JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.335
Randy Frank Rouw
{"title":"Pelayanan Live Streaming: Peran STFT Jaffray Makassar Untuk Memperlengkapi Mahasiswa di Era Digital","authors":"Randy Frank Rouw","doi":"10.47304/jl.v9i2.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.335","url":null,"abstract":"Abstract: This article discusses the live streaming service at STFT Jaffray Makassar. Live streaming services, specifically at STFT Jaffray Makassar, have a significant impact on the students involved, and the author describes the impact as new knowledge through this article. The author's method in this article is qualitative, with a descriptive approach to interview data collection. The author analyzes the data by displaying it and drawing conclusions from it. The results show that STFT Jaffray equips students through live streaming services in several ways. The first way is for students to take live-streaming training and exams. Second, students are involved in all aspects of live-streaming services. Third, students are involved in leading the live streaming service. From the display of interview data, students experience formation in terms of leadership. Abstrak: Artikel ini membahas mengenai pelayanan live streaming di STFT Jaffray Makassar. Pelayanan Live Streaming secara khusus di STFT Jaffray Makassar memberikan dampak besar bagi mahasiswa yang terlibat dan penulis berusaha menunjukkan dampaknya sebagai sebuah kebaharuan ilmu melalui artikel ini. Metode yang penulis pergunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan pengumpulan data wawancara. Penulis menganalisis data dengan melakukan display data dan menyimpulkannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa STFT Jaffray memperlengkapi mahasiswa melalui pelayanan live streaming melalui beberapa cara. Cara pertama adalah mahasiswa mengikuti pelatihan dan ujian live streaming. Kedua, mahasiswa dilibatkan semua aspek pelayanan live streaming. Ketiga, mahasiswa terlibat pelayanan menjadi leader pelayanan live streaming. Dari display data wawancara dapat disimpulkan bahwa mahasiswa sesungguhnya mengalami pembentukan dalam hal kepemimpinan.","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"39 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139152278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.316
Sensius Amon Karlau
{"title":"Finalitas Yesus Sang Mesias dan Juruselamat Menurut Analisis Teks Yohanes 14:6","authors":"Sensius Amon Karlau","doi":"10.47304/jl.v9i2.316","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.316","url":null,"abstract":"Abstrak: Finalitas Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat ditantang sebagian kalangan pada zaman gereja mula-mula. Hal yang sama masih dilakukan saat ini untuk mereduksi finalitas Yesus menjadi bersifat deisme sosial yang terapeutik. Mereka menyesuaikan sosok dan karya Yesus dengan berbagai keinginan pada zaman modern yang plural dan sekuler. Maka dari itu, metode hermeneutik disertai pendekatan analisis yang bersifat eksegetik serta didukung review literatur digunakan untuk mengeksplorasi teks Yohanes 14:6. Ditemukan bahwa ἐγώ εἰμι; egō eimi menunjuk kepada Yesus selaku Sang Mesias yang karya-Nya melampaui keinginan dan persepsi imajinatif yang subjektif. Lagi pula, analisis leksikal dan sintaksis serta tafsiran teologis mempertegas kebenaran dan finalitas Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Bahkan, hanya Dialah ἡ ὁδὸς; hē hodos yakni Sang Jalan yang mampu mewujudkan Kebenaran sejati dan Hidup kekal bagi manusia pada setiap saat melalui relasi perichorecis dan mutual indwelling dengan Allah Bapa.","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"281 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139152838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.385
Yosia Belo, Rika S.
{"title":"Peran Etika Komunikasi Dalam Konteks Pemilihan Umum Tahun 2024: Kajian Etika Kristen","authors":"Yosia Belo, Rika S.","doi":"10.47304/jl.v9i2.385","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.385","url":null,"abstract":"Abstract: The 2024 General Election or General Election is a democratic celebration for the Indonesian nation which will be held simultaneously (election of president, legislative members and regional heads). So the potential for conflict or failure will be wide open. This potential becomes a logistics when reflecting on the 2019 elections, where there was a lot of spreading hatred, hoax news and even slander and violations on social media. That is why, this research focuses on the ethical role of communication in elections from a Christian ethical perspective. Therefore, even though the number of Christian voters is a minority, their position is also very urgent and strategic. Researchers use qualitative methods with emphasis on literature review and analysis. As a result of the research, three important roles of communication ethics in the 2024 Election were obtained, namely: communication ethics will produce cool and religious communication during the 2024 Election, communication ethics will reduce the spread of hatred, hoax news, and slander spread massively during the 2024 Election, and ethics Communication will create peaceful and conducive elections.","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"240 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139152775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.365
Yeheskiel Obehetan, Yehu Buan, Mey Daman Lawolo
{"title":"Implementasi Injil Adalah Kekuatan Allah Berdasarkan Studi Surat Roma 1:16-17","authors":"Yeheskiel Obehetan, Yehu Buan, Mey Daman Lawolo","doi":"10.47304/jl.v9i2.365","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.365","url":null,"abstract":"Abstrak: Dalam Alkitab Paulus menyatakan kebenaran Injil secara terang-terangan kepada jemaat di Roma untuk meneguhkan iman orang percaya di dalam Kristus. Akan tetapi, di masa kini hal tersebut tampak seperti bayang-bayang bagi orang Kristen. Kebenaran Injil tidak terpahami sebab kehidupan orang Kristen seringkali di kelilingi dengan spirit legalisme yang masif. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka dengan menandaskan pada penelitian literatur yang signifikan dengan topik penelitian. Dengan memahami Injil sebagai kekuatan Allah, keselamatan merupakan anugerah Allah dan yang bersifat kepastian. Tidak ada syarat apa pun yang mampu menyelamatkan seseorang dari belenggu dosa, kecuali Allah itu sendiri. Oleh karena itu, menyadari Injil sebagai kekuatan Allah sebagai anugerah Allah yang diberikan dengan cuma-cuma, maka orang Kristen harus mengimplementasikannya dengan mengimaninya secara kokoh sebab di dalamnya terkandung kepastian keselamatan. Dan setiap umat percaya harus giat memberitakan hal tersebut kepada setiap umat manusia di mana dan kapan pun.","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"266 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139152827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.353
A. Maharini
{"title":"Implementasi Strategi Pelayanan Menyeluruh (Holistic Ministry) Di Sekolah","authors":"A. Maharini","doi":"10.47304/jl.v9i2.353","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.353","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini tentang kajian terhadap implementasi pelayanan menyeluruh terhadap siswa dalam mengajarkan Pendidikan Agama Kristen. Sehingga setiap siswa diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuannya bukan hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga secara menyeluruh eksistensinya. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka atau analisis literatur untuk mengkaji data dan informasi yang diperoleh dari setiap literatur yang digunakan. Dengan demikian penelitian ini menemukan hasil penelitian yang diuraikan sebagai berikut. Implementasi strategi Pelayanan menyeluruh di sekolah merupakan suatu cara yang sama untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan manusia secara utuh. Implementasi strategi pelayanan menyeluruh jika dihubungkan dengan firman Tuhan sangatlah baik dan pada prinsipnya tidak bertentangan dengan firman Allah. Peserta didik dapat mempunyai konsep yang benar tentang implementasi strategi pelayanan menyeluruh di sekolah. Mengetahui dan memahami dengan benar cara memulai dalam usaha membangun implementasi strategi pelayanan menyeluruh dengan tepat dan tidak mengabaikan pekabaran Injil Kristus.","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139149262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.348
Albert Loho
{"title":"Kecerdasan Yesus Menghasilkan Inovasi Pendidikan Untuk Meningkatkan Kualitas Rohani Manusia","authors":"Albert Loho","doi":"10.47304/jl.v9i2.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.348","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini membahas tentang kecerdasan Yesus yang dapat menghasilkan pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan inovasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas rohani. Kecerdasan Yesus dipahami sebagai karya penyelamatan yang telah dikerjakan oleh Yesus untuk memberikan kehidupan yang baru bagi umat-Nya. Sehingga melaluinya dapat menghasilkan sebuah kualitas rohani yang baik dan tangguh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan analisis data khususnya analisis literatur atau pustaka. Hasilnya ditemukan bahwa kecerdasan Yesus memberikan kualitas rohani bagi manusia.","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"67 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139149511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.288
Rudy L. Toruan, Sekolah Tinggi, Teologi Moriah, Sutrisno.
{"title":"Mengidentifikasi Kriteria Dasar Untuk Pemulihan Gangguan Makan Dan Fungsi Penyembuhannya Melalui Pembentukan Rohani Kristen","authors":"Rudy L. Toruan, Sekolah Tinggi, Teologi Moriah, Sutrisno.","doi":"10.47304/jl.v9i2.288","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.288","url":null,"abstract":"Abstract: Eating disorders are complex conditions that affect individuals both physically and psychologically. Christian spiritual formation offers a unique approach to overcoming this disorder by integrating faith and spirituality into the recovery process. These abstract aims to identify basic criteria for healing eating disorders and to develop how Christian spiritual formation can serve as a useful tool in their treatment. The aim of this research is to identify the basic criteria for treating eating disorders and to explore how Christian spiritual formation can be a useful tool for treating it. Physical criteria include restoring a healthy relationship with food, ensuring proper nutrition, and managing any medical complications. Psychological criteria involve helping with underlying emotional problems, overcoming distorted body images, and encouraging self-acceptance. Spiritual criteria include connecting with one's faith, finding meaning and purpose beyond distractions, and cultivating a relationship with God. The research method used in this research is a library research method that collects and manages data from book sources and journal articles which then formulates the results of the study. Through this research, Christian spiritual formation provides a framework that is in harmony with these criteria with the emphasis on integrating faith, prayer, scriptures, and community support. It offers individuals a sense of hope, as they can rely on their faith to find strength and resilience during the journey of recovery. Abstrak: Gangguan makan adalah kondisi kompleks yang memengaruhi individu baik secara fisik maupun psikologis. Pembentukan rohani kristiani menawarkan pendekatan unik untuk mengatasi gangguan ini dengan mengintegrasikan iman dan spiritualitas ke dalam proses pemulihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kriteria dasar untuk mengobati gangguan makan dan untuk mengeksplorasi bagaimana pembentukan rohani kristiani dapat menjadi alat yang berguna untuk mengobatinya. Tujuan penelitian ini adalah memahami kriteria dasar untuk penyembuhan gangguan makan melibatkan penanganan dimensi fisik, psikologis, dan spiritual individu. Kriteria fisik termasuk memulihkan hubungan yang sehat dengan makanan, memastikan nutrisi yang tepat, dan mengelola segala komplikasi medis. Kriteria psikologis melibatkan identifikasi masalah emosional yang mendasarinya, mengatasi citra tubuh yang terdistorsi, dan mendorong penerimaan diri. Kriteria spiritual mencakup hubungan dengan keyakinan seseorang, menemukan makna dan tujuan di luar gangguan, dan membina hubungan dengan Tuhan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pustaka yang mengumpulkan dan mengelola data dari sumber-sumber buku, artikel jurnal yang kemudian merumuskan hasil kajian. Lewat penelitian ini maka pembentukan rohani kristiani memberikan kerangka yang selaras dengan kriteria tersebut dengan menekankan integrasi iman, doa, kitab ","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"353 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139152186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.350
Ottovianus Otto, Sekolah Tinggi Teologi, Pelita Dunia, Sukamto
{"title":"Pembentukan Spiritualitas Kristen Melalui Latihan Rohani Personal dalam Konteks Saat Ini","authors":"Ottovianus Otto, Sekolah Tinggi Teologi, Pelita Dunia, Sukamto","doi":"10.47304/jl.v9i2.350","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.350","url":null,"abstract":"Abstract: In the current development of the modern world, spirituality is experiencing a decline, because quite a few think that spirituality is an unimportant thing that must be possessed as humans created by God who are in the image and likeness of God. The author describes the formation of spirituality through spiritual practice. Spiritual practice gives people an understanding of how to realize God’s unlimited love for themselves in Jesus Christ who atoned for human sins through His death and resurrection from the dead. Spiritual practice is training one’s mind, spirit and emotions, so that one becomes closer to God, for example personal prayer, Bible study, fasting, Sunday worship, community cell seminars and service as part of the process of forming spirituality. The research method used for this writing is a qualitative method by observing experiences and reviewing literature. The analysis used is descriptive in nature with a study of practical theology. Through spiritual practice, believers will experience the formation of spirituality. Spirituality is a power that a person has to be able to have strength, goodness, holiness, obedience and sensitivity in Jesus Christ. Abstrak: Dalam perkembangan dunia modern saat ini, spiritualitas mengalami kemerosotan. Sebab tidak sedikit menganggap bahwa spiritualitas adalah hal tidak penting yang harus dimiliki sebagai manusia ciptaan Tuhan yang segambar dan serupa dengan Allah. Penulis mendeskripsikan pembentukan spiritualitas melalui latihan rohani. Latihan rohani memberikan pemahaman kepada setiap orang bahwa untuk mewujudkan kasih Allah yang tidak terbatas bagi dirinya sendiri dalam Yesus Kristus yang telah menebus dosa manusia melalui kamatiandi dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Latihan rohani adalah melatih sebuah pikiran, roh dan emosi, sehingga menjadi lebih dekat dengan Tuhan, misalnya doa pribadi, studi Alkitab, puasa, ibadah minggu, komunitas sel, seminar dan pelayanan sebagai bagian dari proses pembentukan spiritualitas. Metode penelitian yang digunakan untuk penulisan ini ialah metode kualitatif dengan cara pengamatan, pengalaman, dan tinjauan pustaka. Analisa yang digunakan bersifat deskrisi dengan kajian teologi praktik. Melalui latihan rohani orang percaya akan mengalami pembentukan pembentukan spiritualitas. Spiritualitas adalah sebuah kekuatan yang dimiliki seseorang untuk bisa memiliki kekuatan, kebaikan, kesucian, ketaatan dan kepekaan di dalam Yesus Kristus.","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139149608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.228
Samuel Lengkong, Mega Sinta Wulus
{"title":"Korelasi Fungsi Rumah Bagi Orang Kristen Dan Gereja","authors":"Samuel Lengkong, Mega Sinta Wulus","doi":"10.47304/jl.v9i2.228","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.228","url":null,"abstract":"Abstract: When dealing with the Covid-19 pandemic, churches are faced with new challenges. In the midst of these conditions, there were pro and contra responses among God's servants or congregations regarding worshiping at home, where some groups understood that Carrying out worship at home is an indication of a lack of faith, for fear of the Covid-19 pandemic. Meanwhile, the other group understands it as wisdom in the midst of the existing conditions and follows the government's direction as part of obedience to God's Word towards the government. Qualitative research methods were used in this research, with a literature study approach, researchers analyzed a number of data in the form of concepts or theories, literature and journals were analyzed by exegesis according to the research topic. This research aims to find and reveal the understanding of the Christian family home as a church. The results of this study are that the Christian family home as a church is very relevant to be applied in the midst of the covid-19 pandemic and in all ages with various challenges which are in principle the same as the covid-19 pandemic situation, even without the challenges of the times, every Christian family should carry out activities and church activities in their respective homes, because the home of a Christian family is an ark of salvation. Abstrak: Pada saat menghadapi situasi pandemik Covid-19, gereja-gereja mendapat tantangan baru. Di tengah kondisi tersebut muncul tanggapan pro dan kontra di kalangan para hamba Tuhan ataupun jemaat mengenai beribadah di rumah. Sebagian kelompok memahami bahwa melaksanakan ibadah dirumah adalah indikasi kurangnya iman, karena takut dengan pandemic Covid-19. Sedangkan kelompok lainnya memahami sebagai hikmat di tengah kondisi yang ada dan mengikuti arahan pemerintah sebagai bagian ketaatan pada Firman Tuhan terhadap pemerintah. Dalam penelitian ini perlu melihat bagaimana korelasi fungsi dari rumah bagi orang Kristen. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan pendekatan studi literatur peneliti menganalisis sejumlah data dalam bentuk konsep atau teori, literatur dan jurnal dilakukan analisis dengan mengeksegesis sesuai topik penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menemukan dan mengungkapkan pemahaman rumah keluarga Kristen sebagai gereja. Hasil penelitian ini adalah bahwa rumah keluarga Kristen sebagai gereja menjadi sangatlah relevan diterapkan di tengah pandemic covid-19 dan dalam segala zaman dengan berbagai tantangan yang pada prinsipnya sama dengan situasi pandemik covid-19, bahkan tanpa ada tantangan zaman pun sudah seharusnya setiap keluarga Kristen melaksanakan kegiatan dan aktivitas gereja di dalam rumah masing-masing, karena rumah keluarga Kristen merupakan bahtera keselamatan.","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"76 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139151957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JURNAL LUXNOSPub Date : 2023-12-28DOI: 10.47304/jl.v9i2.359
Pasra Sekolah, Tinggi Teologi, Yesyurun Arastamar Seriti, Kata Kunci, Teologi, Sejarah Misi, Rasul Petrus
{"title":"Kajian Teologis Tentang Sejarah Misi Rasul Petrus","authors":"Pasra Sekolah, Tinggi Teologi, Yesyurun Arastamar Seriti, Kata Kunci, Teologi, Sejarah Misi, Rasul Petrus","doi":"10.47304/jl.v9i2.359","DOIUrl":"https://doi.org/10.47304/jl.v9i2.359","url":null,"abstract":"Misi adalah tanggung jawab semua orang percaya, kepada Yesus Kristus sebagai respon atas karya keselamatan yang telah diterimanya. Allah memilih setiap umat-Nya untuk melakukan misi tersebut dalam pemberitaan Injilnya. Dengan demikian, hal penting yang perlu kita renungkan setelah membaca surat ini adalah seberapa besar passion kita akan misi? 1 Petrus memberikan gambaran yang hidup dari Gereja purba. Mereka menderita karena iman mereka. Meskipun demikian mereka tidak mengeluh melainkan tetap bertahan dalam iman sambil melakukan hal-hal terpuji. Lebih lagi, mereka diminta untuk memproklamirkan iman mereka terhadap masyarakat di sekitar mereka. Dan tampaknya tidak ada keraguan bahwa mereka tidak melakukannya. Dan sekarang hidup di era kebebasan. Tentu dapat dilihat bahwa di beberapa negara kebebasan ini tidak dilaksanakan, tetapi ada banyak tempat di dunia di mana Injil dapat diberitakan punya semangat misi yang tersisa? Apakah seseorang masih setia dalam mengerjakan misi Allah, Akankah kita membuka mulut kita dan memberitakan Injil itu kepada sesama kita yang membutuhkan. Dalam surat Petrus telah memberikan dorongan bagi setiap umat atau hamba Tuhan untuk memberitakan misi Allah tersebut","PeriodicalId":228336,"journal":{"name":"JURNAL LUXNOS","volume":"88 S25","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139151816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}