ASUPAN SERAT DAN AIR SEBAGAI FAKTOR RISIKO KONSTIPASI DI KOTA BANDA ACEH

N. Mulyani
{"title":"ASUPAN SERAT DAN AIR SEBAGAI FAKTOR RISIKO KONSTIPASI DI KOTA BANDA ACEH","authors":"N. Mulyani","doi":"10.32672/MAKMA.V2I1.884","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konstipasi adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perubahan konsistensi feses menjadi keras, ukuran besar, penurunan frekuensi atau kesulitan defekasi. Angka menunjukkan bahwa sekitar 2,5 juta kunjungan ke dokter setiap tahun adalah untuk mengobati konstipasi dan jumlah orang yang menderita konstipasi meningkat dengan usia. Serat makanan di dalam feses dapat menyerap banyak air, sehingga membuat feses menjadi lunak atau mencegah konstipasi. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Data yang dikumpulkan yaitu asupan serat, asupan cairan dan aktivitas fisik yang dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan food recall dan kuisioner. Analisis statistik yang digunakan yaitu Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian konstipasi di Puskesmas Batoh sebesar 66,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara asupan serat dengan kejadian konstipasi (p value = 0,002), ada hubungan yang bermakna antara asupan cairan dengan kejadian konstipasi (p value= 0,005), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian kontipasi (p value = 0,057). Diharapkan pihak Puskesmas memberikan komunikasi informasi edukasi (KIE) agar masyarakat meningkatkan kualitas kesehatan agar mengurangi risiko yang dapat menyebabkan terjadinya konstipasi.Kata Kunci:  Asupan Cairan, Aktivitas Fisik, Asupan Serat, Kejadian Konstipasi","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I1.884","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7

Abstract

Konstipasi adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perubahan konsistensi feses menjadi keras, ukuran besar, penurunan frekuensi atau kesulitan defekasi. Angka menunjukkan bahwa sekitar 2,5 juta kunjungan ke dokter setiap tahun adalah untuk mengobati konstipasi dan jumlah orang yang menderita konstipasi meningkat dengan usia. Serat makanan di dalam feses dapat menyerap banyak air, sehingga membuat feses menjadi lunak atau mencegah konstipasi. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional studi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Data yang dikumpulkan yaitu asupan serat, asupan cairan dan aktivitas fisik yang dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan food recall dan kuisioner. Analisis statistik yang digunakan yaitu Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian konstipasi di Puskesmas Batoh sebesar 66,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara asupan serat dengan kejadian konstipasi (p value = 0,002), ada hubungan yang bermakna antara asupan cairan dengan kejadian konstipasi (p value= 0,005), dan tidak ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian kontipasi (p value = 0,057). Diharapkan pihak Puskesmas memberikan komunikasi informasi edukasi (KIE) agar masyarakat meningkatkan kualitas kesehatan agar mengurangi risiko yang dapat menyebabkan terjadinya konstipasi.Kata Kunci:  Asupan Cairan, Aktivitas Fisik, Asupan Serat, Kejadian Konstipasi
对撞是一种状态,其特征是粪便稠度变化为硬度、体积、频率下降或有缺陷。这一数字表明,每年约有250万人去看医生是为了治疗便秘,患有便秘的人的数量随着年龄的增长而增加。粪便中的食物纤维可以吸收大量的水,从而使粪便变得柔软或防止便秘。本研究采用跨部门研究方法进行分析性描述性研究。这项研究的样本是60人。收集的数据是通过食物回忆和问卷调查收集的纤维、液体摄入量和体育活动。使用的统计分析是chi square。研究结果显示,Puskesmas Batoh的konstision发生率为66.7%。bivariat分析表明,纤维摄入量与便秘事件(p值= 0.002)之间存在有意义的联系,流体摄入量与便秘事件(p值= 0.005)之间存在有意义的联系,而物理活动与持续活动(p值= 0.057)之间没有意义的关系。预计Puskesmas将提供教育信息通信,以提高公众的健康质量,以减少可能导致便秘的风险。关键词:液体摄入量,身体活动,纤维摄入量,便秘事件
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信