Budhi Cahyono, Marno Nugroho, Abdul Hakim, Agus Wachjutomo
{"title":"Peningkatan Motivasi Berproduksi Berbasis Sumber Daya Lokal di Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal","authors":"Budhi Cahyono, Marno Nugroho, Abdul Hakim, Agus Wachjutomo","doi":"10.30659/ijocs.3.1.56-64","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/ijocs.3.1.56-64","url":null,"abstract":"Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan bagai masyarakat di Rowosari Kabupaten Kendal melalui perbaikan tampilan produk. Penampilan produk sangatlah penting, karena konsumen akan semakin tertarik dan berminat untuk membeli. Selain itu kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya lokal, khususnya buah pisang dan nangka sebagai bahan membuat ceriping. Fokus utama pada pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan produktif. Kegiatan ini diawali melalui pertemuan masyarakat sasaran untuk menentukan jenis kegiatan, peserta, dan waktu pelaksanaan. Pada inti acara, tim pengabdian masyarakat FE-Unissula memberikan berbagai penyuluhan, khususnya� bidang� entrepreneurship, produksi, pembukuan, dan pemasaran produk. Selanjutnya, peserta diberikan ketrampilan praktek membuat ceriping pisang dan ceriping nangk, yang kemudian difokuskan pada kegiatan pembungkusan (packaging). Packaging merupakan tahapan penting dalam sistem pemasaran produk. Tim FE juga memberikan bantuan berupa alat pembungkusan dan plastik untuk packaging. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan daya tarik pada produk yang dipasarkan melalui penempilan produk yang lebih baik dan menarik.�The purpose of this community service is to improve the entrepreneurial spirit of the people in Rowosari, Kendal Regency through improving product appearance. Product appearance is very important, because consumers will be increasingly interested and interested in buying. In addition, this activity is carried out by utilizing local resources, especially bananas and jackfruit as ingredients for making ceriping. The main focus is on community empowerment through productive activities. This activity begins with a target community meeting to determine the type of activity, participants, and timing of implementation. At the core of the event, the FE-Unissula community service team provided various counseling, especially in the fields of entrepreneurship, production, bookkeeping, and product marketing. Furthermore, participants were given practical skills to make banana chips and jackfruit chips, which were then focused on packaging activities. Packaging is an important stage in the product marketing system. The FE team also provided assistance in the form of wrapping tools and plastic for packaging. This activity is expected to provide attractiveness to the products marketed through better and more attractive product display.","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"369 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132745491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ira Alia Maerani, Arif Setio Budi, Eksanti Eksanti, Imas Ayu Nurdiana, Dewi Martha Islahiyah, Puspita Muthia'tun Ni'mah
{"title":"Meningkatkan Motivasi dan Minat Diri Siswa SMA terhadap Dunia Perkuliahan melalui Webinar KKN","authors":"Ira Alia Maerani, Arif Setio Budi, Eksanti Eksanti, Imas Ayu Nurdiana, Dewi Martha Islahiyah, Puspita Muthia'tun Ni'mah","doi":"10.30659/ijocs.3.1.85-96","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/ijocs.3.1.85-96","url":null,"abstract":"Minat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi cukup beragam. Sebagian memilih untuk tidak melanjutkan studi dengan bekerja atau bahkan menganggur. Banyak faktor yang menjadi penyebab siswa memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di antaranya yaitu adanya faktor ekstrinsik dan intrinsik. Salah satunya karena faktor ekonomi yang menonjol di masa pandemi Covid-19 ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan motivasi untuk menuntut ilmu, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur�an surat Al Mujadilah: 11. Karenanya KKN XI UNISSULA Kelompok KKN 187 melaksanakan salah satu program pilihan yaitu webinar sebagai bentuk kegiatan aktif dan kreatif meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan terutama dalam hal ini dengan sasaran siswa siswi SMA/sederajat sebagai luaran implementasi pengabdian masyarakat. Webinar bertemakan, �Serba-serbi Dunia Perkuliahan dan Motivasi Belajar di Masa Pandemi.� dengan media room online yaitu google meeting. Peserta yang terdiri dari puluhan pelajar�SMA�di Kabupaten Rembang dan sekitarnya. Bahkan siswa SMA dari Cikarang, Tangerang, Salatiga dan Demak turut aktif dalam kegiatan ini. Webinar dilaksanakan sebagai wujud edukasi dan meningkatkan motivasi, minat, serta pandangan diri siswa terhadap dunia perkuliahan. Webinar ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana berjalannya kegiatan pendidikan dan berbagai pilihan keputusan yang dapat diambil oleh mahasiswa ketika menjalankan studi kepada siswa SMA/sederajat. Hasil penilaian feedback (umpan balik) menunjukkan bahwa animo peserta terhadap webinar didapatkan bahwa 93,8% partisipan mengungkapkan bahwa mereka termotivasi dan meningkatkan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan adanya acara webinar ini. Faktor motivasi yang diungkap oleh para pembicara adalah dorongan ukhrowi keyakinan bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat mereka yang beriman dan berilmu. Oleh karena itu mereka tertarik untuk menentukan lembaga pendidikan yang lebih mendekatkan kecintaan dan ketakwaan mereka kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Motivasi selanjutnya adalah banyaknya tawaran beasiswa baik dari pemerintah maupun swasta bahkan lembaga amil zakat baik karena memiliki prestasi akademik maupun karena dilatarbelakangi keterbatasan ekonomi.�The interest of high school students (SMA) in continuing their education to higher education is quite diverse. Some choose not to continue their studies by working or even unemployed. Many factors cause students to decide not to continue their education to higher education, including extrinsic and intrinsic factors. One of them is due to economic factors that stand out during the Covid-19 pandemic. The purpose of this activity is to increase motivation to study, as the word of Allah SWT in the Qur'an Surah Al Mujadilah: 11. Therefore, KKN XI UNISSULA Group KKN 187 carries out one of the selected programs, namely webinars as a form of active and creative activi","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129273605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Pengetahuan tentang Narkoba dan HIV/AIDS di Pondok Pesantren Al Hidayah Borowatu, Sukoharjo","authors":"Marni Marni","doi":"10.30659/ijocs.2.2.126-134","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/ijocs.2.2.126-134","url":null,"abstract":"Perilaku sebagian remaja yang mengabaikan nilai-nilai kaidah dan norma yang berlaku di masyarakat menjadi salah satu penyebab maraknya penggunaan narkoba dikalangan generasi muda. Penyalahgunaan narkoba dengan cara disuntikkan bisa berakibat seseorang menderita HIV/AIDS, kondisi ini merupakan kondisi yang sangat berbahaya, mengingat penyakit ini belum bisa disembuhkan. Salah satu faktor penyebab penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pengetahuan tentang narkoba dan HIV/AIDS, santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan budaya dan pengetahuan yang bervariasi, dan rata rata pengetahuan masih rendah, untuk itu perlu diberikan pengetahuan pada remaja khususnya santri agar tidak menyalahgunakan narkoba dan menjauhi perilaku beresiko HIV/AIDS seperti penggunaan narkoba suntik dan sex bebas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri agar berperilaku sehat dengan menjauhi narkoba dan agar terhindar dari HIV/AIDS. Kegiatan diawali studi pendahuluan, yang dilakukan saat kunjungan pertama dengan membagikan kuesioner. Tahap kedua berkoordinasi dengan pengurus pondok pesantren untuk menentukan waktu� pelaksanaan penyuluhan, selanjutnya� pelaksaan penyuluhan. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS. Ada 3 fase pada proses penyuluhan, yaitu fase orientas/perkenalan, fase kerja dan fase terminasi/evaluasi. Penyuluhan kesehatan telah berhasil dilaksanakan, para santri sangat berantusias dan memahami materi yang telah disampaikan terbukti para santri mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri. Penyuluhan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan para santri terkait penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS.dibuktikan sebelum diberikan penyuluhan skor mean 4,95 dan mean setelah diberikan penyuluhan mean kor pengetahuan 6,73, terjadi peningkatan skor pengetahuan 1,67. Penyuluhan kesehatan kepada para santri terbukti mampu meningkatkan pengetahuan santri tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS yaitu terjadinya mean skor� pengetahuan 1,67.�The behavior of some adolescents who ignore the norms and norms prevailing in society is one of the causes of rampant drug use among the younger generation. Drug abuse by injection can result in a person suffering from HIV / AIDS, this condition is a very dangerous condition, considering that this disease cannot be cured. One of the factors causing drug abuse is a lack of knowledge about drugs and HIV / AIDS, therefore it is necessary to provide knowledge to adolescents, especially students, so that they do not abuse drugs and stay away from HIV / AIDS risk behaviors such as injecting drug use and free sex. This activity is aimed to increase the knowledge of students to behave in a healthy manner by avoiding drugs and avoiding HIV / AIDS. It was done by providing health education about drug abuse and HIV/AIDS prevention. There are 3 phases in the counseling process, namely the orientation phase / introduction, the work p","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116172072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Nur Huda, Elly Noerhidajati, R. Hastuti, Siti Maesaroh
{"title":"Dukungan Psikososial terhadap Anak Penderita Retardasi Mental di SLB Widya Bhakti Semarang","authors":"Ahmad Nur Huda, Elly Noerhidajati, R. Hastuti, Siti Maesaroh","doi":"10.30659/ijocs.2.2.151-161","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/ijocs.2.2.151-161","url":null,"abstract":"Mitra merupakan siswa-siswi SLB Widya Bhakti Semarang yang mempunyai keterbatasan intelektual dan adaptasi. Untuk membantu mengurangi keterbatasan mitra diberikan dukungan psikososial. Kegiatan ini bertujuan menganalisis data demografi dan respons mitra terhadap dukungan psikososial. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode kemitraan dengan sifat pendekatan kualitatif dan kuantitatif sederhana, dilakukan pemberian dukungan psikososial berupa edukasi remidiasi kognitif, permainan sederhana, nyayian hiburan dan lagu perjuangan sebagai penyemangat. Hasilnya didapatkan mitra sebanyak 42 orang (100 %) data demografi� berdasarkan jenis kelamin terbanyak laki-laki� 27 anak (64,3 %), umur terbanyak 11-13 tahun 23 anak (54,8 %) agama mitra terbanyak Islam 39 anak (92,8 %), alamat terbanyak Semarang 36 anak (85,6 %), kelas mitra terbanyak 1-2 ada� 15 anak �(35,7 %), pekerjaan orang tua terbanyak adalah swasta 31 anak (73,8 %). Setelah dilakukan program kemitraan masyarakat dengan pendekatan psikososial terdapat respons mitra yang bervariasi. Terbanyak mitra menyatakan: menyenangkan 42 anak (100 %), bermanfaat 42 anak (100 %), diperlukaan 37anak (88,1 %), kegiatan ini baik 42 anak (100 %), menyukai 38 anak (90,5 %).�Our partners in this activity were SLB Widya Bhakti Semarang students who have intellectual and adaptation limitations. To help reduce the limitations of partners, psychosocial support was provided. This activity aimed to analyze demographic data and partners' responses to psychosocial support. The method of implementing this activity used a partnership method with a simple qualitative and quantitative approach, providing psychosocial support in the form of cognitive remediation education, simple games, entertainment songs and struggle songs as encouragement. The results obtained partners as many as 42 people (100%), the most demographic data based on gender were 27 boys (64.3%), the most age 11-13 years 23 children (54.8%) the most partner religion was Islam 39 children (92.8%), most address Semarang 36 children (85.6%), most partner class 1-2 there were 15 children (35.7%), most parents work was private 31 children (73.8%). After the community partnership program was carried out with a psychosocial approach, there were various responses from partners. Most partners stated: it was fun for 42 children (100%), useful for 42 children (100%), needed for 37 children (88.1%), this activity was good for 42 children (100%), liked 38 children (90.5%).�","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124685101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Ekonomi Kreatif Digital Desa Betokan Kabupaten Demak melalui Manajemen Bisnis, Pemanfaatan Teknologi Digital, dan Sistem Informasi","authors":"Arizqi Arizqi, D. Kusumawati, Ratna Novitasari","doi":"10.30659/ijocs.2.2.135-142","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/ijocs.2.2.135-142","url":null,"abstract":"Desa Betokan merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar, mengingat desa Betokan adalah desa penghasil buah jambu dan belimbing terbesar di Kabupaten Demak. Buah jambu dan belimbing sendiri merupakan buah khas kota Demak. Meskipun demikian, sebagian besar pelaku usaha penjual jambu dan belimbing yang ada di Desa Betokan tersebut masih terkendala dalam hal manajemen usaha terutama dalam hal pemasaran dan pengembangan produk. Sehingga kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan guna meningkatkan Ekonomi kreatif� berbasis Digital masyarakat di Desa Betokan dari usaha yang telah dimiliki sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga desa Betokan. Metode dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini antara lain penyampaian materi penyuluhan, tanya jawab dan diskusi, dilanjutkan dengan praktik. Dari pelaksanaan pengabdian masysrakat dapat disimpulkan bahwa masyarakat antusias dalam pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan, terlebih pada saat penyampaian materi dan praktik pembuatan akun media sosial dan juga akun E-commerce seperti akun facebook, instagram, dan juga shopee. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, masyarakat selaku konsumen banyak yang beralih dari pembelian secara langsung (offline) ke pembelian online. Dari adanya akun media sosial dan e-commerce ini juga pelaku usaha dapat lebih mengembangkan pasar yang ada.Betokan is one of the villages that has great potential, considering that Betokan is the largest producer of guava and star fruit in Demak Regency. Guava and star fruit are the typical fruits of Demak city. Even so, most of the guava and starfruit selling business actors in Betokan are still constrained in terms of business management, especially in terms of marketing and product development. So that community service activities were carried out to improve the community-based digital creative economy in Betokan, Demak from the business that has been owned so that it can increase the income and welfare of Betokan villagers. Methods used in this community service included the delivery of extension materials, questions and answers and discussions, followed by practice. From the implementation of community service, it can be concluded that the public is enthusiastic about the implementation of the counseling carried out, especially when delivering material and practices for creating social media accounts and also e-commerce accounts such as Facebook, Instagram, and shopee accounts. Especially during the Covid-19 pandemic like now, many people as consumers have switched from direct (offline) purchases to online purchases. From the existence of social media and e-commerce accounts, business actors can further develop existing markets.","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127110159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Huzaely Latief Sunan, Widhiatmoko Herry Purnomo, Nur Chasanah, Gito Sugiyanto, Tigar Putri Adhiana, Hesti Susilawati, Rani Aulia Imran, Akhmad Khahlil Gibran, S. Suroso, Teguh Cahyono, FX Anjar Tri Laksono
{"title":"Kelayakan Geosite dan Geomorphosite Kawasan Desa Wisata Limbasari sebagai Potensi Geowisata Desa Limbasari","authors":"Huzaely Latief Sunan, Widhiatmoko Herry Purnomo, Nur Chasanah, Gito Sugiyanto, Tigar Putri Adhiana, Hesti Susilawati, Rani Aulia Imran, Akhmad Khahlil Gibran, S. Suroso, Teguh Cahyono, FX Anjar Tri Laksono","doi":"10.30659/ijocs.2.2.109-117","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/ijocs.2.2.109-117","url":null,"abstract":"Desa Limbasari secara geografis terletak di Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Desa Limbasari merupakan salah satu desa wisata yang baru di Kabupaten Purbalingga. Desa ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dalam segi wisata kebumian dan geoheritage. Daya tarik wisata yang ada berupa River Tubing, landscape pegunungan batuan gunung api yang terdapat batu jasper hijau �nogo sui�, dan situs kebudayaan prasejarah. Di samping itu keunikan budaya serta sejarah masyarakat juga menjadi daya tarik bagi masyarakat perkotaan. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah mengulas kelayakan geosite dan geomorphosite di Desa Limbasari sebagai sebuah solusi bagaimana memanfaatkan kekayaan geologi beserta berbagai dinamikanya untuk kegiatan wisata edukasi dan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan adalah pemetaan potensi geologi sebagai kawasan wisata, inventarisasi pada lokasi yang mempunyai cagar budaya dan sejarah serta wawancara dengan pihak terkait dan studi literatur. Dari hasil kelayakan di kawasan wisata Limbasari mempunyai nilai kelayakan antara 47.5% - 73.5%. Dengan demikian, Kawasan Desa Wisata Limbasari, Kabupaten Purbalingga layak menjadi objek geowisata dengan aspek penilaian didasarkan pada nilai kuantifikasi berbagai keindahan antara alam dan proses geologi yang mengontrol terbentuknya obyek geowisata tersebut.Limbasari Village is geographically located in Bobotsari Subdistrict, Purbalingga Regency. Limbasari Village is one of the new tourism villages in Purbalingga Regency. This village has great potential to be developed as a tourist destination in terms of earth tourism and geoheritage. The tourist attractions are River Tubing, mountainous volcanic mountain landscape with green jasper stone \"nogo sui\", and prehistoric cultural sites. In addition, the cultural and historical uniqueness of the community is also an attraction for urban communities. The purpose of this study is to review the potential of Geotourism and geoheritage in the Village of Limbasari as a solution to how to utilize the rich geological and cultural sites along with various dynamics for educational activities that are environmentally friendly education and economy. The method used in this study is the mapping of geological potential as a tourist area, an inventory of locations that have cultural and historical reserves as well as interviews with relevant parties and literature studies. From the results of research in the tourist area Limbasari has a feasibility value between 47.5% - 73.5%. Thus, the Limbasari Tourism Village Area, Purbalingga Regency deserves to be a geotourism object with the assessment aspect based on the quantification value of various beauties between nature and the geological process that controls the formation of the geotourism object.","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129011566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tarcisia Sri Suwarti, Siti Lestari, M. W. Widiyanto
{"title":"Pembelajaran Literasi Digital PAUD melalui Pelatihan Tutor Paud di Pos PAUD Dahlia Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan","authors":"Tarcisia Sri Suwarti, Siti Lestari, M. W. Widiyanto","doi":"10.30659/ijocs.2.2.118-125","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/ijocs.2.2.118-125","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia secara signifikan. Bentuk paling sederhana dari teknologi yang sering digunakan secara digital adalah emoticon. Anak-anak usia dini pada era sekarang telah mengenal teknologi modern yang mendukung mereka untuk mengenal dunia sekitar. Sebagai contoh adalah handphone yang memiliki fitur emoticon sebagai sarana komunikasi. Oleh karena itu, para tutor Pos PAUD Dahlia Semarang perlu dibekali pembelajaran literasi digital PAUD dengan media Box Bas yang mengandung unsur emoticon untuk mengimbangi pengetahuan siswanya, sehingga meningkatkan pengetahuan pemanfaatan literasi digital bagi pembelajaran PAUD.The development of technology supports education in Indonesia significantly. The simplest form of technologies which is often used digitally is emoticon. Early young learners are recently very familiar with technology in order to know the world surround. For example, handphone which has emoticon features to show expressions. Therefore, tutors of Pos PAUD Dahlia Semarang need to be equipped with digital literacy learning through Box Bas media that contains emoticons to correspond with their students knowledge. This activity can upgrade the tutors� knowledge in teaching early young learner students by using digital literacy learning.","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124897395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Aplikasi Augmented Reality sebagai Media Pembelajaran Digital di Taman Kanak-Kanak","authors":"Vihi Atina, N. Nurchim, Yommy Adhiwira Yudha","doi":"10.30659/ijocs.2.2.172-180","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/ijocs.2.2.172-180","url":null,"abstract":"Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) perlu ditingkatkan guna mendorong keberhasilan transformasi digital dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini bertujuan menerapkan aplikasi augmented reality sebagai media pembelajaran digital di Taman Kanak-Kanak (TK) khususnya di TK Kemala Bhayangkari No 72 Wonogiri dengan materi belajar tentang profesi. Tahapan dalam menerapkan aplikasi ini meliputi (1) pengamatan masalah, (2) penerapan teknologi, (3) pelatihan mitra dan (4) pendampingan mitra. Hasil penerapan aplikasi augmented reality yakni dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan media digital dan menyediakan sarana prasarana pembelajaran digital. Selain itu, proses kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan media digital menjadi lebih menarik dan interaktif.The implementation of Information and Communication Technology (ICT) needs to be improved to encourage the success of digital transformation in the world of education. This activity aims to apply the augmented reality application as a digital learning media in kindergarten especially in TK Kemala Bhayangkari No. 72 Wonogiri with learning material about the profession. The stages in implementing this application include (1) observation of the problem, (2) application of technology, (3) partner training, and (4) partner assistance. The results of implementing the augmented reality application are that it can increase teacher competence in using digital media and provide digital learning infrastructure. In addition, the process of teaching and learning activities using digital media is becoming more interesting and interactive.","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128944093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andarini permata Cahyaningtyas, Yunita Sari, Sari Yustiana, Jupriyanto Jupriyanto
{"title":"Pelatihan Penyusunan Soal-Soal Berbasis HOTS dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar","authors":"Andarini permata Cahyaningtyas, Yunita Sari, Sari Yustiana, Jupriyanto Jupriyanto","doi":"10.30659/ijocs.2.2.162-171","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/ijocs.2.2.162-171","url":null,"abstract":"Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah SD Negeri Bangetayu Wetan 01, Genuk, Kota Semarang. Permasalahan yang dialami SD mitra adalah bahwa guru-guru kelas di SD Negeri Bangetayu Wetan 01 masih mengalami kesulitan dalam menyusun soal-soal berbasis HOTS dan bagaimana mengaplikasikannya dalam penilaian daring selama pandemi ini. Target luaran dalam PKM ini adalah bahwa: (1) terselenggaranya pelatihan penyusunan soal-soal berbasis HOTS dan aplikasinya dalam pembelajaran daring bagi guru SDN Bangetayu Wetan 01 Semarang; (2) mengembangkan kemampuan guru-guru di SDN Bangetayu Wetan 01 dalam menyusun soal-soal berbasis HOTS; dan (3) mengembangkan kemampuan guru-guru di SD Bangetayu Wetan 01 dalam membuat kuis daring sebagai sarana penilaian hasil belajar kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah dengan metode ceramah, tanya jawab, dan praktik. Kemudian, setelah selesai mempraktikkan, guru dievaluasi apakah penilaian daring yang telah dibuat dapat berfungsi secara optimal. Hasil menunjukkan bahwa semua guru telah mampu menyusun soal-soal berbasis HOTS dan mengaplikasikannya dalam kuis daring menggunakan Quizizz.The partner in this community service is SDN Bangetayu Wetan 01, Genuk, Semarang. The problems are that the teachers still experience difficulties to arrange HOTS-based questions and how they should implement it by using online assignment in this pandemic season. The output of this community service are: (1) the implementation of HOTS-based question arrangement training for teachers of SDN Bangetayu Wetan 01 ; (2) teachers of SDN Bangetayu Wetan 01 can compile HOTS-based questions; and (3) teachers of SDN Bangetayu Wetan 01 can create an online assessment to get result from student work. The methods used in this activity were lecturing, question and answer, and practice method. After practicing, the online assessment created by the teacher was evaluated whether it can be used optimally or not. The result showed that all teachers have been able to compile HOTS-based question and applied it in an online assessment by using Quizziz.","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124591967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembentukan Kader Kesehatan Jiwa Sekolah dan Pelatihan Penanganan Masalah Psikososial di SD N Krapyak Semarang (Establishment of School Health Care and Training of Psychosial Problem Services in SDN Krapyak Semarang)","authors":"Mariyati Mariyati, Khusnul Aini, N. Rohana","doi":"10.30659/IJOCS.2.1.46-54","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/IJOCS.2.1.46-54","url":null,"abstract":"AbstrakMasalah psikososial pada anak di sekolah mengalami peningkatan. Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SD N) Krapyak Kota Semarang. Penyebab munculnya masalah psikososial di sekolah tersebut diantaranya kecanduan teknologi seperti gadget, kekerasan seperti bullying, tantangan pembelajaran, dan gangguan perilaku (membolos, mencontek dan tidak disiplin). Sesuai permasalahan yang dihadapi SD N Krapyak Kota Semarang maka pentingnya pembentukan kader kesehatan jiwa di sekolah. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pembentukan kader kesehatan jiwa bertujuan untuk mendeteksi masalah psikososial siswa secara dini, mengatasi masalah psikososial yang terjadi pada siswa, dan merujuk masalah psikososial siswa yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Kegiatan dalam program PKM bekerjasama dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan dalam Program PKM ini antara lain: 1) membentuk kader kesehatan jiwa di Sekolah, 2) menjelaskan masalah- masalah psikososial yang sering terjadi pada siswa, 3) mengajarkan cara mengatasi masalah psikososial yang terjadi pada siswa, dan 4) melatih cara merujuk siswa yang memiliki masalah psikososial yang kompleks 5) monitoring dan evaluasi program. Hasil dalam kegiatan- kegiatan tersebut adalah terdapat 15 siswa dan 10 guru sebagai kader kesehatan jiwa di sekolah, hasil deteksi dini didapatkan beberapa masalah psikososial di sekolah yaitu kecemasan, gangguan citra tubuh, harga diri rendah situasional, keputusasaan, dan koping tidak efektif. Selanjutnya, kader kesehatan sekolah melakukan penanganan dengan pendampingan. Kegiatan monitoring dan evaluasi juga dilakukan untuk memastikan kader kesehatan jiwa di sekolah berjalan dengan baik. �Kata Kunci: kesehatan jiwa; psikososial; sekolah��AbstractPsychosocial problems in children at school have increased. One of them is Krapyak State Elementary School (SD N) Semarang City. The causes of the emergence of psychosocial problems in the school include technological addictions such as gadgets, violence such as bullying, learning challenges, and behavioral disorders (ditching, cheating and undisciplined). The Community Service Program (PKM) for forming mental health cadres aims to detect students 'psychosocial problems early, overcome psychosocial problems that occur in students, and refer to students' psychosocial problems that require further treatment. Activities in the PKM program in collaboration with the School Health Efforts (UKS). Activities in the PKM Program include: 1) forming mental health cadres in schools, 2) explaining psychosocial problems that often occur to students, 3) teaching how to overcome psychosocial problems that occur in students, and 4) training how to refer students who have complex psychosocial problems 5) program monitoring and evaluation. The results of these activities are that there are 15 students and 10 teachers as mental health cadres in schools, the results of early detection found several psychosocial problems in schools namely anxiety","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125203003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}