{"title":"2017年2月7日《TRANS 7》剧集《VAN JAVA》中的幽默剧","authors":"Meli Arnita, S. Supriyadi, Ansori Ansori","doi":"10.36706/logat.v6i1.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan humor yang terdapat dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans7 episode Februari 2017 yang terdiri dari 16 tayangan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk pelanggaran prinsip kesopanan pada tuturan humor dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans 7 episode Februari 2017. (2) bagaimana implikatur yang muncul berdasarkan pelanggaran maksim kesopanan dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans7 episode Februari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tuturan humor dalam acara tayangan Opera Van Java ini terdapat 37 bentuk pelanggaran prinsip kesopanan dan 48 implikatur untuk menimbulkan kelucuan. Kelucuan tersebut dalam bentuk pengutaraan keanehan, kemustahilan, ketidakmasukakalan, kebodohan dalam suasana atau kelakuan tertentu. Selain itu, bentuk pelanggaran maksim kesopanan adalah (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim penerimaan, (3) maksim kemurahan, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesetujuan, dan (6) maksim kesimpatian yang dilanggar oleh peserta tutur. Adapun, implikatur yang muncul terdiri dari implikatur (1) menyombongkan diri, (2) ujaran yang diplesetkan, (3) menghina, (4) merayu, dan (5) memancing amarah yang bertujuan untuk menimbulkan efek lucu. Pelanggaran maksim kesopanan yang paling dominan adalah maksim penerimaan dan implikatur yang paling dominan adalah ujaran yang diplesetkan. Implikasi penelitian ini diharapakan dapat memberikan rujukan bagi pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada bidang linguistik dilihat dari bentuk pelanggaran prinsip kesopanan dan implikatur.","PeriodicalId":233473,"journal":{"name":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"TUTURAN HUMOR DALAM ACARA TAYANGAN OPERA VAN JAVA di TELEVISI TRANS 7 EPISODE FEBRUARI 2017\",\"authors\":\"Meli Arnita, S. Supriyadi, Ansori Ansori\",\"doi\":\"10.36706/logat.v6i1.64\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan humor yang terdapat dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans7 episode Februari 2017 yang terdiri dari 16 tayangan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk pelanggaran prinsip kesopanan pada tuturan humor dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans 7 episode Februari 2017. (2) bagaimana implikatur yang muncul berdasarkan pelanggaran maksim kesopanan dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans7 episode Februari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tuturan humor dalam acara tayangan Opera Van Java ini terdapat 37 bentuk pelanggaran prinsip kesopanan dan 48 implikatur untuk menimbulkan kelucuan. Kelucuan tersebut dalam bentuk pengutaraan keanehan, kemustahilan, ketidakmasukakalan, kebodohan dalam suasana atau kelakuan tertentu. Selain itu, bentuk pelanggaran maksim kesopanan adalah (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim penerimaan, (3) maksim kemurahan, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesetujuan, dan (6) maksim kesimpatian yang dilanggar oleh peserta tutur. Adapun, implikatur yang muncul terdiri dari implikatur (1) menyombongkan diri, (2) ujaran yang diplesetkan, (3) menghina, (4) merayu, dan (5) memancing amarah yang bertujuan untuk menimbulkan efek lucu. Pelanggaran maksim kesopanan yang paling dominan adalah maksim penerimaan dan implikatur yang paling dominan adalah ujaran yang diplesetkan. Implikasi penelitian ini diharapakan dapat memberikan rujukan bagi pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada bidang linguistik dilihat dari bentuk pelanggaran prinsip kesopanan dan implikatur.\",\"PeriodicalId\":233473,\"journal\":{\"name\":\"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36706/logat.v6i1.64\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36706/logat.v6i1.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究旨在描述2017年2月7日由16个节目组成的爪哇歌剧院节目《Van Java》中的幽默表演。本研究的问题是(1)2017年2月7日《trans 7》(trans 7)电视剧《Van Java》(Van Java)中对幽默的违反原则的行为方式。(2) 2017年2月本研究采用的是描述性方法。这项研究的结果表明,在这个Java Van Opera事件中,幽默的重复有37种形式的违反谦虚原则的行为,有48种形式的幽默暗示。这种喜剧是以一种怪异、不可能、不合理、一种精神或行为中的愚蠢的形式进行的。此外,不守尊严的行为包括(1)机智,(2)接受,(3)慷慨,(4)谦卑,(5)分享尊重,以及(6)说话人所犯的最大错误。至于,它们包括隐私性的(1)自夸,(2)重复的话语,(3)侮辱,(4)引诱,(5)激起旨在产生滑稽效果的愤怒。最主要的侵犯性是接受和隐含的性侵犯是保留的语言。本研究的影响预计将能够提供印度尼西亚语学习的参考资料,特别是语言学方面,从违反谦虚原则和隐含原则的形式来看。
TUTURAN HUMOR DALAM ACARA TAYANGAN OPERA VAN JAVA di TELEVISI TRANS 7 EPISODE FEBRUARI 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan humor yang terdapat dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans7 episode Februari 2017 yang terdiri dari 16 tayangan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk pelanggaran prinsip kesopanan pada tuturan humor dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans 7 episode Februari 2017. (2) bagaimana implikatur yang muncul berdasarkan pelanggaran maksim kesopanan dalam acara tayangan Opera Van Java di televisi trans7 episode Februari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tuturan humor dalam acara tayangan Opera Van Java ini terdapat 37 bentuk pelanggaran prinsip kesopanan dan 48 implikatur untuk menimbulkan kelucuan. Kelucuan tersebut dalam bentuk pengutaraan keanehan, kemustahilan, ketidakmasukakalan, kebodohan dalam suasana atau kelakuan tertentu. Selain itu, bentuk pelanggaran maksim kesopanan adalah (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim penerimaan, (3) maksim kemurahan, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesetujuan, dan (6) maksim kesimpatian yang dilanggar oleh peserta tutur. Adapun, implikatur yang muncul terdiri dari implikatur (1) menyombongkan diri, (2) ujaran yang diplesetkan, (3) menghina, (4) merayu, dan (5) memancing amarah yang bertujuan untuk menimbulkan efek lucu. Pelanggaran maksim kesopanan yang paling dominan adalah maksim penerimaan dan implikatur yang paling dominan adalah ujaran yang diplesetkan. Implikasi penelitian ini diharapakan dapat memberikan rujukan bagi pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada bidang linguistik dilihat dari bentuk pelanggaran prinsip kesopanan dan implikatur.