Pengaruh Pemberian Mikro Organisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasiliensis muell. Arg) Klon IRR 112 di Pollybag

Rusnaini Rusnaini, Syahid Ali Ackbar
{"title":"Pengaruh Pemberian Mikro Organisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasiliensis muell. Arg) Klon IRR 112 di Pollybag","authors":"Rusnaini Rusnaini, Syahid Ali Ackbar","doi":"10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2513","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha mempercepat pertumbuhan okulasi dapat dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh. MOL dapat diaplikasikan pada tanaman sebagai pupuk hayati, sebagai starter atau biang pengomposan bahan organik maupun sebagai bahan pestisida hayati terutama sebagai fungisida hayati. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian mikro organisme lokal (MOL) bonggol pisang terhadap  pertumbuhan stum mata tidur karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) klon IRR 112 di polybag. Penelitian dilaksanakan di  Desa Sembawa, Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian  dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2019. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdapat 6 perlakuan yaitu  P0 = 0% (Kontrol); P1 = 10%; P2 = 20%; P3 = 30%; P4 = 40%; dan P5 = 50% dan 4. Setiap perlakuan terdiri dari 6 tanaman, maka jumlah tanaman yang diteliti sebanyak 96 tanaman (polybag). Setiap satuan (unit) perlakuan percobaan menggunakan 2 tanaman contoh. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNJ bila pengaruh perlakuan nyata atau sangat nyata.  Peubah yang diamati yaitu : muncul tunas (hst), tinggi tunas (cm), diameter tunas (cm), jumlah daun (helai) dan berat kering akar (g). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan bahwa pemberian MOL bonggol pisang tidak berpengaruh nyata terhadap waktu tinggi tunas, diameter tunas, jumlah daun, tetapi berpengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas dan berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering akar. Perlakuan konsentrasi MOL bonggol pisang 30% cenderung memberikan hasil yang terbaik terhadap muncul tunas 3,66 hst, tinggi tunas 28,31 cm, diameter batang 0,375 cm, jumlah daun 12,50 helai dan berat kering akar 2,29 g.         \nKata kunci : Klon IRR 112, bonggol pisang dan MOL","PeriodicalId":246730,"journal":{"name":"J-Plantasimbiosa","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-Plantasimbiosa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2513","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Usaha mempercepat pertumbuhan okulasi dapat dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh. MOL dapat diaplikasikan pada tanaman sebagai pupuk hayati, sebagai starter atau biang pengomposan bahan organik maupun sebagai bahan pestisida hayati terutama sebagai fungisida hayati. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemberian mikro organisme lokal (MOL) bonggol pisang terhadap  pertumbuhan stum mata tidur karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) klon IRR 112 di polybag. Penelitian dilaksanakan di  Desa Sembawa, Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian  dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2019. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdapat 6 perlakuan yaitu  P0 = 0% (Kontrol); P1 = 10%; P2 = 20%; P3 = 30%; P4 = 40%; dan P5 = 50% dan 4. Setiap perlakuan terdiri dari 6 tanaman, maka jumlah tanaman yang diteliti sebanyak 96 tanaman (polybag). Setiap satuan (unit) perlakuan percobaan menggunakan 2 tanaman contoh. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNJ bila pengaruh perlakuan nyata atau sangat nyata.  Peubah yang diamati yaitu : muncul tunas (hst), tinggi tunas (cm), diameter tunas (cm), jumlah daun (helai) dan berat kering akar (g). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan bahwa pemberian MOL bonggol pisang tidak berpengaruh nyata terhadap waktu tinggi tunas, diameter tunas, jumlah daun, tetapi berpengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas dan berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering akar. Perlakuan konsentrasi MOL bonggol pisang 30% cenderung memberikan hasil yang terbaik terhadap muncul tunas 3,66 hst, tinggi tunas 28,31 cm, diameter batang 0,375 cm, jumlah daun 12,50 helai dan berat kering akar 2,29 g.          Kata kunci : Klon IRR 112, bonggol pisang dan MOL
对橡胶眼生长生长的影响(Hevea巴西宿主muell)。波兰人克隆IRR 112
通过注射调节剂来加速嫁接过程。它们可以应用于植物作为一种生物肥料,作为有机肥料或防腐剂,作为一种生物杀虫剂,特别是作为一种生物杀菌剂。这项研究的目的是研究香蕉球茎微生物对橡胶眼生长生长的影响。克隆IRR 112在polybag。研究是在南苏门答腊岛的mukuna村,semanas, banyusalm村。研究开始时间从1月到2019年4月。所使用的研究设计是组的随机设计,有6种治疗方法是P0 = 0%(控制);P1 = 10%;P2 = 20%;P3 = 30%;P4 = 40%;P5 = 50%和4。每一种治疗方法包括6种植物,研究的植物多达96种。每个实验对象的单位使用2个样本作物。研究结果的数据是在真实的或真实的治疗影响下进行的,并在BNJ上进行测试。Peubah:出现芽(hst)观察到的芽,芽(厘米)高,直径(厘米),叶子的数量(股)和根系干重(g)。根据研究结果所获得的结论,执行礼物MOL驼峰香蕉对时间构成迫在眉睫的影响力不高,直径,芽芽叶的数量,但真正有影响力的时间出现嫩芽和对根系干重的非常真实的影响。香蕉球果聚合30%倾向于最多产出3.66 hst,直径2831厘米,茎直径0.375厘米,叶数12.50根,根重2.29克。密码:112克隆,香蕉种和摩尔
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信