{"title":"BALANCED SCORECARD PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Pepen Supendi","doi":"10.15575/ISEMA.V1I1.4983","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V1I1.4983","url":null,"abstract":"Balanced Scorecard adalah metoda yang dikembangkan Robert S. Kaplan dan David P. Norton untuk mengukur setiap aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam rangka merealisasikan tujuan organisasi tersebut. Balanced Scorecard semula merupakan aktivitas tersendiri yang terkait dengan penentuan sasaran, tetapi kemudian diintegrasikan dengan sistem manajemen strategis. Balanced Scorecard bahkan dikembangkan lebih lanjut sebagai sarana untuk berkomunkasi dari berbagai unit dalam suatu organisasi. Balanced Scorecard juga dikembangkan sebagai alat bagi organisasi untuk berfokus pada strategi. Penilaian kinerja dengan Balance Scorecard diterjemahkan dalam empat perspektif yaitu: (1) perspektif finansial, (2) perspektif konsumen, (3) perspektif bisnis internal, dan (4) perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Bagaimana Balanced Scorecard diterapkan di lembaga pendidikan Islam merupakan tujuan dari penulisan ini.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125921789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA MADRASAH","authors":"Monica Sani Nur Aulia","doi":"10.15575/ISEMA.V2I1.4996","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V2I1.4996","url":null,"abstract":"Ada sejumlah keterbatasan yang dimiliki oleh Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Jatinangor Kabupaten Sumedang, yaitu dalam pengadaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana diantaranya dana dan lahan. Sumber dana yang diperoleh hanya berasal dari dana pemerintah yaitu berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Lahan yang dimiliki pun sempit karena MTs Ma’arif Jatinangor terletak di perkotaan. Dampaknya proses penggunaan peralatan infokus atau komputer pun bergiliran. Objek penelitian di MTs Ma’arif Jatinangor. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengkodean. Setelah itu, data dinarasikan kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. 1) Perencanaan sarana dan prasarana di MTs Ma’arif Jatinangor dibuat dalam dua kalsifikasi yaitu program jangka pendek dan panjang atas kesepakatan bersama sesuai dengan analisis kebutuhan madrasah; 2) Pengadaan sarana dan prasarana hanya bersumber dari pemerintah yaitu dari BOS. Peserta didik tidak dipungut biaya sedikit pun serta untuk pengadaan fasilitas semuanya dilakukan dengan cara pembelian; 3) Pengaturan sarana dan prasarana dilakukan dalam 3 kegiatan yaitu, inventaris, penyimpanan dan pemeliharaan; 4) Penggunaan sarana dan prasarana dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di madrasah; 5) Penghapusan sarana dan prasarana jika keadaan rusak ringan maka diperbaiki, jika keadaan barang rusak berat dan tidak bisa diperbaiki maka barang tersebut dibuang dan dihapus dari daftar inventaris.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134495194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN SARANA PRASARANA MADRASAH","authors":"Silviah Nurhasanah","doi":"10.15575/ISEMA.V1I2.4991","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V1I2.4991","url":null,"abstract":"Penelitian dilatarbelakangi bahwa sarana prasarana pendidikan menjadi penting karena mutu pendidikan dapat ditingkatkan melalui pengadaan sarana prasarana, baik yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang proses belajar-mengajar. Agar sarana prasarana yang ada memiliki nilai daya guna yang tinggi diperlukan pengelolaan yang jelas dan untuk itu perlunya setiap personil memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen sarana prasarana. Penelitian ini berawal dari pemikiran bahwa keberhasilan pendidikan dalam proses belajar mengajar akan dapat tercapai dengan baik apabila memiliki sistem manajemen, salah satunya manajemen sarana prasarana. Manajemen sarana prasarana Madrasah Ibtidaiyah Zainul Millah Babakanlimus Sumedang dilakukan dengan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, penginventarisasian, dan penghapusan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa Madrasah Ibtidaiyah Zainul Millah Babakanlimus Sumedang didukung oleh adanya kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya. Perencanaan dilakukan melalui rapat oleh kepala madrasah dengan para guru yang melibatkan komite, dan perwakilan orang tua siswa. Pengadaan sarana prasarana hasil dari perencanaan yang sebelumnya dilakukan, pengadaan tidak terlepas dari yang namanya dana. Pemeliharaan dilakukan oleh semua warga madrasah, pemeliharaan dilakukan guna menjaga sarana prasarana yang ada di madrasah. Penginventarisasian yang dilakukan dibagi ke dalam dua bagian yaitu inventaris kelas, dan inventaris sekolah. Penghapusan dilakukan dengan membuang dan tukar tambah. Faktor pendukung adalah sarana prasarana yang memadai meskipun tidak 100%. Sedangkan faktor penghambat adalah pemeliharaan yang masih kurang karena masih ada masyarakat yang mengotori fasilitas madrasah.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114899872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PERUBAHAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH","authors":"Imam Munazat, Nina Nurmila","doi":"10.15575/ISEMA.V1I1.4984","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V1I1.4984","url":null,"abstract":"Pada zaman sekarang, kemajuan lembaga pendidikan sangat dituntut oleh adanya arus kuat persaingan antar lembaga pendidikan. SMP Plus Al-Istiqomah, ditemukan beberapa perubahan diantaranya: perubahan etika guru dan perubahan sarana sekolah. Manajemen perubahan menurut Lewin terdiri dari proses Unfreezing (mengenal perlunya perubahan), Changing (berusaha menciptakan kondisi baru, Rerfeezing (menggabungkan, menciptakan dan memelihara perubahan). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Peneliti mendeskripsikan temuan-temuan dari fenomena yang terjadi di lapangan. Adapun sumber data utama adalah kepala sekolah sebagai key informant yang dilanjutkan dengan snowball process. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tahapan dalam manajemen perubahan. Pada tahap perencanaan, manajemen perubahan tersebut meliputi: mengkaji kebutuhan perubahan, mengemas substansi perubahan, mengidentifikasi faktor perubahan, dan menetapkan rencana operasional perubahan. Sementara pada tahap pelaksanaan manajemen perubahan meliputi: komunikasi perubahan, menjaga perubahan, pelaksanaan perubahan, dan keterlibatan seluruh pihak. Pada tahap pengendalian manajemen perubahan meliputi: penyesuaian rencana dan penguatan perubahan. Adapun faktor penunjang dalam perubahan terdiri dari: lingkungan, mutu sekolah, citra yang lebih baik, dan lingkungan. Faktor penghambatnya meliputi: lingkungan, dan keterbatasan dana.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116522510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH","authors":"A. Kartika","doi":"10.15575/ISEMA.V2I1.4997","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V2I1.4997","url":null,"abstract":"Pemimpin dapat mencapai tujuan yang diharapkan dengan komunikasi. Dalam komunikasi, terdapat beberapa pola yang sering digunakan. Pola komunikasi ini adalah sebuah jalur komunikasi yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan yang bersangkutan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah, (1) Latar alamiah yang mewujudkan sebuah instansi pendidikan menorehkan berbagai prestasi di bidang akademik, sosial, teknologi, dan sains. (2) Kriteria kepemimpinan kepala madrasah yang integratif dan membentuk kerja sama tim yang efektif dengan menjalin kedekatan dan kebersamaan yang baik melalui gaya kepemimpinan yang transformasional. (3) Pola komunikasi kepemimpinan kepala madarsah dengan menggunakan pola seluruh saluran, rantai, dan lingkaran dengan bentuk diagonal yang memberikan keluasaan pada seluruh anggota madrasah, menumbuhkan kretifitas, dan inovasi yang bervarian dalam memajukan pendidikan. (4) Faktor penunjang yaitu, seluruh aspek Madrasah Aliyah Negeri Jonggol yang selalu mendukung dan memberikan dorongan yang positif kepada kepala madrasah. Sedangkan faktor penghambatnya ialah, budaya madrasah yang belum terlalu dipahami dan dikenali oleh kepala madarasah. (5) cara yang digunakan kepala madrasah dalam mengatasi hambatan komunikasi kepemimpinannya ialah dengan negosiasi, sosialisasi dan silaturahmi. Sehingga, dapat meminimalisir hambatan-hambatan komunikasi kepemimpinan yang dihadapinya tersebut.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116942072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS FUNGSIONAL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI BALAI DIKLAT KEAGAMAAN","authors":"Ipah Parihah Padilah, Y. Suryana","doi":"10.15575/ISEMA.V1I1.4985","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V1I1.4985","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen diklat di Balai Diklat Keagamaan Bandung yang mencakup profil, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan diklat, serta hasil menejemen penyelenggaraan diklat teknis fungsional peningkatan kompetensi guru di Balai Diklat Keagamaan Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan menyalin dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis dengan penafsiran deskriftif semata-mata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Peningkatan Kompetensi Guru di Balai Diklat Keagamaan Bandung terdiri dari perencanaan yang meliputi: (1) analisis kebutuhan diklat, (2) rapat kerja, (3) rapat koordinasi, (4) startegi pendekatan, dan (5) penyusunan bahan. Pelaksanaan diklat dilakukan melalui: (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap pelaporan. Evaluasi yang terdiri dari: (1) evaluasi terhadap peserta, (2) evaluasi terhadap Widyaiswara, dan (3) evaluasi terhadap penyelenggara.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124818906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANEJEMEN PENINGKATAN MUTU MADRASAH","authors":"Khilda indriati Karimah, Ida Rosyidah","doi":"10.15575/ISEMA.V1I2.4988","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V1I2.4988","url":null,"abstract":"Penelitian ini berlatar belakang bahwa pendidikan mempunyai tugas membentuk sumberdaya manusia yang bermutu. Agar madrasah dapat memiliki sikap dinamis, kreatif, dan inovatif dalam melaksanakan peningkatan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar alamiah, kondisi objektif, manajemen peningkatan mutu madrasah meliputi kebijakan, perencanaan pelaksanaaan, pengawasan, dan hasil manajemen peningkatan mutu madrasah di MA Baabussalaam Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metodelogi pendekatan kualitatif metode deskriptif teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan menyalin. Sedangkan dalam menganalisis data digunakan analisis dengan penafsiran deskripsi semata. Menurut PP No.19 tahun 2005 disebutkan bahwa peningkatan mutu pendidikan memerlukan standar mutu, dilakukan dalm satu prosedur tata kerja yang jelas, strategi, kerjasama dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan dilakukan secara terus menerus berkelanjutan. Metodelogi yang digunakan adalah metode deskriptif teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan menyalin. Sedangkan dalam menganalisis data digunakan analisis dengan penafsiran deskripsi semata. Hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa, pelaksanaan dilakukan melalui program kerja yang mana meliputi manajemen kesiswaan, kurikulum, tenaga pendidik, sarana prasarana, keuangan dan pembiayaan, hingga budaya dan lingkungan. Pengawasan dilakukan dengan penyusunan program pengawasan di madrasah didsarkan pada Standar Nasional Pendidikan yang lalu disosialisasikan keseluruh pendidik dan tenaga kependidikan, kemudian masing-masing akan mempunyai tanggung jawab dalam setiap bidangnya. Hasil dilakukan evaluasi terhadap suatu program madrasah yang mana dengan diadakan rapat yang terprogram, yaitu rapat awal tahun, rapat pertengahan, rapat akhir.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125928066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN BERBASIS ZAKAT","authors":"Aris Nurzaman, Sanusi Uwes, Jaja Jahari","doi":"10.15575/ISEMA.V2I1.4994","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V2I1.4994","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami manajemen pembiayaan pendidikan berbasis zakat di SMP Juara Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan menyalin dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis dengan penafsiran deskriptif semata-mata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Perencanaan pembiayaan pendidikan di SMP Juara Kota Bandung dimulai dengan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah yang nanti dikirimkan ke Rumah Zakat melalui Indonesia Juara Foundation, penyusunan ini dillakasanakan setiap awal tahun ajaran baru. Dalam pelaksanaannya, pembiayaan ini dialokasikan untuk setiap operasional sekolah, fasilitas-fasilitas, dan kegiatan-kegiatan peserta didik dengan menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran. Pengawasan, Evaluasi dan pemeriksaan pembiayaan dilakukan oleh kepala sekolah dan Rumah Zakat melalui Indonesia Juara Foundation dengan melihat bukti tertulis dan bukti penggunaan dana. Faktor pendukungangnya adalah adanya dukungan yang kuat dari masyarakat sekitar dengan mendermakan hartanya secara langsung bagi mustahik di SMP Juara Kota Bandung, sedangkan faktor penghambatnya ialah dalam hal pencairan dana dari Rumah Zakat, terkadang dana yang dicairkan dari Rumah Zakat tidak tepat waktu sesuai yang direncanakan.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117086576","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU","authors":"Novia Septiani","doi":"10.15575/ISEMA.V1I2.4989","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V1I2.4989","url":null,"abstract":"Tujuan penulisan ini untuk mengetahui manajemen pengembangan profesionalisme guru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriftif. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dengan cara penafsiran deskriptif semata-mata. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa MTs. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung mendukung pengembangan keprofesionalan berkelanjutan dengan merencanakan program kualifikasi pendidikan pendidik, program sertifikasi, program pemberdayaan MGMP, program pengembangan keprofesian berkelanjutan, program supervisi pendidikan, IHT (In House Training), seminar, workshop, USAID, rapat guru, Lesson Study. Program-program tersebut terlaksana secara efektif dan efisien hal ini terbukti dengan hasil pengembangan profesionalisme guru MTs. Ar-Rosyidiyah yaitu dengan diraihnya sejumlah prestasi oleh pendidik, peserta didik, dan lembaga MTs. Ar-Rosyidiyah Kota Bandung.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125691777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI KOTA MEDAN","authors":"R. Hidayat","doi":"10.15575/ISEMA.V1I1.4982","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/ISEMA.V1I1.4982","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan menggambarkan sisi lain dari manajemen peningkatan mutu lembaga pendidikan Islam di Kota Medan. Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah merupakan alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah. Pengembangan manajemen tersebut, didesain untuk meningkatkan kemampuan sekolah dan masyarakat dalam mengelola perubahan pendidikan kaitannya dengan tujuan keseluruhan, kebijakan, strategi perencanaan, inisiatif kurikulum yang telah ditentukan oleh pemerintah dan otoritas pendidikan. Oleh karena itu, output pendidikan menuntut adanya perubahan sikap dan tingkah laku seluruh komponen sekolah mulai kepala sekolah, guru dan tenaga/staf administrasi termasuk orang tua dan masyarakat dalam memandang, memahami, membantu sekaligus sebagai pemantau yang melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan sekolah yang bersangkutan dengan didukung oleh pengelolaan sistem informasi yang presentatif dan valid. Akhir dari semua itu ditujukan kepada keberhasilan sekolah untuk menyiapkan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat.","PeriodicalId":261537,"journal":{"name":"Jurnal Isema : Islamic Educational Management","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121170737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}