{"title":"Panic buying pada pandemi COVID-19: Telaah literatur dari perspektif psikologi","authors":"M. A. Shadiqi, Rima Hariati, Khaerullah Fadhli Arasy Hasan, Noor I’anah, Wita Al Istiqomah","doi":"10.7454/JPS.2021.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/JPS.2021.15","url":null,"abstract":"Pandemik COVID-19 memiliki berdampak pada kesehatan, sosial, ekonomi, hingga psikologis. Salah satu dampak dari COVID-19 adalah panic buying. Artikel ini bertujuan mengulas panic buying melalui perspektif psikologi. Kami melakukan telaah literatur panic buying pada riset-riset terkini baik pada kasus pandemik COVID-19 hingga pandemik serupa yang terjadi pada puluhan tahun silam. Pada bagian awal, artikel ini membandingkan definisi panic buying dengan istilah serupa, seperti buying frenzies, impulsive buying, dan compulsive buying. Kemudian, kami mengulas penjelasan psikologis di balik panic buying melalui perilaku konsumen, ketakutan dan kecemasan, stres, ketidakpastian, dan paparan media. Pada bagian terakhir, kami mengajukan beberapa solusi yang dapat dijadikan panduan kebijakan untuk mengatasi panic buying saat wabah pandemik terjadi. ","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129085270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Social media fatigue pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19: Peran neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life, kecemasan, dan jenis kelamin","authors":"Wahyu Rahardjo, Nurul Qomariyah, Indah Mulyani, Inge Andriani","doi":"10.7454/JPS.2021.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/JPS.2021.16","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa apakah neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life, dan kecemasan memengaruhi social media fatigue pada mahasiswa yang belajar di rumah karena pandemi COVID-19. Partisipan penelitian ini berjumlah 639 orang mahasiswa dari kawasan Jabodetabek dan beberapa kota lain yang aktif menggunakan media sosial sebagai sarana belajar di rumah dan juga mencari dan menerima berbagai informasi. Teknik analisis utama yang digunakan adalah regresi hierarkis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara bertahap masing-masing variabel seperti neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life dan kecemasan memiliki pengaruh terhadap terjadinya social media fatigue pada mahasiswa. Namun demikian pada tahap terakhir ketika kecemasan dipertimbangkan dalam perhitungan maka neurotisisme menjadi tidak berpengaruh. Hasil penelitian ini juga menunjukkan besarnya pengaruh kelebihan informasi terhadap social media fatigue dan lebih rentannya kelompok mahasiswa pria untuk mengalami social media fatigue saat belajar di rumah selama pandemi COVID-19.","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124200277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yoga Aji Nugraha, S.Psi. Samian, Corina D. Riantoputra
{"title":"Anteseden leader endorsement: Perspektif teori identitas sosial","authors":"Yoga Aji Nugraha, S.Psi. Samian, Corina D. Riantoputra","doi":"10.7454/jps.2020.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/jps.2020.22","url":null,"abstract":"Salah satu kunci dari efektivitas kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin diterima dan didukung oleh bawahannya (leader endorsement). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi dukungan bawahan terhadap pemimpin berdasarkan teori identitas sosial. Artikel ini memiliki hipotesis bahwa prototipikalitas pemimpin (leader prototypicality) dan personal bases of power dari pemimpin (expert power dan referent power) memengaruhi dukungan bawahan terhadap pemimpinnya. Menggunakan online surveys kami berhasil mendapatkan partisipan sebanyak 135 karyawan dari berbagai perusahaan swasta di Indonesia. Reliabilitas masing-masing alat ukur yang digunakan berkisar antara 0,80 – 0,90. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) leader prototypicality tidak signifikan memengaruhi leader endorsement (β = .124; p < .05); (2) leaders’ expert power (β = .767; p < .01) dan leaders’ referent power (β = .363; p < .01) signifikan memengaruhi leader endorsement. Faktor tersebut mampu memprediksi varian leader endorsement sebesar 78,3%, F(3.94) = 56.706, p < .01. Temuan penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan teori identitas sosial bahwa pada konteks perusahaan swasta, identitas sosial pemimpin bukan menjadi faktor yang menentukan terbentuknya dukungan terhadap pemimpin.","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126978701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perception of Effective Multicultural Leadership: A Qualitative Study in Western Java","authors":"E. R. Hidayat, I. G. Sumertha, Istiani Istiani","doi":"10.7454/jps.2020.06","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/jps.2020.06","url":null,"abstract":"With the rise of ethno-religious conflicts in Indonesia, this qualitative study aims to find the criteria for effective leadership in Indonesia’s multicultural setting. A total of 8 informants were interviewed and 14 others participated in a two Focus Group Discussions. Results showed that factors related to effective multicultural leadership in handling etno-religious conflicts were personal attributes, behavioral competencies, and experience related to the diversity. One significant finding of this research which is different from other researches in secular Western settings is the role of religiousity in enhancing leadership effectiveness for handling etno-religious conflicts. This result showed the need for further researches on leadership effectiveness in various contexts in non Western cultures.","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123215718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Alah bisa Karena Biasa: Peran Perceived Behavioral Control dalam Perilaku Memilah Sampah di Kalangan Penjual Kantin Universitas XYZ","authors":"Ashma Nur Afifah, Ratna Djuwita","doi":"10.7454/jps.2019.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/jps.2019.16","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku memilah sampah dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya dalam kerangka Theory of Planned Behavior (TPB). Spesifiknya, kami ingin mengeksplorasi dan menguji faktor apa dari TPB yang berperan pada penjual kantin Universitas XYZ. Studi 1 dilakukan dengan wawancara ke 6 penjual kantin. Hasil eksplorasi kualitatif menemukan bahwa penjual kantin sudah terbiasa memilah sampah. Analisis tematik menemukan bahwa perilaku ini dibentuk dari program wajib dari universitas, penilaian individu terhadap konsekuensi dan tujuan pemilahan (sikap), contoh dan teguran dari pihak yang dianggap penting atau otoritas (norma subjektif), serta kemudahan dalam memilah sampah dengan adanya pengetahuan dan penyediaan fasilitas pemilahan (perceived behavioural control). Studi 2 dilakukan untuk menguji kerangka TPB dan dimensi kepuasan fasilitas pemilahan pada pedagang kantin secara kuantitatif. Kami menyebarkan kuesioner kepada 89 penjual kantin. Hasil analisis regresi ganda menunjukkan bahwa variabel attitude dan norma subjektif secara signifikan berkontribusi 17% terhadap intensi memilah sampah dan hanya perceived behavioural control yang signifikan berkontribusi sebanyak 21% terhadap perilaku memilah sampah. Pemilahan yang sudah menjadi kebiasaan menjadi faktor yang diasumsikan menguatkan peran PBC dan meniadakan peran intensi. Peran PBC menjadi penting untuk dapat menjaga perilaku pemilahan sampah di kalangan penjaga kantin Universitas XYZ.","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121192976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Penyebab Perilaku Phubbing pada Pelanggan Restoran","authors":"Noriksa Ratu Vetsera, Laras Sekarasih","doi":"10.7454/jps.2019.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/jps.2019.12","url":null,"abstract":"Di Indonesia terdapat sebutan “Generasi Menunduk” ataupun “Antisosial” sebagai salah satu dampak dari penggunaan teknologi media seperti ponsel pintar. Salah satu bagian dari perilaku penggunaan ponsel pintar di tempat umum yang belum banyak dibahas adalah perilaku phubbing, yaitumasyarakat cenderung fokus menatap ponsel daripada melangsungkan komunikasi tatap muka termasuk ketika makan bersama di restoran. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan menggambarkan penyebab pelanggan restoran melakukan phubbingserta persepsi pelanggan mengenai penyediaan intervensi sebagai alternatif solusi untuk mengurangi perilaku phubbing. Wawancara semi-terstruktur dilakukan terhadap dua puluh orang pelanggan restoran dan tujuh orang dari pihak penyedia jasa restoran. Analisis tema terhadap respons partisipan menunjukkan tiga alasan penyebab phubbing: obsesi terhadap ponsel, Fear of Missing out (FoMo), dan kecanduan game. Dampak penyebab phubbing diketahui: memunculkan perasaan diabaikan, tidak dihargai, gangguan dalam berkomunikasi, dan memunculkan perasaan negatif. Penyediaan intervensi anteseden dipersepsi sebagai alternatif cara mengurangi perilaku phubbing di restoran. Penelitian selanjutnya perlu mengulas penyusunan program intervensi.","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"178 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132604310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pesan dari Managing Editor","authors":"Joevarian Hudiyana","doi":"10.7454/jps.2019.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/jps.2019.8","url":null,"abstract":"Salam sejahtera, \u0000Untuk volume 17 edisi 2 tahun 2019, Jurnal Psikologi Sosial (JPS) menerbitkan tujuh naskah dengan topik yang menyentuh berbagai fenomena di masyarakat Indonesia. Tiga naskah mendemon-strasikan perspektif dan temuan baru yang sangat relevan untuk memahami masalah sosial Indonesia seperti kemiskinan (Andayani, Hardjono, & Anggarani, 2019), kebersihan lingkungan (Afifah & Djuwita, 2019), dan sikap terhadap pajak (Susilawati & Hidayat, 2019). Dua naskah lainnya memeriksa determinan dibalik penggunaan teknologi baru yang maladaptif seperti cyberbullying (Safaria & Rizal, 2019) dan phubbing (Vetsera & Sekarasih, 2019). Terdapat pula naskah yang secara kualitatif men-jawab inkonsistensi temuan sebelumnya terkait bagaimana individu melalui keretakan keluarga (Savitri, Takwin, Ariyanto, & Noviyanti, 2019). Terakhir namun tidak kalah pentingnya, naskah oleh Rachmanputra dan Milla (2019) menemukan pola menarik terkait pemberian donasi dalam konteks relasi keagamaan di Indonesia. Pada kesempatan ini, saya akan mendeskripsikan sekilas mengenai temuan dari naskah-naskah pada volume 17 edisi 2 tahun 2019. Namun sebelumnya, izinkan saya untuk mem-berikan catatan tentang perkembangan JPS sampai pertengahan tahun 2019. \u0000Pada pertengahan tahun 2019 ini, Jurnal Psikologi Sosial (JPS) mengalami dua perkembangan yang substansial. Pertama, JPS dengan bangga mengumumkan bahwa empat akademisi bereputasi di bidang Psikologi Sosial telah bergabung dalam jajaran dewan editor. Dari Universitas Brawijaya Malang, JPS kedatangan Bapak Ali Mashuri, Ph.D yang banyak berkecimpung di riset-riset relasi inter-grup. Kita juga kedatangan Bapak Indra Yohanes Kiling dari Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur dengan kepakaran di bidang psikologi komunitas dan perkembangan anak dalam konteks sosial. Ada juga Bapak Mohammad Abdul Hakim, Ph.D (cand) dari Universitas Sebelas Maret, Solo yang banyak me-lakukan penelitian di bidang psikologi ulayat dan kebudayaan. Dari Universitas Airlangga, JPS keda-tangan Bapak Dr. Rahkman Ardi yang melakukan banyak penelitian di bidang perilaku online dan pengukuran psikologi. Riset-riset keempat editor JPS ini telah dipublikasikan di jurnal bereputasi seperti British Journal of Social Psychology, Group Processes & Intergroup Relations, Social Psychological and Personality Science, Disability and Rehabilitation, International Journal of Psychology, Asian Journal of Social Psychology, Journal of Happiness Studies, Journal of Information, Communication and Ethics in Society, dan masih banyak lagi. \u0000Kedua, meski baru kembali aktif dalam dua tahun, JPS telah berhasil memperoleh akreditasi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI). Tidak tanggung-tanggung, JPS berhasil memegang peringkat SINTA 2 sehingga sudah bisa dianggap setara dengan beberapa jurnal-jurnal psi-kologi bereputasi di tingkat nasional lainnya. Tentu ini adalah capaian yang sangat monumental bagi JPS dan tidak bisa dipisahkan dari kerja keras","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125953690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Andayani, Hardjono Hardjono, Fadjri Kirana Anggarani
{"title":"Konsep Kemiskinan (Subjektif) dalam Benak Masyarakat Indonesia: Konstruk dan Indikatornya","authors":"T. Andayani, Hardjono Hardjono, Fadjri Kirana Anggarani","doi":"10.7454/jps.2019.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.7454/jps.2019.11","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep kemiskinan subjektif dan menguji indikator-indikatornya. Untuk itu, penelitian dengan pendekatan Psikologi Indigenous ini dilakukan melalui dua tahap studi. Total sampel penelitian ini sebanyak 283 responden, terdiri dari 148 responden dalam Studi 1 dan 135 responden dalam Studi 2. Pengumpulan data Studi 1 dengan kuesioner pertanyaan terbuka dan analisis data menggunakan teknik analisis isi, sedangkan pengumpulan data Studi 2 dengan Skala Kemiskinan Subjektif yang disusun berdasarkan temuan Studi 1. Teknik Analisis Faktor Eksploratori dilakukan untuk menemukan indikator-indikator dari dimensi kemiskinan subjektif. Hasil Studi 1 menunjukkan bahwa kemiskinan subjektif pada mahasiswa merepresentasikan adanya perasaan dan/atau pemikiran yang menilai dirinya berada dalam keterbatasan material, spiritual, intelektual, emosional, dan relasional. Hasil Studi 2 membuktikan indikator perilaku dalam aspek kemiskinan subjektif yang dihasilkan pada Studi 1 sebelumnya terbukti mampu menjelaskan konstruk kemiskinan subjektif.","PeriodicalId":282612,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Sosial","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125919140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}