{"title":"DETERMINAN KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA YANG DIRAWAT KELUARGA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUAK RIBEE ACEH BARAT","authors":"Susanti Susanti","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.887","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.887","url":null,"abstract":"Gangguan jiwa merupakan adanya gangguan pada fungsi mental, yang meliputi; emosi, pikiran, perilaku, perasaan, motivasi, kemauan, keinginan, daya tilik diri dan persepsi sehingga mengganggu proses hidup di masyarakat. Jumlah pasien jiwa sebanyak 126 orang yang tersebar pada 10 desa dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Suak Ribee. Angka kekambuhan pasien juga masih tinggi sebesar 57%. Untuk menurunkan angka kekambuhan dibutuhkan dukungan keluarga yang optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan determinan kekambuhan pasien jiwa yang dirawat keluarga. Desain penelitian menggunakan survey analitik, dengan desain cros-sectional. Jumlah sampel 50 orang. Menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kekambuhan p value 0.013 (p<0.05), ada hubungan yang bermakna dukungan informasional dengan kekambuhan p value 0.001 (p<0.05), ada hubungan antara dukungan instrumental dengan kekambuhan p value 0.031 (p<0.05), dan ada hubungan yang bermakna dukungan penilaian dengan kekambuhan p value 0.016 (p<0.05). penelitian ini memberikan saran kepada manajerial UPTD Puskesmas Suak Ribee untuk meningkatkan program kesehatan jiwa masyarakat melalui peningkatan pengetahuan keluarga, dan peningkatan informasi tentang asuhan keperawatan jiwa untuk mencegah kekambuhan pasien jiwa.Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kekambuhan, Pengetahuan.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126120326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PERINGATAN VISUAL PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA SISWA MAN MODEL KOTA BANDA ACEH","authors":"Rahmi Izzati","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.886","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.886","url":null,"abstract":"Bahaya rokok pada umumnya sudah diketahui banyak orang, terutama bagi penghisapnya, karena setiap bungkus rokok terdapat tulisan, merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Tingginya kebiasaan merokok dikalangan remaja disebabkan karena mereka belum memahami bahaya merokok bagi kesehatan dan dampak negatif dari nikotin. Oleh karena itu penulis meneliti pengaruh peringatan visual terhadap perilaku merokok remaja.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peringatan visual terhadap perilaku merokok remaja. Populasi yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki kelas I dan II yang ada di MAN Model Kota Banda Aceh, dengan sampel 71 siswa. Desain penelitian ini dalam bentuk survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 17 Juni sampai 18 Juni 2016 dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ilustrasi gambar dengan perilaku merokok remaja P= 0,003 Odds Ratio 8,06; terdapat pengaruh yang signifikan antara tipografi dengan perilaku merokok remaja P= 0,016 Odds Ratio 5,37; terdapat pengaruh yang signifikan antara warna dan perilaku merokok remaja P= 0,037 Odds Ratio 5,04; terdapat pengaruh yang signifikan antara layout dengan perilaku merokok remaja P= 0,001 Odds Ratio 14,94. Variabel yang paling dominan berpengaruh denagn perilaku merokok remaja adalah layout P= 0,001 Odds Ratio 14,96. Peringan visual pada bungkus rokok yang diperhatikan oleh remaja dapat membantu untuk mengkomunikasikan resiko bahaya merokok yang memiliki potensi mengurangi kebiasaan merokok. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengenalan peringatan visual bahaya merokok dapat mengurangi perilaku merokok remaja.Kata Kunci: Peringatan Visual, Perilaku Merokok, Remaja.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132388368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASUPAN SERAT DAN AIR SEBAGAI FAKTOR RISIKO KONSTIPASI DI KOTA BANDA ACEH","authors":"N. Mulyani","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.884","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.884","url":null,"abstract":"Konstipasi adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perubahan konsistensi feses menjadi keras, ukuran besar, penurunan frekuensi atau kesulitan defekasi. Angka menunjukkan bahwa sekitar 2,5 juta kunjungan ke dokter setiap tahun adalah untuk mengobati konstipasi dan jumlah orang yang menderita konstipasi meningkat dengan usia. Serat makanan di dalam feses dapat menyerap banyak air, sehingga membuat feses menjadi lunak atau mencegah konstipasi. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Data yang dikumpulkan yaitu asupan serat, asupan cairan dan aktivitas fisik yang dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan food recall dan kuisioner. Analisis statistik yang digunakan yaitu Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian konstipasi di Puskesmas Batoh sebesar 66,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara asupan serat dengan kejadian konstipasi (p value = 0,002), ada hubungan yang bermakna antara asupan cairan dengan kejadian konstipasi (p value= 0,005), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian kontipasi (p value = 0,057). Diharapkan pihak Puskesmas memberikan komunikasi informasi edukasi (KIE) agar masyarakat meningkatkan kualitas kesehatan agar mengurangi risiko yang dapat menyebabkan terjadinya konstipasi.Kata Kunci: Asupan Cairan, Aktivitas Fisik, Asupan Serat, Kejadian Konstipasi","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131014758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASOSIASI PENGGUNAAN INTERNET DAN OBESITAS DI ERA DIGITAL: REVIEW SISTEMATIS","authors":"Y. Handayani, Fathimi Fathimi","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.878","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.878","url":null,"abstract":"Penggunaan internet menjadi gaya hidup baru dan memiliki risiko terhadap kesehatan. Menurut penelitian tentang hubungan berat badan dan penggunaan Internet yang bermasalah cenderung mengalami obesitas. Pendapat ahli penggunaan internet yang bermasalah menurunkan aktivitas fisik dan gaya hidup yang menetap dapat meningkatkan berat badan dan gejala terkait. Penelitian ini bertujuan untuk melihat asosiasi penggunaan internet yang tidak tepat terhadap risiko obesitas. Metode pada penelitian ini menggunakan tinjauan sistematis melalui PRISMA diambil dari jurnal basis data yaitu Science Direct dan JSTOR menggunakan kata kunci \"penggunaan internet\" dan \"obesitas\" dan \"BMI\" dan \"remaja\", tahun publikasi dari 2012 hingga 2017. Jurnal ditinjau dengan kriteria PICOS. Terpilih 3 dari 233 jurnal untuk dilakukan kritik dan analisis, penelitian ini menggunakan penilaian kritis dengan desain cross-sectional. Hasil temuan menunjukkan pria dan wanita dengan masalah penggunaan internet memiliki risiko masalah pengendalian berat badan. Penilaian faktor risiko menunjukkan pria lebih berisiko dari pada wanita. Sementara itu, kualitas tidur dan penggunaan Internet berdampak pada kesehatan yang buruk. Berdasarkan review sistematis dapat disimpulkan penggunaan internet yang tidak tepat dapat menyebabkan obesitas yang lebih besar, untuk itu perlu intervensi gaya hidup penggunaan internet demi meningkatkan kualitas generasi muda yang sebagai generasi penerus bangsa.Kata Kunci: Penggunaan Internet, Obesitas,","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127342361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS BEBAS PADA SISWA SMPN 3 KALIPURO","authors":"D. Yuliana","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.880","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.880","url":null,"abstract":"Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa peralihan ini banyak faktor yang berpengaruh sehingga membuat remaja mengalami perubahan mental yang cukup ekstrim. Tidak sedikit remaja justru memiliki perilaku yang menyimpang, bahkan mengarah ke seks bebas. Remaja yang pada saat itu mengalami masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa memiliki pengetahuan yang rendah mengenai perilaku seksual. Orang tua remaja tersebut menganggap pengetahuan seks adalah hal tabu, sehingga remaja menjadi penasaran dan mencari tahu sendiri atau bertanya pada teman, sedangkan temannya juga memiliki pengetahuan rendah. Di Indonesia banyak remaja yang telah melakukan seks bebas yang mulai dari berpegangan tangan hingga melakukan hubungan seks. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran sikap remaja terhadap seks bebas pada siswa SMPN 3 Kalipuro. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMPN 3 Kalipuro dan sampel pada penelitian ini ada seluruh populasi karena jumlah populasi yang sedikit sehingga tidak dapat memenuhi standar jumlah sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMPN 3 Kalipuro memiliki sikap negatif dan dominan adalah laki-laki dengan siswa laki-laki yang memiliki sikap buruk adalah dengan jumlah 37 siswa sedangkan yang memiliki sikap baik adalah dengan jumlah 10 siswa dari 47 siswa. Diharapkan kepada guru disekolah SMPN 3 Kalipuro memperhatikan perilaku siswa yang menjurus ke arah seks bebas dan sekolah juga berupaya dalam peningkatan pengetahuan siswa.Kata Kunci: Remaja, Seks Bebas, Sikap","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130151276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA TK III SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN BIMBINGAN BELAJAR SAAT MENGHADAPI UJI KOMPETENSI (Studi Kasus Di Prodi Keperawatan Tapaktuan Poltekkes Kemenkes Aceh)","authors":"Putro Simeulu","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.885","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.885","url":null,"abstract":"Uji Kompetensi merupakan proses pengukuran penegetahuan, ketrampilan, dan perilaku peserta didik pada perguruan tinggi bidang kesehatan. Pelaksanaan uji kompetensi di Prodi Keperawatan Tapaktuan periode november 2017 jumlah peserta 161, yang lulus 124 (77%) tingginya persentase tingkat kelulusan 77% disebabkan pada saat itu sudah diberikan bimbingan belajar uji kompetensi secara intensif kepada mahasiswa, khusunya yang pertama mengikuti uji kompetensi (first taker). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan mahasiswa sebelum dan sesudah diberi bimbingan belajar dalam menghadapi uji kompetensi. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa DIII Keperawatan tingkat tiga Prodi Keperawatan Tapaktuan hampir semua dari mahasiswa (88,37%) berada pada kategori tidak cemas, Gambaran tingkat kecemasan mahasiswa setelah diberikan bimbingan saat menghadapi uji kompetensi di Prodi Keperawatan Tapaktuan secara keseluruhan berada pada kategori kecemasan ringan yaitu (74,41%), artinya mahasiswa merasakan cemas ringan setelah mengikuti try out institusional uji kompetensi. Uji kompetensi diberikan setelah diberikan bimbingan belajar, menurut wawancara Mahasiswa tidak merasakan cemas saat menghadapi bimbingan belajar. Saran kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkan pola belajar dengan banyak membaca buku dan latihan soal, membuat terbiasa dan terlatih sehingga tidak merasa kecemasan yang berlebihan saat menghadapi soal ujian.Kata Kunci: Bimbingan Belajar, Tingkat Kecemasan, Uji Kompetensi.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"21 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123694713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE","authors":"Ana Marlina","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.879","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.879","url":null,"abstract":"Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 2005, kejadian anemiapada ibu hamil setiap tahunnya tahunnya mencapai lebih dari 500.000 orang. Laporan dari Dunia menyebutkan bahwa frekuensi anemia dalam kehamilan cukup tinggi, terutama di Negara-negara berkembang berkisar 10-22%. Menurut data dari Dinas Kesehatan Nanggroe Aceh Darussalam, jumlah ibu hamil di wilayah Kota Lhokseumawe sebesar 4.253 jiwa, sedangkan ibu hamil yang anemia sebesar 154 jiwa (3,62 %). Dari hasil penelitian dari beberapa puskesmas di wilayah Kota Lhokseumawe, bahwa Puskesmas Muara Dua yang masih banyak ibu hamil yang mengalami Anemia. Berdasarkan data Puskesmas Muara dua Kota Lhokseumawe jumlah ibu hamil 1.786 jiwa dan ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 57 orang (3,19%). Penelitian ini bertujuan Untuk mendapat gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Dua Kota Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah penelitian metode survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study, populasi dalam penelitian ini ibu hamil yang berada dalam Wilayah kerja Puskesmas Muara Dua Kota Lhokseumawe, yaitu berjumlah 72 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berada diwilayah Puskesmas Muara Dua, dan pernah mendapatkan tablet besi. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji Chi-square Test dengan kemaknaan 95 %. Hasil Penelitian menunjukkan frekuensi usia dengan kepatuhan berada pada kategori reproduksi sehat (72,2%), frekuensi pekerjaan dengan kepatuhan berada pada kategori tidak bekerja (65,3%), frekuensi pengetahuan dengan kepatuhan berada pada kategori cukup (75%). Ini menunjukkan ada hubungan antara usia, pekerjaan, dan pengetahuan. Kesimpulan hasil uji statistik Chi-square diketahui nilai tersebut lebih kecil dari alpha (p ≤ 0,05), maka Ha diterima.Kata Kunci : Ibu Hamil, Kepatuhan, Zat Besi.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131866402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTE NATAL CARE (ANC) TERHADAP KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERDEKA KECAMATAN BOGOR TENGAH KOTA BOGOR","authors":"Fathimi Fathimi","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.881","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.881","url":null,"abstract":"Perawatan antenatal adalah pelayanan yang diberikan oleh para (dokter, bidan, perawat) untuk ibu selama kehamilan termasuk 5 T: pemantauan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, imunisasi tetanus toksoid (TT), tinggi fundus uteri, pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perawatan antenatal (ANC) dengan risiko bayi berat lahir rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif yang dilakukan di Puskesmas Merdeka Kota Bogor pada 16 - 18 April 2018 dengan jumlah responden 42, penelitian ini menggunakan desain cross sectional studi melalui pendekatan purposive sampling menggunakan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas ibu hamil berusia 21-36 tahun (61,90%), pendidikan sekolah menengah (59,52%), pekerjaan sebagai IRT (69,05%), multigravida (45,23%), pemahaman perawatan antenatal dengan kategori kurang (52,98%), kemampuan ibu untuk mengidentifikasi risiko dalam kategori tinggi (52,38%). Ditemukan hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan BBLR OR: 2,778 diikuti tinggi badan dengan OR:1,667 dan tablet besi OR: 1,08. Secara umum peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemahaman yang tinggi mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan meskipun tidak selalu sama untuk semua orang, waktu dan tempat.Kata Kunci: Ante Natal Care (ANC), Bayi Berat Lahir Rendah.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131760332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN TEMPAT KERJA DI PT SURI TANI PEMUKA BANYUWANGI","authors":"Ayu Purwanti","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.876","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.876","url":null,"abstract":"Promosi kesehatan di tempat kerja (PKDTK) adalah suatu kegiatan di tempat kerja untuk merancang suatu program membantu tingkat pekerjaan di semua level, meningkatkan dan memperbaiki kesehatan pekerja dengan partisipasi pekerja, manajemen dan stake holder lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan promosi kesehatan tempat kerja di PT Suri Tani Pemuka Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada seketaris P2K3 dilaksanakan di kantor perusahan dengan menggunakan panduan wawancara. Observasi yang dilakukan menggunakan instrumen yang di buat berdasarkan buku dan teori terkait persyaratan promosi kesehatan di tempat kerja. Observasi dimulai dari pos satpam, halaman depan, kantor, mushola, ruang produksi, gudang penyimpanan bahan, gudang penyimpanan pakan jadi. PT Suri Tani Pemuka memiliki peraturan atau kebijakan resmi mengenai kesehatan dan keselamatan kerja (tertulis). Biasanya peraturan atau kebijakan dicetak dan disebar luaskan di perusahaan dan setiap setahun sekali seluruh pekerja melakukan evalusi kerja, sehingga perusahaan mengetahui bagian mana saja yang masih belum tercapai agar tahun berikutnya dapat memperbaiki dan dapat mencapai target tersebut. Pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja PT. Suri Tani Pemuka secara keseluruhan dalam kategori baik. Perusahan PT. Suri Tani Pemuka terus berinovasi dalam pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja sebagai langkah peningkatan kesejahteraan karyawan seperti Poster kesehatan. Kata Kunci: Pelaksanaan, Promosi Kesehatan, Tempat Kerja.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"153 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125961313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT LEMBAH BHAKTI KABUPATEN ACEH SINGKIL","authors":"Masyudi Masyudi, T. C. Lizam","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.882","DOIUrl":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.882","url":null,"abstract":"Data dari PT. Lembah Bhakti dari tahun 2015 tercatat kasus meninggal 3 pekerja, luka berat seperti patah tulang , kehilangan anggota tubuh adalah 40 pekerja, luka ringan seperti tergores benda tajam tertusuk duri atau kaca adalah 35 pekerja dan penyakit akibat kerja seperti gangguan pernafasan, penyakit kulit dan gangguan organ tubuh lain nya adalah 40 orang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 November 2015, Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 200 pekerja, dengan sampel 67 orang, pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Dari hasil uji statistik chi-square dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh regulasi terhadap risiko kecelakaan kerja (P.Value 0,000< α = 0,05), ada pengaruh skill terhadap risiko kecelakaan kerja (P. Value 0,021<α = 0,05), ada pengaruh lingkungan kerja terhadap risiko kecelakaan kerja (P. Value 0,000 < α = 0,05), di di PT. Perkebunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Lembah Bhakti Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2015. Diharapkan kepada pimpinan untuk meningkatkan skill pekerja dengan cara memberikan penyuluhan serta pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan agar pekerja bisa bekerja dengan profesional dan menurunnya angka kecelakaan kerja,diharapkan kepada pekerja agar bekerja sesuai dengan prosedur serta mengetahui regulasi/peraturan yang telah ditetapkan agar terhindar dari risiko kecelakaan kerja.Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Regulasi, Skill.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129749847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}