J-PlantasimbiosaPub Date : 2022-06-14DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2512
Wuriesyliane Wuriesyliane, Sawaluddin Sawaluddin
{"title":"Aplikasi Berbagai konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Baby Buncis (Phaseolus culgaris L.)","authors":"Wuriesyliane Wuriesyliane, Sawaluddin Sawaluddin","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2512","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2512","url":null,"abstract":"Baby Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan tanaman yang telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia (Rukmana, 1998). Tanaman baby buncis (Phaseolus vulgaris L.) juga termasuk tanaman semusim yang berbentuk perdu. baby buncis merupakan salah satu sayuran kelompok kacang-kacangan yang digemari masyarakat. Tingginya minat konsumen terhadap baby buncis direspons petani dengan melakukan upaya meningkatkan produksi baby buncis. Salah satu cara meningkatkan pertumbuhan tanaman baby buncis yaitu dengan pemberian Zat Pengatur Tumbuh. Pemberian zat pengatur tumbuh dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman salah satunya mempercepat pertumbuhan tanaman seperti pertumbuhan akar, munculnya tunas baru. Zat pengatur tumbuh yang dipakai ialah ZPT Hormonik yang merupakan salah satu alternatif pemberian ZPT bagi tanaman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, umur berbunga, umur berbuah, jumlah polong, berat polong. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dengan pemberian dosis 6cc/l tidak berbeda nyata untuk pertumbuhan baby buncis. Tetapi pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dengan dosis 4cc/l dapat meningkatkan tinggi tanaman, umur berbunga, umur berbuah, panjang polong, berat polong.","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"271 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116422845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-PlantasimbiosaPub Date : 2022-06-13DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2561
Lina Budiarti, Jaenudin Kartahadimaja, Miranda Ferwita Sari, Destieka Ahyuni, Ni Siluh Putu Nuryanti, Dulbari Dulbari, Hidayat Saputra
{"title":"Inventarisasi Serangga Hama dan Penyakit pada Berbagai Galur Tanaman Padi","authors":"Lina Budiarti, Jaenudin Kartahadimaja, Miranda Ferwita Sari, Destieka Ahyuni, Ni Siluh Putu Nuryanti, Dulbari Dulbari, Hidayat Saputra","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2561","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2561","url":null,"abstract":"Faktor pembatas peningkatan produksi padi salah satunya adalah tingkat serangan hama dan penyakit yang menyerang varietas padi yang dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis hama yang menyerang pada beberapa galur padi yang dibudidayakan. Penelitian ini dilaksanakan dilahan Seed Teaching Farm Program Studi Teknologi Perbenihan, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Negeri Lampung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2020. Perlakuan yang diberikan adalah galur tanaman padi. Galur tanaman padi yang digunakan pada penelitian ini merupakan galur hasil rakitan Program Studi Teknologi Perbenihan Politeknik Negeri Lampung yaitu 14 galur - galur Padi Tipe Baru (PTB) yaitu Pandan Wangi (PW), Ciherang (CH), B1, B2, B3, B4, B7, D2, D3, F3, F4, H1, H4, K, dan L2 dengan 2 varietas unggul pembanding yaitu Ciherang (CH) dan Gilirang (Gil). Budidaya tanaman padi dilakukan secara konvensional. Pengamatan hama dan penyakit tanaman dilakukan pada umur tanaman setiap 2 minggu setelah tanam (mst) dengan interval pengamatan 2 minggu. Pengamatan dilakukan dengan melihat langsung pada 5 rumpun sampel. OPT yang ditemukan Nilapharvata lugens, Sogatella furcifera, Lasus lanio, Cnaphalocrosis medinalis, Scirpophaga incertulas, Tikus, Hawar daun bakteri Xanthomonas oryzae. \u0000Kata kunci: Galur padi, Hama, Penyakit","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"302 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124311788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-PlantasimbiosaPub Date : 2022-06-10DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2522
Meci Yuniastuti Rahma, Sri Hartati
{"title":"Respons Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Kotoran Sapi dan Waktu Penyiangan Gulma di Tanah Rawa Lebak","authors":"Meci Yuniastuti Rahma, Sri Hartati","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2522","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2522","url":null,"abstract":"Produksi sorgum Indonesia dalam 5 tahun terakhir hanya meningkat sedikit dari 6.114 ton menjadi 7.695 ton, peningkatan produksi sorgum di dalam negeri perlu mendapat perhatian khusus karena Indonesia sangat potensial bagi pengembangan sorgum maka dari itu perlu dilakukan penelitian respon pertumbuhan dan produksi tanaman hasil tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. moench) terhadap pemberian pupuk bokashi kotoran sapi dan waktu penyiangan gulma di rawa lebak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman shorgum. Penelitian ini telah dilaksanakan di Karang luhur Kelurahan talang putri Kecamatan Plaju, Palembang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disususn secara faktorial yang terdiri dai dua faktor yaitu faktor waktu penyiangan gulma (P) dan faktor Dosis pupuk bokashi kotoran sapi (K). Faktor perlakuan waktu penyiangan gulma tediri dari 3 taraf yaitu P1 (7 hst), P2 (14 hst), P3 (21 hst) dan faktor perlakuan dosis pupuk bokashi kotoran sapi terdiri dari 3 taraf yaitu K1 (pupuk bokashi kotoran sapi 100 g-1 tanaman), K2 (pupuk bokashi kotoran sapi 150 g-1 tanaman), K3 (pupuk bokashi kotoran sapi 200 g-1 tanaman), sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu penyiangan gulma selama 14 hari setelah tanam dan pemberian pupuk bokashi kotoran sapi 200 g-1 tanaman memberikan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati.\u0000Kata Kunci: bokashi, gulma, penyiangan, dan sorghum","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"872 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126791467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-PlantasimbiosaPub Date : 2022-06-02DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2513
Rusnaini Rusnaini, Syahid Ali Ackbar
{"title":"Pengaruh Pemberian Mikro Organisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasiliensis muell. Arg) Klon IRR 112 di Pollybag","authors":"Rusnaini Rusnaini, Syahid Ali Ackbar","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2513","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2513","url":null,"abstract":"Usaha mempercepat pertumbuhan okulasi dapat dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh. MOL dapat diaplikasikan pada tanaman sebagai pupuk hayati, sebagai starter atau biang pengomposan bahan organik maupun sebagai bahan pestisida hayati terutama sebagai fungisida hayati. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian mikro organisme lokal (MOL) bonggol pisang terhadap pertumbuhan stum mata tidur karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) klon IRR 112 di polybag. Penelitian dilaksanakan di Desa Sembawa, Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2019. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdapat 6 perlakuan yaitu P0 = 0% (Kontrol); P1 = 10%; P2 = 20%; P3 = 30%; P4 = 40%; dan P5 = 50% dan 4. Setiap perlakuan terdiri dari 6 tanaman, maka jumlah tanaman yang diteliti sebanyak 96 tanaman (polybag). Setiap satuan (unit) perlakuan percobaan menggunakan 2 tanaman contoh. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNJ bila pengaruh perlakuan nyata atau sangat nyata. Peubah yang diamati yaitu : muncul tunas (hst), tinggi tunas (cm), diameter tunas (cm), jumlah daun (helai) dan berat kering akar (g). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan bahwa pemberian MOL bonggol pisang tidak berpengaruh nyata terhadap waktu tinggi tunas, diameter tunas, jumlah daun, tetapi berpengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas dan berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering akar. Perlakuan konsentrasi MOL bonggol pisang 30% cenderung memberikan hasil yang terbaik terhadap muncul tunas 3,66 hst, tinggi tunas 28,31 cm, diameter batang 0,375 cm, jumlah daun 12,50 helai dan berat kering akar 2,29 g. \u0000Kata kunci : Klon IRR 112, bonggol pisang dan MOL","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126222707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aplikasi Jenis Pupuk Nitrogen Dengan Metode Fertigasi Kapiler Pada Tanaman Pohpohan (Pilea trinervia Wrigth)","authors":"Marveldani Marveldani, Erie Maulana Sy, Dulbari Dulbari","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2519","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2519","url":null,"abstract":"Indonesia memiliki berbagai spesies tanaman berguna, salah satunya adalah kelompok sayuran. Sejarah membuktikan bahwa nenek moyang kita telah memanfaatkan tanaman sayuran indigenous sebagai bahan pangan dan kesehatan. Interaksi masyarakat dengan tanaman indigenoue seperti pohpohan menunjukkan bahwa masyarakat peduli terhadap kesehatan. Tanaman pohpohan mempunyai kemampuan adaptasi yang luas. Kemampuan adaptasi yang luas dan tingginya kandungan nilai gizi membuat tanaman ini layak untuk dikembangakan ke daerah lain termasuk Lampung khususnya daerah perkotaan. Penelitian bertujuan untuk menentukan jenis pupuk yang sesuai untuk diaplikasikan pada tanaman pohpohan dengan metode fertigasi kapiler. Penelitian disusun menggunakan metode Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) Perlakuan berupa faktor tunggal jenis pupuk dengan rincian : P1 (Urea), P2(Biotipul), P3 (Biogen), P4 (Green Star), dan P5 (Humagron). Penelitian dilakukan Kebun Polinela Organic Farm Politeknik Negeri Lampung Mei - Oktober 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk Green Star memberikan hasil terbaik pada jumlah tunas (JT) 9,6 (tunas) dan tinggi tanaman (TT) 28,00 (cm), sementara pupuk Ratu Biogen memberikan hasil terbaik pada diameter batang (DB) dan bobot panen pertamadan ke dua (BP1 dan BP2).\u0000 \u0000Kata kunci : Indigenous, Kesehatan, Urban Farming","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129187901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-PlantasimbiosaPub Date : 2021-10-31DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2252
Meci Yuniastuti Rahma, Siska Masrury
{"title":"Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa","authors":"Meci Yuniastuti Rahma, Siska Masrury","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2252","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2252","url":null,"abstract":"Produksi tanaman mentimun mengalami penurunan pada tahun 2017 hingga sekarang masih terus ditingkatkan, salah satu peningkatan produksi dengan pemberian bahan organik dan pemupukan yang baik, maka dari itu perlu dilakukan respon pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun dengan pemupukan dari pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair sabut kelapa dimana kandungan hara NPK pada keduanya bahan organik ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis Sativus L.) terhadap pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair sabut kelapa. Penelitian ini telah dilaksanakan didesa Sembawa Kabupaten Banyuasin. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Maret 2021 sampai dengan bulan Mei 2021. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan 9 kombinasi perlakuan yang masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan tersebut adalah A = Pupuk Kandang Sapi, B = Poc Sabut kelapa. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Tinggi tanaman (cm), panjang buah (cm), diameter buah (cm), dan berat buah (gram). Hasil analisis keragaman (uji F) menunjukkan bahwa interaksi antara pupuk kandang sapi dan poc sabut kelapa berpengaruh tidak nyata terhadap Diameter buah dan berat buah diamati.Nilai Koefisien Keragaman (KK) bervariasi antara 3,34 % sampai dengan 11,92 %. Hasil analisis uji lanjut Beda Nyata Jujur perlakuan yang paling baik adalah perlakuan P2 (pupuk kandang sapi dosis 15 ton / 1,8 kg perpetak ) dan S2 (poc sabut kelapa konsentrasi 15 % ) \u0000Kata Kunci: pupuk kandang sapi, pupuk organik cair sabut kelapa, tanaman mentimun \u0000 ","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129633581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-PlantasimbiosaPub Date : 2021-10-31DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2244
Saijo Saijo, Fahruddin Alfianto, Anggi Saputera
{"title":"Efektifitas Aplikasi Pupuk Kandang Ayam dan Bokashi Kayambang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun (Cucumis sativus L.) di Lahan Berpasir","authors":"Saijo Saijo, Fahruddin Alfianto, Anggi Saputera","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2244","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2244","url":null,"abstract":"Salah satu tanaman yang disukai semua lapisan masyarakat adalah mentimun karena buahnya dikonsumsi bentuk segar, selain itu juga merupakan bahan kosmetika, obat-obatan dan dapat digunakan sebagai bahan baku industri. Tipe lahan penelitian adalah tanah berpasir yang mempunyai masalah yaitu strukturnya buruk, kemampuan menyerap dan menyimpan air rendah. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh pupuk kandang ayam dan bokashi kayambang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun pada tanah berpasir. Penelitian disusun secara faktorial, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor perlakuan, 3 taraf dan 3 kali diulang. Tahapan penelitian dimulai dari persiapan lahan, persemaian, penanaman, pemeliharaan, pemupukan, pemeliharaan dan panen. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanaman yang diberi perlakuan tunggal bokashi kayambang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 21, dan 28 HST, jumlah daun umur 14 HST, panjang buah dan jumlah buah. Sedangkan perlakuan kombinasi pupuk kandang ayam dengan bokashi kayambang tidak terjadi interaksi di semua variabel pengamatan. Produksi buah mentimun per hektar dengan menggunakan perlakuan pupuk kandang ayam 2 t ha-1 dan bokashi kayambang 15 t ha-1 menghasilkan bobot sebesar 2.911, 6 kg -1","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128257560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-PlantasimbiosaPub Date : 2021-10-31DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2270
Arsi Arsi, Patmiyanti Patmiyanti
{"title":"Pengaruh Kultur Teknis Terhadap Hama Pada Tanaman jeruk (Citrus sinensis) di Desa Lebung Batang, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan","authors":"Arsi Arsi, Patmiyanti Patmiyanti","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2270","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2270","url":null,"abstract":"Jeruk manis (Citrus sinensis L.) merupakan komoditas pertanian yang penting saat ini dan menempati posisi teratas dalam bidang agroindustri, baik sebagai buah segar maupun dalam bentuk olahan. Salah satu kendala pada tanaman jeruk yaitu serangan hama hal ini membuat para petani kebingungan untuk menghadapi masalah perkebunan mereka, sebagian dari mereka tidak mengetahui jenis hama apa yang menyerang kebun jeruk mereka dan juga tidak mengetahui solusi atau pengendalian apa yang harus mereka lakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kultur teknis terhadap jenis hama, populasi dan intensitas serangan hama pada pertanaman jeruk (Citrus sinensis) di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Metode penelitian ini yang dilakukan meliputi penentuan lahan, penentuan petak tanaman contoh dan tanaman contoh, serta pengamatan jumlah populasi dan intensitas serangan hama. Penelitian dilakukan di dua lahan pertanaman jeruk dengan umur tanaman yang berbeda. Jumlah populasi dan intensitas serangan hama dianalisis menggunakan uji t pada taraf kepercayaan 5%. Hama yang ditemukan pada tanaman jeruk adalah Toxoptera citridus, (Hemiptera: Aphididae).","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123320886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J-PlantasimbiosaPub Date : 2021-10-31DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2251
Wuriesyliane Wuriesyliane, A. Saputro
{"title":"Aplikasi Pupuk NPK untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Kacang Tanah","authors":"Wuriesyliane Wuriesyliane, A. Saputro","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2251","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2251","url":null,"abstract":"Produksi kacang tanah baik di jawa maupun di luar jawa cenderung mengalami fluktuasi. Komoditas kacang-kacangan yang bernilai ekonomi cukup tinggi dan merupakan salah satu sumber protein dalam pola pangan penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi pupuk NPK terhadap produksi tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Desa Pangkalan Panji, Banyuasin III, pada bulan Maret—Juni 2021. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan empat ulangan. Faktor yang digunakan adalah terdiri atas enam taraf yaitu N0, N1, N2, N3, N4 dan N5. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadapt tinggi tanaman dan berat polong kacang tanah sedangkan pada parameter jumlah polong, jumlah cabang, berat berangkasan basah dan berat 100 butir menunjukkan pengaruh nyata pada perlakuan NPK sebesar 300 kg ha-1 (50g petak-1).","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132490541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Konduktivitas Benih pada Beberapa Genotipe Mutan Kedelai Hitam Generasi Mutan ke Tiga (M3)","authors":"Siti Novridha Andini, Miranda Ferwita Sari, Septiana Septiana, Onny Chrisna Pandu Pradana","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2265","DOIUrl":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v3i2.2265","url":null,"abstract":"Pada tahap seleksi pada pemuliaan dengan induksi mutasi iradiasi sinar gamma, dibutuhkan benih hasil generasi sebelumnya untuk dapat ditanam di lapangan agar memperoleh generasi mutan selanjutnya. Benih sebelum ditanam telah mengalami periode penyimpanan, selama masa penyimpanan jika kondisi suhu, kelembaban dan wadah penyimpanan tidak tepat maka akan mempengaruhi viabilitas dan vigor benih yang dapat menurunkan daya berkecambah benih di lapangan. Pengujian untuk mengetahui vigor benih dapat dengan melakukan uji konduktivitas/Daya hantar listrik (DHL). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai konduktivitas tiap genotip mutan generasi ke tiga dan persentase daya berkecambah benih kedelai hitam selama periode simpan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang dengan 10 Genotip mutan dan 1 Kontrol (tanpa iradiasi), dan setiap perlakuan di ulang sebanyak empat kali. Variabel pengamatan adalah Konduktivitas/Daya hantar listrik, Daya berkecambah, Kecepatan tumbuh, Keserempakan tumbuh, Indeks vigor, dan Potensi tumbuh maksimum. Berdasarkan uji konduktivitas/DHL, genotip dengan nilai Konduktivitas/DHL tinggi maka daya berkecambah memiliki persentase rendah, namun persentase daya berkecambah masih di atas 80% seama periode simpan, sehingga diharapkan masih memiliki kemampuan berkecambah tinggi di lapangan. \u0000Kata Kunci: Daya hantar listrik, Kedelai hitam, dan Konduktivitas.","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124635187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}