Muhammad Alija Izetbigovic, Solfarina, Indah Langitasari
{"title":"Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa","authors":"Muhammad Alija Izetbigovic, Solfarina, Indah Langitasari","doi":"10.30870/EDUCHEMIA.V4I2.6118","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/EDUCHEMIA.V4I2.6118","url":null,"abstract":"Keterampilan generik sains merupakan keterampilan dasar berfikir yang dibutuhkan dalam mempelajarai sains. Keterampilan generik sains harus dikuasai oleh siswa untuk dapat berfikir analitik dan berfikir tingkat tinggi. Keterampilan generik sains siswa saat ini tergolong rendah sehingga dibutuhkan model pmebelajran yang tepat untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa pada konsep koloid menggunakan model discovery learning. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan desain penelitian one group pretest posttest . Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA. Intrumen penelitian berupa 12 soal ketrampilan generik sains yang valid dan reliabe. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan uji N-gain dan uji statistik dengan mengguakan paired-sample t-test dengan taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan generik sains siswa pada materi koloid setelah diterapkannya model discovery learning. Hal ini dibuktikan dari analisis keterampilan generik sains dengan uji N-gain yang diperoleh bahwa 4 indikator tergolong sedang. Penggunaan model pembelajaran yang berpusat pada siswa secara tepat dapat melatih keterapilan generik sains siswa.","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128626824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Bioaktivitas Ekstrak Makroalga Sargassum sp. dan Gracilaria sp. terhadap Korosi Mikrobial T. Ferrooxidans","authors":"Isriyanti Affifah, Fida Madayanti Warganegara, Bunbun Bundjali, Rahmat Firman Septiyanto, Irah Namirah, Rifdah Hanifah","doi":"10.30870/EDUCHEMIA.V4I2.6047","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/EDUCHEMIA.V4I2.6047","url":null,"abstract":"Korosi mikrobial merupakan korosi yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan mikroba. Korosi jenis ini dapat mempengaruhi dan mempercepat proses terjadinya korosi karena adanya mikroba. Pipa bawah laut merupakan salah satu material yang sering ditumbuhi bakteri penyebab korosi. Korosi akibat aktivitas mikroba dapat menyebabkan kebocoran pipa bawah laut yang dapat mencemari lingkungan dan biota laut lainnya. Mikroba tersebut tumbuh dan menetap pada pipa selama beberapa lama dan menyebabkan perkaratan pipa. Salah satu mikroba yang dapat menyebabkan korosi microbial adalah bakteri aerob yang berperan aktif dalam proses microbial korosi yaitu bakteri Thiobacillus. Bakteri jenis ini mampu menghasilkan kondisi lingkungan asam yang bersifat korosif hasil dari oksidasi sulfur menjadi asam sulfat. Pada penelitian ini ditentukan laju inhibisi korosi dan dosis optimum makroalga yang digunakan untuk mendapatkan hasil inhibisi yang optimal. Ekstrak metanol Gracilaria sp. dan Sargassum sp. mampu menginhibisi pertumbuhan T. ferooxidans pada dosis 300µL dan 400µL dalam 10 ml media. Nilai LC 50 ekstrak Sargassum sp. adalah 483 µL sedangkan untuk ekstrak Gracilaria sp. adalah 461 µL dalam 25 ml media.","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123800684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Karakteristik Bioplastik Pati Singkong dan Selulosa Mikrokristalin Terhadap Sifat Mekanik dan Hidrofobisitas","authors":"Sinda Intandiana, Akbar Hanif Dawam, Yus Rama Denny, Rahmat Firman Septiyanto, Isriyanti Affifah","doi":"10.30870/EDUCHEMIA.V4I2.5953","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/EDUCHEMIA.V4I2.5953","url":null,"abstract":"Bioplastik merupakan salah satu alternatif pengganti plastik. Karena bioplastik terbuat dari biopolimer yang dapat terdegradasi oleh mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik biopslatik pati singkong dengan kandungan selulosa 0% (tanpa penambahan selulosa) dan bioplastik pati singkong dengan penambahan selulosa 10% terhadap sifat mekanik dan hidrofobisitasnya. Pengujian karakteristik dari penelitian ini adalah uji mekanik, uji ketahanan air dan uji sudut kontak. Hasil yang diperoleh pada bioplastik dengan penambahan kandungan selulosa 10% memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingan dengan bioplastik tanpa penambahan selulosa. Penambahan dengan kandungan selulosa 10% yang memiliki kekuatan tarik 14,3 MPa. Sedangkan hasil yang didapatkan pada uji water uptake dan sudut kontak menyatakan bahwa bioplastik dengan penambahan kandungan selulosa bersifat hidrofilik.","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123663146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Model Daur Belajar Enam Fase-STAD Terhadap Hasil dan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Asam Basa","authors":"Anike Sem, S. Iskandar, S. Rahayu","doi":"10.30870/educhemia.v4i1.1846","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/educhemia.v4i1.1846","url":null,"abstract":"Model Pembelajaran Learning Cycle menekankan pada masalah rendahnya hasil belajar siswa dan mendorong motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran. Model pembelajaran Learning Cycle dapat dipadukan dengan model pembelajaran STAD pada fase elaborasi. Perpaduan tersebut bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan motivasi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC 6E-STAD dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran LC 6E . Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas XI IPA yang dipilih secara random sampling . Instrumen penelitian terdiri atas tes pilihan ganda materi asam basa dan angket motivasi yang valid dan reliabel. Data hasil belajar dan motivasi siswa dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan menggunakan uji t pada taraf sig. α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil dan motivasi belajar antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran LC 6E-STAD dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran LC 6E pada materi asam basa. Hasil belajar kognitif dan psikomotor siswa kelas LC 6E-STAD lebih baik dari kelas LC 6E . Motivasi belajar siswa pada kelas LC 6E-STAD lebih meningkat dibanding motivasi belajar pada kelas LC 6E .","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126386604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siska Novita Sari, F. M. T. Supriyanti, G. Dwiyanti
{"title":"Analisis Keterampilan Proses Sains Pembelajaran Larutan Penyangga Menggunakan Siklus Belajar Hipotesis Deduktif","authors":"Siska Novita Sari, F. M. T. Supriyanti, G. Dwiyanti","doi":"10.30870/EDUCHEMIA.V4I1.4055","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/EDUCHEMIA.V4I1.4055","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pencapaian Keterampilan Proses Sains dalam pembelajaran larutan penyangga dengan siklus belajar hipotesis deduktif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan subyek penelitian sebanyak 40 siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung yang dikategorikan ke dalam siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Lembar Kerja Siswa, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, siswa dapat mengembangkan 10 indikator KPS yang meliputi keterampilan mengamati, mengklasifikasikan, merencanakan percobaan, mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menafsirkan pengamatan, menerapkan konsep, berkomunikasi tergolong dalam kategori baik. Berdasarkan KPS setiap kategori kelompok siswa menunjukkan siswa kelompok tinggi dapat mengembangkan 10 indikator KPS dengan pencapaian sangat baik, sedangkan siswa kelompok sedang dan rendah dapat mengembangkan 10 indikator KPS dengan pencapaian baik","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127509487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Haryono Mt, Solihudin Solihudin, E. Ernawati, Surya Pramana
{"title":"Limbah Cair Industri Minyak Goreng Sawit sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel","authors":"Haryono Mt, Solihudin Solihudin, E. Ernawati, Surya Pramana","doi":"10.30870/EDUCHEMIA.V4I1.5030","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/EDUCHEMIA.V4I1.5030","url":null,"abstract":"Pada proses produksi minyak goreng sawit dihasilkan berbagai jenis limbah, salah satunya adalah limbah cair. Limbah cair tersebut diperkirakan masih mengandung asam lemak yang relatif potensial sebagai bahan baku untuk sintesis biodiesel. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi terbaik tahap transesterifikasi dengan katalis NaOH pada pemanfaatan limbah cair industri minyak goreng kelapa sawit sebagai bahan baku sintesis biodiesel. Kondisi terbaik tahap transesterifikasi tersebut dipelajari berdasarkan parameter rasio mol minyak terhadap metanol (1:5, 1:7, 1:9, dan 1:1) dan kadar katalis NaOH (0,3, 0,5, dan 0,7%-b/b). Sintesis biodiesel pada penelitian ini dilakukan melalui 5 tahap, yaitu: karakterisasi bahan baku, tahap esterifikasi dengan katalis H 2 SO 4 , tahap transesterifikasi dengan katalis NaOH, pemurnian biodiesel, dan karakterisasi biodiesel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik pada tahap transesterifikasi dicapai pada reaksi dengan rasio mol minyak terhadap metanol sebesar 1:5 dan kadar katalis NaOH sebanyak 0,5%. Pada kondisi tersebut dihasilkan biodiesel dengan rendemen 87,62% dan karakteristik berupa densitas, viskositas, bilangan asam, titik nyala, dan kandungan energi berturut-turut sebesar 863,5 kg/m 3 , 4,1 mm 2 /s, 1,61 mg KOH/g biodiesel, 140oC, dan 38,22 MJ/kg.","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133092016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak n-Heksan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhyzus)","authors":"Wikan Mahargyani","doi":"10.30870/educhemia.v4i1.3958","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/educhemia.v4i1.3958","url":null,"abstract":"Telah dilakukan pengujian terhadap penghambatan ekstrak n-heksan kulit buah naga merah ( Hylocereus polyrhizus ) terhadap aktivitas enzim α-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak kulit buah merah sebagai inhibitor pada aktivitas enzimatis yang terjadi pada pembentukan glukosa secara in vitro. Langkah yang dilakukan pada penelitian ini meliputi ekstraksi kulit buah naga menggunakan pelarut etanol dan dilanjutkan fraksinasi menggunakan n-heksan. Selanjutnya ekstrak n-heksan diuji menggunakan mekanisme penghambatan aktivitas enzim α-glukosidase. Larutan akarbose digunakan sebagai kontrol positif pada pengujian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga fraksi n-heksan memiliki IC 50 sebesar 194,11 ppm, sedangkan akarbose sebesar 5,6 ppm. Semakin kecil nilai IC 50 menandakan bahwa daya hambatnya semakin baik.","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115879533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nanda Cahaya Safitri, Euis Nursaadah, Ima Wijayanti
{"title":"Analisis Multipel Representasi Kimia Siswa pada Konsep Laju Reaksi","authors":"Nanda Cahaya Safitri, Euis Nursaadah, Ima Wijayanti","doi":"10.30870/educhemia.v4i1.5023","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/educhemia.v4i1.5023","url":null,"abstract":"Pengetahuan tentang teknik pembelajaran yang tepat pada penyampaian konsep kimia tertentu dapat diketahui melalui proses analisis kemampuan multipel representasi kimia siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan interkoneksi ketiga level representasi kimia yang dimiliki siswa dalam mendeskripsikan dan menjelaskan konsep laju reaksi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskripstif dengan melibatkan satu kelompok subjek. Instrumen tes terdiri dari 15 soal two tier multiple choice. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 21.92% siswa sudah mampu mengkoneksikan ketiga level representasi kimia menunjukkan siswa sudah memiliki pemahaman konsep yang utuh. Sebanyak 25.55% siswa cenderung hanya mampu menginterkoneksikan pada dua level representasi menunjukkan siswa sudah mampu menarik kesimpulan namun kesulitan menemukan alasannya. Sebanyak 14.96% siswa cenderung lebih memahami konsep pada level representasi submikroskopik menunjukkan siswa tidak dapat menarik kesimpulan dari alasan yang diketahui dan sebanyak 37.56% siswa belum memahami maupun mengkoneksikan konsep pada tiga level representasi. Berdasarkan kemampuan interkoneksi ketiga level representasi siswa maka dapat diketahui pola interkoneksi representasi kebanyakan siswa diawali dengan representasi makroskopik lalu representasi simbolik dan terakhir representasi submikroskopik. Disarankan: penyampaian pembelajaran untuk beberapa konsep kimia harus meningkatkan pembahasan pada level representasi submikroskopik tanpa melupakan representasi makroskopik dan simbolik, pembelajaran konsep sebaiknya diawali dengan representasi makroskopik, lalu representasi simbolik dan terakhir representasi submikroskopik.","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127595705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pelarut dalam Berbagai pH pada Penentuan Kadar Total Antosianin dari Ubi Jalar Ungu dengan Metode pH Diferensial Spektrofotometri","authors":"S. Pratiwi, Anggit Ayu Priyani","doi":"10.30870/EDUCHEMIA.V4I1.4080","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/EDUCHEMIA.V4I1.4080","url":null,"abstract":"Ubi jalar ungu berpotensi sebagai antioksidan alami berdasarkan tingginya kadar antosianin yang terkandung didalamnya. Antosianin adalah senyawa polar yang lebih mudah diekstrak dalam suasana asam. Antosianin memiliki manfaat sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas, sehingga berperan dalam mencegah terjadinya penuaan, kanker, dan penyakit degeneratif dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelarut dan pH yang tepat untuk mengekstrak antosianin ubi jalar ungu dengen metode pH diferensial spektrofotometri. Sampel ditambahkan etanol 96% dan aquades yang telah diasamkan dengan HCl 1% sehingga pH pelarut menjadi 1, 1,5, 2, dan 2,5. Ekstrak yang didapat diencerkan dengan pelarut pH 1 dan pH 4,5 dan kemudian ditentukan kadar antosianinnya berdasarkan metode pH diferensial spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut dan pH berpengaruh terhadap kadar total antosianin. Pelarut etanol dan pH 1,5 memberikan kadar total antosianin dan absorbansi ubi jalar ungu tertinggi yaitu sebesar 5,9558 mg/L.","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"209 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127665986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimasi Sintesis Biomaterial Perak-Porfirin dari Kerabang Telur Puyuh","authors":"D. Hastuti, C. A. Riyanto","doi":"10.30870/educhemia.v4i1.2404","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/educhemia.v4i1.2404","url":null,"abstract":"Porfirin merupakan pigmen warna alami khas yang terdapat dalam kulit telur puyuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan waktu dan suhu optimum dalam pembentukan biomaterial. Pelarut yang digunakan untuk ekstraksi adalah metanol:HCl (2:1, v/v) selama 12 jam. Hasil biosintesis yang terbentuk, kemudian dianalisa dengan spektrofotometer UV-VIS. Sebagai hasilnya, kompleksasi optimal antara porfirin dengan ion Ag + terlihat pada panjang gelombang 845 nm yaitu pada waktu 5,62 jam; rasio 1:2.20, dan suhu sebesar 30°C. Hal tersebut diperoleh berdasarkan persamaan Response Surface Method Y = -17.95+0,63X 1 +13.26X 2 +0.88X 3 -3.7x10 -3 X 2 X 3 2 -0,46X 1 X 3 +0,04X 2 2 X 3 -0,08X 1 2 -1,87X 2 2 -9,68x10 -3 X 3 2 .","PeriodicalId":269986,"journal":{"name":"EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125485897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}