{"title":"Peningkatan Pengetahuan tentang Narkoba dan HIV/AIDS di Pondok Pesantren Al Hidayah Borowatu, Sukoharjo","authors":"Marni Marni","doi":"10.30659/ijocs.2.2.126-134","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perilaku sebagian remaja yang mengabaikan nilai-nilai kaidah dan norma yang berlaku di masyarakat menjadi salah satu penyebab maraknya penggunaan narkoba dikalangan generasi muda. Penyalahgunaan narkoba dengan cara disuntikkan bisa berakibat seseorang menderita HIV/AIDS, kondisi ini merupakan kondisi yang sangat berbahaya, mengingat penyakit ini belum bisa disembuhkan. Salah satu faktor penyebab penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pengetahuan tentang narkoba dan HIV/AIDS, santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan budaya dan pengetahuan yang bervariasi, dan rata rata pengetahuan masih rendah, untuk itu perlu diberikan pengetahuan pada remaja khususnya santri agar tidak menyalahgunakan narkoba dan menjauhi perilaku beresiko HIV/AIDS seperti penggunaan narkoba suntik dan sex bebas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri agar berperilaku sehat dengan menjauhi narkoba dan agar terhindar dari HIV/AIDS. Kegiatan diawali studi pendahuluan, yang dilakukan saat kunjungan pertama dengan membagikan kuesioner. Tahap kedua berkoordinasi dengan pengurus pondok pesantren untuk menentukan waktu� pelaksanaan penyuluhan, selanjutnya� pelaksaan penyuluhan. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS. Ada 3 fase pada proses penyuluhan, yaitu fase orientas/perkenalan, fase kerja dan fase terminasi/evaluasi. Penyuluhan kesehatan telah berhasil dilaksanakan, para santri sangat berantusias dan memahami materi yang telah disampaikan terbukti para santri mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri. Penyuluhan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan para santri terkait penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS.dibuktikan sebelum diberikan penyuluhan skor mean 4,95 dan mean setelah diberikan penyuluhan mean kor pengetahuan 6,73, terjadi peningkatan skor pengetahuan 1,67. Penyuluhan kesehatan kepada para santri terbukti mampu meningkatkan pengetahuan santri tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS yaitu terjadinya mean skor� pengetahuan 1,67.�The behavior of some adolescents who ignore the norms and norms prevailing in society is one of the causes of rampant drug use among the younger generation. Drug abuse by injection can result in a person suffering from HIV / AIDS, this condition is a very dangerous condition, considering that this disease cannot be cured. One of the factors causing drug abuse is a lack of knowledge about drugs and HIV / AIDS, therefore it is necessary to provide knowledge to adolescents, especially students, so that they do not abuse drugs and stay away from HIV / AIDS risk behaviors such as injecting drug use and free sex. This activity is aimed to increase the knowledge of students to behave in a healthy manner by avoiding drugs and avoiding HIV / AIDS. It was done by providing health education about drug abuse and HIV/AIDS prevention. There are 3 phases in the counseling process, namely the orientation phase / introduction, the work phase and the termination / evaluation phase. It was found that health education has been successfully carried out, the students are very enthusiastic and understand the material that has been delivered is proven to be able to answer questions raised by the speakers. Health education can increase the knowledge of students related to drug abuse and prevention of HIV / AIDS. Health education to students is proven to increase students' knowledge about drug abuse and HIV / AIDS prevention.","PeriodicalId":239511,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Community Services","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Community Services","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30659/ijocs.2.2.126-134","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Perilaku sebagian remaja yang mengabaikan nilai-nilai kaidah dan norma yang berlaku di masyarakat menjadi salah satu penyebab maraknya penggunaan narkoba dikalangan generasi muda. Penyalahgunaan narkoba dengan cara disuntikkan bisa berakibat seseorang menderita HIV/AIDS, kondisi ini merupakan kondisi yang sangat berbahaya, mengingat penyakit ini belum bisa disembuhkan. Salah satu faktor penyebab penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pengetahuan tentang narkoba dan HIV/AIDS, santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan budaya dan pengetahuan yang bervariasi, dan rata rata pengetahuan masih rendah, untuk itu perlu diberikan pengetahuan pada remaja khususnya santri agar tidak menyalahgunakan narkoba dan menjauhi perilaku beresiko HIV/AIDS seperti penggunaan narkoba suntik dan sex bebas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri agar berperilaku sehat dengan menjauhi narkoba dan agar terhindar dari HIV/AIDS. Kegiatan diawali studi pendahuluan, yang dilakukan saat kunjungan pertama dengan membagikan kuesioner. Tahap kedua berkoordinasi dengan pengurus pondok pesantren untuk menentukan waktu� pelaksanaan penyuluhan, selanjutnya� pelaksaan penyuluhan. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS. Ada 3 fase pada proses penyuluhan, yaitu fase orientas/perkenalan, fase kerja dan fase terminasi/evaluasi. Penyuluhan kesehatan telah berhasil dilaksanakan, para santri sangat berantusias dan memahami materi yang telah disampaikan terbukti para santri mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri. Penyuluhan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan para santri terkait penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS.dibuktikan sebelum diberikan penyuluhan skor mean 4,95 dan mean setelah diberikan penyuluhan mean kor pengetahuan 6,73, terjadi peningkatan skor pengetahuan 1,67. Penyuluhan kesehatan kepada para santri terbukti mampu meningkatkan pengetahuan santri tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS yaitu terjadinya mean skor� pengetahuan 1,67.�The behavior of some adolescents who ignore the norms and norms prevailing in society is one of the causes of rampant drug use among the younger generation. Drug abuse by injection can result in a person suffering from HIV / AIDS, this condition is a very dangerous condition, considering that this disease cannot be cured. One of the factors causing drug abuse is a lack of knowledge about drugs and HIV / AIDS, therefore it is necessary to provide knowledge to adolescents, especially students, so that they do not abuse drugs and stay away from HIV / AIDS risk behaviors such as injecting drug use and free sex. This activity is aimed to increase the knowledge of students to behave in a healthy manner by avoiding drugs and avoiding HIV / AIDS. It was done by providing health education about drug abuse and HIV/AIDS prevention. There are 3 phases in the counseling process, namely the orientation phase / introduction, the work phase and the termination / evaluation phase. It was found that health education has been successfully carried out, the students are very enthusiastic and understand the material that has been delivered is proven to be able to answer questions raised by the speakers. Health education can increase the knowledge of students related to drug abuse and prevention of HIV / AIDS. Health education to students is proven to increase students' knowledge about drug abuse and HIV / AIDS prevention.
一些年轻人的行为忽视了公认的社会规范和价值观,这是年轻人吸毒猖獗的原因之一。滥用药物可能导致艾滋病毒/艾滋病,这是一种非常危险的情况,因为目前还没有治愈。滥用毒品的一个因素之一是缺乏关于毒品和艾滋病毒/艾滋病知识、优秀的印尼的来自不同的地区,不同的文化和知识,和平均的知识仍然很低,为此需要给予特别优秀的青少年,以免滥用毒品行为,避免风险的艾滋病毒/艾滋病问题,如使用静脉注射毒品和性自由。这些活动旨在提高santri通过戒毒和避免艾滋病来保持健康的知识。活动以初步研究开始,在第一次访问时,通过分发问卷进行研究。第二阶段与管家必读的书来决定下一步�执行咨询时间,�pelaksaan咨询。为药物滥用和预防艾滋病毒/艾滋病提供健康咨询。教育的过程有三个阶段,即东方、介绍、工作阶段和终止级评估阶段。接受治疗是成功的,santri非常出色,他们对所提供的材料的理解证明santri能够回答客户提出的问题。卫生专业人员能够提高卫生专业人员对药物滥用和预防艾滋病毒/艾滋病的知识。在课程开始前,答案是4.95分,在课程结束后,答案是6.73科尔,知识分数增加了1.67分。健康教育对优秀们已经证明了自己的能力提高优秀的知识发生的预防吸毒和艾滋病毒/艾滋病问题即�知识得分均值为1.67。�《世卫组织一些青少年的社会行为忽视诺米and诺米是prevailing in society)是rampant毒品用的一号《敢死队》《杨格尔generation。注射毒品可以追溯到个人感染艾滋病毒/艾滋病,认为这种疾病是无法治愈的。一号》factors causing毒品abuse是一个知识的缺乏关于毒品和艾滋病毒/艾滋病问题,这就是是必要知识。去参加青少年,尤其是学生,所以那他们不要abuse毒品和美国保持远离艾滋病毒/艾滋病风险behaviors如此injecting毒品使用和性自由。这种活动可以增加学生的健康技能,通过躲避毒品和躲避艾滋病毒/艾滋病。这是由药物滥用和艾滋病毒/艾滋病预防的医疗教育。计算过程中有3个阶段,namely方向/审讯、工作相位和结论评估阶段。人们发现,健康教育具有成功的吸引力,学生们非常热情,知道被交付的材料是可以通过扬声器来回答问题的。健康教育可以增加与毒品相关的学生的知识,并预防艾滋病毒/艾滋病。学生的健康教育正在增加学生对毒品滥用和艾滋病预防的知识。