Jurnal PolGovPub Date : 2022-07-06DOI: 10.22146/polgov.v4i1.3916
Bachtiar Nur Budiman, Bella Dewi Safitri, Balilah Rizki Putriga, Vinona Julietta Imanuella Wicaksono
{"title":"Populisme: Konsekuensi dari Stagnasi Politik dan Demokrasi di Indonesia","authors":"Bachtiar Nur Budiman, Bella Dewi Safitri, Balilah Rizki Putriga, Vinona Julietta Imanuella Wicaksono","doi":"10.22146/polgov.v4i1.3916","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v4i1.3916","url":null,"abstract":"Suasana menjelang pemilihan umum 2024 telah dapat dirasakan dalam dinamika politik Indonesia. Salah satu fenomena yang kerap kali mewarnai jalannya pemilihan umum di Indonesia adalah keberadaan kandidat populis yang memanfaatkan narasi-narasi politik identitas untuk mengangkat namanya dalam ajang pemilihan. Artikel ini mencoba untuk menganalisa keberadaan populisme sebagai konsekuensi dari stagnasi politik dan kurangnya pengawasan terhadap demokrasi di Indonesia. Dampak buruk dari populisme pernah terjadi di Amerika Serikat. Negara dengan demokrasi yang matang tersebut masih saja mudah terpecah akibat gaya kepemimpinan populis mantan presiden Donald Trump yang berakhir dengan penyerangan dan vandalisme di Gedung Capitol. Penulis berargumen bahwa Indonesia dengan segala kemajemukan identitas dan multikulturalismenya, ditambah dengan demokrasi yang belum mapan, sangat mudah untuk dipecah-belah melalui narasi kebencian dan politik identitas. Pemilihan umum 2024 berpotensi besar untuk kembali memunculkan kandidat populis yang lebih banyak, mengingat berbagai lembaga survei akuntabilitas calon presiden telah mengantongi sejumlah nama yang potensial untuk memainkan manuver politik yang serupa, seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Artikel ini menggunakan kajian literatur untuk mengumpulkan data dan membahas permasalahan ini. Terakhir, Penulis berharap tulisan ini dapat menambah pengetahuan dan kesadaran pembaca mengenai dinamika politik nasional.","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124174562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal PolGovPub Date : 2022-06-16DOI: 10.22146/polgov.v4i1.3465
Dina Natasha
{"title":"Manifestasi Gerakan Sosial Baru dalam Krisis Iklim (Studi Kasus: Extinction Rebellion Indonesia)","authors":"Dina Natasha","doi":"10.22146/polgov.v4i1.3465","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v4i1.3465","url":null,"abstract":"Dekade ini, perubahan iklim bukan hanya suatu fenomena alam melainkan sebuah permasalahan sosial yang berdampak sangat luas bagi kehidupan masyarakat. Belum banyak dikaji melalui perpsektif sosial, penelitian ini berusaha mengidentifikasi sebuah fenomena baru dalam pergerakan isu krisis iklim di Indonesia. Menggunakan teori gerakan sosial baru sebagai pisau analisis, penelitian ini mengambil strategi gerakan sebagai fokus utamanya, dengan studi kasus Extinction Rebellion Indonesia (XR). Bertujuan untuk mengetahui strategi perjuangan yang digunakan Extinction Rebellion dalam mencapai tujuan-tujuannya, penelitian ini menyimpulkan strategi gerakan sosial baru yang diusung Extinction Rebellion Indonesia berhasil mencapai tujuannya dalam menyadarkan masyarakat akan gentingnya isu iklim melalui metode nir kekerasan dengan penerapan strategi keterlibatan kritis (critical engagement). ","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134317658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal PolGovPub Date : 2022-06-14DOI: 10.22146/polgov.v4i1.3774
Fara Marisda Martias
{"title":"Dampak Kebijakan Tenaga Kerja Asing Era Pemerintahan Joko Widodo (2014–2019) terhadap Tenaga Kerja Lokal di Indonesia","authors":"Fara Marisda Martias","doi":"10.22146/polgov.v4i1.3774","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v4i1.3774","url":null,"abstract":"Penetapan deregulasi pada kebijakan penggunaan tenaga kerja asing (TKA) era pemerintahan Joko Widodo (2014–2019) yang bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui investasi tidak terimplementasi dengan baik. Hal ini justru memberikan kerugian bagi tenaga kerja lokal karena investasi yang didatangkan ke Indonesia turut membawa serta TKA sehingga mempersempit peluang kesempatan kerja untuk tenaga kerja lokal (TKL). Tulisan ini berupaya untuk menganalisis dampak politik dari deregulasi kebijakan TKA di Era Pemerintahan Joko Widodo terhadap TKL menggunakan teori kebijakan Theodore Lowi dan mengklasifikasikannya sebagai kebijakan regulatif. Melalui analisa kualitatif deskriptif dengan metode wawancara dan studi literatur ditemukan: (1) kebijakan penggunaan TKA dibuat pemerintah untuk mengatur melalui instrumen hukum, (2) konflik serta debat politik tidak mengubah koalisi sesuai keuntungan dan kerugian dalam arena kebijakan, hal ini disebabkan karena kurangnya partai yang berorientasi pada nasib buruh, (3) kebijakan ini dibuat dan diputuskan oleh pihak eksekutif, dan (4) keterlibatan Presiden dalam deregulasi kebijakan TKA sejak tahun 2015 dan kehadiran pengusaha dalam pusaran politik dapat menghambat tujuan deregulasi kebijakan karena konflik kepentingan.","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125716646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal PolGovPub Date : 2022-06-14DOI: 10.22146/polgov.v4i1.3861
Maulida Rita Widyana
{"title":"Strategi Partai Gelora Sebagai Partai Baru Menuju Pemilu 2024 Untuk Memenuhi Parliamentary Threshold","authors":"Maulida Rita Widyana","doi":"10.22146/polgov.v4i1.3861","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v4i1.3861","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji mengenai strategi yang digunakan oleh partai baru, yaitu Partai Gelora dalam persiapan menuju 2024 untuk memenuhi parliamentary threshold. Penelitian ini menggunakan teori Anthony Giddens mengenai struktur dan agency, yang mana peneliti menjelaskan mengenai hambatan dan pendorong Partai Gelora sebagai agency dalam menangani struktur yang ada dengan analisis proyek politik, sumber daya, dan struktur peluang politik. Metode penelitian ini, menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan apabila Partai Gelora memiliki strategi yang digunakan menuju Pemilu 2024, dengan adanya tantangan dan keberhasilan menuju Pemilu 2024. Sehingga, Partai Gelora harus dapat meyakinkan masyarakat apabila partai tersebut memang layak untuk dipilih dan memiliki keterbaharuan dengan partai lama. Maka dari itu, Partai Gelora harus berjuang agar mencapai parliamentary threshold dan memiliki basis dukungan masa yang banyak.","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129082668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal PolGovPub Date : 2022-05-23DOI: 10.22146/polgov.v4i1.3587
M. C. I. Bani Syarif, Amanda Pasca Rini, Andik Matulessy
{"title":"Deprivasi Relatif, Kepercayaan Politik, dan Partisipasi Gerakan Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19","authors":"M. C. I. Bani Syarif, Amanda Pasca Rini, Andik Matulessy","doi":"10.22146/polgov.v4i1.3587","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v4i1.3587","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara deprivasi relatif dengan partisipasi gerakan mahasiswa di masa pandemi Covid-19, baik secara langsung atau di mediasi oleh kepercayaan politik. Partisipan dalam penelitian kuantitatif ini berjumlah 238 aktivis aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya yang dipilih dengan teknik “simple random sampling”, yang dilakukan secara online dengan bantuan google form. Penelitian ini menggunakan Skala Deprivasi Relatif yang disusun mengacu Aspek Ted Robert Gurr (Brown, et.al., 2005). Skala Kepercayaan politik disusun berdasarkan dimensi Loeber, (2011). Dan skala partisipasi gerakan mahasiswa disusun berdasarkan aspek Andik Matulessy (1997) yang disampaikan menggunakan bahasa indonesia. Hasil uji mediasi dengan menggunakan Jeffrey’s Amazing Statistics Program (JASP) for Windows 0.14.1. menunjukkan ada hubungan antara deprivasi relatif dengan partisipasi gerakan mahasiswa, baik secara langsung atau di mediasi oleh kepercayaan politik. Oleh karena itu, supaya senantiasa tercipta suasa aman dan nyaman, diharap bagi pemangku kebijakan untuk dapat mendengar aspirasi masyarakat, serta lebih memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam setiap mengeluarkan kebijkan di masa pandemi Covid-19.","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116662857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal PolGovPub Date : 2022-05-23DOI: 10.22146/polgov.v4i1.3525
Enkin Asrawijaya
{"title":"Peran Modal Sosial Jokowi dalam Politik Kekerabatan: Studi Kasus pada Pilkada 2020 di Surakarta dan Medan","authors":"Enkin Asrawijaya","doi":"10.22146/polgov.v4i1.3525","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v4i1.3525","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas bagaimana modal sosial memiliki peranan yang sangat penting dalam politik kekerabatan. Politik kekerabatan yang terjadi pada Pilkada 2020 melibatkan keluarga Jokowi, yaitu Gibran di Surakarta dan Bobby di Medan. Tulisan ini penting untuk dibahas karena topik ini memiliki kontribusi pada diskusi akademik. Banyak yang menilai kemenangan mereka karena elektabilitas Joko Widodo yang tinggi sehingga popularitas tokoh tersebut menjadi modal kuat untuk memenangkan persaingan. Hasil penelitian menunjukkan peran modal sosial Jokowi sangat memengaruhi kemenangan Gibran dan Bobby dalam Pilkada 2020. Keduanya bisa dikatakan memanfaatkan kepopuleran nama besar Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia. Modal sosial atas kepopuleran nama besar keluarga mampu menjadi kekuatan untuk memenangkan kompetisi politik.","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125114861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal PolGovPub Date : 2022-02-10DOI: 10.22146/polgov.v3i2.2867
Aditya Maulana Mugiraharjo
{"title":"Analisis Perkembangan Bentuk Kota Surabaya: Evaluasi Kepemimpinan Walikota 2010-2020","authors":"Aditya Maulana Mugiraharjo","doi":"10.22146/polgov.v3i2.2867","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v3i2.2867","url":null,"abstract":"Demokrasi pasca reformasi membuka kesempatan bagi terlaksananya pemilihan umum kepala daerah secara langsung. Pemilihan kepala daerah secara langsung memungkinkan terpilihnya calon walikota terbaik yang memimpin sebuah kota. Fokus pembahasan pada makalah ini adalah perkembangan Kota Surabaya dan faktor pengaruh kepemimpinan Walikota Surabaya tahun 2010-2020. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan Kota Surabaya, khususnya pada kepemimpinan Walikota Tri Rismaharini pada tahun 2010-2020 dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali tentang bentuk perkembangan kota dan faktor pengaruh dari kepemimpinan walikota. Hal ini tepat untuk dilakukan untuk memperoleh pandangan yang utuh yang tidak dapat diperoleh dari hitungan statistik dan numerik. Proses pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor kepemimpinan walikota berpengaruh terhadap perkembangan bentuk kota, terutama faktor ketegasan, kualitas, pengetahuan, dan manajemen.","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114654235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal PolGovPub Date : 2022-01-07DOI: 10.22146/polgov.v3i2.2817
Felisitas Friska Dianing Puspa, Nicolas Kriswinara Astanujati
{"title":"The Failure on Our Governance: Reaksi Masyarakat Sipil terhadap Kebijakan Publik di Masa Pandemi","authors":"Felisitas Friska Dianing Puspa, Nicolas Kriswinara Astanujati","doi":"10.22146/polgov.v3i2.2817","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v3i2.2817","url":null,"abstract":"Tulisan ini berusaha memberikan elaborasi mengenai faktor-faktor apa saja yang berperan dalam kegagalan pemerintah atas kebijakannya di masa pandemi hingga memunculkan reaksi dari masyarakat sipil. Mulai dari minimnya preparedness, perbedaan sense of urgency, broken linkage, hingga rendahnya sense of belonging menjadi bahasan yang disajikan secara lebih lanjut dalam tulisan ini. Bagaimana pemerintah akhirnya mengakomodasi hadirnya komunitas sebagai bentuk resistensi yang mewujudkan terciptanya self-governing community. Yang mana keberadaannya juga mendorong berjalannya suatu demokratisasi. Melihat bahwa pergerakan dan polarisasi perlawanan sipil yang semakin tumbuh menjamur sebagai bentuk gerak komunal di masa pandemi. Indonesia menjadi salah satu negara yang turut meningkatkan resistensi. Melalui realita serta sumber-sumber sekunder, tulisan ini menjelaskan apa yang menyebabkan pemerintah gagap dalam penanganan pandemi hingga memicu kemunculan masyarakat sipil. Hingga akhirnya, civil society menjadi solusi (mobilizing for action) dalam tata kelola pemerintahan. \u0000Kata kunci: civil society, broken linkage, network governance, self-governing community, civil resistance, social contract ","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117291186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal PolGovPub Date : 2021-12-30DOI: 10.22146/polgov.v3i2.3526
Michael Reskiantio Pabubung
{"title":"Transparansi","authors":"Michael Reskiantio Pabubung","doi":"10.22146/polgov.v3i2.3526","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v3i2.3526","url":null,"abstract":"Dana Desa (sejatinya) digunakan untuk pembangunan fisik desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Pemanfaatannya pun harus tepat sasaran. Sayangnya, tujuan dana desa sering kali tidak tepat sasaran dan diwarnai oleh indikasi korupsi akibat kurangnya transparansi dari pihak pemerintah. Ini merupakan masalah mendesak untuk ditanggapi secara serius. Dalam konteks kecanggihan teknologi, pembicaraan tentang norma transparansi perlu dibarengi dengan instrumen transparansi sebagaimana yang digagas dalam tulisan ini. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan etika publik, khususnya tentang pentingnya peran serta masyarakat desa dalam mengawasi kinerja dan kualitas etis pejabat publik. Tulisan ini menekankan dimensi instrumental dari transparansi, khususnya dalam konteks kemajuan teknologi modern. Hal ini bertolak dari pemahaman akan pentingnya peranan masyarakat desa dalam partisipasi pembangunan desa melalui pengawasan independen terhadap pejabat publik. Untuk mendukung terwujudnya instrumentalisasi transparansi dalam pelayanan publik, analisis ini mengusulkan sebuah model panoptikon modern, yakni adanya aplikasi “Citizen Report Card” (CRC) yang bisa diunduh oleh setiap warga desa dengan mudah dari play-store atau app-store. Di era teknologi modern, aplikasi ini bisa menjadi solusi bagi masalah korupsi dana desa; itu juga harus didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai, yakni tersedianya akses internet di seluruh penjuru negeri. Analisis ini diharapkan memberi sumbangan tersedianya ruang bagi warga desa untuk terlibat aktif dalam pengawasan independen untuk mencegah korupsi dana desa dengan memanfaatkan kecanggihan media sebagai tindak lanjut dari apa yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 68 dan Pasal 82.","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115221650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal PolGovPub Date : 2021-12-30DOI: 10.22146/polgov.v3i2.2503
Rivaldi Mahardika
{"title":"Warok Pendekar Penghenti Money Politics","authors":"Rivaldi Mahardika","doi":"10.22146/polgov.v3i2.2503","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/polgov.v3i2.2503","url":null,"abstract":"Penelitian ini mendiskusikan tentang bagaimana keterlibatan local strongman dalam kontestasi politik elektoral di tingkat lokal. Secara khusus, riset ini berusaha memahami tentang fenomena warok di Kabupaten Ponorogo. Riset ini berupaya mengidentifikasi keterlibatan jejaring warok dalam pilkada, terutama dalam penghentian money politic yang dilakukan oleh kandidat yang lain. Strategi pemenangan ini merupakan suatu strategi baru yang dilakukan oleh tim pemenangan kepala daerah. Dalam menganalisis fenomena tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan yang diperoleh dari observasi secara langsung dari fenomena di Kabupaten Ponorogo, in-depth interview dengan tim pemenangan kandidat, anggota partai, dan tokoh masyarakat. Temuan dan analisis menunjukkan bahwa fenomena warok memiliki peran cukup penting dalam kontestasi politik elektoral di tingkat lokal, dibuktikan dengan bergabungnya tim pemenangan kepala daerah di Kabupaten Ponorogo dan strategi untuk menghentian money politics yang dilakukan oleh lawan politik.","PeriodicalId":228269,"journal":{"name":"Jurnal PolGov","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116322616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}