Ni Kadek Ayu Surya A, Ni Putu Wintarian, Putu Ika Farmani
{"title":"化学物理性质和乙醇提取物精华96%的含量与红叶(Moringa Oleifera)和芳香棕榈叶(Pandanus Ammaryllifolius Roxb)的组合。对丙烯酰胺细菌","authors":"Ni Kadek Ayu Surya A, Ni Putu Wintarian, Putu Ika Farmani","doi":"10.32795/widyakesehatan.v4i2.3400","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh para remaja sampai dewasa dalam kehidupan sehari-hari. Daun kelor dan daun pandan wangi memiliki sangat banyak kelebihan pada saat dimanfaatkan sebagai obat herba dan sebagai anti bakteri namun pada beberapa penelitian daun pandan wangi harus menggunakan konsentrasi yang tinggi agar berfungsi sebagai anti bakteri maka dari itu dilakukan kombinasi ekstrak. Untuk mengetahui sifat fisika kimia dari sediaan krim ekstrak 96% kombinasi Daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb). Untuk mengetahui efektivitas antibakteri krim ekstrak 96% kombinasi Daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb) dengan menggunakan metode cakram. Metode penelitian eksperimental laboratoris dengan pembuatan formulasi sediaan krim, evaluasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan krim terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan metode disc diffusion. Evaluasi sifat fisika kimia sediaan krim ekstrak etanol 96% yang dilakukan memiliki aroma khas dan warna hijau kehitaman, daya sebar 4.26 – 6.24 cm, daya lekat 5.32 – 5.47 detik, pH 5.42 – 6.19. Sediaan krim ekstrak etanol 96% kombinasi daun kelor dan daun pandan dengan konsentrasi 10%, krim dengan konsentrasi 20% , dan krim dengan konsentrasi 40% dapat menghambat pertumbuhan bakteri P acnes dengan daya hambat rata-rata 10.8 mm pada konsentrasi 10%, pada konsentrasi ekstrak 20% 14.8 mm, pada konsentrasi 20.4mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sediaan krim ekstrak etanol 96% kombinasi daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb dari basis krim, krim dengan konsentrasi 10%, krim dengan konsentrasi 20% , dan krim dengan konsentrasi 40% memiliki sifat fisika kimia dan efektivitas yang baik sesuai dengan standar uji.","PeriodicalId":23825,"journal":{"name":"Widya Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Sifat Fisika Kimia Dan Efektivitas Krim Ekstrak Etanol 96% Kombinasi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Daun Pandan Wangi (Pandanus Ammaryllifolius Roxb.) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes\",\"authors\":\"Ni Kadek Ayu Surya A, Ni Putu Wintarian, Putu Ika Farmani\",\"doi\":\"10.32795/widyakesehatan.v4i2.3400\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh para remaja sampai dewasa dalam kehidupan sehari-hari. Daun kelor dan daun pandan wangi memiliki sangat banyak kelebihan pada saat dimanfaatkan sebagai obat herba dan sebagai anti bakteri namun pada beberapa penelitian daun pandan wangi harus menggunakan konsentrasi yang tinggi agar berfungsi sebagai anti bakteri maka dari itu dilakukan kombinasi ekstrak. Untuk mengetahui sifat fisika kimia dari sediaan krim ekstrak 96% kombinasi Daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb). Untuk mengetahui efektivitas antibakteri krim ekstrak 96% kombinasi Daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb) dengan menggunakan metode cakram. Metode penelitian eksperimental laboratoris dengan pembuatan formulasi sediaan krim, evaluasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan krim terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan metode disc diffusion. Evaluasi sifat fisika kimia sediaan krim ekstrak etanol 96% yang dilakukan memiliki aroma khas dan warna hijau kehitaman, daya sebar 4.26 – 6.24 cm, daya lekat 5.32 – 5.47 detik, pH 5.42 – 6.19. Sediaan krim ekstrak etanol 96% kombinasi daun kelor dan daun pandan dengan konsentrasi 10%, krim dengan konsentrasi 20% , dan krim dengan konsentrasi 40% dapat menghambat pertumbuhan bakteri P acnes dengan daya hambat rata-rata 10.8 mm pada konsentrasi 10%, pada konsentrasi ekstrak 20% 14.8 mm, pada konsentrasi 20.4mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sediaan krim ekstrak etanol 96% kombinasi daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb dari basis krim, krim dengan konsentrasi 10%, krim dengan konsentrasi 20% , dan krim dengan konsentrasi 40% memiliki sifat fisika kimia dan efektivitas yang baik sesuai dengan standar uji.\",\"PeriodicalId\":23825,\"journal\":{\"name\":\"Widya Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Widya Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3400\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Widya Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v4i2.3400","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sifat Fisika Kimia Dan Efektivitas Krim Ekstrak Etanol 96% Kombinasi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Daun Pandan Wangi (Pandanus Ammaryllifolius Roxb.) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes
Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh para remaja sampai dewasa dalam kehidupan sehari-hari. Daun kelor dan daun pandan wangi memiliki sangat banyak kelebihan pada saat dimanfaatkan sebagai obat herba dan sebagai anti bakteri namun pada beberapa penelitian daun pandan wangi harus menggunakan konsentrasi yang tinggi agar berfungsi sebagai anti bakteri maka dari itu dilakukan kombinasi ekstrak. Untuk mengetahui sifat fisika kimia dari sediaan krim ekstrak 96% kombinasi Daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb). Untuk mengetahui efektivitas antibakteri krim ekstrak 96% kombinasi Daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb) dengan menggunakan metode cakram. Metode penelitian eksperimental laboratoris dengan pembuatan formulasi sediaan krim, evaluasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan krim terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan metode disc diffusion. Evaluasi sifat fisika kimia sediaan krim ekstrak etanol 96% yang dilakukan memiliki aroma khas dan warna hijau kehitaman, daya sebar 4.26 – 6.24 cm, daya lekat 5.32 – 5.47 detik, pH 5.42 – 6.19. Sediaan krim ekstrak etanol 96% kombinasi daun kelor dan daun pandan dengan konsentrasi 10%, krim dengan konsentrasi 20% , dan krim dengan konsentrasi 40% dapat menghambat pertumbuhan bakteri P acnes dengan daya hambat rata-rata 10.8 mm pada konsentrasi 10%, pada konsentrasi ekstrak 20% 14.8 mm, pada konsentrasi 20.4mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sediaan krim ekstrak etanol 96% kombinasi daun kelor (Moringa oleifera) dan daun pandan wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb dari basis krim, krim dengan konsentrasi 10%, krim dengan konsentrasi 20% , dan krim dengan konsentrasi 40% memiliki sifat fisika kimia dan efektivitas yang baik sesuai dengan standar uji.