{"title":"IDIOM DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA","authors":"Vivi Furtining Dewi, Agus Wahyu","doi":"10.36706/LOGAT.V8I1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/LOGAT.V8I1.8","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk idiom, jenis idiom dalam novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata sesuai kepenuhan maknanya berdasarkan kajian antropolinguistik, serta mendeskripsikan pemanfaatan hasil penelitian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak-catat, kemudian data dianalisis menggunakan metode agih dan metode padan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertama, bentuk idiom yang ditemukan dalam Novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata adalah sebanyak 70 idiom. Kedua, berdasarkan kepenuhan maknanya idiom dalam Novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu idiom penuh dan idiom sebagian. Idiom penuh ditemukan sejumlah 50 idiom yang terbagi atas idiom penuh bertataran kata berimbuhan, bertataran kata majemuk, dan bertataran frasa. Idiom sebagian ditemukan sebanyak 20 idiom dibagi atas idiom sebagian bertataran kata berimbuhan dan bertataran kata majemuk. Idiom yang sering muncul adalah idiom kaki lima dan idiom pedagang kaki lima. Berdasarkan konteks budaya, hal ini menggambarkan bahwa penduduk Kota Belantik ialah orang-orang biasa yang tidak hanya berprofesi sebagai pegawai, namun juga berprofesi sebagai pedagang kaki lima. Ketiga, pemanfaatan hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII SMA pada KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"180 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114064379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN MENULIS AKADEMIK BERBASIS MOODLE PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA DI UNIVERSITAS SRIWIJAYA","authors":"Santi Oktarina, S. Indrawati, Adeng Slamet","doi":"10.36706/LOGAT.V8I1.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/LOGAT.V8I1.67","url":null,"abstract":"Revolusi industri 4.0 atau revolusi industri keempat adalah suatu era yang memandang teknologi informasi menjadi basis dalam kehidupan manusia. Di era ini pendidik bukan hanya memiliki pengetahuan luas, kecakapan yang tinggi dalam keilmuan, kemampuan tinggi dalam memlilh dan menggunakan model, metode, teknik, atau strategi, tetapi juga harus membuat, menggunakan, dan mengembangkan teknologi pembelajaran. Selain itu. penggalakan penggunaan E-Learning di Universitas Sriwijaya menuntut tesedianya multimedia pembelajaran yang berbasis riset. Artikel ini adalah bagian dari riset pengembangan dengan tujuan penelitian ini adalah mengembangkan multimedia interaktif pembelajaran menulis akademik berbasis MOODLE pada mata kuliah bahasa Indonesi di Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan sesuai teori Borg dan Gall serta teori Lee and Owens. Artikel yang merupakan bagian dari riset penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi pengguna (mahasiswa) terhadap multimedia interaktif pada pembelajaran menulis akademik berbasis MOODLE di Universitas Sriwijaya. Metode yang digunakan adalah metode Delpi. Teknik pengumpulan data adalah angket. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif pada pembelajaran menulis akademik berbasis MOODLE dipersepsikan sangat baik jika ditinjau dari segi isi materi, bahasa, penyajian multimedia interaktif, dan E-Learning MOODLE.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126437186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INTERELASI KETERAMPILAN MENULIS DENGAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA DI MTS SURYA BUANA MALANG","authors":"Intan Zuhrotun Nafiah, Gigit Mujianto","doi":"10.36706/LOGAT.V8I1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/LOGAT.V8I1.3","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan 1. Bentuk pemilihan kata yang digunakan oleh peserta didik kelas VIII B dan kelas VIII C setelah menyimak sebuah video. 2. Faktor yang mempengaruhi proses menulis peserta didik setelah menyimak sebuah video, dan 3. Pengaruh keterampilan menyimak dengan keterampilan menulis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Data yang digunakan untuk penelitian ini berupa hasil tulisan peserta didik dan hasil wawancara dengan pendidik Bahasa Indonesia di Mts Surya Buana Malang. Adapun sumber data yang dalam penelitian ini ialah peserta didik kelas VIII B dan kelas VIII C dan pendidik Bahasa Indonesia di MTs Surya Buana Malang. Hasil dari penelitian ini ialah bentuk kalimat yang ditemukan ada dua yakni kalimat tunggal, serta kalimat majemuk setara, tiga faktor yang mempengaruhi proses menulis peserta didik diantaranya ialah kosakata yang dimiliki oleh peseta didik, suasana atau kondisi kelas, serta tingkat kognitif yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Pengaruh keterampilan menyimak dengan keterampilan menulis adalah meningkatkan pembendaharaan kata yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Melalui keterampilan menyimak juga memberikan sebuah ide kepada peserta didik dalam menulis sebuah karangan yang sesuai dengan bahan simakan yang telah didengar.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128314564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS STRUKTURAL KUMPULAN CERITA RAKYAT DAYAK JANGKANG TANJUNG DUSUN KOMPOR BARU DESA ENGKODE KECAMATAN MUKOK KABUPATEN SANGGAU","authors":"Valentinus Ola Beding, Frideta Heni","doi":"10.36706/LOGAT.V8I1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/LOGAT.V8I1.4","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil analisis terhadap unsur intrinsik dan nilai moral dalam kumpulan cerita rakyak Dayak Jangkang Tanjung. Metode dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif berbentuk Deskriptif. Peneliti menggunakan teknik observasi, teknik perekaman. Alat pengumpulan data lembar observasi, handpone android, kamera handpone. Berdasarkan hasil analisis ditemukan unsur intrinsik kumpulan cerita rakyat Dayak Jangkang Tanjung Dusun Kompor Baru Desa Engkode Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau memiliki 5 tema, terdapat alur cerita dengan jenis alur maju dan alur campuran, 8 latar waktu,18 latar tempat, 5 latar sosial, terdapat 30 penokohan dan perwatakan, sudut pandang dengan jenis campuran, gaya bahasa majas metafora, majas interupsi, dan bahasa yang biasa, serta terdapat 5 amanat. dalam kumpulan cerita rakyat juga terdapat nilai moral berkaitan manusia dengan Tuhan, hubungan antara manusia sesama manusia dan hubungan antara manusia dengan alam. Dari analisis struktural kumpulan cerita rakyat yang telah dikaji, ditemukan banyak hal positif yang dapat diterapkan di kehidupan untuk menjaga kebudayaan secara turun-temurun khususnya kebudayaan. Peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut agar memahami unsur struktural dalam kumpulan cerita rakyat Dayak Jangkang Tanjung Dusun Kompor Baru Desa Engkode Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115021494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF DILAN DALAM FILM DILAN 1990","authors":"Pipit Anggraeni, A. Yudi","doi":"10.36706/LOGAT.V8I1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/LOGAT.V8I1.7","url":null,"abstract":"Film Dilan 1990 merupakan sebuah film karya Pidi Baiq. Film dilan menceritakan tentang kisah percintaan anak SMA. Film ini sukses menarik perhatian masyrakat karena kisah cinta pada tahun 1990 dan karena dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur ekspresif Dilan dalam film Dilan 1990. Penilitian ini menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitin ini menggunakan teknik simak dan teknik catat. Data penelitian ini berupa penggalan tuturan Dilan yang berupa tindak tutur ekspresif. Sumber data penelitian ini yaitu keseluruhan tuturan Dilan kepada milea dalam film Dilan 1990. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengetahui tindak tutur ekspresif dilan. Dari data penelitian, ditemukan tindak tutur ekspresif filan kepada milea yaitu tindak tutur ekspresif memuji, meminta maaf, mengucapkan selamat, mengkritik.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116911610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agung Setiadi, Hastuti Retno Kuspiyah, Zulaikah Zulaikah
{"title":"KESALAHAN UMUM PENGUCAPAN HURUF DIAM (SILENT LETTERS) OLEH MAHASISWA SEMESTER II PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DI STKIP NURUL HUDA SUKARAJA","authors":"Agung Setiadi, Hastuti Retno Kuspiyah, Zulaikah Zulaikah","doi":"10.36706/LOGAT.V8I1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/LOGAT.V8I1.6","url":null,"abstract":"Kesalahan umum pengucapan huruf diam (silent letters) merupakan permasalahan yang kerap dilakukan oleh pembelajar bahasa asing. Yang mana pembelajaran huruf dan bagaimana cara melafalkanya merupakan pembelajaran dasar dalam pembelajaran bahasa asing. Oleh karena itu sangat dimungkinkan seorang pembelajar Indonesia mengalami kesulitan bahkan kesalahan dalam melafalkan kata-kata bahasa Inggris. Misalnya seringkali mendengar pembelajar bahasa Inggris mengucapkan “Know /nəʊ/”dengan “/knəʊ/ atau “Right /rait/” dengan /raig/”. Dengan kesalahan seperti ini akan mudah sekali terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Penelitian ini difokuskan pada kesalahan-kesalahan umum pengucapan huruf diam(silent letters) dalam kata-kata bahasa Inggris oleh para pembelajar bahasa Indonesia tingkat pemula(novice). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Lebih jauh lagi bahwa pengumpulan data menggunakan tes dengan kata-kata bahasa Inggris tingkat pemula(novice).","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122780592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROTOTIPE BAHAN AJAR APRESIASI PROSA FIKSI: MODUL DAN CD","authors":"Akhmad Rizqi Turama, S. Mulyani, Yenni Lidyawati","doi":"10.36706/logat.v6i1.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/logat.v6i1.66","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat prototipe bahan ajar apresiasi prosa fiksi yang valid. Langkah penelitian mencakup analisis kebutuhan, pembuatan prototipe pertama, validasi oleh ahli, revisi prototipe, dan pembuatan prototipe kedua. Berdasarkan analisis kebutuhan, didapatkan kesimpulan bahwa dibutuhkan sebuah bahan ajar baru untuk mata kuliah apresiasi prosa fiksi. Sementara itu, dari validasi ahli, diketahui bahwa prototipe bahan ajar yang telah dibuat dalam penelitian berkemungkinan dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi sebuah bahan ajar. Akan tetapi, masih perlu beberapa tahapan lagi agar prototipe ini bisa menjadi sebuah bahan ajar yang layak dipakai.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"15 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129791435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EKSPRESI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP MUHAMMADIYAH GATAK","authors":"Eka Arum Cahyaning Putri, Sarwiji Suwandi, Slamet Mulyono","doi":"10.20961/BASASTRA.V7I2.37782","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/BASASTRA.V7I2.37782","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan 1) bentuk kesantunan dan ketidaksantunan berbahasa dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Gatak, 2) penanda kesantunan berbahasa yang ada pada bentuk tindak tutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Gatak, 3) penanda ketidaksantunan berbahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Gatak, dan (4) penyebab pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam tindak tutur selama pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Gatak.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa tuturan yang terjadi selama pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung di SMP Muhammadiyah Gatak, Sukoharjo. Teknik sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teori.Hasil penelitian ini adalah 1) Ditemukan 296 bentuk tuturan santun yang mematuhi maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatisan, 2) Ditemukan 48 bentuk tuturan tidak santun yang melanggar maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, dan maksim kesederhanaan, 3) Ditemukan penanda kesantunan berupa meminta dan memohon kepada mitra tutur tanpa paksaan dan tidak menyinggung; mempersilakan mitra tutur tanpa paksaan dan tidak menyinggung; serta memberikan tanggapan positif terhadap mitra tutur, 4) Ditemukan penanda ketidaksantunan berupa mengkritik dengan diksi dan intonasi negatif serta tidak bisa mengendalikan emosi; berpendapat dengan menyinggung mitra tutur; dan memotong pembicaraan mitra tutur.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123254135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TUTURAN HUMOR DALAM ACARA TAYANGAN OPERA VAN JAVA di TELEVISI TRANS 7 EPISODE FEBRUARI 2017","authors":"Meli Arnita, S. Supriyadi, Ansori Ansori","doi":"10.36706/logat.v6i1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/logat.v6i1.64","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan humor yang terdapat dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans7 episode Februari 2017 yang terdiri dari 16 tayangan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk pelanggaran prinsip kesopanan pada tuturan humor dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans 7 episode Februari 2017. (2) bagaimana implikatur yang muncul berdasarkan pelanggaran maksim kesopanan dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans7 episode Februari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tuturan humor dalam acara tayangan Opera Van Java ini terdapat 37 bentuk pelanggaran prinsip kesopanan dan 48 implikatur untuk menimbulkan kelucuan. Kelucuan tersebut dalam bentuk pengutaraan keanehan, kemustahilan, ketidakmasukakalan, kebodohan dalam suasana atau kelakuan tertentu. Selain itu, bentuk pelanggaran maksim kesopanan adalah (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim penerimaan, (3) maksim kemurahan, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesetujuan, dan (6) maksim kesimpatian yang dilanggar oleh peserta tutur. Adapun, implikatur yang muncul terdiri dari implikatur (1) menyombongkan diri, (2) ujaran yang diplesetkan, (3) menghina, (4) merayu, dan (5) memancing amarah yang bertujuan untuk menimbulkan efek lucu. Pelanggaran maksim kesopanan yang paling dominan adalah maksim penerimaan dan implikatur yang paling dominan adalah ujaran yang diplesetkan. Implikasi penelitian ini diharapakan dapat memberikan rujukan bagi pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada bidang linguistik dilihat dari bentuk pelanggaran prinsip kesopanan dan implikatur.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133255741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Indrawati, Subadiyono Subadiyono, Kasmansyah Kasmansyah, Nurbuana Nurbuana
{"title":"PELATIHAN BAHAN AJAR BERBASIS TEKS BAGI GURU-GURU BAHASA INDONESIA DI SMA KABUPATEN MUSI RAWAS","authors":"S. Indrawati, Subadiyono Subadiyono, Kasmansyah Kasmansyah, Nurbuana Nurbuana","doi":"10.36706/logat.v6i1.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/logat.v6i1.67","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melatih guru-guru SMA bidang studi bahasa Indonesia di Kabupaten Musi Rawas mendesain bahan pembelajaran dalam berbagai bentuk bahan ajar. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan guru tentang bahan ajar yang efektif dan menambah pengalaman bagi guru dalam mendesain bahan ajar yang berbentukhandout, LKPD, brosur/leaflet secara efektif.Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan berbagai-bagai metode, seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab, tugas, kelompok, pemodelan. Keseluruhan metode dilakukan secara terpadu. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di SMAN 5 Kota Lubuk Linggau, 13-14 September 2018. Khalayak sasaran pengabdian ini adalah guru-guru SMA yang tergabung dalam MGMP bahasa Indonesia dari Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau yang berjumlah 20 orang. Rancangan evaluasi menggunakan tes kinerja dan lembar pengamatan. Tes ini dilakukan pada workshop. Penilaian yang digunakan adalah penilaian proses. Penilaian ini menggunakan lembar pengamatan yang dilakukan selama proses pemberian materi dan workshop. Hasil pengabdian ini adalah terbentuk prototipe bahan ajar yang dibuat oeh para guru. Prototipe bahan ajar yang dihasilkan berupa LKPD, handout dan brosur. Para guru merasa antusias mengikuti pelatihan yang diberikan selama 12 jam. Para guru dibekali dengan konsep bahan ajar, jenis bahan ajar, prosedur pengembangan bahan ajar, dan workshop. Kegiatan workshop ini memberikan efek terhadap pemahaman dan keterampilan guru dalam membuat bahan ajar.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"179 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115780150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}