I. M. P. Gangga, Ni Putu Wintariani, Dewi Puspita Apsari
{"title":"Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pasien Hipertensi Dan Hipertensi Dengan Diabetes Militus Di Puskesmas Selemadeg Timur II Tabanan","authors":"I. M. P. Gangga, Ni Putu Wintariani, Dewi Puspita Apsari","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i2.3388","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah yang tidak normal dalam pembuluh darah arteri dan terjadi secara terus menerus. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Kontrol tekanan darah dan pemilihan obat yang tepat diperlukan untuk meminimalkan angka kematian akibat hipertensi. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian non eksperimental. dimana penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif yang dilakukan secara kuantitatif dengan melihat pemberian terapi pasien Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes. Penggunaan monoterapi CCB (Amlodipine) merupakan terapi yang paling sering digunakan. CCB digunakan pada pasien hipertensi sistolik lansia. Systolic Hypertension-Europe melakukan uji coba pada pada placebo terkontrol yang menunjukkan bahwa CCB dihidropyridine long-acting mengurangi resiko kejadian kardiovaskular pada hipertensi sistolik. Pasien Hipertensi dengan Diabetes penggunaan monoterapi ACEI (Captopril) merupakan terapi yang paling sering di gunakan untuk pasien hipertensi dengan DM. ACEI memiliki manfaat dalam menghambat perkembangan DM bahkan mencegah komplikasi DM pada pasien dengan hipertensi melalui mekanisme penghambatan RAAS (Renin- Angiotensin-Aldosteron System). Kontrol tekanan darah pasien hipertensi disertai DM mengalami penurunan dimana tidak terdapat pasien dengan tekanan darah stage 2. Pasien dengan Hipertensi didapati penurunan tekanan darah dimana 93% berada di bawah atau sama dengan target tekanan darah yang direkomendasikan JNC 8. Penggunaan monoterapi yang mendominasi pada pasien lansia dengan Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes menunjukan adanya perbaikan tekanan darah pasien. Hal ini dikarenakan terapi yang diberikan menurut JNC 8 telah tepat sehingga target tekanan darah pasien tercapai","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Widya Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3388","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah yang tidak normal dalam pembuluh darah arteri dan terjadi secara terus menerus. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Kontrol tekanan darah dan pemilihan obat yang tepat diperlukan untuk meminimalkan angka kematian akibat hipertensi. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian non eksperimental. dimana penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif yang dilakukan secara kuantitatif dengan melihat pemberian terapi pasien Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes. Penggunaan monoterapi CCB (Amlodipine) merupakan terapi yang paling sering digunakan. CCB digunakan pada pasien hipertensi sistolik lansia. Systolic Hypertension-Europe melakukan uji coba pada pada placebo terkontrol yang menunjukkan bahwa CCB dihidropyridine long-acting mengurangi resiko kejadian kardiovaskular pada hipertensi sistolik. Pasien Hipertensi dengan Diabetes penggunaan monoterapi ACEI (Captopril) merupakan terapi yang paling sering di gunakan untuk pasien hipertensi dengan DM. ACEI memiliki manfaat dalam menghambat perkembangan DM bahkan mencegah komplikasi DM pada pasien dengan hipertensi melalui mekanisme penghambatan RAAS (Renin- Angiotensin-Aldosteron System). Kontrol tekanan darah pasien hipertensi disertai DM mengalami penurunan dimana tidak terdapat pasien dengan tekanan darah stage 2. Pasien dengan Hipertensi didapati penurunan tekanan darah dimana 93% berada di bawah atau sama dengan target tekanan darah yang direkomendasikan JNC 8. Penggunaan monoterapi yang mendominasi pada pasien lansia dengan Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes menunjukan adanya perbaikan tekanan darah pasien. Hal ini dikarenakan terapi yang diberikan menurut JNC 8 telah tepat sehingga target tekanan darah pasien tercapai