Ahmad Syarif, Ariyadi Ariyadi, Mazrur Mazrur, Desi Erawati
{"title":"STARATEGI MANAJEMEN MUTU SEKOLAH MELALUI FUNGSI PENGORGANISASIAN DI SMP ISLAM TERPADU AL GHAZALI MODERN SCHOOL PALANGKA RAYA","authors":"Ahmad Syarif, Ariyadi Ariyadi, Mazrur Mazrur, Desi Erawati","doi":"10.33084/jhm.v10i1.5395","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v10i1.5395","url":null,"abstract":"Manajemen mutu merupakan bagian penting pada sebuah produk baik barang maupunjasa, pengorganisasian mutu pendidikan dalam rangka mewujudkan salah satu fungsi manajemenpendidikan itu sendiri. Setiap fungsi secara tidak terpisah memiliki peranan dalam menjagajaminan kualitas. Metode penelitian deskriptif kualitatif menjadi pilihan untuk menjabarkanstrategi manajemen mutu Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Ghazali Modern SchoolPalangka Raya, yang didahului tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi ditemukan hasil:manajemen mutu pada fungsi pengorganisasian dalam rangka memberi layanan terhadap siswa,tenaga pendidik dan kependidikan serta sarana di SMP Islam Terpadu Al Ghazali Modern SchoolPalangka Raya terpenuhi pada aspek; 1) tujuan pengorganisasian sebagai service motive,danprofit motive, 2) jenis layanan yang terkoordinir dalam satu komando, 3) pengelompokkanberdasarkan hubungan antar kegiatan, 4) anggota yang aktif terlibat dalam pengorganisasian, 5)memiliki rincian tugas berupa Job Diskriptions dan Standar Operasional Prosedural di tingkatdivisi, 6) wewenang yang terdelegasi secara baik, 7) rentang kendali secara kolektif.","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128186735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS INTELEKTUALISME PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM ULAMA BANJAR PERIODE 1779-1955 MASEHI","authors":"Muhammad Sauqi, Rusdiana Rusdiana, Lola Malihah","doi":"10.33084/jhm.v10i1.5400","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v10i1.5400","url":null,"abstract":"Kajian ini dilatarbelakangi oleh adanya pemikiran dalam kitab-kitab fikih ulama Banjar Priode 1779-1955 Masehi yang menunjukkan bahwa pada tahun 1779-1938 Masehi, kajian ekonomi Islam hanya berbicara tentang zakat. Sementara pada 1955 Masehi lebih banyak membahas tentang ekonomi Islam seperti muamalah. Sehingga, kajian ini menganalisis intelektualisme pemikiran ekonomi Islam ulama Banjar priode 1779-1955 Masehi. Jenis penelitian ini adalah library reseach yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan historis sosiologis, historis antropologis, istinbath hukum. Temuan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah pertama, pada umumnya Ulama Banjar membuat kitab berdasarkan kondisi sosial masyarakat. Kedua, ulama Banjar membuat kitab fikih atas dasar permintaan dari masyarakat. Ketiga, Intelektualisme Ulama Banjar tidak lepas dari pengaruh ulama Syafi’iyyah seperti Haramain, Hadramaut, Mesir dan karya ulama Aceh.","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133426848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Devi Anggreni Sy, Ardi Muthahir, Fitriyani Fitriyani, Ahmad Fuadi
{"title":"FAKTOR PENYEBAB DAN PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA","authors":"Devi Anggreni Sy, Ardi Muthahir, Fitriyani Fitriyani, Ahmad Fuadi","doi":"10.33084/jhm.v10i1.5402","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v10i1.5402","url":null,"abstract":"Pembunuhan berencana adalah tindak kejahatan yang memiliki tingkat bahaya yang sangat tinggi. Kejahatan ini sering kali menimbulkan tantangan bagi aparat penegak hukum, terutama dalam proses peradilan, terutama dalam hal pembuktian. Di Indonesia, pembunuhan berencana diatur dalam Pasal 340 KUHP yang memberikan ancaman hukuman yang sangat berat, seperti hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara dengan jangka waktu tertentu hingga maksimal dua puluh tahun. Metode yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah metode yuridis normatif, di mana penelitian dilakukan terhadap data sekunder dan fokusnya adalah pada hukum positif. Dalam penelitian ini meskipun jaksa penuntut umum menuntut agar terdakwa dihukum selama 18 tahun berdasarkan Pasal 338 KUHP, namun berdasarkan Pasal 340 KUHP, hakim memberikan hukuman selama 20 tahun. Hal ini merupakan pertimbangan hukum hakim dalam putusan No 38/Pid.B/2022/PNLlg, di mana majelis hakim hanya membuktikan unsur dakwaan primer (Pasal 340), dan jika terbukti, maka dakwaan lainnya tidak perlu dibuktikan lagi","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122693500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEREMPUAN, EKONOMI, DAN ALASAN PERCERAIAN","authors":"Meidyawati Meidyawati, Abdul Qodir","doi":"10.33084/jhm.v10i1.5405","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v10i1.5405","url":null,"abstract":"Latar belakang perceraian yang ada di masyarakat umumnya biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti masalah ekonomi, KDRT, perbedaan pola pikir, adanya orang ketiga serta pernikahan tanpa dilandasi dengan cinta. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui tentang bagaimana perempuan, ekonomi dan alasan perceraian ditinjau dari teori Karl Marx. Metode yang digunakan adalah metode analisis dari beberapa sumber jurnal dari penelitian terdahulu terkait permasalahan perceraian yang diakses melalui internet. Metode penelitian ini lebih ke arah metode kajian atas gagasan konseptual dengan menyajikan data yang dikumpulkan untuk dianalisis bertumpu pada ketersediaan sumber data di perpustakaan (Library Research). Teknik analisis data menggunakan teknik Analisis isi (content analysis). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan kesenjangan antara laki-laki dan perempuan, tingginya pendapatan istri dibandingkan dengan suami menyebabkan perbandingan kelas. Pasangan dengan pendapatan yang lebih tinggi cenderung ingin memutuskan prioritas pengeluaran mereka. Hal ini kemudian menabur benih perselisihan yang berujung pada gugatan cerai.","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133231127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Fuadi, Fitriyani Fitriyani, Ardi Muthahir, Devi Anggreni Sy
{"title":"PERKAWINAN ADAT SUKU ANAK DALAM (SAD) PERSPEKTIF UU NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN (Studi Kasus di Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan)","authors":"Ahmad Fuadi, Fitriyani Fitriyani, Ardi Muthahir, Devi Anggreni Sy","doi":"10.33084/jhm.v10i1.5401","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v10i1.5401","url":null,"abstract":"Tata cara perkawinan di Indonesia sangat beragam, keberagaman ini muncul karena di Indonesia terdapat berbagai macam agama, kepercayaan, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Dalam masyarakat adat proses perkawinan selalu diawali dengan upacara adat, upacara adat ini selalu berbeda beda disetiap daerah, hal ini dimungkinkan karena Negara Indonesai berlandaskan pada Pancasila yang dengan tegas mengakui adanya prinsip kebebasan dalam beragama. Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sematera Selatan terdapat masyarakat adat yang dikenal dengan sebutan Suku Anak Dalam (SAD), Suku Anak Dalam merupakan kelompok minoritas di Kab. Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Tradisi-tradisi yang ada pada masyarakat adat ini tergolong masih tradisional serta kebudayaannya masih jauh dari kata moderen, Perkawinan menurut hukum adat merupakan pristiwa yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat adat, sebab perkawinan tidak hanya mempersatukan kedua mempelai namun juga menyatukan keluarga keduabelah pihak, pristiwa penting ini tidak hanya bagi keluarga yang masih hidup, namun juga penting bagi leluhur mereka yang sudah meninggal, karna menurut masyarakat adat perkawinan sangat berarti serta sepenuhnya mendapat perhatian dan diikuti oleh arwah-arwah para leluhur kedua belah pihak. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan jenis penelitian implementasi hukum, Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu dengan menggambarkan dan menjelaskan suatu keadaan yang didasrkan pada gejala dan fakta yang diperoleh dilapangan, kemudian dilakukan pengkajian berdasarkan bahan pustaka yang berhubungan permasalhan hukum yang dibahas. Dalam UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menegaskan bahwa Perkwainan dikatakan sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaan, dengan begitu hukum agama dan hukum adat tetap dapat diberlakukan sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114168381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK","authors":"Ishak Ishak, Abdul Walid","doi":"10.33084/jhm.v10i1.5404","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v10i1.5404","url":null,"abstract":"Tujuan utamanya yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Patampanua Pinrang. Jenis metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang memberikan gambaran tentang situasi dan kondisi serta kejadian secara sistimatis dan faktual mengenai faktor-faktor, sifat-sifat antara fenomena yang dimiliki untuk melakukan akumulasi dasar dimana pada umumnya menerangkan, memperkuat pengamatan serta mendapatkan makna dari permasalahan yang hendak dicapai. Teknik analisis data yang digunakan analisis data kualitatif sesuai dengan jenis data yang diperoleh. Dari pengamatan, wawancara, catatan wawancara, catatan lapangan. Untuk menguji validitas data, peneliti mencocokkan dan membandingkan data dari berbagai sumber, baik sumber lisan (hasil wawancara), tulisan (pustaka), maupun dari observasi (pengamatan). Data hasil pengaatan, dan wawancara penulis dengan para pendidik yang menyatakan bahwa strategi pembelajaran pada peserta didik tergolong baik karena dilakukan tiga tahapa dalam pembelajaran yakni tahap pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Masing masing kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan konsep perencanaan pebelajaran. Sedangkan peningkatan prestasi belajar peserta didik dilakukan dengan evaluasi, dengan kegitan evaluasi atau penilaian tersebut dapat menjadi tolak ukur atas kesuksesan guru didalam mengajar, dan dapat diketahui tingkat pemahaman materi yang telah disampaikan oleh guru, sehingga diperoleh hasil bahwa setelah melakukan strategi pembelajaran terdpat peningkatkan prestasi belajar peserta khususnya pada mata pelajaran PAI dan kegiatan bisa dilakukan melalui observasi kelas maupun observasi lingkungan pada peserta didik.","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130656534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH ALAT PERAGA CALISTUNG TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SD","authors":"Rospala Hanisah Yukti Sari","doi":"10.33084/jhm.v10i1.5403","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v10i1.5403","url":null,"abstract":"Pendidikan sekolah dasar merupakan pendidikan yang didapatkan anak sejak usia 7 tahun. Anak-anak yang masuk pada jenjang ini masih belum memiliki kemampuan dan kesiapan dalam menerima materi. Yang mereka tahu hanyalah bermain dan kegiatan menyenangkan lainnya. Calistung memiliki kepanjangan baca, tulis, dan hitung dimana anak akan diajarkan membaca, menulis, dan menghitung. Masalah yang ingin dicarikan solusi yaitu bagaimana metode efektif untuk menaikkan kapabilitas calistung pada siswa sekolah dasar. Tujuan peneltian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan calistung pada siswa kelas 4 SD Negeri 2 Kereng Bangkirai Tahun Pelajaran 2022/2023.","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126758820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LOCAL WISDOM DALAM TRADISI BUKA ROKOK ADAT PERKAWINAN : TELAAH SOSIOLOGI HUKUM ISLAM","authors":"Arisman Arisman, Syahrir Ramdani Thohir, Almi Jera","doi":"10.33084/jhm.v9i2.4481","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v9i2.4481","url":null,"abstract":"Tradisi Buka Rokok menandai seorang laki-laki akan menjadi bagian dari Desa Sigaruntang. Jika laki-laki tersebut tidak melaksanakan tradisi Buka Rokok, perkawinan belum boleh dilaksanakan dan wanita yang akan dinikahinya tidak diperbolehkan tinggal dengan suaminya di desa tersebut. Secara tidak langsung mereka mereka menganggap tradisi Buka Rokok syarat wajib menikah di Desa Sigaruntang. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang meliputi bagaimana proses pelaksanaan Buka Rokok dalam perkawinan di Desa Sigaruntang, bagaimana pandangan masyarakat terhadap tradisi Buka Rokok di Desa Sigaruntang dan bagaimana tinjauan hukum islam terhadap tradisi Buka Rokok dalam adat perkawinan di Desa Sigaruntang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Reseach) yang bertempat di Desa Sigaruntang Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi. Sampel dalam penelitian ini, yaitu 1 orang kepala desa, 1 orang tokoh adat, 1 orang tokoh agama, 1 orang tokoh pemuda, dan 10 orang yang telah menikah dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keseluruhan data dalam penelitian ini dianalisia menggunakan analisis kritis. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan penulis bahwa tradisi Buka Rokok ini ada yang sesuai dengan syariat Islam, yaitu maksud dan tujuan diadakannya tradisi Buka Rokok, yaitu untuk menjalin silaturahim dan ada juga yang tidak sesuai dengan syariat Islam, yaitu dari segi proses pelaksanaannya karena menggunakan rokok yang kontroversi di kalangan para ulama dan adanya unsur pemaksaan.","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134167189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK","authors":"Ishak Ishak, Abdul Walid","doi":"10.33084/jhm.v9i2.4479","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v9i2.4479","url":null,"abstract":"Tujuan utamanya yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran kooperatif bidang Studi Pendidikan Agama Islam, untuk mengetahui bentuk peningkatan hasil belajar peserta didik dan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai efektivitas model pembelajaran kooperatif pada pembelajaran pendidikan agama Islam dalam menigkatkan hasil belajar peserta didik di SDN 116 Pinrang. Penelitian ini apabila ditinjau dari tingkat eksplanasinya, maka tergolong kategori penelitian assosiatif; yaitu penelitian yang menghubungkan antara dua variabel seperti variabel efektivitas model pembelajaran kooperatif pada bidang studi pendidikan agama Islam dan peningkatan hasil belajar peserta didik. Teknik pengujian datanya dilakukan dengan uji deskriptif kemudian dilanjutkan dengan uji korelasi sederhana.Populasi dalam penelitian ini adalah guru dan siswa. Data hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan model pembelajaran koopertif adalah 96,86. Niai yang dicapai siswa dari nilai terndah 75 dan nilai tertinggi adalah 95 dengan rentang nilai 3,33 dari nilai ideal. Setelah dilakukan tes akhir hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif siswa mencapai tuntas dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif pada siswa. Karena thitung = 3,250 ≥ ttabel = 2,704 maka dapat disimpulakan Ho ditolak jadi efektifitas pembelajaran PAI dengan menggunakan model pembelajaran koopertif efektif dan secara signifikan dapat menigkatkan hasil belajar peraserta didik.","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"324 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132447199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lastaria Lastaria, Muhammad Tri Ramdhani, Arna Purtina
{"title":"SIMBOL BUDAYA MASYARAKAT DAYAK NGAJU DI MUSEUM BALANGA PALANGKA RAYA","authors":"Lastaria Lastaria, Muhammad Tri Ramdhani, Arna Purtina","doi":"10.33084/jhm.v9i2.4486","DOIUrl":"https://doi.org/10.33084/jhm.v9i2.4486","url":null,"abstract":"Penduduk asli Kalimantan Tengah adalah suku Dayak Ngaju. Masyarakat Dayak Ngaju kaya akan budaya dan adat istiadat. Namun, selama ini budaya dan adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat Dayak Ngaju hanya disampaikan dari mulut ke mulut sehingga masyarakat Dayak Ngaju tidak memiliki bentuk budaya dalam bentuk publikasi. Simbol merupakan bentuk cerminan budaya suku Dayak Ngaju yang dapat dilihat dari benda-benda yang mengandung makna dan fungsi berdasarkan kepercayaan budayanya. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekaman, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 benda yang mengandung simbol budaya, yaitu benda (a) uang logam, (b) balanga (guci), (c) pasu, dan (d) mihing.","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114702794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}