Widya KesehatanPub Date : 2023-05-12DOI: 10.32795/widyakesehatan.v5i1.4069
Aulia Dwi Nur Anggraini, Jamil Anshory, Satriani Satriani
{"title":"Hubungan Asupan Zink, Kalsium Dan Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Prestasi Belajar Siswa Usia 13-15 Tahun Di Smp Nabil Husein Samarinda","authors":"Aulia Dwi Nur Anggraini, Jamil Anshory, Satriani Satriani","doi":"10.32795/widyakesehatan.v5i1.4069","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v5i1.4069","url":null,"abstract":"Pada usia 13–15 tahun merupakan masa remaja awal yang memiliki kebutuhan gizi jauh lebih besar, Pemberian asupan makanan yang rendah akan mengakibatkan seseorang memiliki masalah gizi yang disebabkan oleh karena kurangnya zat gizi mikro dan makro, yang sering kali disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi. Kekurangan seng dan kalsium akan menghambat petumbuhan tulang dan dapat membuat seseorang menjadi kekurangan asupan dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan zink, kalsium dan sosial ekonomi dengan prestasi belajar siswa usia 13-15 tahun di SMP Nabil Husein Samarinda. Metode yang digunakan adalah bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 49 responden. Asupan zink dan kalsium didapatkan dengan wawancara food recall 24 jam. Sosial ekonomi diperoleh dari pengisian form kusisoner sosial ekonomi. Analisis data digunakan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini dengan menggunakan uji chi-square didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan pemberian asupan zink (0.435), kalsium (0.647) dan sosial ekonomi keluarga (0.435) tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di SMP Nabil Husein Samarinda dengan p > 0.05.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135422948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2023-05-12DOI: 10.32795/widyakesehatan.v5i1.4061
Ni Nyoman Anggita Candra Dewi, A.A Putu Agung Mediastari, Ni Made Putri Ariyanti
{"title":"Penggunaan Virgin Coconut Oil (Vco) Dalam Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Di Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan","authors":"Ni Nyoman Anggita Candra Dewi, A.A Putu Agung Mediastari, Ni Made Putri Ariyanti","doi":"10.32795/widyakesehatan.v5i1.4061","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v5i1.4061","url":null,"abstract":"Bayi adalah masa yang baik untuk pertumbuhan manusia, sehingga bayi memerlukan perhatian khusus dalam setiap perkembangannya. Salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang bayi adalah tidur dan istirahat. Waktu yang dibutuhkan bayi untuk tidur adalah 14 jam dalam sehari. Bayi yang kurang tidur akan mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh, gangguan pertumbuhan, perkembangan fisik dan memiliki dampak terhadap tumbuh kembang otak bayi. Gangguan kualitas tidur pada anak dapat berdampak buruk bagi perkembangan fisik dan kognitifnya yang menjadi indikator perkembangan kesehatannya terutama kemampuan berfikir ketika dewasa. Sehingga kualitas tidur bayi perlu dijaga, serta dapat distimulus melalui pemberian pijat bayi. Tujuan peneliltian adalah mengetahui penggunaan Virgin Coconut Oil dalam pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi di Desa Berembeng. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan teori fungsionalisme struktural. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Virgin Coconut Oil efektif untuk meningkatkan kualitas tidur bayi, karena VCO mengandung beberapa zat alami yang menyebabkan bayi tetap merasa hangat dan menurunkan kehilangan panas tubuhnya, merasa nyaman dan lebih rileks. Tata cara pemijatan bayi dilakukan dengan SOP yang berlaku. Serta implikasi dari penggunaan VCO dalam pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi adalah memperlancar sistem peredaran darah, memberi rasa nyaman, merileksasi sistem otot, serta dapat memperlancar sistem pencernaan.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135422945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2022-10-11DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i2.3402
Apriyani Magdalena Sitohang, S. Satriani, Jamil Anshory
{"title":"Hubungan Pola Pemberian Asi Dan Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Bayi 0-6 Bulan Tahun 2022","authors":"Apriyani Magdalena Sitohang, S. Satriani, Jamil Anshory","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i2.3402","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3402","url":null,"abstract":"Status gizi pada bayi adalah suatu keadaan tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Rendahnya cakupan persentase ASI di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah kurangnya pengetahuan pada ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola pemberian ASI dan pengetahuan ibu dengan Status Gizi bayi 0-6 bulan diwilayah kerja Puskesmas Wonorejo. Metode yang digunakan adalah bersifat kuantitatif dengan metode cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 34 responden. Pola pemberian ASI dan Pengetahuan ibu diketahui dengan menggunakan form kuesioner. Status gizi bayi diukur dengan menggunakan baby scale dan timbangan. Analisis data diuji dengan menggunakan uji fisher. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan uji fisher didapatkan hasil bahwa adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi bayi kategori (BB/U (p=0,009), kategori BB/PB (p=0,31), terdapat hubungan antara pola pemberian ASI dengan status gizi bayi kategori BB/U (p=0,023), kategori PB/U (p=0,023) dan tidak ditemukan hubungan antara pola pemberian ASI dengan status gizi bayi kategori BB/PB (p=0,387). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi (BB/U, BB/PB) dan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan TB/U adanya hubungan antara pola pemberian ASI dengan Status gizi kategori BB/U,PB/U. di wilayah kerja Puskesmas Wonorejo dan tidak terdapat hubungan pada pola pemberian ASI dengan status gizi dengan kategori BB/PB.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73778013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2022-10-11DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i2.3400
Ni Kadek Ayu Surya A, Ni Putu Wintarian, Putu Ika Farmani
{"title":"Sifat Fisika Kimia Dan Efektivitas Krim Ekstrak Etanol 96% Kombinasi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Daun Pandan Wangi (Pandanus Ammaryllifolius Roxb.) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes","authors":"Ni Kadek Ayu Surya A, Ni Putu Wintarian, Putu Ika Farmani","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i2.3400","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3400","url":null,"abstract":"Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh para remaja sampai dewasa dalam kehidupan sehari-hari. Daun kelor dan daun pandan wangi memiliki sangat banyak kelebihan pada saat dimanfaatkan sebagai obat herba dan sebagai anti bakteri namun pada beberapa penelitian daun pandan wangi harus menggunakan konsentrasi yang tinggi agar berfungsi sebagai anti bakteri maka dari itu dilakukan kombinasi ekstrak. Untuk mengetahui sifat fisika kimia dari sediaan krim ekstrak 96% kombinasi Daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb). Untuk mengetahui efektivitas antibakteri krim ekstrak 96% kombinasi Daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb) dengan menggunakan metode cakram. Metode penelitian eksperimental laboratoris dengan pembuatan formulasi sediaan krim, evaluasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan krim terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan metode disc diffusion. Evaluasi sifat fisika kimia sediaan krim ekstrak etanol 96% yang dilakukan memiliki aroma khas dan warna hijau kehitaman, daya sebar 4.26 – 6.24 cm, daya lekat 5.32 – 5.47 detik, pH 5.42 – 6.19. Sediaan krim ekstrak etanol 96% kombinasi daun kelor dan daun pandan dengan konsentrasi 10%, krim dengan konsentrasi 20% , dan krim dengan konsentrasi 40% dapat menghambat pertumbuhan bakteri P acnes dengan daya hambat rata-rata 10.8 mm pada konsentrasi 10%, pada konsentrasi ekstrak 20% 14.8 mm, pada konsentrasi 20.4mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sediaan krim ekstrak etanol 96% kombinasi daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb dari basis krim, krim dengan konsentrasi 10%, krim dengan konsentrasi 20% , dan krim dengan konsentrasi 40% memiliki sifat fisika kimia dan efektivitas yang baik sesuai dengan standar uji.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91102181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2022-10-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i2.3388
I. M. P. Gangga, Ni Putu Wintariani, Dewi Puspita Apsari
{"title":"Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pasien Hipertensi Dan Hipertensi Dengan Diabetes Militus Di Puskesmas Selemadeg Timur II Tabanan","authors":"I. M. P. Gangga, Ni Putu Wintariani, Dewi Puspita Apsari","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i2.3388","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3388","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah yang tidak normal dalam pembuluh darah arteri dan terjadi secara terus menerus. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Kontrol tekanan darah dan pemilihan obat yang tepat diperlukan untuk meminimalkan angka kematian akibat hipertensi. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian non eksperimental. dimana penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif yang dilakukan secara kuantitatif dengan melihat pemberian terapi pasien Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes. Penggunaan monoterapi CCB (Amlodipine) merupakan terapi yang paling sering digunakan. CCB digunakan pada pasien hipertensi sistolik lansia. Systolic Hypertension-Europe melakukan uji coba pada pada placebo terkontrol yang menunjukkan bahwa CCB dihidropyridine long-acting mengurangi resiko kejadian kardiovaskular pada hipertensi sistolik. Pasien Hipertensi dengan Diabetes penggunaan monoterapi ACEI (Captopril) merupakan terapi yang paling sering di gunakan untuk pasien hipertensi dengan DM. ACEI memiliki manfaat dalam menghambat perkembangan DM bahkan mencegah komplikasi DM pada pasien dengan hipertensi melalui mekanisme penghambatan RAAS (Renin- Angiotensin-Aldosteron System). Kontrol tekanan darah pasien hipertensi disertai DM mengalami penurunan dimana tidak terdapat pasien dengan tekanan darah stage 2. Pasien dengan Hipertensi didapati penurunan tekanan darah dimana 93% berada di bawah atau sama dengan target tekanan darah yang direkomendasikan JNC 8. Penggunaan monoterapi yang mendominasi pada pasien lansia dengan Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes menunjukan adanya perbaikan tekanan darah pasien. Hal ini dikarenakan terapi yang diberikan menurut JNC 8 telah tepat sehingga target tekanan darah pasien tercapai","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90737183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2022-10-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i2.3386
I. W. R. Aryanta
{"title":"Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan","authors":"I. W. R. Aryanta","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i2.3386","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3386","url":null,"abstract":"Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah tropis dan subtropis yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia, Taiwan, Vietnam, Malaysia dan Filipina. Kajian pustaka ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi dan fitokimia serta manfaat buah naga untuk kesehatan. Hasil penelusuran pustaka menunjukkan bahwa buah naga sangat kaya dengan zat gizi, antioksidan dan senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan zat gizi per 100 g buah naga merah adalah : air (85,7 g), energi (71 kal), protein (1,7 g), lemak (3,1 g), karbohidrat (9,1 g), serat (3,2g), abu (0,4 g), kalsium (13 mg), natrium (10 mg), kalium (128 mg), fosfor (14 mg), zat besi (0,4 mg), seng (0,4 mg), magnesium (0,10 mg), vitamin B1 (0,5 mg), vitamin B2 (0,3 mg), vitamin B3 (0,5 mg), vitamin C (1 mg ) dan vitamin E (0,4 mg). Senyawa antioksidan yang potensial pada buah naga adalah: vitamin C, vitamin E, betalain, hydroxycinnamates, karotenoid (beta-karoten dan likopen), flavonoid, betacyanin, betaxanthin. Terkait dengan kesehatan, buah naga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi risiko kanker, menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol gula darah dan mengurangi risiko diabetes, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan batuk dan flu, mencegah migrain, menurunkan berat badan, membantu mengatasi demam berdarah, menjaga kesehatan tulang, melawan radang sendi (arthritis), mencegah anemia, meningkatkan kesehatan mata, menjaga kesehatan kulit, meredakan nyeri pada kulit yang terbakar sinar matahari, mengurangi jerawat, melindungi rambut dari kerusakan, membantu meningkatkan fungsi otak, dan menjaga kesehatan ibu hamil.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81458403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2022-10-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i2.3387
Ni Made Sinarsari
{"title":"Nadi Pariksha: Deteksi Penyakit Dalam Ilmu Kedokteran Timur","authors":"Ni Made Sinarsari","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i2.3387","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3387","url":null,"abstract":"Nadi pariksha merupakan salah satu seni mendeteksi penyakit melalui nadi dalam budaya pengobatan tradisional yaitu ilmu kedokteran timur yang diterapkan sejak zaman klasik Kaisar Kuning. Deteksi adalah suatu proses untuk memeriksa atau melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu. Deteksi dapat digunakan untuk berbagai masalah, Nadi pada manusia dapat menunjukkan letak dan sifat suatu penyakit. Nadi pariksha dalam ilmu kedokteran timur adalah metode untuk mendiagnosis penyakit dan pola penyakit dengan palpasi atau perabaan di atas pergelangan tangan bagian ventral yang didasarkan pada prinsip bagian luar tubuh mencerminkan organ tubuh bagian dalam klien. Review dilakukan secara deskriptif dari kajian berbagai buku ilmiah yang berkaitan dengan nadi pariksha. Teknik mendiagnosa penyakit melalui perabaan nadi memainkan peran penting dalam mendiagnosis dan kelanjutan penanganan penyakit.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76702125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2022-10-10DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i2.3382
I. Gunawan, N. P. Artini, GT. N. B. Gede Kresna Aditya
{"title":"Rancang Bangun Alat Pemantauan Infus Berbasis Arduino Dengan Pendeteksian Berat Infus, Jumlah Tetesan dan Penanda Darah Naik Pada Selang Infus","authors":"I. Gunawan, N. P. Artini, GT. N. B. Gede Kresna Aditya","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i2.3382","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3382","url":null,"abstract":"Infus intravena diberikan kepada pasien karena komposisi tubuh, kadar air, dan elektrolit perlu seimbang untuk mempertahankan volume cairan yang konstan dan stabil. Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan gagal ginjal, syok, dan kematian. Darah di jalur infus membentuk bekuan darah (blood cloth). Hal ini dapat mempengaruhi kelancaran aliran cairan jika tidak segera ditangani. Alat pemantauan infus ini bertujuan agar dapat meminimalkan masalah yang diakibatkan oleh kelalaian perawat pada pasien. Menggunakan metode eksperimen dengan pengembangan atau research and development (R&D). Adapun hasil Pengukuran dengan sensor berat yaitu saat berat mencapai 10 mg, alarm akan dipicu dan ditampilkan di Liquid Crystal Display (LCD). Saat mengukur tetesan infus, toleransi tetesan untuk menyalakan alarm berkisar dari -3 tetes per menit hingga +3 tetes per menit. Ketika infus dalam keadaan ini, alarm akan berbunyi. Saat mengukur darah yang naik, alarm peringatan dengan tampilan LED diaktifkan ketika layar LCD menunjukkan \"BAHAYA: DARAH NAIK\". Hasil baca sensor 100% berhasil mendeteksi habisnya infus, meghitung tetesan infus serta adanya darah naik pada selang infus.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80144116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2022-05-23DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i1.2803
I. K. Pariata, Anak Agung Putu Agung Mediastari, Ida Bagus Putra Suta
{"title":"Manfaat Dadap Serep (Erythrina Sumbubrans) Untuk Mengatasi Demam Pada Anak","authors":"I. K. Pariata, Anak Agung Putu Agung Mediastari, Ida Bagus Putra Suta","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i1.2803","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i1.2803","url":null,"abstract":"Demam merupakan salah satu gejala penyakit yang umum di masyarakat Indonesia, termasuk pada anak-anak. Pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat jaman dahulu. Secara historis di Bali, penggunaan daun Dadap sebagai obat demam pada anak sudah dilakukan sejak jaman kerajaan Hindu di Bali. Penggunaan Dadap ini berawal dari kebiasaan masyarakat di Bali menggunakan daun Dadap sebagai obat kompres tradisional penurun panas secara turun temurun. Penelitian ini menggunakan pendekatan Usadha, jenis penelitian kualitatif, prosedur pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, observasi, wawancara mendalam terhadap pengelola dan pasien di Praktek Bidan Ni Made Sinar Sari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Dadap Serep (Erythrina Sumbubrans) sebagai obat untuk mengatasi demam pada anak di Praktek Bidan Ni Made Sinar Sari untuk mengatasi demam pada anak dilandasi oleh dua hal, yaitu pengaruh sosial budaya masyarakat dan alasan fungsional manfaat dari Dadap Serep sebagai obat untuk penurun demam pada anak. Daun Dadap ini ditumbuk dijadikan boreh (param) lalu ditempelkan di kening orang yang sedang mengalami demam. Untuk meningkatkan khasiatnya, daun Dadap dicampur dengan daun jintan dan bawang merah. Di Praktek Bidan Ni Made Sinar Sari, diketahui bahwa penggunaan daun Dadap Serep yang diolah menjadi boreh don dadap memberikan implikasi kepada pasien, diantaranya menurunkan panas, meredakan sakit kepala dan pusing, serta mengatasi insomnia.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82323946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Widya KesehatanPub Date : 2022-05-23DOI: 10.32795/widyakesehatan.v4i1.2805
Dewi Puspita Apsari, Ni Putu Wintariani
{"title":"Hubungan antara Pengetahuan Pasien dan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi di Puskesmas Mengwi I","authors":"Dewi Puspita Apsari, Ni Putu Wintariani","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i1.2805","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i1.2805","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Latar Belakang: Kepatuhan minum obat antihipertensi yang buruk dianggap sebagai salah satu penyebab utama kontrol tekanan darah yang buruk. Meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dipercaya mampu mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat antihipertensi di Puskesmas. Metode: Penelitian studi potong lintang ini melibatkan 88 pasien hipertensi usia 20-54 tahun di Puskesmas Mengwi I. Kepatuhan dan pengetahuan dinilai dengan kuesioner MMAS-8 dan HK-LS secara berturut-turut. Hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan dianalisis menggunakan Rank Spearman. Hasil : Penelitian yang dilakukan menunjukkan pasien hipertensi memiliki tingkat pengetahuan dan kepatuhan yang tinggi dengan angka 61 (69,3%) dan 40 (45,5%) secara berturut-turut. Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang cukup dan signifikan antara kepatuhan dengan pengetahuan terkait penanganan medis (r=0,286; p=0,007), kepatuhan minum obat (r=0,371; p=0,000), gaya hidup (r=0,310; p=0,003) dan diet ( r=0,318; p=0,003). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan pasien hipertensi terkait penanganan medis, kepatuhan minum obat, gaya hidup dan diet merupakan determinan penting penentu kepatuhan minum obat di puskesmas. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74865829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}